ُك ْالخَا ِطبُ قَ ْبلَهُ َأوْ يَْأ َذنَ لَه ْ ب ال َّر ُج ُل َعلَى ِخ
َ َحتَّى يَ ْت ُر،طبَ ِة َأ ِخ ْي ِه َ ُ َوالَ يَ ْخط،ْض ُ صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َأ ْن يَبِ ْي َع بَ ْع
ٍ ض ُك ْم َعلَى بَي ِْع بَع َ نَهَى النَّبِ ُّي
ُالخَا ِطب. ْ
“Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam melarang seseorang membeli barang yang sedang ditawar (untuk
dibeli) oleh saudaranya, dan melarang seseorang meminang wanita yang telah dipinang sampai orang
yang meminangnya itu meninggalkannya atau mengizinkannya.”
Al-Mughirah bin Syu’bah radhiyallaahu ‘anhu pernah meminang seorang wanita, maka Nabi shallallaahu
‘alaihi wa sallam berkata kepadanya:
“Lihatlah wanita tersebut, sebab hal itu lebih patut untuk melanggengkan (cinta kasih) antara kalian
berdua.”