(KELAS X)
EKOSISTEM
SMAN 10 KOTA BOGOR
A. IDENTITAS
1. Informasi Umum
2. Informasi Khusus
Kompetensi Awal / • Peserta didik mampu menjelaskan pengertian
Kompetensi Prasyarat ekosistem dengan baik
• Peserta didik mengidentifikasi komponen ekosistem
dengan baik
Penguatan Profil Pelajar Dimensi Elemen
Pancasila ▪ Beriman, bertakwa akhlak kepada alam
Kepada Tuhan
YME, dan berakhlak
mulia
▪ Berkebinekaan Refleksi dan tanggung jawab
Global terhadap pengalaman
kebinekaan
▪ Bergotong royong kolaborasi,
▪ Mandiri Pemahaman diri dan
situasiyang dihadapi
▪ Bernalar Kritis merefleksi pemikiran
danproses berpikir
dalam mengambilan
keputusan
▪ Kreatif memiliki keluwesan berpikir
dalam mencari alternatif solusi
permasalahan.
Sarana dan Prasarana Hp atau laptop, Projektor, alat tulis serta buku acuan
yang diperlukan pembelajaran.
Sumber Belajar
● Irnaningtyas. 2018. Biologi untuk kelas X. Penerbit Erlangga
● Campbell. 2018. BIOLOGI. Edisi Kedelapan Jilid 2.Penerbit Erlangga.
● Odum EP. 1971. Fundemental of Ecology. Philadelpia: W.B Saunders Company
● Nunung Nurhayati. Biologi untuk kelas X. Penerbit Yrama Widya.2017
● Chanel YouTube :
https://www.youtube.com/watch?v=4v8dGqGcZO8
● Sumber artikel :
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210723174308-269-671471/alasan-hutan-
sumatera-masuk-daftar-neraka-unesco/1
B. KOMPONEN INTI
1. Capaian Pembelajaran
Elemen Capaian Pembelajaran (CP)
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan
menciptakan solusi atas permasalahan-permasalahan
Pemahaman Biologi
berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait pemahaman
keanekaragaman makhluk hidup dan peranannya, virus dan
peranannya, inovasi teknologi biologi, komponen ekosistem
dan interaksi antar komponen serta perubahan lingkungan.
Keterampilan Proses 1. Mengamati
2. Mempertanyakan dan memprediksi
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
5. Mengevaluasi dan refleksi
6. Mengkomunikasikan hasil
2. Tujuan Pembelajaran
Nomor Tujuan Pembelajaran (TP)
3 Melalui kegiatan pengamatan tayangan video atau gambar, diharapkan
peserta didik mampu menganalisis interaksi antar komponen biotik dan
komponen biotik lainnya dalam ekosistem dengan seksama dan penuh rasa
ingin tahu.
4 Melalui studi literatur, peserta didik mampu merumuskan solusi
permasalahan ekosistem berdasarkan interaksi antar komponen biotik dan
komponen abiotik dengan kritis dan solutif.
3. Asesmen
Dilaksanakan dalam 3 (tiga) prosedur/kegiatan dengan penjelasan berikut :
Diagnostik Formatif Sumatif
Asesmen diagnostik Asesmen formatif Asesmen sumatif
terdiridari diagnostik dilaksanakan pada saat dilaksanakan pada saat
non kognitif yang pembelajaran berupa di akhir prgram
keduanya dilaksanakan LKPD dan post test pembelajaran
pada awal setiap akhir pertemuan
pembelajaran (asesmen (asesmen terlampir)
terlampir)
1) Instrumen Asesmen
Asesmen Keterampilan (Lembar Kerja Peserta Didik)
Rubrik tes tertulis (pilihan ganda dan uraian)
Rubrik Penilaian karakter profil Pelajar
Pancasila
2) Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
1. Dapat menjelaskan konsep ekosistem
2. Dapat mengidentifikasikan komponen ekosistem
3. Dapat menyusun jaring-jaring makanan serta rantai makanan
4. Dapat menganalisis interaksi antara komponen ekosistem
4. Pertanyaan Pemantik
Apakah semua makhluk hidup memiliki perannya di bumi? Bagaimana dengan
nyamuk?
