Anda di halaman 1dari 2

Astronomi amatir

Artikel utama: Astronomi amatir

Astronom amatir bisa membangun peralatan mereka sendiri dan menyelenggarakan pesta-pesta dan
pertemuan astronomi, contohnya komunitas Stellafane.

Sebagaimana disebutkan, astronomi ialah salah satu dari sedikit cabang ilmu di mana tenaga
amatir dapat berkontribusi banyak.[80] Secara keseluruhan, astronom-astronom amatir mengamati
berbagai benda dan fenomena angkasa, terkadang bahkan dengan peralatan yang mereka buat
sendiri. Yang jamak diamati yaitu Bulan, planet, bintang, komet, hujan meteor, dan benda-benda
langit dalam seperti gugusan bintang, galaksi, dan nebula. Salah satu cabang astronomi amatir
adalah astrofotografi amatir, yang melibatkan mengambilan foto-foto langit malam. Banyak yang
memilih menjadi astrofotografer yang berspesialis dalam objek atau peristiwa tertentu. [81][82]
Kebanyakan astronom amatir bekerja dalam astronomi optikal, walau sebagian kecil ada juga
yang mencoba bereksperimen dengan panjang gelombang di luar cahaya tampak, misalnya
dengan penyaring inframerah pada teleskop biasa, atau penggunaan teleskop radio. Pelopor
radio astronomi amatir adalah Karl Jansky, yang memulai kegiatan ini pada dekade 1930-an.
Amatir jenis seperti Jansky ini memakai teleskop buatan sendiri atau teleskop radio profesional
yang sekarang sudah boleh diakses oleh amatir seperti halnya Teleskop Satu Mil (One-Mile
Telescope).[83][84]
Sumbangsih astronom amatir tidak sepele, sebab banyak hal — seperti pengkuran okultasi guna
mempertajam catatan garis edar planet-planet kecil — bergantung pada pekerjaan astronomi
amatir. Para amatir dapat pula menemukan komet atau melakukan penelitian rutin atas bintang-
bintang variabel. Seiring dengan perkembangan teknologi digital, astrofotografi amatir juga
semakin efektif dan semakin giat memberikan sumbangan ilmu. [85][86][87]

Daftar persoalan astronomi yang belum terpecahkan


Lihat pula: Daftar persoalan fisika yang belum terpecahkan
Meskipun sebagai ilmu pengetahuan astronomi telah mengalami kemajuan-kemajuan yang
sangat pesat dan membuat terobosan-terobosan yang sangat besar dalam upaya memahami
alam semesta dan segala isinya, masih ada beberapa pertanyaan penting yang belum bisa
terjawab. Untuk memecahkan permasalahan seperti ini, boleh jadi diperlukan pembangunan
peralatan-peralatan baru baik di permukaan Bumi maupun di antariksa. Selain itu, mungkin juga
diperlukan perkembangan baru dalam fisika teoretis dan eksperimental.

 Apakah asal usul spektrum massa bintang? Maksudnya, mengapa astronom terus
mengamati persebaran massa yang sama — yaitu, fungsi massa awal yang sama —
walaupun keadaan awal terwujudnya bintang-bintang berbeda-beda? [88] Diperlukan
pemahaman yang lebih dalam akan pembentukan bintang dan planet.
 Adakah wujud kehidupan lain di alam semesta? Adakah wujud kehidupan cerdas lain di
alam semesta? Kalau ada, apa jawaban dari paradoks Fermi? Apabila ada kehidupan lain di
luar Bumi, implikasinya, baik ilmiah maupun filosofis, sangat penting. [89][90] Apakah Tata Surya
kita termasuk normal ataukah ternyata tidak biasa?
 Apa yang menyebabkan terbentuknya alam semesta? Apakah premis yang melandasi
hipotesis "alam semesta yang tertala dengan baik" (fine-tuned universe) tepat? Apabila
tepat, apakah ada semacam seleksi alam dalam skala kosmologis? Apa sebenarnya yang
menyebabkan inflasi kosmik dini, sehingga alam menjadi homogen? Kenapa
terdapat asimetri barion di alam semesta?
 Apa hakikat sebenarnya dari materi gelap dan energi gelap? Mereka telah mendominasi
proses perkembangan dan, pada akhirnya, nasib dari jagat raya, tetapi sifat-sifat mendasar
mereka tetap belum dipahami.[91] Apa yang akan terjadi di penghujung waktu?[92]
 Bagaimana galaksi-galaksi pertama terbentuk? Bagaimana lubang-lubang hitam supermasif
terbentuk?
 Apa yang menghasilkan sinar kosmik berenergi ultratingg

Anda mungkin juga menyukai