KESEHATAN ANAK
Disusun oleh:
Dania
2110194P
NOVEMBER 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat rahmat dan
kasihnya penyusun dapat menyelesaikan makalah “Asuhan Keperawatan pada
Agregrat dalam Komunitas Kesehatan Anak” untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Keperawatan Komunitas II.
Penyusun
i
Daftar isi
KATA PENGANTAR
Daftar isi ............................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................................. 2
D. Manfaat ........................................................................................................... 2
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian Anak .............................................................................................. 3
B. Batasan Usia Anak .......................................................................................... 4
C. Karakteristik Pertumbuhan dan Perkembangan Anak ....................................... 4
D. Permasalahan Kesehatan pada Anak .............................................................. 12
E. Proses Keperawatan Komunitas Agregat Anak .............................................. 16
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................... 28
B. Saran ............................................................................................................. 28
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsep mengenai "anak" dipahami berbeda sesuai dengan perspektif dan
kepentingan yang beragam, misalnya Undang-undang Republik Indonesia
No. 23 Tahun 2002 mengenai Perlindungan Anak, menyebutkan bahwa anak
adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih
dalam kandungan. Dan ini diamini oleh UNICEF dengan memberikan
pengertian yang sama mengenai batas usia anak yaitu anak sebagai penduduk
yang berusia diantara 0 s/d 18 tahun. Menurut Haditono (dalam Damayanti,
1992), anak adalah mahluk yang membutuhkan pemeliharaan, kasih sayang
dan tempat bagi perkembangannya. Dari perspektif Augustinus (dalam
Suryabrata, 1987), yang dipandang sebagai peletak dasar permulaan
psikologi anak, mengatakan bahwa anak tidaklah sama dengan orang dewasa,
anak mempunyai kecenderungan untuk menyimpang dari hukum dan
ketertiban yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengertian
terhadap realita kehidupan, anak-anak lebih mudah belajar dengan contoh-
contoh yang diterimanya dari aturan-aturan yang bersifat memaksa.
Sedangkan Menurut WHO (2003), mendefinisikan anak-anak antara usia 0–
14 tahun karena di usia inilah risiko cenderung menjadi besar. Dilihat dari
pengertian tersebut Undang-Undang nomor 4 tahun 1974 tentang
Kesejahteraan Anak memiliki pandangan sedikit berbeda dimana
menyebutkan bahwa anak adalah seseorang yang belum mencapai usia 21
tahun dan belum menikah.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian anak ?
2. Jelaskan batasan usia anak ?
3. Jelaskan karakteristik pertumbuhan dan perkembangan anak ?
4. Apa permasalahan kesehatan pada anak ?
5. Jelaskan proses keperawatan komunitas agregat anak ?
C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan pengertian anak.
2. Untuk menjelaskan batasan usia anak .
3. Untuk memaparkan karakteristik pertumbuhan dan perkembangan anak.
4. Untuk memaparkan permasalahan kesehatan pada anak .
5. Untuk memaparkan proses keperawatan komunitas agregat anak.
D. Manfaat
1. Agar penulis mendapatkan gambaran dan menambah wawasan
pengetahuan asuhan keperawatan komunitas agregat anak.
2. Untuk perawat, agar perawat dapat meningkatkan pengetahuan dan dapat
menerapkan asuhan keperawatan komunitas agregat anak.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
1. KESEHATAN ANAK
A. Pengertian Anak
Pertumbuhan merupakan peningkatan jumlah dan ukuran
sedangkan perkembangan menitikberatkan pada perubahan yang terjadi
secara bertahap dan tingkat yang paling rendah dan kompleks melalui proses
maturasi dan pembelajaran.
Tumbuh kembang adalah suatu kesatuan proses dimana seseorang
anak tidak hanya tumbuh menjadi besar tapi berkembang menjadi lebih
terampil yang mencakup dua peristiwa yang sifatnya berbeda tetapi saling
berkaitan dan sulit dipisahkan.
Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam
jumlah, besar, ukuran/dimensi, tingkat sel organ maupun individu yang bisa
diukur berat, panjang, umur tulangdan keseimbangan elektrolit.
Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan
dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur
dan dapat diramalkan sebagai hasil antara lain proses pematangan termasuk
perkembangan emosi, intelektual, dan tingkah laku sebagai hasil dengan
lingkungan. Untuk terciptanya tumbuh kembang yang optimal tergantung
pada potensi biologis, psikososial, dan perilaku yang merupakan proses yang
unik dan hasil akhir berbeda-beda yang memberi cirri tersendiri pada setiap
anak.
Dalam Tumbang anak perlu dilakukan berbagai macam imunisasi,
dimana imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan
anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat
anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu. Sedangkan yang dimaksud
vaksin adalah bahan yang di pakai untuk merangsang pembentukan zat anti
yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan seperti vaksin BCG, DPT,
Campak, dan melalui mulut seperti vaksin Polio. Tujuan diberikan imunisasi
3
adalah diharapkan anak menjadi kebal terhadap penyakit sehingga dapat
menurunkan angka morbiditas dan mortalitas serta dapat mengurangi
kecacatan akibat penyakit tertentu.
Ketangkasan meningkat
Melompat tali
Bermain sepeda
Mengetahui kanan dan kiri
Mungkin bertindak menentang dan tidak sopa
Mampu menguraikan objek-objek dengan gambar
c) Anak Usia 7 Tahun
8
a. Karakteristik Tahap Sensori-Motoris
Tahap sensori-motoris ditandai dengan karakteristik menonjol
sebagai berikut :
9
d) Fase keempat (8-12 bulan) memiliki karakteristik sebagai
berikut :
10
Individu telah mampu mengemukakan alasan-alasan dalam
menyatakan ide-ide
Individu telah mengerti adanya hubungan sebab akibat dalam
suatu peristiwa konkret, meskipun logika hubungan sebab
akibat belum tepat
Cara berpikir individu bersifat egosentris ditandai oleh
tingkah laku :- berpikir imajinatif- berbahasa egosentris-
memiliki aku yang tinggi- menampakkan dorongan ingin
tahu yang tinggi dan- perkembangan bahasa mulai pesat.
c. Karakteristik Tahap Operasional Konkret
11
Individu bahkan mulai mampu membuat perkiraan
(forecasting) di masa depan
Individu mulai mampu untuk mengintrospeksi diri sendiri
sehingga kesadaran diri sendiri tercapai
Individu mulai mampu membayangkan peranan-peranan yang
akan diperankan sebagai orang dewasa
Individu mulai mampu untuk menyadari diri mempertahankan
kepentingan masyarakat di lingkungannya dan seseorang
dalam masyarakat tersebut.
12
terdapat gangguan gizi, dan jumlah penderita tersebut sangat tinggi pada
tiap kabupaten.
Pola diet yang tidak baik, seperti picky eater, eating disorder,
kurangnya edukasi dari orang tua atau pemerintah mengenai
makanan yang sehat seperti empat sehat lima sempurna.
Gangguan mental / psikosomatis, gangguan kondisi mental pada
seseorang dapat mengakibatkan mereka tidak mengkonsumsi
makanan sesuai dengan kebutuhan badannya.
Gangguan pencernaan atau masalah di usus.
Ketergantungan alkohol atau drug abuse.
a. Negara maju
1. Keganasan adalah kanker, neoplasma, atau tumor yang tumbuh
secara tidak terkontrol, dan dapat menyerang jaringan di
dekatnya dan bermetastasis, atau menyebar, ke area lain dari
tubuh.
2. Kecelakaan
3. Kelainan genetic
4. Gangguan pertumbuhan intra uterin
5. Gangguan psikososial
b. Negara berkembang: Penyakit infeksi, infeksi parasite, penyakit
kurang gizi
15
Masalah Kesehatan Anak di Indonesia
a. Malnutrisi energi protein ( MEP )
b. Defisiensi vitamin A
c. Defisiensi besi
Bila ditinjau dari indikator kesehatan, maka masalah utama
kesehatan anak di Indonesia :Tingginya morbiditas
d. Tingginya mortalitas pada golongan bayi dan balita
Penyebabnya :Lingkungan yang kurang menunjang
e. Mutu pelayanan kesehatan yang masih rendah
f. Keadaan sosekbud
22
2. Diagnosa Keperawatan yang Mungkin Muncul
1) Gangguan rasa aman (cemas) b/d kurang pengetahuan ibu tentang
tumbang anak
2) Kesiapan meningkatkan status imunisasi b/d keinginan untuk
meningkatkan status imunisasi
3) Potensial perubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan
dengan situasi yang terjadi di lingkungan
4) Perilaku mencari bantuan kesehatan berhubungan dengan kurang
pengetahuan tentang peran sebagai orangtua baru
5) Risiko terhadap cedera b/d keadaan tumbang dan lingkungan.
