Anda di halaman 1dari 5

Premis: "Sandi sekarang hidup bergelimang harta, kedua orang tuanya telah sukses

menjadi pengusaha, tapi kebahagiaan yang ingin dituju justru terasa semakin jauh".

Sinopsis : "Film ini menceritakan tentang sebuah keluarga yang sangat


mendambakan kebahagiaan. Dulu mereka hidup serba kekurangan, jangankan
bermimpi mempunyai rumah sendiri, untuk bisa membayar kontrakan tepat waktu
saja Pak Joko sang ayah harus bekerja lembur sebagai buruh bangunan. Kehidupan
di ibukota yang serba mahal, menuntut Bu Ratih untuk extra hemat, ia hanya mampu
membeli kerupuk sebagai pendamping nasi. Pak Joko dan Bu Ratih bertekad,
mereka harus bangkit menjadi orang tua yang sukses dan membeSandin kehidupan
yang layak untuk putri semata wayangnya Sandi. Melihat anak semata wayangnya
hidup dengan bergelimang harta menjadi kepuasan dan kebahagiaan bagi kedua
orang tuanya. Namun bagi Sandi keharmonisan, kehangatan dan kebahagiaan
keluarga terasa semakin jauh.

FADE IN

SCENE 1. INT. DALAM MOBIL 

CAST : Sandi dan Supir

CAMERA : CLOSE UP ke Sandi yang sedang memandangi jam tangan mewahnya lalu
MOVE TO jalanan Jakarta yang macet dari sudut pandang Sandi yang duduk di
bangku belakang mobil.

SOUND-EFFECT : klakson mobil bersautan.

CAMERA : LONG SHOOT dan CLOSE UP ke wajah Sandi yang menoleh ke trotoar
pinggir jalan dan terlihat guratan senyum di wajah Sandi.

Cut to

SCENE 2. EKT. DITROTOAR PINGGIR JALAN

CAST : Bapak (umur 40 th), Ibu (35 th) dan seorang gadis kecil (7 th) berpakaian
kumuh.

CAMERA : LONG SHOOT ke trotoar pinggir jalan yang memperlihatkan sebuah


keluarga pemulung sedang makan nasi bungkus lalu MOVE TO (CLOSE UP) Bapak
yang sedang menyuapi anak gadisnya menggunakan tangan. lalu MOVE TO (CLOSE
UP) Ibu yang tersenyum. MOVE TO (one frame) ayah, ibu dan anak yang terlihat
bercanda gurau tertawa bahagia.

Cut to
SCENE 3. INT RUANG KONTRAKAN KECIL

CAST : Sandi, Pak Joko dan Bu Ratih

EFEK CAMERA : Hitam putih, untuk mempertajam bahwa adegan ini adalah adegan
dimasa lalu.

CAMERA : LONG SHOOT bagian dalam rumah kontrakan kecil yang hanya terdiri dari
satu ruangan, di dalamnya 1 kasur lantai dan 1 lemari plastik kecil, selebihnya ada
banyak barang-barang kumuh berserakan dilantai kontrakan. Lalu MOVE TO Pak
Joko, Bu Ratih dan Sandi yang sedang duduk melingkar menikmati satu bungkus
nasi goreng.

Dialog 

Pak Joko : "Alhamdulilah hari ini ayah dapat rejeki nasi goreng dari Pak Mandor".

Bu Ratih  : "Alhamdulilah yah, Sandi hari ini bisa makan nasi goreng jadinya"
Sandi        : "Makan pakai kerupuk enak bu, tapi makan nasi goreng lebih enak lagi"
(jawab Sandi sambil tertawa meledek kedua orang tuanya)

Pak Joko mengelus kepala Sandi, dan bu Ratih mengelus punggung Sandi. Terlihat
potret keluarga yang penuh kehangatan.

Cut to

SCENE 4. INT. DALAM MOBIL

CAST : Sandi

CAMERA : CLOSE UP Sandi yang tersenyum kecut sambil mengambil Iphone dari
dalam tas kecil nya lalu MOVE TO Layar Iphone Sandi

CAMERA :  LONG SHOOT layar iphone Sandi, terlihat Sandi menulis pesan Whatsaap
kepada mama nya.

Sandi : Ma, Sandi agak telat jalanan macet.

Pesan terkirim ceklis 2 hitam, selang 10 detik ceklis hitam berubah menjadi ceklis
biru tanda kalau pesan sudah dibaca. Namun tidak ada balasan lalu MOVE TO
(CAMERA CLOSE UP) wajah Sandi yang seketika memejamkan mata dan
menyenderkan kepala ke belakang.

