Anda di halaman 1dari 5

GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Vol. 6 No. 2 Nopember 2022


Pengaruh Media Leaflet Terhadap Pengetahuan dan Sikap Pasangan Usia Subur (PUS)
di Dusun Pringgolayan
Suci Musvita Ayu1), Wella Widyani2)
1
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan
2
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan
email: suci.ayu@ikm.uad.ac.id

Doi : https:// 10.30787/gemassika.v6i2.561


Received: Maret 2020 | Revised: Februari 2021 | Accepted: Oktober 2022

Abstract
The minimal number of family planning contributions, the lack of knowledge and attitudes of
Couples of Reproductive Age (CRA) about 4T and contraceptive methods cause the high CRA-4T rate.
This study used analytic observational methods to describe CRA's knowledge and attitudes related to
family planning and contraception. Leaflets and questionnaires were distributed to 34 CRAs who did
not have family planning in RT 06-09 Dusun Pringgolayan, Kotagede, Yogyakarta. The findings
showed an increase in knowledge and attitudes that were not statistically significant (knowledge p-
value = 0.346; attitude p-value = 0.100). This is due to several CRAs that experienced a decrease in
knowledge and attitude scores after the intervention. The decrease in scores was caused by
respondents filling out the questionnaire in a hurry. The respondents did not read the leaflet before
filling out the questionnaire.

Keywords: Couples of Reproductive Age; family planning; leaflet; knowledge; attitudes

sedangkan target Millenium Development


PENDAHULUAN
Goals (MDGs) untuk Angka Kematian Ibu

Keluarga Berencana (KB) adalah upaya (AKI) tahun 2015 sebanyak 102 per 100.000

peningkatan kepedulian dan peran serta kelahiran hidup.

masyarakat melalui Pendewasaan Usia Dalam mewujudkan misi Millenium

Perkawinan (PUP), pengaturan jarak kelahiran, Development Goals (MDGs) maka paradigma

pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan baru program KB nasional diubah visinya dari

keluarga kecil, bahagia dan sejahtera mewujudkan Norma Keluarga Kecil Bahagia

(Handayani, 2010). Tujuan utama program KB Sejahtera (NKKBS) menjadi mewujudkan

nasional adalah untuk memenuhi permintaan keluarga berkualitas tahun 2015. Untuk

masyarakat akan pelayanan KB dan kesehatan menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

reproduksi yang berkualitas, menurunkan (AKI dan AKB) World Health Organisation

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka (WHO) mencetuskan “Four pillars of safe

Kematian Bayi (AKB), serta penanggulan motherhood” yang terdiri dari keluarga

masalah kesehatan reproduksi dalam rangka berencana, Asuhan Antenatal Care (ANC),

keluarga kecil berkualitas (Arum, 2011). persalinan yang bersih dan aman, serta

Berdasarkan hasil Survey Demografi pelayanan observasi (Wiknjosastro, 2010).


Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, Meskipun masyarakat sudah
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mengalami perubahan secara bersamaan
sebanyak 228 per 100.000 kelahiran hidup, dengan proses modernisasi, aspek sosio-

