Anda di halaman 1dari 9

KOMUNIKASI

LINTAS
BUDAYA
KELOMPOK 9
Latar Belakang
Kami mewawancarai narasumber bernama Zahra Nasution
yang sedang menempuh pendidikan di UIN Sunan Gunung Djati
jurusan hukum syari'ah dan Ahmad Faraz yang berasal dari
India dan sedang bekerja sebagai Safety dan Electrical
Engineering di Saudi Aramco (Perusahaaan Minyak) yang
berada di Arab Saudi untuk dimintai pendapat/komentar
tentang komunikasi lintas budaya yang kami jadikan fokus
penelitian.
Proses komunikasi
dalam komunikasi
lintas budaya
Berdasarkan hasil wawancara kami
kepada narasumber, dapat
dijelaskan bahwa proses komunikasi
yang terjadi di perusahaannya pasti
terjadi dalam keadaan formal
maupun non formal.
verbal
Tulisan :
Berdasarkan hasil wawancara kami
terhadap narasumber, dapat dijelaskan
bahwa apabila ingin mengirimkan
Pesan verbal dan pesan di perusahaan selalu
menggunakan email dengan bahasa
nonverbal dalam yang sopan dan bahasa yang formal.
komunikasi lintas
Lisan :
budaya Berdasarkan hasil wawancara kami
terhadap narasumber, dapat dijelaskan
bahwa ketika berkomunikasi dengan
rekan kerjanya di perusahaan
perbedaan bahasa tidak menjadi
masalah penting
nonverbal
Pesan verbal dan nonverbal
dalam komunikasi lintas
budaya

Berdasarkan hasil wawancara kami terhadap


narasumber, didapatkan beberapa pesan non
verbal dari rekan kerja dari berbagai negara yang
bekerja di Saudi Aramco

-Ketika salam tangan kanan diangkat ke dahinya


(Pakistan)
-Ketika meminta maaf sambil memegang kedua
telinganya (India)
-Ketika meminta maaf membungkukkan badannya
(Jepang)
Pedoman dalam melakukan
komunikasi antar budaya

Mengasumsikan perbedaan sampai


terbukti ada kesamaan :

Berdasarkan hasil wawancara kami


terhadap narasumber, dapat
dijelaskan bahwa narasumber
memahami perbedaan budaya dan
mencari persamaannya.
Pedoman dalam melakukan
komunikasi antar budaya

Menekankan penjelasan daripada penilaian


atau penafsiran, penafsiran biasanya
dilakukan berdasarkan latar belakang
pengamat :

Berdasarkan hasil wawancara kami


terhadap narasumber, dapat dijelaskan
bahwa skill merupakan hal yang sangat
berpengaruh ketika bekerja, perbedaan
budaya tidak menjadi masalah penting
dalam bekerja
Pedoman dalam melakukan
komunikasi antar budaya

Berempati sebelum berpesan :

Berdasarkan hasil wawancara kami


terhadap narasumber, dapat dijelaskan
bahwa ketika ingin berkomunikasi dengan
rekan kerjanya ia harus menyesuaikan diri,
tidak mementingkan egonya dan selalu
menjaga sikap
Pedoman dalam melakukan
komunikasi antar budaya

Menganggap interpretasi sebagai hipotesis


kerja sehingga perlu dipastikan Kembali :

Berdasarkan hasil wawancara kami terhadap


narasumber, dapat dijelaskan bahwa
perbedaan budaya seharusnya tidak
menjadikan kita tertutup dan tidak mau
memahaminya, justru kita harus menjadi
pribadi yang terbuka dan mau memahami
perbedaan, lebih bagus lagi kita mempelajari
apa yang berbeda dengan kita.

Anda mungkin juga menyukai