Anda di halaman 1dari 2

Nama Siswa : Agatha Satriagung Yuninda

Jenjang : 8 SMP-A
Asal : SMP Baitus Salam

Ciri-Ciri Instrinsik dan Modalitas Belajar


(a) Dari hasil assessment, maka skor Kecerdasan Umum Agatha Satriagung Yuninda adalah : 100 (Normal)
(b) Analisa dominasi korteks Agatha Satriagung Yuninda:
Frontal Lobe : (20,83%) Parietal Lobe : (12,65%) Occipital lobe : (52,01%) Temporal lobe: (35,34%)
Kesimpulan :
(1) Rating Frontal Lobe : (a) Objective Driven Model : 20,83% (b) Concept Driven Model 79,17%
(2) Individu yang memiliki dorongan melaksanakan keputusan dengan berorientasi pada perencanaan atau proses
(3) Individu yang memiliki kecenderungan berhati-hati serta memerlukan pertimbangan dalam mengeksekusi
(4) Agatha Satriagung Yuninda adalah pembelajar Visual (Kemampuan Belajar menggunakan Visualisasi)
(c) Dalam diri ditemukan kecenderungan psikologis sebagai berikut :
(1) Trend dominasi otak kiri : 53,77%
(2) trend dominasi otak kanan : 46,23%
(d) Maka gaya belajar yang tepat :
Pembelajaran disarankan dengan gaya visual untuk mempelajari sesuatu. Mereka perlu melihat bahasa tubuh dan ekspresi gurunya . Mereka lebih suka
duduk di depan untuk menghindari penghalang visual. Mereka berpikir dengan membayangkan dan belajar lebih baik dengan memperhatikan tampilan
visual (diagram, skema, slide, buku bergambar, video, dan handout) dan suka mencatat secara detail untuk menyerap informasi.

Distribusi Kecerdasan Majemuk


Logika Matematika 40,48%
Bahasa  33,06%
Intrapersonal  37,07%
Interpersonal  34,00%
Kinestetis  12,51%
Visual Ruang  41,13%
Musikal  20,27%
Naturalis  61,88%

Karakteristik Kepribadian
(1) sangat mampu menunjukkan rasa empati, pengenalan, dan pemahaman tentang kehidupan dan alam sekitarnya.
(2) mampu merepresentasikan perspektifnya melalui bentuk visual secara artistik, dan mampu melakukan transformasi terhadap persepsi awal atas obyek
yang dilihatnya.
(3) cukup mampu berhitung dengan cepat, menafsirkan makna bilangan, menyelesaikan permasalahan aritmatika, memahami korelasi antar bilangan,
menyelesaikan pola irama bilangan, dan membaca notasi angka.
(4) sangat butuh interaksi dengan alam terbuka, sesuatu yang mendukung kepeduliannya terhadap lingkungan juga kepekaaanya terhadap semua upaya
pelestarian lingkungan dan lingkungan yang memberi kesempatan dirinya untuk mengkonsumsi semua yang berasal dari alam.
(5) butuh akan sesuatu yang terkait dengan seni, video, film, slide, permainan imajinasi, labirin, teka-teki, buku berilustrasi, perjalanan ke museum seni,
dsb.
(6) cukup butuh hal-hal yang memberikannya kesempatan untuk melakukan eksplorasi gagasannya, keingintahuannya atas ilmu alam, seperti berkunjung
ke planetarium, melihat film sains fiksi, dsb.
(7) sangat dipenuhi oleh gagasan tentang pelestarian alam, penggunaan bahan alami dan tidak menimbulkan polusi lingkungan, serta upaya interaksi
terhadap alam bebas.
(8) dipenuhi oleh gagasan tentang objek dan ruang dan serta kecintaan akan dunia menggambar, melukis, merancang, mencoret-coret, dan sekaligus
memvisualisasikan sesuatu.
(9) cukup dipenuhi oleh semangat untuk menantang daya nalarnya, mencari tahu sebab dan akibat suatu kejadian, semngat mencoba dan bereksperimen,
semngat bertanya, mencari tahu tentang teka-teki, berhitung, dll.

Saran Pengembangan
(1) Sangat disarankan, karena ini prioritas utama, bagi penggemar flora, mereka bisa mengumpulkan dan menanam berbagai jenis tanaman. Bagi
penggemar fauna, memelihara binatang tertentu, membaca buku tentang flora dan fauna. Bergabung dengan perkumpulan hiking, jalan-jalan di alam
terbuka, dan sebagainya.
(2) Prioritas berikutnya, disarankan mendorong anak untuk lebih banyak menggambar poin-poin penting yang mereka dapatkan, supaya lebih mudah
mengingatnya, kemudian dorong untuk menulis catatan apa saja dengan menambahkan gambar-gambar. Membaca buku-buku desain, fotografi, dsb.
(3) Prioritas terakhir, disarankan membimbing anak-anak untuk mengemukakan pendapat dan kritik untuk semua kejadian, cerita, dan film. Bermain
dengan menggunakan strategi dan logika. Memberi kesempatan anak untuk lebih peka dalam kegiatan sehari-hari dan fenomena alam yang
berhubungan dengan prinsip sains.

Catatan :
Hasil tes diagnostik bisa berubah tergantung kemampuan testee belajar dan berinteraksi dengan lingkungannya
Gaya Belajar
Modalitas belajar : Parietal Lobe - Tactile (12,65%) - Occipital Lobe - Visual (52,01%) - Temporal Lobe - Auditory (35,34%)
Maka gaya belajar yang tepat : Pembelajaran disarankan dengan gaya visual untuk mempelajari sesuatu. Mereka perlu melihat bahasa tubuh dan ekspresi
gurunya . Mereka lebih suka duduk di depan untuk menghindari penghalang visual. Mereka berpikir dengan membayangkan dan belajar lebih baik dengan
memperhatikan tampilan visual (diagram, skema, slide, buku bergambar, video, dan handout) dan suka mencatat secara detail untuk menyerap informasi.

Saran Posisi Duduk dalam Ruang Belajar


Berdasarkan analisa psikologis, maka disarankan Agatha Satriagung Yuninda untuk duduk di : di depan

Saran Pengembangan Prestasi


Berdasarkan Modalitas belajar dan Kecenderungan Psikologis Agatha Satriagung Yuninda maka :
Saran lomba yang diikuti adalah bidang : IPA atau Sains dan Teknologi

Saran Peminatan
Berdasarkan Modalitas belajar dan Kecenderungan Psikologis Agatha Satriagung Yuninda maka :
Saran penjurusan untuk jenjang lebih tinggi (Peminatan) : Sains dan Teknologi (Saintek) dengan PDS : 61,93%

Psikolog Penanggung Jawab

(Sari Rifát Hayati, S.Psi)

Catatan :
Hasil tes diagnostik bisa berubah tergantung kemampuan testee belajar dan berinteraksi dengan lingkungannya

Anda mungkin juga menyukai