6) Potensial orang tua dalam meningkatkan kesehatan anak
berdasarkan tumbuh kembangnya.
3. Intervensi Keperawatan
No Dx Intervensi Rasional
1. Dx. 1 1. Bantu ibu mengetahui tahapan yang 1. Agar ibu paham tentang tumbang
seharusnya terjadi pada anak saat ini anaknya.
sesuai umur
2. Bantu menurunkan tingkat kecemasan 2. Mengurangi kecemasan ibu
dengan informasi yang diberikan
3. Beri dukungan pada ibu untuk tetap 3. Agar kesehatan anak tetap terjaga
menjaga kesehatan anaknya dan tetap
memantau pertumbuhan dan
perkembangan anak.
2. Dx 2 1. Beri penjelasan tentang imunisasi yang 1. Meningkatkan pemahaman tentang
seharusnya didapatkan oleh anaknya. imunisasi yang harus didapatkan
2. Beri penjelasan tentang imunisasi oleh anak
tambahan yang dapat diberikan kepada 2. Memberikan pemahaman tentang
anaknya selain imunisasi yang harusnya imunisasi tambahan
didapatka
23
3. Anjurkan ibu untuk memberikan
imunisasi tambahan untuk mencegah 3. Mencegah penyakit yang mungkin
penyakit yang bisa diderita oleh anaknya diderita anak.
3. Dx. 3 1. Ajarkan orang tua tentang tugas 1. Agar orang tua mampu melakukan
perkembangan yang sesuai dengan tugas tumbang pada anak
kelompok usia
2. Tingkatkan rangsangan dengan 2. Mainan dapat meningkatkan
menggunakan berbagai mainan dalam rangsangan anak dalam tumbang
tempat tidur anak.
3. Berikan tindakan nyaman setelah 3. Mengurangi rasa ketidaknyamanan
prosedur yg menyebabkan rasa takut.
4. KIE orang tua untuk kontrol setiap 4. Mengetahui adanya keluhan dalam
bulan. tumbang anak
4. Dx. 4 1. Jelaskan pada orang tua tentang 1. Meningkatkan pemahaman orang
perawatan anak seperti makanan yang tua terhadap perawatanan anak
baik sesuai umur anak, cara
menggendong, cara memberikan ASI
yang baik dan bagaimana
menyendawakan bayi.
2. Jelaskan bahwa keberadaan kedua 2. Memberi pemahaman orang tua
orang tua sangat penting sebagai role supaya bias memberi contoh yang
model anaknya. baik bagi anaknya
3. Jelaskan pada orang tua tentang 3. Meningkatkan pemahaman orang
tahapan tumbuh kembang yang harus tua terhadap tumbang
dilewati anak sesuai dengan umurnya
5. Dx. 5 1. Awasi anak saat makan, mandi, 1. Mengurangi risiko cedera pada saat
bermain, eliminasi anak beraktivitas
2. Lindungi kaki anak dengan sandal/ 2. Mengurangi risiko cedera pada kaki
sepatu anak
3. Beri makanan yang aman untuk usia 3. Mencegah risiko keracunan
24
anak makanan
4. Periksa suhu air mandi sebelum 4. Mengurangi risiko cedera yang
dimandikan diakibatkan oleh air mandi yang
terlalu panas
6. Dx. 6 1. Jelaskan pada orang tua tentang proses 1. meningkatkan pemahaman orang
tumbang yang terjadi tua terhadap tumbang
2. Bantu ibu/ orang tua untuk mengerti 2. agar orang tua mengetahui tentang
dan mengetahui tentang tahapan tumbuh kembang anaknya
tumbang yang dilewati anak dengan
masa pertumbuhandan perkembangan
3. Anjurkan ibu membaca berbagai tips 3. Meningkatatkan pemahaman
perawatan anak tentang perawatan anaknya
4. Implementasi
No Dx Intervensi
1. Dx. 1 o Membantu ibu mengetahui tahapan yang seharusnya terjadi pada anak saat
ini sesuai umur
o Membantu menurunkan tingkat kecemasan dengan informasi yang
diberikan
o Memberi dukungan pada ibu untuk tetap menjaga kesehatan anaknya dan
tetap memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.
