Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS

MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : I Gusti Agung Bagus Surya Pratama

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 859032264

Kode/Nama Mata Kuliah : MKWU4105/PENDIDIKAN AGAMA HINDU

Kode/Nama UPBJJ : DENPASAR

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Veda yang termasuk ke dalam kelompok Vedangga ada 6 yaitu :
a. Siksha
Siksha merupakan bagian dari vedangga yang isinya memuat tentang
petunjuk-petunjuk tentang tata cara tepat pengucapan mantra serta
rendahnya tekanan suara.
b. Vyakarana ( Tata Bahasa )
Vyakarana merupakan bagian batang tubuh veda yang dianggap sangat
penting serta sangat menentukan. Oleh karena itu, untuk mengerti dan
menghayati Veda Sruti tidak mungkin tanpa bantuan pengertian dan
Bahasa yang benar.
c. Chanda ( Lagu )
Chanda merupakan bagian veda yang khusus membahas aspek ikatan
Bahasa yang disebut dengan lagu. Sejak dari sejarah penulisan veda,
peranan chanda sangat penting karena dengan chanda semua ayat-
ayat dapat di pelihara turun-temurun seperti nyanyian yang mudah di
ingat.
d. Nirukta
Nirukta Memuat berbagai penafsiran otentik mengenai kata-kata yang
terdapat di dalam veda. Kitab Nirukta mempunyai hasil karya dari
Begawan Yaska , yang isinya menguraikan tentang tiga macam suatu
hal, yaitu sebagai berikut :
 Memuat kata- kata yang memiliki arti sama atau Naighantuka
Kanda.
 Memuat kata- kata yang memiliki arti ganda atau disebut
dengan Naighama Kanda.
 Memuat tentang nama – nama Dewa yang ada di angkasa , bumi
, dan surga disebut dengan Daiwatganda.
e. Jyotisha (Astronomi)
Jyotisha Merupakan pelengkap veda yang isinya memuat tentang
pokok-pokok ajaran astronomi yang diperlukan untuk pedoman dalam
melakukan yadnya. Yang isinya adalah membahas tentang tata surya,
bulan dan badan angkasa lainnya yang dianggap mempunyai pengaruh
di dalam pelaksanaan yadnya. Di antara kitab Jyotisha, yang masih
sampai saat ini adalah kitab Jyotisha Wedangga, yang Kitab ini memiliki
hubungan dengan kitab Weda Sruti, Rg.Weda, dan Yajur Weda.
f. Kalpa
Kalpa merupakan kelompok Wedangga (Sadangga) yang terbesar dan
sangat penting. Menurut jenis isinya, Kalpa terbagi atas beberapa
bidang, yaitu : bidang Srauta, bidang Grhya, bidang Dharma, dan bidang
Sulwa.
 Bidang Srauta memuat berbagai ajaran mengenai tata cara
melakukan yadnya,penebusan dosa dan lain-lain, terutama
yang berhubungan dengan upacara keagamaan.
 Bidang Grhyasutra, memuat berbagai ajaran mengenai
peraturan pelaksanaan yadnya yang harus dilakukan oleh
orang-orang yang berumah tangga.
 Dharmasutra adalah membahas berbagai aspek tentang
peraturan hidup bermasyarakat dan bernegara.
 Bidang Sulwa Sutra merupakan bagian terakhir dari kitab-
kitab Kalpa. Kitab Sulwa Sutra ini, isinya memuat tentang
petunjuk dan peraturan-peraturan mengenai tata cara
membuat danmendirikan tempat suci untuk beribadah.