Apa yang terjadi jika kita membunuh semua nyamuk?
5. Pemahaman Bermakna
Peserta didik akan memahami bahwa mereka hidup pada suatu sistem, dimana antara
komponen satu dengan komponen lainnya saling berkaitan.
6. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-2 : Interaksi antar komponen ekosistem
Alokasi waktu 2 Jam Pelajaran (JP) @ 45 menit.
Kegiatan Uraian Kegiatan Model/Waktu
Awal ➢ Guru memberikan salam serta meminta perwakilan 15 menit
peserta didik untuk memimpin doa
➢ Guru mengecek kehadiran peserta didik,
mengkondisikan kelas dan pembiasaan
Apersepsi
Guru menanyakan kepada peserta didik tentang
materi yang sudah di pelajari yang berkaitkan
dengan materi interaksi antar komponen ekosistem
Pemberian Acuan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan
Inti Stimulasi (pemberian rangsang) Problem
• Guru menanyakan kepada peserta didik: based
Apakah semua makhluk hidup memiliki perannya learning/ 60
di bumi? Bagaimana dengan nyamuk? menit
Apa yang terjadi jika kita membunuh semua
nyamuk?
• Peserta didik mengamati tayangan video dengan
judul :
“Bagaimana Jika "Nyamuk Punah dari Planet
Bumi? Apa yang akan Terjadi?" melalui tautan
berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=4v8dGqGcZO8
• Peserta didik diberikan kesempatan untuk
mengajukan beberapa pertanyaan dan pernyataan
berkaitan dengan video tersebut
• Guru menyampaikan cakupan besar materi melaui
PPT dan penjelasan kegiatan yang akan dilakukan
peserta didik (Communication)
• Peserta didik mengamati tayangan artikel berjudul
• “Alasan Hutan Sumatra Masuk “Daftar Neraka”
UNESCO” melalui proyektor untuk
mengorientasikan peserta didik pada masalah yang
akan dipecahkan
• Peserta didik berkelompok dalam memecahkan
permasalahan dalam LKPD
• Guru membimbing jalannya diskusi serta meminta
peserta didik untuk mengembangkan hasil
penyelidikan dengan menjawab pertanyaan-
pertanyaan pada LKPD (Collaboration, Critical
Thinking)
• Guru membimbing presentasi dan mendorong
kelompok memberikan penghargaan serta masukan
kepada kelompok lain. (Communication,
Collaboration)
Penutup • Resume: Guru membimbing peserta didik membuat 15 menit
kesimpulan tentang interaksi antar komponen
ekosistem
• Refleksi: Memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengrefleksi pembelajaran pada hari
ini,supaya terjadi evaluasi dan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran di pertemuan selanjutnya.
• Guru menyampaikan rencana pembelajaran
selanjutnya
7. Refleksi Pendidik dan Peserta
DidikRefleksi Murid
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
Refleksi Guru
1. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang
sayarencanakan?
2. Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?
3. Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
Mata Pelajaran :
Capaian Pembelajaran :
Tujuan Pembelajaran nomor :
Materi :
Kelas :
Tahun Pelajaran :
Ulangan Harian Tgl :
Pengayaan :
b. Remedial
Kegiatan remedial dilaksanakan bagi peserta didik yang belum mampu mencapai
kompetensi dari pembelajaran.
● Melalui tutor sebaya apabila peserta didik yang remedial jumlahnya tidak lebih dari
50% jumlah peserta didik di kelas.
● Bimbingan khusus apabila peserta didik yang remedial jumlahnya sedikit 1 sampai 5
orang.
● Pembelajaran dengan model dan metode yang berbeda apabila peserta didik yang
remedial jumlahnya lebih dari 50% jumlah peserta didik di kelas.