2. Dx 2 o Memberi penjelasan tentang imunisasi yang seharusnya didapatkan oleh
anaknya.
o Memberi penjelasan tentang imunisasi tambahan yang dapat diberikan
kepada anaknya selain imunisasi yang harusnya didapatka
o Menganjurkan ibu untuk memberikan imunisasi tambahan untuk mencegah
penyakit yang bisa diderita oleh anaknya
3. Dx. 3 o Mengajarkan orang tua tentang tugas perkembangan yang sesuai dengan
25
kelompok usia
o Meningkatkan rangsangan dengan menggunakan berbagai mainan dalam
tempat tidur anak.
o Memberikan tindakan nyaman setelah prosedur yg menyebabkan rasa
takut.
o KIE orang tua untuk kontrol setiap bulan.
4. Dx. 4 o Menjelaskan pada orang tua tentang perawatan anak seperti makanan yang
baik sesuai umur anak, cara menggendong, cara memberikan ASI yang
baik dan bagaimana menyendawakan bayi.
o Menjelaskan bahwa keberadaan kedua orang tua sangat penting sebagai
role model anaknya.
o Menjelaskan pada orang tua tentang tahapan tumbuh kembang yang harus
dilewati anak sesuai dengan umurnya
5. Evaluasi
1) Dx 1 : Orang tua mengetahui tugas pekembangan anak yang sesuai
dengan kelompok usia.
2) Dx 2 : Orang tua mengerti bagaimana cara merawat anaknya
3) Dx 3 :Anak bebas dari cedera dan fraktur potensial berbahaya
diidentifikasi dan lingkungan rumah. Keluarga akan menekankan
dan mendemonstrasikan kegiatan yang aman di rumah.
26
4) Dx 4 : Ibu tidak cemas dan mampu menggambarkan proses
tumbang pada anaknya dan informasi yang diberikan.
5) Dx 5 :Orang tua mampu memahami dan dapat memantau harapan
perkembangan anak
6) Dx 6 : ibu dapat memberikan imunisasi tambahan yang bisa
didapat oleh anaknya selain imunisasi yang harus didapat oleh
anaknya.
27
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tumbuh kembang adalah suatu kesatuan proses dimana seseorang
anak tidak hanya tumbuh menjadi besar tapi berkembang menjadi lebih
terampil yang mencakup dua peristiwa yang sifatnya berbeda tetapi saling
berkaitan dan sulit dipisahkan.
Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam
jumlah, besar, ukuran/dimensi, tingkat sel organ maupun individu yang
bisa diukur berat, panjang, umur tulangdan keseimbangan elektrolit.
Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan
dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang
teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil antara lain proses pematangan
termasuk perkembangan emosi, intelektual, dan tingkah laku sebagai hasil
dengan lingkungan. Untuk terciptanya tumbuh kembang yang optimal
tergantung pada potensi biologis, psikososial, dan perilaku yang
merupakan proses yang unik dan hasil akhir berbeda-beda yang memberi
cirri tersendiri pada setiap anak.
Masa kanak-kanak, remaja, dewasa, dan kemudian menjadi orang
tua tidak lebih hanyalah merupakan suatu proses yang wajar yang
berkesinambungan dari tahap-tahap pertumbuhan yang harus dilalui oleh
seorang manusia. Setiap masa pertembuhan memiliki ciri-ciri tersendir.
Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
B. Saran
Dengan tersusunya makalah ini semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca maupun penulis. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami
butuhkan, karena penulis sadar bahwa penyusunan makalah ini jauh dari
kata kesempurnaan dan sangat mengharapkan kritik dan saran itu dari
pembaca untuk penulisan makalah selanjutnya yang lebih baik.
28
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Status Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama
Mubarak, dkk 2006. Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep dan Aplikasi, Salemba
Medika, Jakarta.
Potter, Patricia A dan Perry, Anne Griffin. 2005. Buku Ajar Fundamental
Keperawatan. Jakarta: EGC
29