Anda di halaman 1dari 8

PAPER

HUBUNGAN PANCASILA,PROKLAMASI KEMERDEKAAN

DAN PEMBUKAAN UUD RI TAHUN 1945

OLEH :

NAMA : MOHAMMAD RIZKI


NPM : 2210005600140
PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN PANCASILA

DOSEN PENGAMPU : DOLA RIZA, S.H, M.H

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS TAMAN SISWA PADANG

2022/2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia,Pancasila tidak ditulis secara


resmi,tetapi merupakan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam jiwa bangsa Indonesia
semenjak zaman dahulu. Nilai-nilai luhur bangsa itu tumbuh dan berkembang pada pola
budaya dan peradaban bangsa Indonesia. Pancasila secara tertulis resmi dalam
kehidupan bangsa dan negara, disusun dan disepakati pada saat menjelang proklamasi
1
dan sesudah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diumumkan.

Pancasila adalah suatu ideologi yang dianut oleh bangsa Indonesia. Di dalam
pancasila terdapat isi di setiap silanya sesuai dengan cita-cita, tujuan dan harapan
terbentuknya Negara Indonesia. Pada dasarnya Pancasila sebgai dasar sistem
pemerintahan dengan cara menjalankan dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan
dengan pemerintahan dengan cara menjalankan kegiatan yang berhubungan dengan
pemerintahan sesuai dengan isi pancasila tersebut.

Pancasila adalah lima nilai dasar luhur yang ada dan berkembang bersama
dengan bangsa Indonesia sejak dahulu.Sejarah merupakan deretan peristiwa yang
saling berhubungan. Peristiwa-peristiwa masa lampau yang berhubungan dengan
kejadian masa sekarang dan semuanya bermuara pada masa yang akan datang. Hal ini
berarti bahwa semua aktivitas manusia pada masa lampau berkaitan dengan kehidupan
masa sekarang untuk mewujudkan masa depan yang berbeda dengan masa yang
sebelumnya.

Dasar Negara merupakan alas atau fundamen yang menjadi pijakan dan mampu
memberikan kekuatan kepada berdirinya sebuah Negara. Negara Indonesia dibangun
juga berdasarkan pada suatu landasan atau pijakan yaitu pancasila. Pancasila, dalam
fungsinya sebagai dasar Negara, merupakan sumber kaidah hukum yang mengatur
Negara Republik Indonesia, termasuk di dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni
pemerintah, wilayah, dan rakyat. Pancasila dalam kedudukannya merupakan dasar
pijakan penyelenggaraan Negara dan seluruh kehidupan Negara Republik Indonesia.

Pancasila adalah pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh


rakyat Indonesia. Sepanjang Indonesia masih ada, pancasila akan menyertai
perjalannya. Nilai-nilai esensial yang terkandung dalam pancasila, yaitu : Ketuhanan,
Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan serta Keadilan. Tanggal 1 Juni 1945 adalah

1
HUBUNGAN PROKLAMASI DENGAN PANCASILA DAN PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945,
https://www.academia.edu/36677167/HUBUNGAN_PROKLAMASI_DENGAN_PANCASILA_DAN_PEMBUKAAN_UNDANG_UNDANG_
DASAR_1945 : diakses tanggal 19 November 2022 pukul 11.20 WIB.
lahirnya pancasila dari pidato Ir. Soekarno dihadapan para anggota Badan Penyelidik
Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pancasila adalah filsafat
negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18
Agustus 1945 dan tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yang diundangkan dalam
berita Republik Indonesia tahun II No. 7 bersamaan dengan batang tubuh UUD 1945.2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hubungan Pancasila Dengan Proklamasi Kemerdekaan

Nilai-nilai pancasila pada saat penjajah (kolonial) sebelum terjadinya proklamasi


selalu direndahkan, dilecehkan, diinjak-injak.Kemudian dengan dilakukannya proklamasi
nilai pancasila ditegakkan, diselamatkan, di tinggikan, dijunjung tinggi. Sehingga dengan
melakukan proklamasi yang pada awalnya pada masa penjajahan pancasila tidak
dianggap bahkan di lecehkan maka dengan perjuangan rakyat bangsa indonesia
kedudukan pancasila sebagai dasar negara kembali di tegakkan.

Proklamasi kemerdekaan merupakan jembatan emas, yang artinya suatu


instrumen yang bernilai dimana diseberang jembatan tersebut/setelah kemerdekaan
bangsa Indonesia membangun bangsa untuk mencapai tujuan nasional yaitu masyarkat
yang adil makmur dan sejahtera. Tujuan nasional ini tercantum dalam pembukaan UUD
1945, yang didalamnya terdapat sila-sila pancasila.

