Anda di halaman 1dari 7

PROFESI (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian

2022; Volume 20; No 1.


Website: journals.itspku.ac.id

Pengaruh Edukasi Kesehatan dengan Media Leaflet Terhadap Tingkat Pengetahuan


Tentang Menopause Pada Ibu PKK RW 22 Ngoresan
Zulfa Khalida1, Luluk Fajria Maulida2, Nurul Jannatul Wahidah3,Rufidah Maulina4, Siti Nurhidayati5*
1,2,3,4,5
Program Studi Kebidanan Sarjana Terapan/Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Surakarta,
*Email: sitinurhidayati@staff.uns.ac.id

Kata Kunci: Abstrak


Menopause, WHO memperkirakan tahun 2025 di Indonesia, 60 juta wanita akan memasuki
Pengetahuan, masa menopause. Oleh karena itu, dibutuhkan persiapan yang baik agar
Edukasi Kesehtan, menopause dapat berjalan dengan optimal. Jika tidak, hal itu dapat
Media Leaflet menyebabkan masalah seperti depresi dan stres pada wanita. Tujuan dari riset
ini adalah untuk mengetahui pengaruh media leaflet dalam edukasi kesehatan
terhadap tingkat pengetahuan tentang menopause di PKK RW 22 Ngoresan.
Penelitian ini dikembangkan memakai metode pre-experimental, one group,
pre-test, dan post-test. Populasi penelitian ini yaitu ibu-ibu PKK RW 22
Ngoresan yang berusia 40-55 tahun, dengan jumlah 30 ibu. Jumlah sampel
yaitu 30 partisipan yang diambil dengan teknik total sampling. Pengambilan
data menggunakan kuesioner dan uji analisis menggunakan uji statistik
Wilcoxon. Hasil riset ini membuktikan bahwa setelah mendapatkan edukasi
kesehatan menggunakan leaflet, tingkat pengetahuan ibu PKK tentang
menopause di RW 22 Ngoresan (Mean=13,03; SD =1,938), meningkat jika
dibandingkan dengan tingkat pengetahuan ibu PKK tentang menopause
sebelum hamil. diberikan penyuluhan kesehatan dengan media leaflet. (Rata-
rata=9,97; SD=2.251). Secara statistik, uji Wilcoxon signifikan (ρ < 0,05).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penyuluhan kesehatan melalui leaflet
dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan tentang menopause pada ibu PKK
di RW 22 Ngoresan. Tenaga kesehatan disarankan untuk mengadakan
program peningkatan kesehatan reproduksi perempuan di Posbindu agar
perempuan dapat mempersiapkan diri menghadapi menopause secara optimal.

The Effect of Health Education With The Leaflet Media on A Knowledge Level
of Menopause in The PKK Mothers at RW 22 Ngoresan

Keyword: Abstract
Menopause, WHO estimates that by 2025 in Indonesia 60 million women will enter
Knowledge, Health menopause. Therefore, it is needed good preparation, so that menopause can
Education, Leaflet run optimally. Otherwise it can cause problems like depression and stress in
Media women. The purpose of this study is to determine the effect of leaflet media in
health education on knowledge level about menopause in PKK RW 22
Ngoresan. This study was developed for pre-experimental, 1-group, pre-test,
and post-test design. Population of this study consisted only PKK mothers of
RW 22 Ngoresan aged 40-55 years. The total is 30 mothers. The number of
sample is 30 participants taken with total sampling technique. Data retrieval
use a questionnaire and analyzed by univariate and bivariate (Wilcoxon
stastistical test). The results of this study indicate that after getting a health
education using leaflet, PKK mother’s knowledge level about menopause at
RW 22 Ngoresan (Mean=13.03; SD =1.938), increased when compared to the
level of knowledge about menopause in PKK mothers before being given health

44
PROFESI (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian
2022; Volume 20; No 1.
Website: journals.itspku.ac.id

education with leaflet media. (Mean=9.97; SD=2.251). Statistically, the


Wilcoxon test was significant (ρ < 0.05). The conclusion of this reasearh is a
health education by leaflet can affect the knowledge level about menopause in
PKK mothers at RW 22 Ngoresan. Health workers are advised to organize a
program to improve women's reproductive health in Posbindu so that the
women can prepare for menopause optimally.

