Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENTINGNYA KEDISIPLINAN MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN PRIBADI,


BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA

DOSEN :

Drs. PETRUS MEGU, MM.

PETRUS AM

Disusun Oleh :

ANDHINI FIRNANDHA MOUDHIYAH

20023000199

UNIVERSITAS MERDEKA MALANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

AKUNTANSI

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya untuk selesainya pembuatan makalah berjudul “PENTINGNYA KEDISIPLINAN
MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN PRIBADI, BERMASYARAKAT, BERBANGSA
DAN BERNEGARA” dengan lancar dan selesai tepat pada waktunya. Tugas ini merupakan
tugas dari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan 2.
Selama proses penulisan makalah ini, saya memperoleh banyak bantuan dari berbagai
sumber. Untuk itu dari hati yang paling dalam penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada Bapak Drs. PETRUS MEGU, MM. ,selaku dosen mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan2.
Sebagai manusia biasa penulis menyadari bahwa dalam rangka penulisan makalah ini
masih banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan, baik dari segi isi maupun dari segi
penulisannya. Segala kritikan dan masukan dari semua pihak sangat kami harapkan untuk
perbaikan makalah ini.

i
DAFTAR ISI
Kata pengantar ............................................................................................................................................... i

Daftar Isi ....................................................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ....................................................................................................................................... 1

BAB II PERMASALAHAN ......................................................................................................................... 2

2.1. Rumusan Masalah ................................................................................................................................. 2

2.2. Tujuan Makalah .................................................................................................................................... 2

BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 3

3.1 Pengertian Dari Kedisiplinan Secara Umum Dan Menurut Para Ahli .................................................... 3

3.2 Pengertian Dari Menjaga Kedisiplinan Masyarakat Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa,
Dan Bernegara .............................................................................................................................................. 3

3.3 Manfaat Kedisiplinan Masyarakat Dalam Kehidupan Pribadi, Bermasyarakat, Dan Berbangsa
Bernegara ...................................................................................................................................................... 3

3.4 Macam-Macam Kedisiplinan .................................................................................................................. 4

3.5 Yang Terjadi Jika Kedisiplinan Dalam Masyarakat Tidak Terjaga Dan Contohnya .............................. 4

3.6 Penyebab Lunturnya Kedisiplinan Dalam Masyarakat ........................................................................... 5

3.7 Cara Menjaga Kedisiplinan Masyarakat Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, Dan Bernegara
...................................................................................................................................................................... 6

BAB IV PENUTUPAN ................................................................................................................................ 7

4.1 Kesimpulan ............................................................................................................................................. 7

4.2 Saran ....................................................................................................................................................... 7

4.3 Daftar Pustaka ......................................................................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Disiplin merupakan suatu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan. Kedisiplinan dapat dilakukan dan diajarkan kepada anak di
sekolah maupun di rumah dengan cara membuat semacam peraturan atau tata tertib yang wajib
dipatuhi oleh setiap anak. Tata tertib dapat mengatur tatanan kehidupan pribadi dan kelompok
yang telah dibuat oleh seseorang. Kedisiplinan itu akan timbul dengan sendirinya dari jiwa
karena adanya sebuah dorongan untuk menaati tata tertib. Disiplin yang dikehendaki oleh
seseorang itu tidak hanya muncul karena kesadaran, tetapi ada juga karena paksaan. Disiplin
yang muncul karena kesadaran disebabkan seseorang menyadari bahwa hanya dengan disiplin
lah yang didapatkan kesuksesan dalam segala hal.
Sedangkan disiplin melalui paksaan biasanya dilakukan dengan terpaksa pula.
Keterpaksaan akan timbul karena takut akan dikenakan sanksi atau hukum akibat pelanggaran
terhadap peraturan. Adanya pengawasan dari pemimpin akan timbul sikap disiplin, tetapi tidak
adanya pengawasan dari pemimpin maka pelanggaran dilakukan. Untuk menegakkan disiplin
tidak selamanya harus melibatkan orang lain tetapi berawal dari diri sendiri. Bahkan yang
melibatkan diri sendirilah yang lebih penting, sebab penegakan disiplin yang berawal dari diri
sendiri, berarti disiplin itu timbul atas kesadaran sendiri. Mendisiplinkan anak bertujuan untuk
kebaikan mereka sendiri dan untuk kebaikan orang lain.

