Anda di halaman 1dari 1

Ayam dan Tuna

Dahulu kala ada persahabatan antara ayam jago dan tuna. Teman-teman ini saling membantu
dalam kesulitan. Suatu hari, orang ayam mengundang orang tuna untuk menghadiri acara
syukuran nelayan di pinggir pantai.

Sebelum datang ke acara tersebut, Kepala Suku Tuna meminta kepada warga ayam untuk
menginformasikan kepada mereka saat subuh tiba. Karena..... jika fajar menyingsing, air laut
akan surut dan menjadi kering. Oleh karena itu, masyarakat tuna harus segera kembali ke
laut. Kepala Suku Ayam memenuhi permintaan Kepala Suku Tuna.

Orang-orang tuna kemudian berbondong-bondong ke pantai. Orang tuna sangat


menikmatipuisi dan kenangan di acara tersebut. Tanpa disadari hari sudah sangat larut dan
orang-orang tuna sedang tertidur lelap. Tak disangka, ternyata orang-orang ayam itu juga ikut
tertidur.

Ketika fajar tiba, tidak ada ayam jantan yang berkokok. Padahal air laut sudah surut. Musibah
pun menimpa masyarakat tuna.

Orang-orang tuna sangat terkejut. Ketika mereka bangun, hari sudah pagi dan tanahnya sudah
kering. Mereka tidak bisa kembali ke laut. Ikan tuna langsung berhamburan ke lubang-lubang
karang yang dipenuhi air di sekitar pantai. Namun, kebanyakan dari mereka terjebak di darat
dan tidak punya tempat tujuan.

Pagi itu, semua penghuni pantai terkejut melihat banyak ikan tuna menggelepar kering di
sekitar pantai. Mereka sibuk menangkap tuna. Mengetahui hal tersebut kepala suku Tuna
sangat marah kepada ayam jantan yang tidak berkokok dan membangunkannya.

Sejak itu, ayam dan tuna saling bermusuhan. Nelayan akan cepat mendapatkan tuna dengan
cara yang sangat mudah jika umpannya adalah bulu ayam jago.

pesan moral dari cerita ini adalah:

jika kita membuat janji kita harus menepatinya karena jika kita tidak menepatinya orang tidak
akan mempercayai kita lagi

Anda mungkin juga menyukai