1. PENDAHULUAN mudah lelah dapat mempengaruhi kehidupan


sehari-hari pada wanita (Juliana et al., 2021).
Menopauseemerupakan peristiwa alami
Menopause dapat dipersiapkan sedini mung-
yang akan dialami oleh tiap wanita. Kualitas
kin dengan cara meningkatkan pengetahuan
hidup wanita menopause akan mengalami
wanita melalui edukasi kesehatan. Edukasi kese-
berbagai perubahan fisik dan psikis (mental).
hatanaadalah suatu usaha untuk meningkatkan
Oleh karena itu, diperlukan adaptasiiuntuk
derajat kesehatan pada individu maupun kelom-
menghadapi berbagai perubahan saat menopause
pok tertentu (Wibowo & Nadhilah, 2020).
sehingga wanita dapat meningkatkan kualitas
Seorang bidan memiliki kewenangan sesuai
hidupnya. Menurut Senba dan Matsuo terdapat
Undang-undang tentang Kebidanan Nomor 4
80% wanita mengalami ketidaknyamanannsaat
Tahun 2019 Pasal 46 ayat 1 pada huruf c,
menopause seperti gejolak panas, insomnia, dan
“melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi,
masalah seksual yang dapat menurunkan kualitas
konseling, dan… sesuai ketentuan perundang-
hidup (Trisetiyaningsih et al., 2016).
undangan” (Kementrian Kesehatan RI, 2019).
WHO memperkirakan pada tahun 2025 di
Salah satu pemberian informasi mengenai kese-
Indonesia akan ada 60 jutaaperempuan meno-
hatan bisa dilakukan di PKK. Wanita diharapkan
pause (Ulya & Andanawarih, 2021). Jumlah
akan lebih siap dalam menghadapi keluhan-
penduduk perempuan di Indonesia tahun 2021
keluhan yang akan dialami dengan baik diban-
sebanyak 49,5% dari seluruh penduduk (Badan
dingkan wanita yang pengetahuannya kurang
Pusat Statistik Indonesia, 2022). Data Disduk-
mengenai menopause. Salah satu media edukasi
capil pada tahun 2020, jumlah penduduk perem-
kesehatan yaitu leaflet. Media leaflet berisi infor-
puan di Kota Surakarta berjumlah 290.604 jiwa
masi kesehatan pada satu lembar kertas yang
(50,76%) (Dinas Kesehatan Kota Surakarta,
dilipat dan berbentuk kalimat, gambar maupun
2020). Umur Harapan Hidup (UHH) adalah salah
keduanya (Wulandari et al., 2020).
satu faktor yang menunjukkan baiknya tingkat
Hasil studi pendahuluan yang telah dilak-
kesehatan masyarakat. UHH di Indonesia pada
sanakan di RW 22 Ngoresan yang dilakukan
tahun 2025 menurut WHO diperkirakan pada
dengan wawancara langsung pada 12 ibu-ibu
usia 75 tahun (Winarni & Dyaswati, 2020). UHH
PKK, didapatkan sebanyak 7 (58,3%) ibu menga-
di Kota Surakarta sendiri sudah baik, namun
lami rasa panas pada tubuh, berubahnya suasana
masih kurang dalam persiapan menghadapi
hati secara tiba-tiba, tidak mengetahui dengan
menopause (Dinas Kesehatan Kota Surakarta,
ketidakteraturan siklus haid yang dialami,
2020).
menganggap menopause sebagai suatu penyakit,
Peningkatan pada UHH membutuhkan persi-
dan belum mendapatkan pendidikan kesehatan
apan yang baik agar masa menopause dapat
tentang menopause. Lima (41,7%) dari 12 ibu
berjalan dengan optimal. Apabila masa meno-
sudah pernah mendapatkan pendidikan kesehatan
pause tidak dilalui secara optimal, maka akan
tentang menopause dan merasa tidak perlu
terjadi masalah seperti depresi dan stress pada
khawatir karena merupakan proses alami.
wanita (Tunrahmi et al., 2017). Wanita meno-
Dari hasil studi pendahuluan, penulis tertarik
pause menurut Sukarni, pada organ tubuhnya
untuk menganalisis “Pengaruh Edukasi Kese-
akan mengalami berbagai perubahan (Estiani &
hatan dengan Media Leaflet Terhadap Tingkat
Dhuhana, 2015). Perubahan atau gejala yang
Pengetahuan Tentang Menopause Pada Ibu PKK
terjadi pada saat menopause seperti hot flush dan
di RW 22 Ngoresan”.

