KELAS : ANTONOV
NO ABSEN : 36
SOAL
1. Apa kaitan bhagawadgita dengan hukum hindu jelaskan!
2. Apa yang dimaksud dengan nivrti dan pravrti marga beri contohnya!
3. Jelaskan hubungan antara catur purusa arta dengan catur asrama buat
bagan!
4. Sebutkan tujuan utama vivaha!
5. Sebutkan kewajiban seorang berumah tangga!
JAWABAN
1. Dharmasastra (Sanskerta: धर्मशास्त्र) adalah salah satu susastra Hindu yang berkaitan
dengan agama, kewajiban dan hukum. Susastra Dharmasastra, terutama dari tradisi
Brahmani di India dan merupakan sistem skolastik yang rumit dari tradisi weda.[1] Dan
karena yurisprudensi dalam Dharmasastra ini, oleh Pemerintah Kolonial Inggris di India
dijadikan sebagai dasar Hukum Pertanahan bagi penduduk Hindu di India.[2]Sejak saat itu,
Dharmasastra dikaitkan sebagai hukum Hindu, sedangkan dalam hindu sendiri,
Dharmasastra lebih tepat disebut sebagai penuntun kehidupan beragama, yang mana
kandungan isi dari Dharmasastra lebih merujuk pada kehidupan beragama dibandingkan
dengan buku hukum. Dan Dharmasastra merupakan sastra yang sangat penting dalam
agama dan tradisi Hindu. Pertama sebagai sumber hukum keagamaan untuk menuju rumah
tangga yang ideal, kedua sebagai sumber pengatahuan hukum tentang agama Hindu,
tradisi dan etika.
Panduranng Vaman Kane, seorang pakar Sanskerta yang menganut paham reformasi
sosial, melanjutkan tradisi keilmuan kuno ini. Salah satu karya monumentalnya berjudul
"History of the Dharmasastra", telah diterbitkan dalam lima jilid pada abad ke-20, merupakan
ensiklopedi kehidupan hukum sosial pada masa lampau. Dengan karya ini, memberi
kesempatan kepada kita untuk mempelajari proses sosial di India pada waktu lampau.[3]
2. Niwrtti Marga ialah suatu jalan atau cara yang utama untuk mewujudkan rasa
bhakti ke hadapan Sang Hyang Widhi dengan wujud tekun melakukan yoga dan
samadhi.
Contohnya : melaksanakan yoga dan rajin sembahyang.
Prawrtti Marga adalah suatu jalan atau cara yang utama untuk mewujudkan rasa
bhakti ke hadapan Sang Hyang Widhi dengan tekun melakukan tapa, yajna, dan
kirti.
Contohnya : pengendalikan terhadap emosi dan nafsu, melaksanakan trisandya,
yadnya sesa, galungan & kuningan, membangun serta memelihara tempat suci.