1
BAB II
PERMASALAHAN

2.1. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari kedisiplinan secara umum dan menurut para ahli?
2. Apakah pengertian dari menjaga kedisiplinan masyarakat dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara?
3. Apa manfaat kedisiplinan masyarakat dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, dan
berbangsa bernegara?
4. Sebutkan macam macam kedisiplinan !
5. Apa yang terjadi jika kedisiplinan dalam masyarakat tidak terjaga? Sebutkan contohnya!
6. Apa penyebab lunturnya kedisiplinan dalam masyarakat?
7. Bagaimana cara menjaga kedisiplinan masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara?

2.2 Tujuan Makalah

1. Mengetahui pengertian dari kedisiplinan secara umum dan menurut para ahli
2. Mengetahui pengertian dari menjaga kedisiplinan masyarakat dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
3. Mengetahui manfaat kedisiplinan masyarakat dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat,
dan berbangsa bernegara
4. Mengetahui macam macam kedisiplinan
5. Mengetahui yang terjadi jika kedisiplinan dalam masyarakat tidak terjaga dan contohnya
6. Mengetahui penyebab lunturnya kedisiplinan dalam masyarakat
7. Mengetahui cara menjaga kedisiplinan masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara

2
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Dari Kedisiplinan Secara Umum Dan Menurut Para Ahli

Pengertian kedisiplinan cenderung diartikan sebagai hukuman dalam arti sempit, namun
sebenarnya disiplin mempunyai arti yang lebih luas dari sekedar hukuman. Menurut Moekijat
(1994) “Disiplin adalah kesanggupan menguasai diri yang diatur, disiplin berasal dari kata latin,
yaitu disciplina yang artinya latihan atau pendidikan, kesopanan dan kerohanian serta
pengembangan tabiat, disiplin menitikberatkan pada bantuan karyawan untuk mengembangkan
sikap yang baik terhadap pekerjaan.”

Dengan kata lain, kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui
proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan,
keteraturan dan ketertiban.

3.2 Pengertian Dari Menjaga Kedisiplinan Masyarakat Dalam Kehidupan Bermasyarakat,


Berbangsa, Dan Bernegara

Disiplin merupakan sikap mental yang tecermin dalam perbuatan tingkah laku
perorangan, kelompok atau masyarakat berupa kepatuhan atau ketaatan terhadap peraturan,
ketentuan, etika, norma dan kaidah yang berlaku. Sedangkan kedisiplinan dalam bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara adalah adalah sikap kejiwaan seseorang atau kelompok yang senantiasa
berkehendak untuk mengikuti atau mematuhi segala peraturan, norma, tradisi atau apapun yang
berkaitan dengan hubungan sosial yang telah berlaku dan telah ditentukan, baik secara langsung
maupun tidak langsung, yang bertujuan untuk membentuk hubungan satu sama lain yang rukun
dan harmonis.

3.3 Manfaat Kedisiplinan Masyarakat Dalam Kehidupan Pribadi, Bermasyarakat, Dan


Berbangsa Bernegara

1. Menumbuhkan Kepekaan mereka yang diajarkan kedisiplinan sejak dini akan memiliki
pribadi yang peka dan peduli terhadap perasaan orang lain.
2. Menumbuhkan Kepedulian kedisiplinan yang diajarkan kepada anak akan memuat anak
memiliki kepedulian, integritas, bertanggungjawab, dan bisa memecahkan masalahnya.
3. Mengajarkan Keteraturan anak yang diajarkan kedisiplinan akan memiliki pola hidup
yang teratur dan dapat mengelola waktunya dengan baik.
4. Menumbuhkan Ketenangan menurut penelitian, bayi yang jarang menangis lebih banyak
memperhtaikan lingkungan sekitarnya dan mudah berinteraksi dengan orang lain.
5. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri sikap disiplin akan membuat seseorang menjadi lebih
percaya diri di dalam melakukan berbagai kegiatan.
6. Menumbuhkan Kemandirian kedisplinan juga akan membentuk seseorang menjadi
pribadi yang lebih mandiri dan dapat menjelajahi lingkungannya dengan lebih baik.