45
PROFESI (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian
2022; Volume 20; No 1.
Website: journals.itspku.ac.id

2. METODE PENELITIAN 2) Distribusi Tingkat Pengetahuan Tentang


Menopause pada Ibu PKK di RW 22
Riset ini menggunakan pre-eksperimental,
Ngoresan Sebelum Diberikan Edukasi
dengan one group pre test and post test. Populasi
Kesehatan dengan Media Leaflet
dalam riset ini yaitu seluruh ibu anggota dari
PKK RW 22 Ngoresan berumur 40-55 tahun
dengan total 30 narasumber. Sampel pada riset Tabel 2. Distribusi Tingkat Pengetahuan Tentang
ini sejumlah 30 responden dengan memakai Menopause pada Ibu PKK di RW 22 Ngoresan
teknik total sampling dalam pengambilan sampel- Sebelum Diberikan Edukasi Kesehatan dengan
nya. Pengambilan informasi dari responden Media Leaflet
dilaksanakan memakai bantuan kuesioner serta
disebarkan melalui google form. Kuesioner Pre-
f(%) Mean SD Min Max
berisikan 16 butir pertanyaan yang ibu-ibu isi test
pada saat pretest dan post-test pemberian edukasi 13-16 5(16,6)
kesehatan mengenai menopause dengan meng- 9-12 12(40)
gunakan media leaflet. Setelah itu data akan 9,97 2,251 7 15
1-8 13(43,4)
dianalisis secara univariat dan bivariat Total 30(100)
(Wilcoxon). Kelayakan etik telah dilakukan di
KEPK RSUD Dr.Moewardi dengan Nomor Tabel 2 menampilkan menunjukkan bahwa
655/V/HREC/2022. tingkat pengetahuan ibu tentang menopause
sebelum diberikan edukasi kesehatan dengan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN media leaflet di PKK RW 22 Ngoresan mayoritas
kurang sebanyak 13 responden (43,4%) dengan
a. Hasil
rata-rata adalah 9,97 dan standar deviasi 2,251.
1) Karakteristik Responden
Tabel 1. Karakteristik Responden 3) Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan
Frekuensi Presentase Tentang Menopause pada Ibu PKK di RW 22
No Karakteristik Ngoresan Setelah Diberikan Edukasi
(n) (%)
1 Umur Kesehatan dengan Media Leaflet
40-45 tahun 11 36,7
46-50 tahun 5 16,7 Tabel 3. Distribusi Frekuensi Tingkat
51-55 tahun 14 46,7 Pengetahuan Tentang Menopause pada Ibu PKK
2 Pendidikan di RW 22 Ngoresan Setelah Diberikan Edukasi
Dasar 10 33,3 Kesehatan dengan Media Leaflet
Menengah 17 56,7
Tinggi 3 10,0 Post-
f(%) Mean SD Min Max
3 Pekerjaan test
Bekerja 13 43,3 13-16 18(60)
Tidak bekerja 17 56,7 9-12 12(40)
Jumlah 30 100 13,03 1,938 9 16
1-8 0(0)
Tabel 1 menampilkan sebagian besar Total 30(100)
responden dalam penelitian di PKK RW 22
Tabel 3 menampilkan terdapat peningkatan
Ngoresan ini mayoritas berusia 51-55 tahun yaitu
pada tingkat pengetahuan ibu tentang menopause
14 responden (46,7%) dengan tingkat pendidikan
sesudah diberikan edukasi kesehatan dengan
mayoritas adalah menengah sebanyak 17
media leaflet di PKK RW 22 Ngoresan mayoritas
responden (56,7%). Jika dilihat dari pekerjaan,
baik sebanyak 18 responden (60%) dengan rata-
mayoritas adalah tidak bekerja yaitu 17
rata yaitu 13,03 dan standar deviasi 1,938.
responden (56,7%).