Pengaruh Media Leaflet Terhadap pen... 97


GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol. 6 No. 2 Nopember 2022
kultural masih melekat dalam kehidupan perilaku berpengaruh terhadap niat
sehari-hari sehingga mempengaruhi responden.
penerimaan dan pelaksanaan program KB di Dusun Pringgolayan adalah salah satu
Indonesia. Sejalan dengan kebijakan dusun yang terletak di Kecamatan
International Conference Population and Banguntapan, Kabupaten Bantul, D. I.
Development (ICPD) di Kairo tahun 1994, Yogyakarta. Yang berada sekitar satu kilometer
menempatkan setiap individu mempunyai hak di timur laut Pasar Kotagede, terdiri dari 13 RT
untuk mencapai tujuan reproduksinya (Tukiran, yang dipimpin oleh Kepala Dukuh. Dusun
2010). Pringgolayan merupakan dusun yang memiliki
Data yang didapatkan untuk peserta KB angka non-KB cukup tinggi di wilayah
aktif menurut BKKBN di Indonesia tahun 2014 Puskesmas Banguntapan 3. Angka non-KB
sebanyak 35.276.105 jiwa dengan pembagian yang cukup tinggi ini menyebabkan beberapa
dari beberapa alat kontrasepsi yaitu metode masalah kesehatan terkait kontrasepsi
kontrasepsi Intraurine Device (IUD) sebanyak khususnya di RT 06, 07, 08 dan 09. Salah satu
4.025.642 (11,41%), metode kontrasepsi masalah kesehatan yang jumlahnya paling
Metode Operasi Wanita (MOW) sebanyak besar adalah PUS 4T atau Pasangan Usia Subur
1.241.758 (3,52%), metode kontrasepsi Metode 4 Terlalu.
Operasi Pria (MOP) sebanyak 244.126 PUS 4T merupakan pasangan usia
(0,69%), metode kontrasepsi kondom sebanyak subur yang mengalami 4 Terlalu, yaitu Terlalu
1.136.810 (3,22%) metode kontrasepsi implan Tua (melahirkan pada usia >35 tahun), Terlalu
sebanyak 3.439.453 (9,75%) metode Muda (melahirkan pada usia <20 tahun, Terlalu
kontrasepsi suntik sebanyak 16.533.106 Dekat (melahirkan pada jarak <2 tahun), dan
(46,87%) dan metode kontrasepsi pil sebanyak Terlalu Banyak (melahirkan >4 orang anak).
8.655.210 (24,54%) (BKKBN, 2014). Dampak dari PUS 4T ada bermacam-
Sikap juga merupakan indikator macam, yaitu apabila Terlalu Tua dapat
penilaian yang dilakukan seseorang terhadap meningkatkan risiko terjadinya penyakit
suatu objek atau situasi yang disertai adanya degeneratif seperti hipertensi, diabetes melitus
perasaan tertentu dan memberikan dasar (DM), dan penyakit lainnya yang akan
kepada orang tertentu untuk membuat mengakibatkan peningkatan kejadian kelahiran
respons atau berperilaku dalam cara yang prematur, kematian perinatal (kelahiran hidup
tertentu yang dipilihnya (Lestari, 2015). dan kelahiran mati) dan morbiditas neonatal
Sikap masih termasuk dalam faktor (angka kesakitan pada bayi). Apabila Terlalu
yang mempengaruhi niat karena skor sikap Muda maka berisiko melahirkan bayi prematur,
yang didapat setiap responden setelah berat badan bayi lahir rendah (BBLR),
diberi pendidikan kesehatan tidak perdarahan persalinan yang dapat
mencapai nilai yang maksimal. Seperti meningkatkan kematian ibu dan bayi, serta
halnya penelitian (Mindianata, 2018) yang berisiko 4x lipat untuk mengalami luka serius
menyatakan bahwa Sikap terhadap dan meninggal akibat melahirkan. Apabila
Pengaruh Media Leaflet Terhadap pen... 98
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol. 6 No. 2 Nopember 2022
Terlalu Dekat dapat mengakibatkan keguguran, dilakukan secara berulang dalam waktu yang
berat badan bayi lahir rendah (BBLR), nutrisi lama (Nuraisyah, 2019). Target dalam
kurang, waktu atau lama menyusui berkurang penelitian ini adalah pasangan Usia Subr
untuk anak sebelumnya, ketidaksuburan lapisan (PUS).
dalam rahim sehingga belum siap untuk
terjadinya pembuahan. Dan jika Terlalu Banyak
METODE PELAKSANAAN
dapat menyebabkan kelainan letak plasenta,
Metode yang digunakan adalah
sehingga menutupi jalan lahir (plasenta previa),
observasional analitik yang dimaksudkan untuk
berisiko bayi dilahirkan prematur akibat
mengumpulkan informasi. Instrumen penelitian
jaringan perut dari kehamilan sebelumnya bisa
yang digunakan adalah leaflet dan kuesioner
menyebabkan masalah pada plasenta bayi.
yang disebarkan ke 34 PUS yang tidak ber-KB
Dari data dan permasalahan tersebut
di wilayah RT 06, 07, 08 dan 09 di Dusun
maka, kami meninjau kembali ternyata masih
Pringgolayan. Leaflet adalah selembaran kertas
banyak maslah yang terjadi dilapangan yang