3
7. Perkembangan Otak pada usia 3 tahun, manusia akan menjadi seorang peniru yang
handal. Dengan mengajarkan disiplin, maka seseorang akan membantu perkembangan
otak dan membentuk kebiasaan dan sikap positif.
8. Menumbuhkan Sikap Patuh kedisiplinan yang diajarkan sejak dini akan membuat seorang
anak mau menuruti aturan dari orang tuanya.
9. Membantu Anak yang “Sulit” anak yang berkebutuhan kusus perlu diajarkan kedisiplinan
untuk memperkenalkan keteraturan dan membuat hidupnya lebih baik di masa
mendatang.
10. Membantu Perkembangan Otak pada saat anak berusia 3 tahun, pertumbuhan otak sangat
pesat, disini dia menjadi peniru perilaku yang piawai. Ia dapat mencontoh dengan
sempurna tingkah laku orang tua yang disiplin, dengan sendirinya akan membentuk
kebiasaan serta juga sikap yang positif.

3.4 Macam Macam Kedisiplinan

1. Disiplin dalam Menggunakan Waktu Maksudnya bisa menggunakan dan membagi waktu
dengan baik. Karena waktu amat berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah bisa
menggunakan waktu dengan baik.
2. Disiplin dalam beribadah Maksudnya ialah senantiasa beribadah dengan peraturan peraturan
yang terdapat didalamnya.
3. Disiplin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Kedisiplinan merupakan hal yang amat
menentukan dalam proses pencapaian tujuan pendidikan, sampai terjadi erosi disiplin maka
pencapaian tujuan pendidikan akan terhambat, diantara faktor-faktor yang mempengaruhinya
adalah:
o Faktor tuntutan materi lebih banyak sehingga bagaimana pun jalannya, banyak
ditempuh untuk menutupi tuntutan hidup,
o Munculnya selera beberapa manusia yang ingin terlepas dari ikatan dan aturan
serta ingin sebebas-bebasnya dan sistem pendidikan yang sering berubah.

3.5 Yang Terjadi Jika Kedisiplinan Dalam Masyarakat Tidak Terjaga Dan Contohnya

Orang Indonesia yang terkenal suka telat bisa begitu tepat waktu di Jepang, tapi kembali
malesan saat pulang. Ini menandakan bahwa perilaku yang berkaitan dengan kebiasaan dan
kedisiplinan nggak berlaku secara mutlak. Mereka bisa berubah, dan diubah. Seseorang bisa saja
berperilaku layaknya masyarakat kebanyakan demi bertahan hidup dan diterima oleh lingkungan.

Dalam psikologi kita mengenal teori konformitas yang sedikit banyak bisa menjelaskan
perubahan perilaku tersebut. Namun kaitannya dengan aturan-aturan yang dibuat pemerintah,
problem ini nggak bisa ditelaah secara linear. Kombinasi antara karakter, kultur, situasi, dan
aturan yang minim dari reward and punishment bisa saling berhubungan lalu memunculkan tipe-
tipe masyarakat tidak disiplin.

Di kondisi yang serba baru, pemerintah bisa jadi memang kewalahan sehingga cenderung
memberikan aturan-aturan PSBB berkaitan dengan pandemi yang kurang mengekang.

4
Masyarakat yang pada dasarnya malas diatur akan mencari alasan mengapa mereka harus taat
aturan. Jika memang tidak ada kohesivitas dari aturan tersebut, tidak ada keuntungan finansial
yang didapat jika taat, hingga melihat orang lain melanggar dan nggak terjadi apa-apa, keinginan
untuk tidak disiplin kian menggebu.

Kalau bisa rebel kenapa harus taat?. Masyarakat tidak disiplin bin ngeyelan memang
bikin jengkel. Mereka yang paling jengkel adalah yang sudah taat. Lalu samar-samar terdengar
sautan angin, “Iri bilang, Bos!”

Selamanya emosi dan marah-marah nggak mengubah apa pun. Justru melihat lebih jauh
kenapa masyarakat bisa segitu entengnya melanggar aturan adalah fokus yang harus digali. Lagi-
lagi aturan pemerintah maupun ketidakdisiplinan bukan faktor yang berdiri sendiri, mereka ada
untuk saling melengkapi. Layaknya kobokan dengan jeruk nipisnya.

