Komunikasi dalam Bisnis Komunikasi Lisan Komunikasi merupakan proses penyampaian ide, pemikiran, pendapat, dan informasi dengan tujuan tertentu serta menimbulkan reaksi umpan balik/feedback. Komunikasi lisan adalah proses mengirimkan informasi dari pengirim pesan kepada penerima pesan melalui bantuan verbal dan visual. Contoh komunikasi lisan: presentasi, pidato, diskusi. Bentuk Komunikasi Lisan A. Pembicaraan tatap muka Yaitu bentuk komunikasi lisan yang melibatkan dua individu, baik yang sudah salaning mengenal maupun dua orang asing. B. Presentasi Yaitu sebuah kegiatan yang menunjukkan atau menyajikan sebuah informasi atau gagasan kepada orang lain. Tujuan presentasi bermacam-macam, yaitu: untuk membujuk klien, memberi informasi, atau meyakinkan seseorang tentang pendapat tertentu. C. Pidato publik Yaitu bentuk komunikasi lisan yang umumnya dilakukan sumber informasi (komunikator) yang mempunyai kedudukan penting dalam masyarakat. Pesan yang disampaikan bersifat tematik dan spesifik dan satu arah serta dapat dilakukan secara langsung atau menggunakan media. Contoh kasus pandemi Covid -19). D. Rapat Yaitu bentuk komunikasi lisan yang dilakukan dalam sebuah forum yang anggota/pesertanyua merupakan perwakilan dalam lembaga atau organisasi tertentu (Cangara, 2008). Rapat biasanya terencana, bahkan bersifat rutin. Komunikasi yang dilakukan bersifat formal dan terstruktur, ada yang memimpin rapat, menyampaikan agenda rapat dilanjutkan dengan kegiatan diskusi dan ada kegiatan notulen. Namun ada juga rapat yang bersifat informal tanpa melalui proses rapat formal. E. Konferensi Yaitu bentuk komunikasi verbal yang ralatif sama dengan proses komunikasi yang berlangsung pada rapat. Konferensi merupakan pertemuan dalam skala besar. Tujuan konferensi pada umumnya untuk bertukar informasi dan pendapat mengenai suatu masalah yang bersifat akademik atau ilmiah. Konferensi dapat dilakukan secara langsung maupun melalui media. Komunikasi Lisan dan Tulisan Komunikasi lisan dan tulisan hakekatnya tidak dapat dipisahkan. Komunikasi lisan lisan dan tulisan dapat terhadi secara langsung dan melalui meia massa. Komunikasi lisan bisa melibatkan lebih dari dua individu yaitu interpersonal, kelompok, organisasi, dan massa. Contoh komunikasi lisan yang berlangsung secara interpersonal yaitu komunikasi seorang dokter dengan pasien. Dokter menanyakan gejala yang diderita pasien, lalu menuliskan resep obat kepada pasien. Komunikasi lisan dalam komunikasi kelompok contohnya seorang tenaga kesehatan senior melakukan diskusi dengan sejumlah perawat tentang penanganan pasien.