yang berisi tulisan dengan kalimat singkat,
berkaitan dengan pengetahuan dan sikap ibu
padat, mudah dimengerti, dan gambar-gambar
kalangan wanita usia subur dalam hal ini
yang sederhana (Soekidjo, 2010). Teknik yang
menjadi akseptor KB. Maka kami anggap hal
dilakukan adalah menggunakan pre dan post-
ini sangat layak untuk diangkat. Harapannya
test. Sedangkan kuesioner adalah suatu bentuk
dengan adanya inforasi dari hasil ini akan
instrumen pengumpulan data yang sangat
membuat meningkatkan wawasan dari pada
fleksibel dan relatif mudah digunakan.
pasangan usia subur untuk berpartisipasi
Kuesioner yang telah dibagikan diisi
menjadi akseptor KB.
oleh responden setelah membaca leaflet. Sehari
setelah dibagikan, kuesioner dikumpulkan
MASALAH, TARGET DAN LUARAN
kembali untuk dianalisis terkait pengetahuan
Berdasarkan hasil observasi, salah satu dan sikap setelah diberikan leaflet. Saat proses
penyebab tingginya angka PUS 4T di Dusun pengumpulan kuesioner, hanya terdapat 30
Pringgolayan khususnya RT 06, 07, 08 dan 09 PUS yang mengisi kuesioner, sedangkan 4
adalah kurangnya pengetahuan warga tentang lainnya tidak dapat ditemui.
4T dan jenis-jenis metode kontrasepsi.
Pengetahuan dapat mempengaruhi perilaku
HASIL PEMBAHASAN
seseorang terhadap kesehatan. Perilaku
Skor mean (rata-rata) pengetahuan
manusia sangat luas dan bermacam-macam.
sebelum intervensi adalah sebesar 69,60 poin
Pengetahuan merupakan bukti seseorang telah
dan skor mean pengetahuan sesudah intervensi
mengalami proses pengenalan informasi
adalah sebesar 74,27 poin. Terdapat
sebelumnya (Notoatmodjo, 2012). Pengetahuan
peningkatan skor pengetahuan sebesar 4,67
berperan dalam penentuan sikap dan tindakan
poin, namun setelah peningkatan skor
seseorang. Perilaku biasanya terjadi pada suatu
pengetahuan ini dilakukan uji t berpasangan
golongan, ras atau daerah tertentu dan telah
Pengaruh Media Leaflet Terhadap pen... 99
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol. 6 No. 2 Nopember 2022
didapatkan p-value sebebsar 0,346 yang artinya penurunan skor pengetahuan dan sikap sesudah
tidak bermakna secara statistik. dilakukan intervensi. Penurunan skor ini dapat
disebabkan oleh responden yang tergesa-gesa
dalam pengisian kuesioner, responden tidak
membaca leaflet terlebih dahulu sebelum
mengisi kuesioner, serta penggunaan media
leaflet yang kurang efektif untuk meningkatkan
pengetahuan dan sikap PUS terkait KB. Selain
dari pada itu, aktifitas/kegiatan mereka sebagai
Grafik 1. Skor pengetahuan sebelum dan sesudah pedagang (part time) juga mempengaruhi,
intervensi
sehingga mempengaruhi konsentrasi mereka
Skor mean (rata-rata) sikap sebelum
dalam mengisi kuesioner.
intervensi adalah sebesar 75,00 poin dan
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian
skor mean sikap sesudah intervensi adalah
Pratiwi tentang “Perbedaan Efektivitas
sebesar 78,17 poin. Terdapat peningkatan
Pendidikan kesehatan Pemeriksaan Payudara
sikap sebesar 3,17 poin, namun setelah Sendiri (SADARI) Menggunakan Media
dilakukan uji t berpasangan didapatkan p- Leaflet dan Audio Visual”, bahwa promosi
value sebesar 0,100 yang artinya tidak kesehatan lebih efektif menggunakan audio
bermakna secara statistik dibandingkan leaflet. Kekurangan leaflet adalah
hanya memuat gambar atau tulisan yang
SKOR SIKAP terkadang sulit untuk dipahami semua
80 78,17 responden. Hal ini dapat menyebabkan
78
76 75 perbedaan informasi yang diterima (Pratiwi,
74 Skor Sikap
72 2019).
Sebelum Sesudah Pada penelitian lain oleh Sulastri pada
Intervensi Intervensi
tahun 2017 juga disampaikan bahwa media
Grafik 2. Skor sikap sebelum dan sesudah leaflet yang digabungkan dengan media
intervensi
Jumlah rata-rata skor pengetahuan dan powerpoint memiliki efektifitas yang lebih
sikap mengalami peningkatan sesudah tinggi dibandingkan menggunakan leaflet saja.
dilakukan intervensi, namun keduanya tidak Proses interaksi verbal seperti penyuluhan
bermakna secara statistik. Keadaan real yang dapat memberikan pengaruh yang lebih besar
ada dilapangan juga dipengaruhi oleh lokasi terhadap tingkat pengetahuan seseorang
yang memang berjarak didaerah perkotaan dan (Sulastri, 2017).
mendapatkan akses yang mudah untuk mencari
informasi. Selain itu kesadaran akan berKB KESIMPULAN DAN SARAN

dikalangan PUS wilayah ini sudah baik. Kurangnya angka kontribusi KB di RT


Meskipun demikian ada beberapa 06, 07, 08, dan 09 Dusun Pringgolayan
kendala juga yang dihadapi seperti adanya menyebabkan tingginya angka PUS 4T. Hal ini
Pengaruh Media Leaflet Terhadap pen... 100
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol. 6 No. 2 Nopember 2022
juga ditambah dengan kurangnya pengetahuan Tunas Husada: Jurnal Ilmu Keperawatan,
dan sikap PUS tentang 4T dan metode-metode Analis Kesehatan Dan Farmasi, 19(2),
kontrasepsi. Untuk meningkatkan pengetahuan 304–309.
dan sikap ini dilakukan penyebaran leaflet yang Mindianata, P. (2018) „Faktor-Faktor
berisi tentang informasi mengenai PUS 4T dan yang Berpengaruh terhadap Niat
metode-metode kontrasepsi. Setelah dilakukan Keaktifan Lansia dalam Mengikuti
penyebaran leaflet, diketahui terdapat Posyandu Lansia‟, Jurnal Promkes,
peningkatan pengetahuan namun tidak 6(2), p. 213. doi:
bermakna secara statistik (p-value: 0,346) dan 10.20473/jpk.v6.i2.2018.213-226.
terdapat peningkatan sikap namun tidak Pratiwi, A. W. E. (2019). Perbedaan Efektivitas
bermakna secara statistik (p-value: 0,100). Pendidikan Kesehatan Pemeriksaan
Payudara Sendiri (SADARI) Dengan
REFERENSI
Menggunakan Media Leaflet dan Media
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Audio Visual Pada Remaja Putri di SMK
Cipta. NU Ungaran. Journal of Holistics and
Arum. (2011). Buku Panduan Praktis
Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Bina Health Sciences, 1(1), 1–10.
Pustaka. Soekidjo. (2010). Promosi Kesehatan Teori dan
BKKBN. (2014). Pedoman Kebijakan Teknis
Aplikasi. Jakarta: Renekacita.
KB dan Kespro. Jakarta: Kantor Mentri
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian
Negara Kependudukan.
Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Handayani, S. (2010). Buku Ajar Pelayanan
Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Keluarga Berencana. Yogyakarta: Pustaka
Sulastri, N. (2017). Efektivitas Media
Rihama.
Penyuluhan Terhadap Peningkatan
Lestari, T. (2015) „Kumpulan Teori
Pengetahuan HIV-AIDS Pada Remaja di
Untuk Kajian Pustaka Penelitian
MA Muhammadiyah Yogyakarta Tahun
Kesehatan‟. Yogyakarta: Nuha
2017. Yogyakarta: Universitas ‟Aisyiyah
Medika
Yogyakarta.
Notoatmodjo, S. (2012). Konsep Dasar
Tukiran. (2010). Panduan Memilih
Kebidanan dan Keperawatan, Teori dan
Kontrasepsi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Wiknjosastro. (2010). Pengetahuan, Sikap dan
Nuraisyah, S. (2019). Gambaran Pengetahuan
Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha
Ibu Hamil Tentang Risiko 4T Desa
Medika.
Jahiang Kecamatan Salawu Kabupaten
Tasikmalaya. Jurnal Kesehatan Bakti

Pengaruh Media Leaflet Terhadap pen... 101

Anda mungkin juga menyukai