46
PROFESI (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian
2022; Volume 20; No 1.
Website: journals.itspku.ac.id

4) Hasil Uji Pengaruh Edukasi Kesehatan sehingga ilmu yang didapat akan menjadi lebih
dengan Media Leaflet Terhadap Tingkat baik (Putri, 2018).
Pengetahuan Tentang Menopause pada Ibu Hasil menunjukkan kebanyakan ibu tidak
PKK di RW 22 Ngoresan bekerja yaitu sejumlah 17 responden atau 56,7%,
Ibu tidak bekerja memiliki waktu yang akan
Tabel 4 Hasil Uji Pengaruh Edukasi Kesehatan banyak digunakan untuk mengurus rumah
dengan Media Leaflet Terhadap Tingkat tangga. Ibu yang tidak bekerja cenderung akan
Pengetahuan Tentang Menopause pada Ibu PKK lebih sering berada di rumah dan akan lebih
di RW 22 Ngoresan banyak memperhatikan dirinya sendiri serta
keluarganya, sehingga ibu dapat lebih mem-
Edukasi persiapkan dirinya untuk menghadapi masa
kesehatan Mean menopause (Putri, 2017). Situasi ini sesuai
Median ρ
dengan media (SD) dengan riset Nurningsih yang membuktikan
leaflet bahwa wanita premenopause yang tidak bekerja
Pre-Test 9,97 10 atau tinggal di rumah tangga memiliki kesempat-
(2,251) an untuk bersosialisasi untuk agar dapat menye-
0,000
Post-Test 13,03 13 rap berbagai informasi mengenai kesehatan yang
(1,938) diberikan (Nurningsih, 2012).
Tabel 2 menujukkan hasil tingkat penge-
Tabel 4 menampilkan bahwa tingkat penge-
tahuan responden sebelum mendapatkan edukasi
tahuan ibu-ibu sebelum diberikan edukasi
kesehatan dengan media leaflet melalui pre-test,
kesehatan dengan media leaflet memiliki rata-rata
terdapat ibu yang memiliki pengetahuan kurang
sebesar 9,97 dengan standar deviasi 2,251 dan
yaitu sejumlah 13 orang (43,3%). Sedangkan
rata-rata tingkat pengetahuan ibu-ibu sesudah
yang lainnya dalam kategori cukup yaitu 12
diberikan edukasi kesehatan dengan media leaflet
responden (40%) dan baik sebanyak 5 responden
sebesar 13,03 dengan standar deviasi 1,938. Nilai
(16,7%). Hal ini dapat dipahami karena tingkat
ρ-value sebesar 0,000 < 0,05 maka dari itu H0
pengetahuan tentang menopause bukan hanya
ditolak dan menerima Ha, sehingga secara
terpengaruh oleh satu faktor saja, melainkan oleh
statistik berdasarkan hasil dari uji Statistic Non
beraneka ragam faktor seperti usia, pendidikan
Parametics dengan uji Wilcoxon menyatakan
dan pekerjaan.
bahwa terbukti ada pengaruh edukasi kesehatan
Secara teorotis, tingkat pengetahuan dapat
dengan media leaflet terhadap tingkat penge-
terpengaruh karena sejumlah faktor yakni tingkat
tahuan tentang menopause pada ibu PKK di RW
pendidikan, usia, dan pekerjaan, (Larasati, 2018).
22 Ngoresan.
Pengetahuan mengenai menopause merupakan
suatu akibat dari yang awalnya tidak tahu, lalu
b. Pembahasan
memahami proses dari awal sebelum menopause
Berdasarkan tabel 1 diatas sebagian besar
hingga setelah terjadinya menopause pada wanita
responden dalam penelitian di PKK RW 22
sehingg menjadi tahu. Dalam hal pengetahuan,
Ngoresan ini mayoritas berusia 51-55 tahun yaitu
faktor yang berpengaruh yakni pendidikan, tetapi
14 responden (46,7%) dengan pendidikan
bukan berarti orang yang berpengetahuan rendah
kebanyakan yaitu menengah sejumlah 17
tidak ada pengetahuan sama sekali. Hal ini
responden (56,7%). Jika dilihat dari pekerjaan,
karena pendidikan diperoleh bukan hanya dengan
kebanyakan responden tidak bekerja yaitu 17
pendidikan formal tetapi juga dengan pendidikan
responden (56,7%).
informal. Hal ini sesuai dengan Sasrawita, pen-
Karakteristik umur responden menunjukkan
didikan adalah faktor penunjang dari penge-
bahwa kebanyakan responden berusia 51-55
tahuan (Sasrawita, 2017). Seseorang akan mema-
tahun yaitu sejumlah 14 responden (46,7%). Usia
hami informasi mengenai menopause dengan
mempunyai pengaruh pada peningkatan penge-
lebih baik apabila ia berpendidikan. Dengan
tahuan manusia. Sesuai dengan Notoadmodjo,
adanya pengetahuan maka akan membantu
bertambahnya usia seseorang akan mempenga-
wanita dalam memahami dan menyiapkan dirinya
ruhi kemampuan menangkap dan kondisi mental
dalam menghadapi menopause itu sendiri.

