Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : I PUTU DEFAYANA PUTRA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 047991126


Kode/ Nama Mata Kuliah : MKWU4105/PENDIDIKAN AGAMA HINDU
Kode/ Nama OPBJJ : DENPASAR
Masa Ujian : 2022/23.1(2022.2)

KEMENTRIAAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
No. Soal
1. Smṛti adalah Veda yang disusun kembali berdasarkan ingatan. Secara garis besarnya Smṛti dapat
digolongkan ke dalam tiga kelompok besar. Salah satu adalah kelompok Vedangga.

Pertanyaan:
a. Sebutkan Veda yang termasuk kelompok Vedangga!
b. Berikan penjelasan Veda yang termasuk kelompok Vedangga!

Jawaban:
Berikut adalah Veda yang termasuk kelompok Vedangga beserta penjelasannya yaitu;
a. Siksa memuat petunjuk-petunjuk tentang cara yang tepat dalam pengucapan matra serta tinggi
rendah tekanan sauara
b. Vyakarana merupakan ilmi tata bahasa dan menjadi suplemen batang tubuh Weda dan dianggap
sangat penting serta menentukan karena untuk mengerti dan menghayati Weda Sruti tidak mungkin
tanpa bantuan pengertian dan bahasa yang benar.
c. Chandra adalaha cabang Weda yang khusus membahas aspek ikatan bahsa yang disebut lagu.
d. Nirukta memuat berbagai panafsiran autentik menganai kata-kata yang terdapat dalam Weda.
e. Jyotisa memuat pokok-pokok ajaran astronomi yang diperlukan untuk pedoman dalam melakukan
yadnya.
f. Kalpa, menurut jenis isinya, terbagi atas beberapa bidang berikut:
1. Srautasutra memuat berbagai ajaran mengenai tata cara melakukan yadnya.
2. Grhyasutra memuat berbagai ajaran mengenai peraturan pelaksanaan yadnya oleh orang-
orang yang berumah tangga
3. Dharmasutra memuat berbagai aspek tentang peraturan hidup bermasyarakat dan
bernegara.
4. Sulvasutra memuat peraturan-peraturan mengenai tata cara membangun tempat ibadah.

2. Masa berkeluarga adalah masa yang paling sulit dimana ia sudah tidak lagi mengurus dirinya sendiri tapi
mendapatkan beban tambahan yakni keluarga yang ia bentuk dalam suatu pernikahan, sebagaimana
tanggung jawabnya tidak hanya sebatas mencukupi kebutuhan hidup keluarga, tapi juga menganyomi dan
membimbing keluarga.
Pertanyaan:
a. Nah berkaitan dengan hal itu, bagaimana pandangan Anda dengan adanya lima kewajiban orang tua
atau orang yang menjalani hidup grhasta menurut Nitisastra?
b. Jelaskan jawaban Anda!

Jawaban:
Nitisastra menyebutkan ada lima kewajiban orang tua atau orang yang menjalani hidup grhasta. Lima
kewajiban itu disebut pancawida yang terdiri atas berikut ini;
1. Sang Ametuaken = orang yang melahirkan anak pada kehidupan dunia
2. Maweh Bhinojana = menjamin kebutuhan ekonomi keluarga
3. Sang Mangupadyaya = memberikan pendidikan pada anak sampai moral, mental & profesi yang
nantinya akan mampu mendukung kehidupannnya
4. Sang Anyangaskara = orang yang memberikan pedidikan kerohanian
5. Sang Metulang Urip Rikalaning Bahaya = orang yang memberikan rasa aman dan menolong saat
menghadapi bahaya

3. Bentuk bela negara yang sangat diperlukan adalah upaya bela negara dalam bentuk non fisik. Sebuah negara
layaknya rumah tangga juga memerlukan pembiayaan dalam operasionalnya. Salah satunya adalah dengan
taat pajak. Dalam ajaran Hindu membayar pajak memang dimaksudkan sebagai hubungan timbal balik yaitu
balas jasa rakyat kepada para kesatria (raja) atas jaminan keamanan atau perlindungan yang diberikan oleh
raja.
Pertanyaan:
a. Bagaimana pandangan tentang pajak menurut Manawa Dharma Sastra X.118?
b. Jelaskan jawaban Anda!
Jawaban :
Dalam Manawa Dharma Sastra X.118 dinyatakan hal berikut, “Seorang ksatria (raja atau prtugas-
petugas pemerintahan) yang dalam keadaan susahmengambil seperempat dari hasil panen
dinyatakan bebas dari kesalahan kalau dia melindungi rakyatnya dengan sebaik-baiknya menurut
kemampuannya.
Raja atau negara dibenarkan memungut pajak asalkan memberikan perlindungan kepada rakyatnya.
Sekalipun keuntungan yang didapat memang lebih digunakan untuk keperluan pendidikan, tetapi wajib
adanya penghasilan tersebut harus dilaporkan ke kantor pajak.

4. Dalam agama Hindu permasalahan moralitas (etika) menjadi ruang lingkup ajaran susila, salah satu sebagai
landasan sastra ajaran susila yaitu kitab Bhagawadgita.
Pertanyaan:
a. Apa makna yang dikandung dalam Bhagawadgita XIV.15?
b. Jelaskan jawaban Anda!

Jawaban:
Dalam Bhagawadgita XIV.15 dapat diketahui bahwa yang mengikat sang jiwa di dalam raga adalah sifat-sifat
dari Prakrti, yaitu Triguna. Sifat Sattva memancar karena kesuciannya, Rajas bersumber pada nafsu yang
lahir dari keterikatanpada keinginan dan sifat Tamah lahir dari kebodohan.

5. Dalam pandangan Hindu, agama bukanlah seperangkat dokrin, ajaran, prinsip di dalam kitab-kitab suci,
melainkan sebuah pengalaman kebenaran universal. Kebenaran agama masih perlu dibuktikan dalam perilaku
sehari-hari. Salah satunya dengan menerapkan Tri Kaya Parisudha.
Pertanyaan:
a. Mengapa kebenaran agama masih perlu dibuktikan dalam perilaku sehari-hari ?
b. Berilah penjuelasan jawaban Anda!

Jawaban:
Kebenaran agama masih perlu dibuktikan dalam perilaku sehari-hari, hal ini bertujuan agar etika mempunyai
nilai yang sangat strategis dalam membina masyarakat agar ajaran-ajaran agama yang abstrak tersebut
menjadi riil dan dapat dinikmati langsung kemuliaannya oleh diri sendiri, keluarga, masyarakat dan negara.

Anda mungkin juga menyukai