Anda di halaman 1dari 3

Bab 1.

1 Perkenalan dan sinopsis


“Design” kata yang berarti untuk semua orang. Semua hal yang diproduksi, dari topi
wanita sampai ke gear box yang penuh dengan oli adalah sebuah desain. Alam, bagi sebagian
orang adalah Rancangan Ilahi. Kita setuju perlu mempersempit bidang ilmu design. Maka
dari itu, buku ini tentang desain mekanik, dan peran bahan didalamnya.
1. Komponen mekanis memiliki massa;
2. Komponen mekanis membawa beban;
3. Komponen mekanis menghantarkan panas dan listrik;
4. Komponen mekanis terkena keausan dan lingkungan korosif;
5. Komponen mekanis terbuat dari satu atau lebih bahan;
6. Komponen mekanis memiliki bentuk;
7. dan Komponen mekanis harus diproduksi (Lihat Gambar)

Buku ini menjelaskan bagaimana kegiatan ini terkait. Bahan memiliki desain terbatas.
Tetapi bahan dan proses untuk membentuknya berkembang lebih cepat sekarang daripada
waktu sebelumnya dalam sejarah. Tantangan dan peluang yang mereka hadirkan lebih besar
dari sebelumnya. Buku ini mengembangkan strategi untuk mengeksploitasi bahan dalam
desain.

Bab 1.2 Material dalam design


Desain adalah proses menerjemahkan ide baru atau kebutuhan pasar ke dalam
informasi rinci dari dimana suatu produk dapat diproduksi. Setiap tahapannya membutuhkan
keputusan tentang materi dari produk mana yang akan dibuat dan proses pembuatannya.
Biasanya, pilihan bahannya adalah ditentukan oleh desain. Tapi terkadang sebaliknya: produk
baru, atau evolusi dari yang sudah ada, disarankan atau dimungkinkan oleh materi baru.
Materi baru ada banyak tersedia walaupun sudah dikurangi karena standarisasi tapi masih
banyak dan luas opsi untuk material baru. Lalu, bagaimana insinyur memilih, dari menu yang
luas ini, bahan yang paling sesuai dengan tujuannya? Haruskah dia mengandalkan
pengalaman? Atau dapatkah prosedur sistematis dirumuskan untuk membuat rasional
pilihan? Dari pertanyaan – pertanyaan itu dijawab dengan tahap yang desain telah tercapai.
Pada awalnya desainnya lancar dan pilihannya luas; semua bahan harus dipertimbangkan.
Saat desain menjadi lebih fokus dan terbentuk, kriteria pemilihan dipertajam dan daftar bahan
yang dapat memuaskan mereka menyempit. Maka diperlukan data yang lebih akurat
(walaupun untuk jumlah bahan yang lebih sedikit) dan cara yang berbeda untuk menganalisis
pilihan harus digunakan. Pada tahap akhir desain, data yang tepat diperlukan, tetapi untuk
bahan yang lebih sedikit -mungkin hanya satu.
(Lihat Gambar)

Pilihan bahan tidak dapat dibuat secara independen dari pilihan proses dimana bahan
harus dibentuk, disambung, diselesaikan, dan diperlakukan dengan cara lain. Melainkan dari
bentuk, tekstur, rasa, warna, dekorasi produk kepuasan yang diberikannya kepada orang yang
membeli atau menggunakannya itu penting. Aspek estetika ini (dikenal membingungkan
sebagai 'desain industri') tidak diperlakukan di sebagian besar kursus tentang teknik, tetapi itu
adalah salah satu yang jika diabaikan produsen bisa kehilangan pasarnya.
Jadi alat pertama yang dibutuhkan seorang desainer adalah pikiran terbuka kemauan
untuk mempertimbangkan semua kemungkinan. Tapi lemparan jaring banyak menarik
banyak ikan. Sebuah prosedur diperlukan untuk memilih yang terbaik dari yang hanya baik.
Buku ini membahas aspek material dari proses desain. Interaksi antara material dan bentuk
dapat dibangun ke dalam metode ini, seperti halnya aspek yang lebih kompleks dalam
mengoptimalkan keseimbangan antara kinerja dan biaya. Semua ini tidak dapat
diimplementasikan tanpa data untuk properti material dan atribut proses.
Maka hal yang dibahas adalah :
1. Cara menemukannya
2. Peran estetika dalam desain teknik
3. Kekuatan yang mendorong perubahan di dunia
4. Dan informasi berguna

Ulasan :

Parameter tendensial sentral sama dengan mean dan mirip dengan modus
Kemiringan yang dihasilkan negatif, berarti pergerakannya cenderung kekiri sesuai waktu
produksi

Parameter kurtosis menghasilkan nilai positif berarti derajatnya baik karena jika nilai nya
positif itu baik

Anda mungkin juga menyukai