2. Bagi masyarakat Hindu, grahasta asrama mempunyai arti dan kedudukan


khusus di dalam kehidupan. Tahap hidup grahasta asrama (berumah tangga)
diawali oleh upacara perkawinan (samskara wiwaha). Ini berarti
masa brahmacari secara resmi telah berakhir dan sejak itu mereka harus
melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai grahastin. Mengingat
masa grahasta asrama itu ternyata paling rumit dan sulit di antara masa
kehidupan yang lainnya. Jadi pandangan saya terhadap lima kewajiban orang
tua atau orang yang telah menjalani hidup grhasta menurut nitisastra ialah
seorang suami bisa menjamin kebutuhan ekonomi keluarga, memberikan
pendidikan kepada anak baik itu mulai dari pendidikan moral, mental, dan
profesi yang nantinya mampu untuk mendukung kehidupan anak kedepannya,
saling tolong menolong dan mambantu sesama di dalam berumah tangga,
maka dari itu seorang grahastin wajib menjalankan tugas di dalam kehidupan
berumah tangga baik itu suami sebagai tulang punggung keluarga atau kepala
keluarga dan istri di dalam rumah tangga yang bersedia menjalankan tugas
nya sebagai seorang istri. Selain itu grahasta juga sangat berperan dalam
melahirkan dan menumbuhkan kasih sayang di dalam keluarga, Sehingga
Kasih sayang di dalam keluarga merupakan dasar komunikasi antara orang tua
dan anak, dalam mencapai cita-cita keluarga bahagia. Jadi dalam kehidupan
berumah tangga, orang tua, anak, dan kasih sayang adalah suatu mata rantai
yang tidak boleh putus. Di dunia, di suatu negara, di suatu masyarakat dan di
suatu keluarga, tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan melalui
diskusi dan musyawarah. Maka cara tersebut sangat ampuh untuk
menyelesaikan berbagai masalah, yang timbul dalam suatu keluarga. Mulai
dari hal yang paling sederhana, sedang hingga hal yang paling rumit dan
kompleks dapat didiskusikan pemecahannya di dalam keluarga, antara suami
istri, sebagai orang tua dan anak. Oleh karena itu, seorang grashtin harus
memanfaatkan hal tersebut sebaik-baiknya di dalam rumah tangga.

3. Berdasarkan soal tersebut, menurut Manawa Dharma Sastra X.118 yang


menyatakan bahwa "Apabila seorang ksatira sedang dalam kesusahan,
kemudian mengambil seperempat dari hasil panen, maka dinyatakan bebas
dari kesalahan. Hal tersebut berlaku jika ia berhasil melindungi rakyatnya
sesuai dengan kemampuannya." Maka dari itu Pajak merupakan pungutan
bersifat wajib yang dibebankan oleh negara kepada rakyatnya, baik bersifat
pribadi maupun badan/perusahaan. Berdasarkan undang-undang, pajak yang
terkumpul akan digunakan untuk kepentingan negara dan kesejahteraan
masyarakat.

4. Bunyi Bhagawadgita XIV.15


“rajasi pralayam gatva
karma-sangisu jayate
tatha pralinas tamasi
mudha-yonisu jayate”

“Ketika sifat rajas meningkat saat bertemu dengan saat kematian, ia akan lahir
di antara mereka yang terikat dengan kegiatan kerja, dan apabila ia mati di
saat sifat tamas yang mendominasi, ia akan lahir dalam kandungan yang
membingungkan”
Sehingga seseorang yang meninggal di saat sifat Rajas berkuasa, maka jiwa
tersebut akan mengalami kelahiran kembali di dalam keluarga yang sama-
sama terikat dengan aktivitas dan agresivitas. Demikian juga sebaliknya jika
seseorang yang meninggal di saat sifat Tamas berkuasa , maka akan
mengalami kelahiran kembali lewat rahim seorang ibu yang sama-sama bodoh
dan di dominasi oleh sifat Tamas.

5. Agama merupakan sebuah ajaran kebaikan yang menuntun manusia kembali


kepada hakekat kemanusiaannya. Beragama artinya kita berupaya belajar
untuk mengamalkan ajaran agama dalam setiap aspek kehidupan, agar terjalin
hubungan yang indah dan harmonis antar sesama, alam semesta maupun
dengan Tuhan. Oleh karena itu, Peranan agama dalam perilaku sehari-hari
umat sangatlah besar dan penting, karena dalam menjalani rutinitas
kehidupan sehari-hari, kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani menjadi
kebutuhan dasar bagi manusia di dalam ajaran agama dan mengamalkan
ajaran agama adalah sarana untuk memenuhi kebutuhan rohani bagi umat.
Sehingga Keseimbangan antara jasmani dan rohani akan menghasilkan
harmonisasi dalam kehidupan tersebut. Dengan mempedomani ajaran agama
dalam kehidupan, akan menjadikan kita mampu untuk dapat  menghormati
dan menghargai perbedaan diantara sesama umat.

Anda mungkin juga menyukai