Nilai-nilai dalam pancasila mendasari,menjiwai,menyemangati,menuntutun


bangsa ketika bangsa indonesia membangun bangsa untuk mencapai tujuan nasional.
Jadi pancasila disini sebagai penuntun bangsa indonesia dalam membangun bangsa.
Hal ini telah tertuang pada pembukaan UUD 1945.

Pada dasarnya Proklamasi bukan merupakan tujuan tetapi sebagai prasayarat


untuk mencapai tujuan yaitu sebagai sumber hukum formal saat melakukan revolusi
hukum dari hukum kolonial menuju hukum nasional, revolusi tata negara kolonial
menuju tata negara nasional. Maka proklamasi memiliki makna sebagai pernyataan
bangsa indonesia baik diri sendiri maupun kepada dunia luar bahwa bangsa indonesia
telah merdeka. Oleh karena itu makna proklamasi harus diberi dasar hukum dengan
merincinya dalam pembukaan UUD 1945 yaitu dengan memberikan penjelasan,
penegakan, dan pertanggung jawaban terhadap dilaksanakannya proklamasi seperti
yang telah tertuang dalam pembukaan UUD 1945.

2.2 Sejarah Perumusan Pancasila dan Tokoh yang Terkait


Pada bulan Juli 1944 kedudukan Jepang semakin terdesak dalam Perang
Pasifik.Pasukan jepang di Pulau Saipan jatuh ke tangan pasukan Amerika
Serikat.Dengan jatuhnya Pulau Saipan, kedudukan Jepang semakin terancam. Begitu
pula di berbagai wilayah, peperangan tentara Jepang selalu menemui kekalahan, dalam
keadaan seperti itulah, pada tanggal 9 September 1944 Perdana Menteri Koiso
memberikan janji kemerdekaan kepada rakyat Indonesia. Penyampaian janji itu
bertujuan untuk menarik simpati rakyat Indonesia agar mau membantu Jepang.

Pada tanggal 1 Maret 1945, kekalahan jepang dalam Perang Pasifik semakin
jelas, sehingga Jenderal Kumakici Herada mengumumkan dibentuknya suatu badan
khusus yang bertugas menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia yang
bernama Dokuritzu Zyunbi Coosakai atau Badan Penyelidikan Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Pada tanggal 28 April 1945 diumumkan pengangkatan anggota BPUPKI. Badan


ini kemudiaan terbentuk pada tanggal 29 April 1945, tetapi baru dilantik pada tanggal 28
Mei 1945 dan baru mulai bekerja pada tanggal 29 Mei 1945. Upacara peresmiannya
dilaksanakan di Gedung Cuo Sangi In di Pejambon Jakarta (sekarang Gedung
Departemen Luar Negeri). Ketua BPUPKI ditunjuk Jepang adalah dr. Rajiman
Wedyodiningrat, wakilnya adalah Icibangase (Jepang), dan sebagai sekretarisnya
adalah R.P. Soeroso.

Jumlah anggota BPUPKI adalah 63 orang yang mewakili hampir seluruh wilayah
Indonesia ditambah 7 orang tanpa hak suara. Masa Sidang BPUPKI Masa sidang I (29
Mei – 1 Juni 1945) Dalam masa sidang ini dikemukakan pendapat tentang dasar negara
yang akan digunakan untuk Indonesia merdeka. Pemikiran ini dikemukakan oleh tiga
tokoh yakni :

a. Mr. Muhammad Yamin

b. Prof. Dr Soepomo dan

c. Ir. Soekarno.

Pidato Mr. Muhammad Yamin

Mohammad Yamin menyatakan pemikirannya tentang dasar negara Indonesia


merdeka dihadapan sidang BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945. Pemikirannya diberi
judul ”Asas dan Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia”. Mohammad Yamin
mengusulkan dasar negara Indonesia merdeka yang intinya sebagai berikut :

 Peri kebangsaan
 Peri kemanusiaan

 Peri ketuhanan

 Peri kerakyatan

 Kesejahteraan rakyat

Pidato Prof. Dr. Soepomo

Soepomo mendapat giliran mengemukakan pemikirannya di hadapan sidang


BPUPKI pada tanggal 31 Mei 1945. Pemikirannya berupa penjelasan tentang masalah-
masalah yang berhubungan dengan dasar negara Indonesia merdeka. Negara yang
akan dibentuk hendaklah negara integralistik yang berdasarkan pada hal-hal berikut ini:

 Persatuan

 Kekeluargaan

 Keseimbangan lahir dan batin

 Musyawarah

 Keadilan sosial

Pidato Ir. Soekarno

Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Sukarno mendapat kesempatan untuk


mengemukakan dasar negara Indonesia merdeka. Pemikirannya terdiri atas lima asas
berikut ini :