47
PROFESI (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian
2022; Volume 20; No 1.
Website: journals.itspku.ac.id

Pada tabel 3 diatas, tingkat pengetahuan ibu naik tidak merata ke seluruh responden. Hal
mengenai menopause setelah mendapatkan edu- tersebut boleh jadi dapat ditimbulkan dari
kasi kesehatan dengan media leaflet mengalami beragam hal yang terjadi pada saat penyampaian
peningkatan yaitu baik sejumlah 18 responden edukasi kesehatan seperti adanya responden yang
(60%) dan cukup sejumlah 12 responden (40%). menyimak dengan baik saat peneliti menyampai-
Hal itu menunjukkan bahwa mayoritas responden kan materi edukasi kesehatan, namun ada juga
dapat menerima dan memahami informasi yang responden yang kurang atau tidak berkonsentrasi
telah diberikan oleh peneliti menggunakan media saat jalannya edukasi kesehatan. Edukasi kese-
leaflet tentang menopause dengan benar dan baik. hatan adalah suatu upaya pembelajaran bagi
Karakteristik pendidikan menunjukkan masyarakat agar mau melakukan tindakan dalam
kebanyakan wanita berpendidikan menengah rangka mengusahakan dan mengembangkan
yaitu sejumlah 17 orang (56,7%). Pendidikan kesehatan. Hal ini sejalan dengan teori yang
menengah merupakan masa persiapan bagi disampaikan oleh Rangkuti, edukasi kesehatan
manusia untuk bersosialisasi dengan lingkungan dapat berpengaruh pada kehidupan seseorang
sekitarnya serta dapat lebih lanjut meningkatkan seperti dalam perilaku dan pengetahuan, khusus-
kemampuannya didalam pekerjaan atau pen- nya pengetahuan wanita tentang menopause
didikan yang lebih tinggi (Putri, 2017). Hasil (Rangkuti, 2021).
menunjukkan repsonden dapat dengan mudah Berdasarkan tabel 4 didapatkan hasil yang
memahami informasi kesehatan yang didapatkan menunjukkan rata-rata dari tingkat pengetahuan
dari edukasi tentang menopause dengan baik. ibu PKK sebelum mendapatkan edukasi kesehat-
Satu diantara faktor yang mempengaruhi tingkat an mengenai menopause menggunakan media
pengetahuan seseorang yaitu pendidikan, leaflet adalah 9,97 dengan standar deviasi 2,251
dikarena pendidikan diberikan oleh manunsia dan rata-rata tingkat pengetahuan ibu PKK
yang memiliki tujuan-tujuan tertentu agar dapat sesudah diberikan edukasi kesehatan tentang
meningkatkan mutu kehidupan seseorang menopause dengan media leaflet yaitu 13,03