Mata Pelajaran :
Capaian Pembelajaran :
Tujuan Pembelajaran Nomor :
Materi :
Kelas :
Tahun Pelajaran :
Ulangan Harian Tgl :
Perbaikan :
Jika kedua hewan tersebut hidup dalam satu habitat yang sama, pernyataan hasil analisis yang
paling tepat adalah …
a. Kedua jenis hewan tersebut memiliki niche yang sama
b. Kedua jenis hewan tersebut memiliki kebutuhan hidup yang sama
c. Antara kedua hewan tidak ada yang diuntungkan ataupun dirugikan
d. Kedua spesies hewan tersebut masing-masing dipengaruhi oleh adanya asosiasi
e. Salah satu pihak mendapatkan keuntungan dan pihak lain tidak dirugikan
Lampiran Kisi-kisi soal tes formatif
KISI-KISI DAN BUTIR SOAL POSTTEST
Kelas : X (Sepuluh)
Materi : Ekosistem
Sub Materi : Interaksi Antar Komponen Ekosistem
Jumlah soal :5
Bentuk soal : Pilihan Ganda
Tujuan Pembelajaran 1. Melalui kegiatan pengamatan tayangan video atau gambar, diharapkan peserta didik mampu menganalisis
interaksi antar komponen biotik dan komponen biotik lainnya dalam ekosistem dengan seksama dan penuh
rasa ingin tahu.
2. Melalui studi literatur, peserta didik mampu merumuskan solusi permasalahan ekosistem berdasarkan
interaksi antar komponen biotik dan komponen abiotik dengan kritis dan solutif.
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan pengamatan tayangan video atau gambar, diharapkan
peserta didik mampu menganalisis interaksi antar komponen biotik dan
komponen biotik lainnya dalam ekosistem dengan seksama dan penuh rasa
ingin tahu.
2. Melalui studi literatur dari artikel maupu diktat ajar, diharapkan peserta didik
mampu menyusun interaksi antar komponen biotik dan komponen biotik
lainnya dalam bentuk rantai makanan atau jaring-jaring makanan dari hasil
pengamatan dengan seksama dan mandiri.
Kelas :
Kelompok :
Nama Anggota :
1. ________________________
2. ________________________
3. ________________________
4. ________________________
5. ________________________
6. ________________________
7. ________________________
Bacalah Artikel dibawah ini dengan cermat !
Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun 2019 menjadi tahun yang membanggakan bagi Indonesia, setelah
Pertambangan Batu Bara Ombilin di Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatra Barat, masuk ke dalam Daftar Situs
Warisan Dunia UNESCO. Sebelumnya, ada delapan situs di Indonesia yang telah masuk daftar bergengsi
tersebut, yakni; Candi Borobudur, Taman Nasional Komodo, Candi Prambanan, Taman Nasional Ujung Kulon,
Situs Sangiran, Taman Nasional Lorentz, Hutan Hujan Tropis Sumatera, dan Persawahan Subak Bali
Sayangnya, pada tahun 2011 salah satu situs masuk dalam Danger List (Daftar Bahaya) : Hutan Hujan Tropis
Sumatra. Masuk Daftar situs warisan UNESCO pada tahun 2004, Hutan Hujan Tropis Sumatra yang seluas 2,5
juta hektare terdiri dari tiga taman nasional, yakni; Taman Nasional Gunung Leuseur, Taman Nasional Kerinci
Seblat dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Situs ini memiliki potensi besar untuk konservasi jangka
panjang biota khas dan beragam Sumatra, termasuk banyak spesies yang terancam punah.
Kawasan lindungnya adalah rumah bagi sekitar 10 ribu spesies tanaman, termasuk 17 genus endemik; lebih
dari 200 spesies mamalia dan sekitar 580 jenis burung, diantaranya adalah endemik. Dari spesies mamalia, 22
diantaranya asli Asia, tidak ditemukan di tempat lain dan 15 diantaranya hanya ditemukan di Indonesia, termasuk
Orangutan Sumatera. Hutan yang melintasi Provinsi Nanggroe Acek Darussalam, Sumatera Utara, Jambi,
Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Lampung ini juga menyediakan biogeografis dari evolusi
pulau-pulau tersebut.
