menjadi pengusaha, tapi kebahagiaan yang ingin dituju justru terasa semakin jauh".
FADE IN
CAMERA : CLOSE UP ke Sandi yang sedang memandangi jam tangan mewahnya lalu
MOVE TO jalanan Jakarta yang macet dari sudut pandang Sandi yang duduk di
bangku belakang mobil.
CAMERA : LONG SHOOT dan CLOSE UP ke wajah Sandi yang menoleh ke trotoar
pinggir jalan dan terlihat guratan senyum di wajah Sandi.
Cut to
CAST : Bapak (umur 40 th), Ibu (35 th) dan seorang gadis kecil (7 th) berpakaian
kumuh.
Cut to
SCENE 3. INT RUANG KONTRAKAN KECIL
EFEK CAMERA : Hitam putih, untuk mempertajam bahwa adegan ini adalah adegan
dimasa lalu.
CAMERA : LONG SHOOT bagian dalam rumah kontrakan kecil yang hanya terdiri dari
satu ruangan, di dalamnya 1 kasur lantai dan 1 lemari plastik kecil, selebihnya ada
banyak barang-barang kumuh berserakan dilantai kontrakan. Lalu MOVE TO Pak
Joko, Bu Ratih dan Sandi yang sedang duduk melingkar menikmati satu bungkus
nasi goreng.
Dialog
Pak Joko : "Alhamdulilah hari ini ayah dapat rejeki nasi goreng dari Pak Mandor".
Bu Ratih : "Alhamdulilah yah, Sandi hari ini bisa makan nasi goreng jadinya"
Sandi : "Makan pakai kerupuk enak bu, tapi makan nasi goreng lebih enak lagi"
(jawab Sandi sambil tertawa meledek kedua orang tuanya)
Pak Joko mengelus kepala Sandi, dan bu Ratih mengelus punggung Sandi. Terlihat
potret keluarga yang penuh kehangatan.
Cut to
CAST : Sandi
CAMERA : CLOSE UP Sandi yang tersenyum kecut sambil mengambil Iphone dari
dalam tas kecil nya lalu MOVE TO Layar Iphone Sandi
CAMERA : LONG SHOOT layar iphone Sandi, terlihat Sandi menulis pesan Whatsaap
kepada mama nya.
Pesan terkirim ceklis 2 hitam, selang 10 detik ceklis hitam berubah menjadi ceklis
biru tanda kalau pesan sudah dibaca. Namun tidak ada balasan lalu MOVE TO
(CAMERA CLOSE UP) wajah Sandi yang seketika memejamkan mata dan
menyenderkan kepala ke belakang.
Cut to
CAMERA : LONG SHOOT Halaman depan, bangunan The energy building, dan loby
the energy building yang ramai dengan beberapa pengunjung dan doorman didepan
pintu lobby lalu MOVE TO supir yang sedang membukakan pintu belakang untuk
Sandi.
CAMERA : LONG SHOOT Sandi turun dari mobil, shoot dari ujung kepala sampai
ujung kaki (Penampilan Sandi memakai gaun merah, hells tinggi warna gold dan
membawa tas kecil, dengan tatanan rambut terurai dan full make up). lalu MOVE TO
Sandi yang berjalan ke arah lobby gedung (CAMERA dari belakang mengikuti Sandi)
Cut to
CAMERA : LONG SHOOT Sandi yang sedang duduk sendiri disalah satu meja.
Tangan kananya memainkan gelas berisi air putih yang hanya berisi seperempatnya.
Di meja terlihat banyak menu mewah yang telah dipesan. Dan Sandi mulai terlihat
bosan. MOVE TO
CAMERA : CLOSE UP Sandi yang terus melihat jam tangannya MOVE TO Wajah Sandi
yang perlahan mengalihkan pandanganya ke jendela.
CAMERA : WIDE SHOOT ke arah pintu masuk restourant, terlihat Pak Joko
menggunakan setelan Jas warna hitam membawa bucket bunga mawar dan kotak
kecil hadiah. MOVE TO Pak Joko memeluk Sandi yang sedang duduk dikursi.
Dialog
Pak Joko : "Selamat ulang tahun sayang, ini kado untukmu" sambil membeSandin
buket bunga dan sebungkus kado kecil"
CAMERA : WIDE SHOOT meja yang sedang diduduki Sandi dan Ayahnya, suasana
terlihat sangat canggung.
Dialog
Pak Joko : "Ibumu belum datang?"
Sandi : "Belum, tadi Sandi udah kirim pesan Whatsaap tapi belum ada balasan
dari ibu"
Pak Joko : "Ayah gabisa lama-lama Rik, Ayah ada janji meeting dengan klien ayah
dari Singapure"
Sandi : "Lho ibu belum datang, terus ayah mau pergi sekarang?"
Pak Joko : "Maaf Rik, ini meeting penting ayah harus hadir"
Sandi hanya diam.
CAMERA : SHORT SOOT Pak Joko yang sedang membereskan kancing jas dan
bergegas untuk pergi lalu MOVE TO Sandi memandang kepergian Ayahnya dengan
muka datar MOVE TO Pak Joko pergi meninggalkan restourant (SHOOT DARI
BELAKANG).
CAMERA : LONG SHOOT Sandi yang sedang meminum air putih dan tangan kirinya
meremas tas kecil yang ia bawa, tanda kalau ia marah dan kecewa. lalu MOVE TO
(CLOSE UP) Wajah Sandi dari samping yang terlihat menatap makanan yang ada
diatas meja dengan pandangan kosong.
CAMERA : CLOSE UP Sandi setengah badan, terlihat ada yang datang dan
memeluknya dari belakang lalu MOVE TO Bu Ratih dan Sandi duduk berdua di meja
restoran.
Dialog
Bu Ratih : "Selamat Ulang Tahun sayang, maaf ibu telat" Bisiknya di telinga Sandi
Sandi hanya membalas ucapan ibunya dengan senyuman yang jelas terlihat itu
adalah senyum terpaksa.
Bu Ratih : "Tadi ibu ketemu sama Bu Ayu istrinya Pak Erwin CEO Tirto Group, Jadi ibu
gaenak mau pulang cepet"
Sandi : "Iya bu gpp, ini Sandi udah pesen beberapa makanan kesukaan ibu"
Dialog
CAMERA : LONG SHOOT Bu Ratih yang terlihat buru-buru meninggalkan Sandi tanpa
mengucapkan kata perpisahan MOVE TO LONG SHOOT dan CLOSE UP Wajah Sandi
yang terlihat menunduk dengan menahan tangis. Sandi terlihat mengeluarkan
sebuah foto dari tas kecilnya.
CAMERA : LONG SHOOT dan CLOSE UP Foto yang dikeluarkan Sandi (Foto lusuh,
dengan potret Sandi kecil, Ibu dan Ayahnya berpose lucu di depan kontrakan
lamanya yang kumuh, walaupun pakaian yang mereka kenakan terkesan kucel dan
kotor namun senyum lebar dan kebahagian terlihat jelas). Beberapa tetes air mata
jatuh membasahi foto lusuh itu.
FADE OUT