(Larasati, 2018). dengan standar deviasi 1,938 yang berarti
Hasil post-test diperoleh adanya peningkatan mengalami peningkatan pada rata-rata sebesar
rata-rata pengetahuan ibu sebesar 13,03 dari 3,06. Sementara itu, terdapat 1 data responden
awalnya 9,97 dimana mayoritas ibu memiliki yang bernilai sama sebelum dan setelah men-
pengetahuan baik sejumlah 18 ibu (60%). Penge- dapatkan intervensi tentang menopause. Hasil
tahuan yang meningkat pada ibu tentang meno- dari uji statistik wilcoxon diperoleh nilai ρ yaitu
pause merupakan suatu buah dari hasil pene- 0,000 < 0,05, sehingga keputusan dapat diambil
rimaan informasi yang aktual sehingga dapat dengan menolak H0 dan menyetujui Ha yang
dimengerti dengan baik oleh ibu-ibu PKK RW 22 bermakna terdapat pengaruh edukasi kesehatan
Ngoresan. Keefektifan dalam pemberian pen- dengan media leaflet terhadap tingkat pengetahu-
didikan kesehatan dapat mempengaruhi nilai- an tentang menopause pada ibu PKK di RW 22
nilai dan menggeser norma atau sikap serta dapat Ngoresan.
memberikan keterampilan yang dapat merubah Hasil penelitian menunjukkan bahwa keba-
gaya hidup tertentu, sehingga mereka dapat nyakan ibu telah memiliki pengetahuan yang baik
memecahkan masalah-masalah kesehatan yang setelah mendapatkan edukasi kesehatan. Penam-
akan dihadapi (Mau et al., 2021). Hal ini sesuai bahan wawasan tentang menopause pada respon-
dengan penelitian oleh Fatmawati bahwa terdapat den ini tidak lepas dari penerimaan dan
perbedaan pengetahuan ibu tentang penatalak- pemahaman yang baik dari responden terhadap
sanaan ISPA sebelum mendapatkan penyuluhan informasi yang telah diberikan melalui edukasi
kesehatan dengan leaflet dan pengetahuan ibu kesehatan. Penelitian oleh Pamungkas dkk.
tentang penatalaksanaan ISPA setelah mendapat- Menjelaskan bahwa pengetahuan pada responden
kan penyuluhan kesehatan dengan leaflet dapat meningkat dengan penggunaan media
(Fatmawati, 2017). leaflet, karena media leaflet merupakan suatu
Hasil telaah menunjukkan bahwa ada media yang dapat dibawa kemanapun sehingga
penambahan wawasan pada responden yang ikut informasi pada leaflet dapat diterima dengan baik
edukasi kesehatan, meskipun pengetahuan yang oleh responden (Pamungkas et al., 2015). Media