Hutan Hujan Tropis Sumatera akhirnya menghuni “daftar neraka” karena dianggap kehilangan unsur
keaslian alamnya, baik dari faktor flora sampai fauna. Kasus yang paling sering diberitakan ialah soal
kebakaran hutan disana, yang hampir setiap terjadi setiap tahunnya. Merangkum tulisan dari Walhi dan WWF
Indonesia, ancaman kerusakan alam Hutan Hujan Tropis Sumatera salah satunya bisa dilihat di Taman Nasional
Gunung Leuser. Rencana pembangunan bendungan PLTA hingga perburuan liar masih menjadi isu
meresahkan disana. Belum lagi kasus pembunuhan kejam Gajah Bunta pada tahun 2018 dan ia bukan satu-
satunya fauna yang mengalami nasib tragis.
Sementara itu, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan mengalami fragmentasi habitat, selain akibat
pembalakan liar juga akibat pembangunan ruas jalan. Saat ini terdapat tiga jalan nasional yang membelah
taman nasional itu dan mengganggu habitat hewan sensitif seperti badak sumatera. Taman Nasional Kerinci
Seblat pun tak bernasib lebih baik. Selain lahannya yang dijadikan perkebunan ilegal, harimau sumatera juga
menjadi salah satu target perburuan liar di sana. Masuknya Hutan Hujan Tropis Sumatera ke dalam "daftar
neraka" UNESCO seharusnya bisa dimaknai oleh pemerintah Indonesia sebagai pengingat agar usaha
menjaga kelestarian warisan alam di sana menjadi prioritas, sama halnya seperti prioritas dalam
pengembangan 'Bali Baru' atau Sirkuit Mandalika.
"Hutan Hujan Tropis Sumatera, kawasan seluas 2,5 juta hektare yang terdaftar dalam Daftar Situs Warisan
Dunia UNESCO pada tahun 2004 untuk keanekaragaman hayatinya, telah ditempatkan dalam Daftar Bahaya
untuk membantu mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh perburuan liar, pembalakan liar, perambahan
pertanian, dan rencana untuk membangun jalan melalui situs tersebut," tulis UNESCO dalam situsnya pada Juni
2011."Keputusan ini diambil oleh Komite Warisan Dunia yang mengadakan sesi ke-35 di Paris, Prancis.".
Hutan Hujan Tropis Sumatera masuk dalam Daftar Bahaya bersama 52 situs lain, seperti Pusat Sejarah
Wina yang dilanda overtourism (serbuan turis). Gugusan terumbu karang di Great Barrier Reef, Australia, juga
sempat masuk daftar tersebut, meski tahun 2019 keluar setelah pemerintah Negara Kanguru mati-matian
melakukan konservasi.
Sumber:
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210723174308-269-671471/alasan-hutan-sumatera-masuk-
daftar-neraka-unesco/1.
Peyelidikan Kelompok
1. Pada ekosistem yang terdapat dalam artikel tersebut, adakah tipe-tipe interaksi antar spesies?
Lakukan indentifikasi dan lengkapi tabel berikut!
2. Buatlah susunan beberapa skema jaring-jaring makanan yang mungkin terjadi pada ekosistem
tersebut !
4. Setelah kelompok kalian mengidentifikasi permasalahan yang muncul dalam artikel, tentukan satu
permasalahan yang menurut kelompok kalian perlu untuk dipecahkan dan mengapa hal tersebut harus
segera di selesaikan?
........................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................
5. Setelah kelompok kalian mengungkapkan permasalahan yang muncul dalam artikel tersebut,
berikan beberapa alternatif cara (solusi) yang dapat diambil untuk mengatasi permasalahan
tersebut!
........................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................