Komunikasi lisan dalam organisasi yaitu komunikasi lisan
yang terjadi dalam sebuah organisasi atau lembaga (pemerintahan maupun swasta). Contohnya: komunikasi publik yang dilakukan suatu Rumah Sakit yang terindikasi mal praktek soerang pasien. Klarifikasi disampaikan secara langsung kepada wartawan dalam bentuk konferensi pers. Alur Pencarian Kerja (Guffery dan Loeway, 2010) Komunikasi Calon Karyawan Mengidentifikasi ketertarikan kerja: Apakah senang bekerja dengan orang, data atau benda? Apakah nyaman bekerja di bawah aturan orang lain? Seberapa penting gaji, yunjangan, teknologi dan stabilitas untuk kita? Pentingkah lingkungan kerja? Apakah kita senang bekerja di kota atau daerah? Apakah mencari keamanan, uang, kekuasaan, prestise? Mengevaluasi Kualifikasi Keterampilan yang dimiliki sebagai daya tawar ke perusahaan Apakah bisa bekerja dalam tim ? Apakah tipikal pemimpin, manajer, atau inisiator? Bisa berbahasa asing? Suka tantangan? Memilih jalur karier Mengunjungi pusat karir Mencari informasi di situs web Magang atau bekerja paruh waktu Menjadi sukarelawan dalam anggota non profir Bergabung dalam organisasi profesional Mencari informasi pekerjaan Mencari iklan lowongan Mencari pengumuman melalui publikasi Menghubungi sendiri perusahaan Menghadiri bursa kerja Mengembangkan jaringan kita sendiri Surat Lamaran Kerja (Aplication Letter) Surat lamaran kerja merupakan pelengkap bukan duplikasi dari resume (curriculum vitae) pemohon. Surat lamaran kerja bertujuan untuk menafsirkan resume pemohon dan membangun hubungan kedekatan personal (personal touch). Surat lamaran kerja biasanya dibut dengan tujuan berdasarkan iklan lowongan (surat lamaran yang diminta) dan tanpa diminta oleh perusahaan. Struktur surat lamaran kerja Alamat pemohon dan tanggal pembuat surat Nama dan alamat lengkap pemberi kerja Salam pembuka Badan (body) surat Paragraf pengantar Perincian permohonan kerja satu atau beberapa paragraf Paragraf penutup Penutup surat Tanda tangan pemohon. Resume Resume adalah ringkasan yang menggambarkan latar belakang, pekerjaan, kualifikasi, dan rencana karir seseorang. Resume ditujukan untuk proses penyaringan calon karyawan baru (tingkat pendidikan, pengalaman) dan memberi informasi seperti alamat dan nomor telepon terbaru. Menurut Kitty O. Locker, sebuah resume yang baik setidaknya mengandung beberapa informasi: Nama dan informasi kontak Tujuan karir Rangkuman kualifikasi Pendidikan Penghargaan Pengalaman keterampilan lainnya Aktivitas Portofolio Vikram Bisen dan Priya memberikan beberapa tambahan resume yang baik: Minat Perincian informasi pribadi Pernyataan bahwa semua informasi yang ditulis dalam resume adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan Referensi (jika diperlukan). Wawancara Kerja Wawancara adalah pertemuan antara dua orang dengan tujuan mendapatkan pandangan satu sama lain atau mengenal satu sama lain.
Bagi seorang kandidat, wawancara memiliki tujuan:
o Meyakinkan penerima kerja tentang potensi kandidat. o Menemukan lebih banyak informasi dan pengetahuan seputar pekerjaan dan perusahaan. o Menambah informasi yang ada dalam resume.
Persfertif penerima kerja, wawancara merupakan kesempatan
untuk: Menilai kemampuan kandidat berkenan dengan persyaratan untuk mengisi posisi yang dibutuhkan Mendiskusikan pelatihan, pengalaman, pengetahuan, dan kualifikasi kandidat secara detail Mengetahui dorongan atau motivasi kandidiat Persiapan wawancara Persiapan wawancara bagi kandidat: • Persiapan fisik • Persiapan psikologis
Persiapan bagi pewawancara:
• Memilih dan menyortir lamaran • Memilih panel pewawancara • Menetapkan tanggal wawancara • Mengatur ruang wawancara • Sebaiknya ada staff senior/bawahannya yang menunngu kandidat • Membangun hubungan yang dapat mendorong kandidat aktif Pelaksanaan Wawancara Saat pelaksanaan wawancara, seorang pewawancara sebaiknya mempertimbangkan : 1. Suasana santai dapat diciptakan oleh pewawancara dan menyapa dengan nama kandidat. 2. Tanggapan yang ramah sehingga kandidat merasa nyaman 3. Kandidat tidak boleh dipermalukan walaupun tidak memenuhi kriteria 4. Menutup wawancara dengan sikap yang menyenangkan dan raman.
Pendekatan sederhana untuk komunikasi profesional: Panduan praktis untuk komunikasi profesional dan strategi komunikasi bisnis tertulis dan interpersonal terbaik