Aturan yang mencla-mencle bakal melahirkan kelompok masyarakat yang abai. Bodo
amat dah PSBB atau social distancing yang penting lebaran baju baru. Masyarakat tidak disiplin
yang kemunculannya makin banyak bakal bikin yang lain juga ikut-ikutan. Dalihnya, “ah, mal
juga buka kok. Ah, si A juga ke pasar nggak pakai masker kok. Ah nggak mudik tapi pulang
kampung.” dan ah-ah yang lainnya. Kombinasi pemerintah acak-adut dengan masyarakat yang
otaknya portable sama dengan Indonesia sekarang. Tepuk tangan.

3.6 Penyebab Lunturnya Kedisiplinan Dalam Masyarakat

Seseorang yang memiliki perilaku tidak disiplin dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu internal
dan eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi perilaku tidak disiplin seseorang dalam
pengamatan ini adalah karena motivasi yang rendah dan manajemen waktu yang kurang bagus
dari orang tersebut, sedangkan faktor eksternal yang menjadi faktor penyebab perilaku tidak
disiplin orang tersebut adalah keluarga, orang terdekat atau kerabat, teman sebaya dan
lingkungan yang mendukung.

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dengan responden secara umum dapat
diketahui bahwa penyebab seseorang melakukan perilaku tidak disiplin di masyarakat adalah
karena kurangnya perhatian dari orang, pendidikan karakter yang kurang baik dari orang tuanya,
kurangnya pemahaman orang tersebut tentang makna kedisiplinan itu sendiri, kurangnya
kesadaran dalam mengatur waktu luang dan mengikuti pergaulan orang lain yang kurang baik.
Hal tersebut senada dengan yang dikemukakan oleh Stern (Wicaksono, 2013) mengatakan bahwa
faktor yang mempengaruhi kedisiplinan salah satunya adalah faktor dari luar yaitu lingkungan,
dimana faktor lingkungan terutama dukungan sosial dapat mempengaruhi seseorang untuk
bersikap disiplin.

Jadi, masyarakat harus menyadari bahwa kedisiplinan itu penting untuk diterapkan
dengan adanya perilaku disiplin dalam diri seseorang, seseorang tersebut akan menjadi lebih
tertib dan teratur menjalankan kehidupannya, serta juga dapat mengerti bahwa kedisiplinan itu

5
penting bagi masa depan mereka kelak, karena dapat membangun kepribadian yang kokoh dan
bisa diharapkan berguna bagi semua pihak. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Yusuf dan
Nurihsan (2009:110) yang mengatakan bahwa prilaku disiplin dapat menuntun seseorang dalam
menghargai waktu, efektif dan menekankan semua tindakan ada tujuan dan target sesuai yang
dibutuhkan serta dapat bersikap dan berprilaku yang baik, konsekuen atau tanggung jawab.

3.7 Cara Menjaga Kedisiplinan Masyarakat Dalam Kehidupan Bermasyarakat,


Berbangsa, Dan Bernegara

1. Berikan sanksi pada masyarakat yang tidak disiplin

Cara pertama yang pastinya selalu diinginkan pada setiap orang adalah memberikan
sanksi pada setiap masyarakat yang tidak disiplin. Sanksinya pun bermacam-macam, bisa
menggunakan, denda, atau bahkan secara tidak langsung akan menurunkan status sosialnya
dengan sendirinya. Contohnya untuk denda, jika ada masyarakat yang tidak mengikuti kegiatan
gotong royong, maka dia terkena denda sebesar Rp 100.000 per keluarga. Denda tersebut juga
bisa digunakan untuk kepentingan bersama.

2. Jadikan pemimpin sebagai contoh untuk anggota masyarakat

Ada pepatah yang mengatakan, “Guru kencing berdiri, murid kencing berlari”. Maksud
dari pepatah ini adalah dilakukan guru akan menjadi contoh muridnya. Begitu juga di dalam
masyarakat. Pemimpin harus memberikan contoh untuk masyarakatnya. Kalau pemimpinnya
sendiri sering melanggar aturan, bagaimana masyarakat akan respek kepada pemimpin dan
aturannya? Bisa jadi bukan hanya sikap disiplin yang akan dilanggar, peraturan-peraturan
lainnya pun mungkin bakal dilanggar oleh mereka. Oleh sebab itu, sebisa mungkin untuk
pemimpin mununjukan hal-hal positif sehingga masyarakat pun dengan sendirinya akan
mengikuti hal-hal positif tersebut.

