Anda di halaman 1dari 2

RESUME VIDEO MERDEKA BELAJAR Eps.

15
Kholida Salsabila (20190720204)

Pendidikan menjadi perhatian utama pemerintah dan masyarakat Indonesia, oleh sebab itu
berbagai macam cara diupayakan oleh pemerintah demi meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan
menjadi lebih baik. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek) mengembangkan kurikulum pendidikan menjadi model prototipe sebagai
upaya peningkatan kualitas pendidikan dan solusi permasalahan pendidikan di Indonesia. Model
protipe disebut juga dengan model kurikulum merdeka. Nadhiem Makarim, mengatakan adanya
fleksibelitas dalam kurikulum merdeka. Fleksibelitas yang dimaksud adalah kebebasan bagi guru dan
sekolah untuk mengolah model pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
Penghapusan unsur wajib penerapan kurikulum yang ada, menjadikan sekolah memiliki kebebasan
untuk memilih penerapan kurikulum 2013 dengan disederhanakan peraturannya atau beralih kepada
kurikulum merdeka secara utuh.
Pada sosialisasi kurikulum merdeka episode ke-15, Kemendikbud menetapkan tema bahasan
Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar. Sosialisasi tersebut memiliki tiga tujuan
penting, yaitu; (a) meningkatkan partisipasi satuan pendidikan dalam upaya pemulihan
pembelajaran; (b) membatu pengakselerasian kualitas pendidikan; (c) memberikan solusi untuk
semua hambatan yang dialami oleh guru dan peserta didik. Adanya upaya pemulihan pembelajaran
merupakan respon positif dari pemerintah ketika ditemukan adanya hambatan proses pembelajaran
yang kemudian mempengaruhi kualitas pendidikan di Indonesia. Beberapa hambatan yang dialami
oleh guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran adalah; (a) struktur kurikulum yang kurang
fleksibel, dengan adnaya ketentuan jam pembelajaran perminggu; (b)materi yang terlalu padat
sehingga tidak sinkron dengan ketersediaan jam pembelajaran yang ada; (c) Materi pembelajaran
yang kurang beragam, mengakibatkan guru kurang leluasa dalam pengembangan materinya; (d)
teknologi digital yang belum maksimal digunakan dalam proses pembelajaran. Permasalahan
pendidikan menjadi lebih rumit pada masa pendemi, yang mana guru dan peserta didik dituntut
untuk menggunakan teknologi digital dalam proses pembelajaran. Melihat adanya permasalahan
mendasar inilah, pemerintah memberikan respon positif dengan menawarkan kurikulum merdeka.
Nadhim Makarim menjelaskan poin utama dalam kurikulum merdeka adalah penyederhanaan
administrasi pembelajaran dan fleksibelitas guru dan sekolah untuk mengatur jalannya program
pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas. Salah satu bukti dari poin tersebut adalah
kebebasan sekolah untuk memilih kurikulum yang akan diterapkan. Apabila sekolah menginginkan
penerapan kurikulm 2013, maka ada ketentuan yang disederhanakan dalam hal RPP dan
pengalokasian jam pembelajaran serta materi yang ada. Kebebasan tersebut dimaksudkan agar guru
dan sekolah lebih leluasa dalam proses pembelajaran, sehingga pemahaman dan skill siswa akan
terasah lebih baik. Adapaun yang dimaksudkan dengan platform mengajar adalah kebijakan dari
pemerintah agar guru lebih leluasa mengolah kelas pembelajaran yang diampunya. Di sisi lain,
platform juga difungsikan untuk mempermudah akses guru dalam mendapatkan dan menyamapaikan
materi pembelajaran.
Bukti adanya fleksibelitas diungkapkan di akhir video, setelah pemaparan Joko Prasetyo,
Guru SMP N 2 Temanggung, Jawa Tengah. Joko menjelaskan adanya sistem pembelajaran langsung
di lapangan bagi siswa dalam hal pembiasaan budi pekerti. Penjelasan Joko mendapat respon positif
dari Nadhiem, yang kemudian Nadhiem menekankan kembali konsep fleksibelitas. Dari penjelasan
Joko tersebut, Nadhiem menagkap bahwa SMP Negeri 2 Temanggung telah memahami konsep
fleksibelitas yang ada, dengan adanya perumusan materi dan jam pembelajaran yang disesuaikan
dengan kondisi dan situasi sekolah serta peserta didik yang ada. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan senantiasa mengembangkan berbagai
hal yang mampu menunjang sistem pendidikan di Indonesia, sehingga ada peningkatan mutu dan
kualitas pendidikan, yang kemudian Indonesia berani tampil di kancah internasional. Oleh karena itu,
diharapkan kepada seluruh partisipan kesatuan pendidikan untuk mengindahkan kebijakan yang
dikeluarkan pemerintahan pendidikan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai