1
adalah demensia yaitu adanya gangguan daya ingat atau memori. Menurut
rostikawati (2009) memori merupakan kemampuan mengingat kembali
pengalaman yang telah lampau. World alzheimer reports mengatakan bahwa
demensia akan menjadi krisis kesehatan terbesar di abad ini yang jumlah
penderitanya terus bertambah, data dari WHO (2012) 35,6 juta jiwa didunia
menderita demensia dan pada tahun 2050 mendatang,diperkirakan persentasi dari
orang-orang berusia 60 tahun keatas akan mencapai 22% dari jumlah populasi
dunia. Di indonesia hampir satu juta orang pada tahun 2015 menderita demensia
(Gitahafas,2011)
Jumlah lansia di indonesia cenderung bertambah,dalam kurun waktu tahub
1990-2025,tergolong tercepat di dunia. Jumlah sekarang 16 juta dan akan menjadi
25,5 juta pada tahun 2020 atau sebesar 11,37% prnduduk dan ini merupakan
prtingkat ke empat dunia,dibawah cina,india dan amerika serikat. Prevalensi
lansia di sumatra barat sendiri mengalami peningkatan dari tahun ketahun.
Bedasarkan data dari BPS sumatra barat (2015) jumlah penduduk usia 65 tahun ke
atas mengalami kenaikan sebesar 5,42% dari total populasi lansia dan 17,6%
mengalami gangguan kognitif.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukannya prndidikan kesehatan demnsia diharapakan dapat
mempertahankan daya ingat dan konsentrasi lansia.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan terapi kognitif senam otak selama 30 menit diharapkan
audiens dapat :
a. Mengetahui pengertian demensia pada lansia
b. Mengetahui tanda dan gejala demensia pada lansia
c. Mampu menyampaikan kembali isi materi yang telah disampaikan
2
3. Lansia yang kooperatif
E. Metode
1. Diskusi
2. Ceramah
F. Pengorganisasian
Leader : Winda Permata
Co-Leader : Selvi Elfa Yenti
Fasilitator : 1. Novita Sari
2. Atun Ani Safitri
Observer : Rasidi
Setting Tempat
Ket:
:Leader
:CO Leader
:Fasilitator
:Observer
:Lansia
Ket:
Leader : menyiapkan proposal
menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan aktivitas
kelompok sebelum kegiatan dimulai
menjelaskan aturan dalam pendidkan penyuluhan
3
mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam
kelompok dan memperkenalkan dirinya
mampu memimpin aktivitas kelompok dengan baik dan
tertib
menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam
kelompok
Co Leader : mendampingi leader
menyampaikan informasi dan fasilitator ke leader
tentang aktifitas pasien
mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang dari
perencanaan yang telah dibuat
mengambil alih posisi leader jika leader mengalami
blocking dalam proses pendidikan kesehatan berlangsung
Fasilitator :menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung
ikut serta dalam kegiatan kelompok
memfasilitasi dan memberikan stimulus dan motivator
pada anggota kelompok aktif mengikuti jalannya
pendidikan penyuluhan kesehatan
Observer : mengobservasi jalannya proses kegiatan
mengamati serta mencatat perilaku verbal dan non
verbal pasien selama kegiatan berlangsung
mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai
persiapan,proses, hingga penutupan.
G. Strategi Pelaksanaan
1. Persiapan alat
a. Cok sambung
b. Speaker
c. Mic
d. Infokus
4
2. Langkah-langkah
Strategi PJ
No Uraian Kegiatan Waktu
Pelaksanaan
1. Fase Orientasi Pada saat ini terapis melakukan : 5 menit Leader
a. Memberi salam terapeutik : salam
mulai dari kelompok perkenalan
nama dan panggilan kelompok.
b. Evaluasi/Validasi : menanyakan
perasaan lansia saat ini dan
kelompok menanyakan tentang
sejak kapan lansia mulai tinggal
di panti sosial wredha Cepiring
merasakan penurunan daya ingat
dan fungsi pendengaran.
c. Kontrak :
1) Menjelaskan tujuan kegiatan
a) Menjelaskan aturan
selama kelompok
menjelaskan,Jika ada
lansia yang akan
meninggalkan kelompok
harus minta ijin kepada
kelompok
b) Lama kegiatan 15 menit
c) Setiap lansia mengikuti
kegiatan dari awal
sampai akhir
d) Jika peserta merasa
kurang jelas dengan
penjelaskan leader, dapat
menanyakan kepada
leader dengan menunjuk
tangan terlebih dahulu.
e) Peserta hadir di tempat 5
menit sebelum kegiatan
berlangsung.
2. Fase Kerja a. Menjelaskan pengertian demensia 10 Fasilitator
b. Menjelaskan tanda dan gejala menit Leader
demensia Co-Leader
c. Memberikan kesempatan lansia
dan petugas untuk mencoba
kembali sendiri
d. Mengulang kembali penjelasan
demensia secara bersama lansia
dan petugas panti
3. Fase Terminasi a. Evaluasi 5 menit Fasilitator
1) Mahasiswa menanyakan Co-Leader
perasaan lansia setelah Leader
mengikuti kegiatan Observer
2) Memberikan pujian atas
keberhasilan lansia.
b. Rencana Tindak lanjut
1) Kelompok meminta lansia
dan petugas untuk mengulang
hal yang telah dipelajari
5
secara mandiri
c. Kontrak yang akan datang
kelompok mengakhiri kegiatan
dan mengingatkan kepada lansia
untuk melakukan kegiatan yang
biasa dilakukan di panti.
H. Antisipasi Masalah :
1. Klien tidak aktif :
a. Memberikan edukasi mengebai demensia dan Memberikan support
sistem terbaik agar klien merasa tidak bosan
2. Klien meninggalkan lokasi tanpa pamit :
a. Menanyaknklien sebab meninggalkan kegiatan
I. Evaluasi
1. Klien dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
2. Klien merasakan bahwa setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan ada
perubahan terhadap dirinya
J. Daftar Pustaka
6
7