48
PROFESI (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian
2022; Volume 20; No 1.
Website: journals.itspku.ac.id

leaflet yang digunakan dalam penelitian ini program peningkatan kesehatan reproduksi
disampaikan melalui diskusi grup sehingga akan wanita yang dapat dilakukan di Posbindu.
mempermudah seseorang dalam memahami
materi yang disampaikan. Ketika dalam penyam- 5. REFERENSI
paian materi kurang jelas, responden dapat
Badan Pusat Statistik Indonesia. (2022). Statistik
membaca isi leaflet yang telah diberikan serta
Indonesia 2022. In Badan Pusat Statistik
dapat mengajukan pertanyaan kepada peneliti
Indonesia (Vol. 1101001). https://www.
mengenai isi leaflet maupun hal lain yang
bps.go.id/publication/2020/04/29/e9011b3
mencakup menopause.
155d45d70823c141f/statistik-indonesia-
Menurut Setiawati dan Dermawan, pendi-
2020.html
dikan kesehatan berdampak pada individu,
kelompok, keluarga dan masyarakat yang meru- Dinas Kesehatan Kota Surakarta. (2020). Profil
pakan suatu upaya untuk meningkatkan perilaku Kesehatan Kota Surakarta 2020. In Dinas
hidup sehat dan meningkatkan pengetahuan Kesehatan Kota Surakarta.
(Rangkuti, 2021). Sesuai penelitian oleh Fatma-
Estiani, M., & Dhuhana, C. (2015). Hubungan
wati menjelaskan bahwa pendidikan kesehatan
Pendidikan dan Pengetahuan Wanita
berpengaruh pada perubahan pengetahuan ibu
Pramenopause Terhadap Sikap Mengha-
dengan ρ-value 0,000 (Fatmawati, 2017). Pene-
dapi Menopause di Desa Sekar Jaya
litian Wulandari juga menunjukkan pengetahuan
Kabupaten Ogan Komering Ulu. Jurnal
dan perilaku responden meningkat sebesar 50%
Keperawatan Sriwijaya, 2(2), 101–107.
serta 41,7% dengan mendapatkan pendidikan
https://media.neliti.com/media/publications
kesehatan menggunakan leaflet (Wulandari et al.,
/181754-ID-hubungan-pendidikan-dan-
2020). Sehingga dapat ditarik kesimpulkan
pengetahuan-wani.pdf
bahwa pemberian edukasi kesehatan mengguna-
kan leaflet dapat mempengaruhi tingkat penge- Fatmawati, T. Y. (2017). Pengaruh Pendidikan
tahuan mengenai menopause pada ibu PKK di Kesehatan Dengan Media Leaflet Ter-
RW 22 Ngoresan. hadap Pengetahuan Ibu Tentang Penata-
laksanaan ISPA Pada Balita Di Puskesmas
4. SIMPULAN Mambi Kabupaten Mamasa. Jurnal Ilmiah
Universitas Batanghari Jambi. 17(3): 227–
Tingkat pengetahuan ibu PKK sebelum
234. https://doi.org/10.35907/jksbg.v10i1.
mendapatkan edukasi kesehatan dengan media
85
leaflet mengenai menopause mayoritas memiliki
pengetahuan kurang dengan rata-rata 9,97. Juliana, D., Anggraini, D., & Amalia, N. (2021).
Sementara itu, tingkat pengetahuan ibu PKK Hubungan Antara Karakteristik Wanita
setelah mendapatkan edukasi kesehatan dengan Dengan Keluhan Pada Masa Menopause
media leaflet mengenai menopause mayoritas Di Wilayah Kerja Upk Puskesmas
memiliki pengetahuan baik dengan rata-rata Perumnas Ii Pontianak. Borneo Nursing
13,03 serta edukasi kesehatan menggunakan Journal. 3(1): 33–38. https://akperyar
leaflet bisa berpengaruh dalam meningkatkan sismd.e-journal.id/BNJ
pengetahuan tentang menopause pada ibu-ibu
Kementrian Kesehatan RI. (2019). Undang-
PKK di RW 22 Ngoresan dengan ρ-value < 0,05.
Undang Tentang Kebidanan No 4 Tahun
Ibu PKK RW 22 Ngoresan disarankan agar
2019. Kementrian Kesehatan Republik
menggunakan metode penyuluhan kesehatan atau
Indonesia, 004078.
edukasi kesehatan pada penelitian ini untuk
menambah pengetahuan tentang kesehatan Larasati, A. (2018). Hubungan Pengetahuan Ibu
reproduksi perempuan khususnya pada ibu yang Pre Menopause tentang Menopause de-
akan menghadapi periode menopause. Tenaga ngan Kecemasan Dalam Menghadapi
kesehatan disarankan agar dapat meningkatan Menopause di Desa Batang Pane 1 Keca-
pengetahuan perempuan khususnya mengenai matan Halongonan Timur Kabupaten
menopause agar dapat menghadapi periode Paluta Tahun 2018 (Issue 1). http://repo
menopause dengan baik dengan mengadakan sitory.helvetia.ac.id/id/eprint/709/

49
PROFESI (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian
2022; Volume 20; No 1.
Website: journals.itspku.ac.id