 Kebangsaan Indonesia

 Internasionalisme atau perikemanusiaan

 Mufakat atau demokrasi

 Kesejahteraan sosial
 Ketuhanan Yang Maha Esa

Atas saran temannya yang ahli bahasa, lima asas yang disampaikan Soekarno
diberinya nama Pancasila. Sehingga saat sebagian orang setiap 1 Juni memperingati
hari lahirnya istilah Pancasila. Masa sidang II (10 Juli – 16 Juli 1945) Sebelum masa
sidang II, BPUPKI membentuk panitia sembilan. Tugas panitia Sembilan adalah
menampung aspirasi tentang pembentukan dasar negara untuk Indonesia merdeka.
Panitia sembilan terdiri atas:

Ir. Soekarno, Abdul Kahar Muzakir, Drs. Moh. Hatta, KH Abdul Wachid Hasyim, Mr.
Muhammad Yamin, H. Agus Salim,Mr. AA Maramis,Abikusno Cokrosuyoso, Mr. Ahmad
Subarjo. Pada tanggal 22 Juni 1945, panitia sembilan berhasil merumuskan dasar
negara yang oleh Mr. Muhammad Yamin dinamakan Jakarta Charter atau Piagam
Jakarta. Naskah Piagam Jakarta adalah sebagai berikut :

Piagam Jakarta

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab
itu makapenjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri
kemanusiaan dan peri keadilan.

Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada


saat yang berbahagia, dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke
depan pintu gerbang negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur.

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia
menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

Piagam Jakarta kemudian ditetapkan menjadi Mukadimah Undang-Undang


Dasar 1945, setelah diadakannya perubahan pada sila pertama, yaitu “Ketuhanan
dengan berkewajiban menjalankan syariat-syariat Islam bagi para pemeluknya” menjadi
“Ketuhanan Yang Maha Esa”. Setelah panitia sembilan menetapkan Mukadimah UUD
1945, mereka mengajukan pembentukan PPKI sebagai pengganti BPUPKI.Pada tanggal
7 Agustus 1945, Jenderal Terauchi menyetujui pembentukan Panitia Persiapan
kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritzu Zyunbi Inkai yang mengganti BPUPKI.
Lembaga tersebut dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Iinkai. PPKI
dipimpin oleh Ir. Sukarno, wakilnya Drs. Moh. Hatta, dan penasihatnya Ahmad Subarjo.
Adapun anggotanya adalah Mr. Supomo, dr. Rajiman Wedyodiningrat, R.P. Suroso,
Sutardjo, K.H. Abdul Wachid Hasyim, Ki Bagus Hadikusumo, Oto Iskandardinata,
Suryohamijoyo, Abdul Kadir, Puruboyo, Yap Tjwan Bing, Latuharhary, Dr. Amir, Abdul
Abbas, Teuku Moh. Hasan, Hamdani, Sam Ratulangi, Andi Pangeran, I Gusti Ktut Pudja,
Wiranatakusumah, Ki Hajar Dewantara, Kasman Singodimejo, Sayuti Melik, dan Iwa
Kusumasumantri.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pancasila merupakan rumusan dasar negara yang sangat berperan


penting dalam terbentuknya suatau negara indonesia, dengan adanya pancasila,
negara indonesia mampu

menjadi berkeadaban sama dengan negara lainnya. Pada era kemerdekaan,


pancasila sebagai rumusan dasar/ ideologi menjadikan bangsa indonesia
bangsa yang bermoral dan memiliki pandangan hidup yang berataskan tuhan
yang maha esa. Dalam kehidupan suatu negara harus mempunyai tonggak
hukum untuk menjadikan suatu negara itu berbudi luhur dan berperilaku
baik,serta dapat mengatur dalam hidup bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
Dan pancasila memiliki peranan penting dalam hal tersebut,yang sudah tertuang
pada sila-sila pancasila mulai dari sila pertama hingga sila terakhir pancasila.

3.2 Saran

Pancasila merupakan kepribadian bangsa Indonesia yang mana setiap


warga Negara Indonesia harus menjunjung tinggi dan mengamalkan sila-sila dari
Pancasila tersebut dengan setulus hati dan penuh rasa tanggung jawab. Agar
pancasila tidak terbatas pada coretan tinta belaka tanpa makna.

2
HUBUNGAN PANCASILA DENGAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI. https://osf.io/bvgkh/download : diakses tanggal 19
November 2022 pukul 11.59 WIB

Anda mungkin juga menyukai