3. Saling komunikasi antar pemimpin dengan masyarakatnya

Menurunnya kedisiplinan masyarakat, bisa jadi karena ada masalah atau miss komunikasi
antara pemimpin dengan rakyatnya, sehingga menimbulkan kesalahpahaman. Sebagai seorang
pemimpin, seharusnya memperhatikan kehidupan dan perilaku masyarakatnya, sehingga Jika ada
masyarakat yang terlihat tidak sesuai dengan pola hidup yang baik dan juga sering tidak disiplin,
ajak untuk bermusyawarah secara baik-baik, untuk mengetahui masalah apa yang sedang terjadi
dan berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikannya bersama-sama.

6
BAB IV

PENUTUPAN

4.1 Kesimpulan

Disiplin adalah proses untuk melatih dan mendidik perilaku seseorang sesuai dengan tata
tertib atau aturan yang berlaku baik yang muncul dari kesadaran dirinya maupun karena adanya
sanksi atau hukuman yang berlaku dengan penuh rasa tanggung jawab dan sepenuh hati,
sehingga apabila dirinya melakukan suatu pelanggaran akan timbul suatu perasaan bersalah,
malu, takut dan tidak mau untuk melakukan perbuatannya lagi.
Disiplin sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap siswa. Disiplin menjadi prasyarat bagi
pembentukan sikap, perilaku dan tata tertib kehidupan berdisiplin, yang akan mengantar seorang
siswa sukses dalam belajar. Disiplin yang dimiliki oleh siswa akan membantu siswa itu sendiri
dalam tingkah laku sehari-hari, baik disekolah maupun dirumah. Siswa akan mudah
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang dihadapinya.

4.2 Saran

Penting bagi seorang untuk menjaga kedisiplinan, dan tidak terpengaruh dengan orang lain yang
belum disiplin. Tugas kita adalah untuk mengajak, mengingatkan orang lain untuk disiplin. Kedisiplinan
yang dimaksud bukan hanya dalam hal masuk kerja, tetapi dalam segala aspek sosial bermasyarakat.

1. Masyarakat yang kurang dalam berdisiplin hendaknya dapat meningkatkan kedisiplinan di dalam
kehidupan masyarakat agar terciptanya suasana lingkungan yang nyaman, tertib dan kondusif.
2. Tidak hanya diri kita sendiri melainkan semua wargfa Negara indonesia juga harus ikut berperan
dalam meningkatkan kedisiplinan bermasyarakat. Pihak aparat juga harus ikut berperan dalam
meningkatkan kedisiplinan masyarakat karena peran aparat sangat besar pengaruhnya dalam
meningkatkan kedisiplinan masyarakat baik di dalam ruangan maupun di lingkungan..
3. Hendaknya bagi seluruh masyarakat selalu menegakkan kedisiplinan dan lebih meningkatkan
kedisiplinannya.

4.3 Daftar Pustaka

1. TINGKAT KEDISIPLINAN MASYARAKAT DALAM MENJAGA BUDAYA HIDUP BERSIH TERHADAP


LINGKUNGANNYA (unnes.ac.id)

2. A. PENGERTIAN KEDISIPLINAN Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang | witaisma


(wordpress.com)

3. Pengertian Kedisiplinan PSYCHOLOGYMANIA

4. Disiplin adalah: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Jenis, Contoh (pakdosen.co.id)

5. Curiga Masyarakat Tidak Disiplin PSBB akibat Aturan yang Nggak Jelas - Mojok.co

6. pengertian kedisiplinan | wandhie (wordpress.com)

7
7. 6211-25238-1-PB.pdf

8. 8 Cara Mengatasi Karyawan yang Tidak Disiplin Dengan Tepat - CintaLia.com

9. Kedisiplinan Penting Bagi Mahasiswa - PROGRAM STUDI MANAJEMEN | KAMPUS TERBAIK DI SUMUT
(uma.ac.id)

10. PENTINGNYA SEBUAH KEDISIPLINAN (sulselprov.go.id)

Anda mungkin juga menyukai