Mau, D. T., Sriwati, N. K., Lau, L. A., Bano, M., Sasrawita. (2017). Hubungan Pengetahuan, Sikap
Umar, A. F., Nar, E., Guters, D. A., & Tentang Menopause dengan Kesiapan
Klau, V. A. (2021). Pendidikan Kesehatan Menghadapi Menopause di Puskesmas
Ibu dan Anak Balita Dalam Mewujudkan Pekanbaru. Jurnal Endurance. 2(2) : 117–
Keluarga Sehat, Bersih dan Berbudaya Di 123. https://doi.org/10.22216/jen.v2i2.
Wilayah Kerja Puskesmas Atambua Sela- 1853
tan. Jurnal Sahabat Keperawatan. 03(02):
Trisetiyaningsih, Y., Hapsari, E. D., & Shofwal
15–21.
Widad. (2016). Pengaruh Pendidikan
https://doi.org/10.32938/jsk.v3i02.1379
Kesehatan tentang Menopause terhadap
Nurningsih. (2012). Hubungan Tingkat Pengeta- Perubahan Kualitas Hidup Perempuan
huan Tentang Menopause Dengan Kelu- Klimakterik. Jurnal Keperawatan Padja-
han Wanita Saat Menopause Di Kelurahan djaran. 4(2): 191–199. https://doi.org/
Cijantung Kecamatan Pasar Rebo Jakarta 10.24198/jkp.v4i2.242
Timur Tahun 2012. Universitas Islam
Tunrahmi, Z., Bahri, S., & Bakar, A. (2017).
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Persepsi Wanita Menopause Terhadap
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle
Diridan Hubungannya dengan Tingkat
/123456789/25635
Kecemasan. Jurnal Bimbingan Konseling
Pamungkas, R. A, Chinnawong, T., & Universitas Syiah Kuala. 2(2): 32–41.
Kritpracha, C. (2015). The effect of dietary http://e-repository.unsyiah.ac.id/suloh/
behaviors among muslim patients with article/view/14102
poorly controlled type 2 diabetes
Ulya, N., & Andanawarih, P. (2021). Kesiapan
mellitusin community setting in Indonesia.
Wanita Usia 45-55 Tahun dalam
International Journal of Medical and
Menghadapi Perubahan Masa Menopause.
Pharmaceutical Sciences. 5(10): 08-13.
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu
Retrieved from http://www.scopemed.
Pekalongan. 8(1): 7–13. https://doi.org/
org/?jft=47&ft=47-143463456
10.37402/jurbidhip.vol8.iss1.115
Putri, D. R. (2017). Pengaruh Pendidikan Kese-
Wibowo, D. A., & Nadhilah, S. (2020). Hu-
hatan Terhadap Pengetahuan Tentang
bungan Pengetahuan Tentang Menopause
Menopause Pada Ibu-Ibu PKK Dukuh
Dengan Kecemasan Pada Wanita Pre-
Menjing RT 03 Donohudan Ngemplak
menopause Di Kelurahan Kertasari
Boyolali. Universitas Muhammadiyah Su-
Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis.
rakarta. http://eprints.ums.ac.id/id/ eprint/
Jurnal Keperawatan Galuh. 2(1): 1–8.
53030
http://dx.doi.org/10.25157/jkg.v2i1.3736
Putri, I. L. (2018). Pengaruh Pendidikan
Winarni, & Dyaswati, R. (2020). Memasuki
Kesehatan Dengan Video Terhadap
Masa Usia Menopause Ditinjau Dari Usia
Pengetahuan Tentang Pemeriksaan
Menarche Dan Jumlah Anak. Jurnal
Payudara Sendiri (SADARI) Pada Wanita
Kebidanan Indonesia. 11(2): 82–92.
Usia Subur (WUS). Poltekkes Kemenkes
https://stikesmus.ac.id/jurnal/index.php/JK
Yogyakarta.
ebIn/index
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1692/
Wulandari, T. S., Anisah, R. L., Fitriana, N. G.,
Rangkuti, S. (2021). Pengaruh Pendidikan
& Purnamasari, I. (2020). Pengaruh
Kesehatan terhadap Pengetahuan Wanita
Pendidikan Kesehatan Dengan Media
tentang Pre Menopause di Wilayah
Leaflet untuk Meningkatkan Pengetahuan
Puskesmas Onolalu Kabupaten Nias
dan Perilaku Dalam Upaya Menerapkan
Selatan Tahun 2020. Jurnal Kesehatan
Protokol Kesehatan pada Pedagang Di Car
Masyarakat. 1(1): 51–59.
Free Day Temanggung. Jurnal Ilmiah
https://doi.org/10.53842/jkm.v1i1.12
Kesehatan. 6–15: https://ojs.unsiq.ac.id/
index.php/jik/article/download/1521/924

50

Anda mungkin juga menyukai