Jika kedua hewan tersebut hidup dalam satu habitat
yang sama, pernyataan hasil analisis yang paling
tepat adalah …
a Kedua jenis hewan tersebut memiliki niche
yang sama
b Kedua jenis hewan tersebut memiliki
kebutuhan hidup yang sama
c Antara kedua hewan tidak ada yang
diuntungkan ataupun dirugikan
d Kedua spesies hewan tersebut masing-masing
dipengaruhi oleh adanya asosiasi
e Salah satu pihak mendapatkan keuntungan dan
pihak lain tidak dirugikan
No Kriteria Skor
1 Interaksi Antar Komponen Ekosistem
Dapat menyebutkan interaksi antara komponen ekosistem di artikel 7-8 20
dengan benar
Dapat menyebutkan interaksi antara komponen ekosistem di artikel 4-6 15
dengan benar
Dapat menyebutkan interaksi antara komponen ekosistem di artikel 1-3 7
dengan benar
2 Jaring-jaring makanan
• Dapat membuat jaring-jaring makanan pada ekosistem di artikel 20
dengan tepat
• Dapat membuat jaring-jaring makanan pada ekosistem di artikel 10
dengan kurang tepat
• Tidak dapat menjawab 0
3 Identifikasi masalah pada artikel
• Dapat mengidentifikasi dan menyebutkan permasalah di artikel 5 dan 20
lebih dengan benar
• Dapat mengidentifikasi dan menyebutkan permasalah di artikel 10
minimal 3 dengan benar
• Tidak dapat menjawab 0
4 Indentifikasi permasalahan krusial
• Dapat mengidentifikasi dan menyebutkan permasalahan yang krusial 20
serta alasannya dengan benar
• Dapat mengidentifikasi dan menyebutkan permasalaha yang krusial 15
serta alasan yang kurang tepat
• Dapat mengidentifikasi dan menyebutkan permasalah yang krusial 10
• Tidak menjawab 0
5 Alternatif solusi permasalahan
• Dapat memberikan pendapat dan solusi permasalahan dengan tepat 20
• Dapat memberikan pendapat dan solusi permasalahan dengan kurang 10
tepat
• Tidak dapat menjawab 0
Total 100
Lampiran Format Assesmen
Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
Kesiapan belajar peserta didik Siapa yang semalam sudah belajar materi
hari ini?
Psikologi siswa Apakah kalian tertarik belajar biologi? Jika
iya/tidak mengapa?
Sosial dan emosi siswa Pembelajaran seperti apa yang membuat
kalian senang? Harapannya?
Bentuk Instrumen
Performa Presentasi Rubrik
UMPAN BALIK
1. Ini menarik karena presentasi dapat menemukan berbagai macam solusi permasalahan
komponen ekosistem di lingkungan sekitar
2. Ini menarik karena laporan sesuai dengan pedoman penyusunan yang ditentukan
D. Assesmen Formatif Afektif
Kisi-Kisi Instrumen
Penilaian Sikap
Satuan Pendidikan : SMAN 10 BOGOR
Mata Pelajaran : BIOLOGI
Kelas/ Semester : X/2
Bentuk
N Sikap yang Diukur Indikator No.
Instrumen
o. Sikap kolom
1. Religius Berdoa sebelum memulai pembelajaran 1 Lembar Observasi
Perhitungan Penskoran
Kriteria Penilaian
Rentang Kategori
Nilai
90-100 Sangat Baik
(A)
80-89 Baik (B)
70-79 Cukup (C)
<70 Kurang (D)
PENILAIAN SIKAP DIRI OLEH TEMAN SEJAWAT (GURU)
Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda terhadap guru tersebut, berilah penilaian yang berkisar antara 1 - 4
(dengan cara memberi tanda silang) pada pernyataan - pernyataan di bawah ini, dengan skor tertinggi
56 dan skor terendah 14
Jumlah Total
..........................................
..........................................
.
NIP. NIP.
Kepala Sekolah
...........................................................
.
NIP. ..............................................
LEMBAR VALIDASI
NASKAH MODUL
AJAR
EKOSISTEM
FASE E KELAS 10 IPA TERPADU
(BIOLOGI)
Telah diperiksa, dikaji, dan disetujui oleh :