Cut to

SCENE 5. EXT DEPAN THE ENERGY BUILDING


CAST : Sandi, Sopir, Doorman dan beberapa pengunjung lain.

CAMERA : LONG SHOOT Halaman depan, bangunan The energy building, dan loby
the energy building yang ramai dengan beberapa pengunjung dan doorman didepan
pintu lobby lalu MOVE TO supir yang sedang membukakan pintu belakang untuk
Sandi. 

CAMERA : LONG SHOOT Sandi turun dari mobil, shoot dari ujung kepala sampai
ujung kaki (Penampilan Sandi memakai gaun merah, hells tinggi warna gold dan
membawa tas kecil, dengan tatanan rambut terurai dan full make up). lalu MOVE TO
Sandi yang berjalan ke arah lobby gedung (CAMERA dari belakang mengikuti Sandi)

Cut to

SCENE 6. INT. AMUZ GOURMET RESTOURANT

CAST : Sandi, Pak Joko dan Bu Ratih

SOUND EFFECT: Lagu Home by Michael Buble.

CAMERA : LONG SHOOT Sandi yang sedang duduk sendiri disalah satu meja.
Tangan kananya memainkan gelas berisi air putih yang hanya berisi seperempatnya.
Di meja terlihat banyak menu mewah yang telah dipesan. Dan Sandi mulai terlihat
bosan. MOVE TO

CAMERA : CLOSE UP Sandi yang terus melihat jam tangannya MOVE TO Wajah Sandi
yang perlahan mengalihkan pandanganya ke jendela.

CAMERA : WIDE SHOOT ke arah pintu masuk restourant, terlihat Pak Joko
menggunakan setelan Jas warna hitam membawa bucket bunga mawar dan kotak
kecil hadiah. MOVE TO Pak Joko memeluk Sandi yang sedang duduk dikursi.

Dialog 

Pak Joko : "Selamat ulang tahun sayang, ini kado untukmu" sambil membeSandin
buket bunga dan sebungkus kado kecil"

Sandi          : "Terimakasih Ayah"

CAMERA : WIDE SHOOT meja yang sedang diduduki Sandi dan Ayahnya, suasana
terlihat sangat canggung.

Dialog 
Pak Joko : "Ibumu belum datang?"
Sandi          : "Belum, tadi Sandi udah kirim pesan Whatsaap tapi belum ada balasan
dari ibu"
Pak Joko : "Ayah gabisa lama-lama Rik, Ayah ada janji meeting dengan klien ayah
dari Singapure"
Sandi          : "Lho ibu belum datang, terus ayah mau pergi sekarang?"
Pak Joko : "Maaf Rik, ini meeting penting ayah harus hadir"
Sandi hanya diam.

CAMERA : SHORT SOOT Pak Joko yang sedang membereskan kancing jas dan
bergegas untuk pergi lalu MOVE TO Sandi memandang kepergian Ayahnya dengan
muka datar MOVE TO Pak Joko pergi meninggalkan restourant (SHOOT DARI
BELAKANG).

CAMERA : LONG SHOOT Sandi yang sedang meminum air putih dan tangan kirinya
meremas tas kecil yang ia bawa, tanda kalau ia marah dan kecewa. lalu MOVE TO
(CLOSE UP) Wajah Sandi dari samping yang terlihat menatap makanan yang ada
diatas meja dengan pandangan kosong. 

CAMERA :  CLOSE UP Sandi setengah badan, terlihat ada yang datang dan
memeluknya dari belakang lalu MOVE TO Bu Ratih dan Sandi duduk berdua di meja
restoran.

Dialog

Bu Ratih : "Selamat Ulang Tahun sayang, maaf ibu telat" Bisiknya di telinga Sandi

(Ibunya terlihat datang dengan tangan kosong)

Sandi hanya membalas ucapan ibunya dengan senyuman yang jelas terlihat itu
adalah senyum terpaksa.

Bu Ratih : "Tadi ibu ketemu sama Bu Ayu istrinya Pak Erwin CEO Tirto Group, Jadi ibu
gaenak mau pulang cepet"
Sandi        : "Iya bu gpp, ini Sandi udah pesen beberapa makanan kesukaan ibu"

Terdengar bunyi nada dering telepon SOUND EFFECT : Lily-Alan Walker

CAMERA : CLOSE UP Bu Ratih mengangkat telepon masuk di iphone nya.

Dialog

Bu Ratih : "Apa kabar Bu Nuni" menjawab dengan senyum lebar


Bu Ratih : "Iya benar, itu yang sedang booming sekarang"
Bu Ratih : "Bisa, tentu bisa Bu Nuni, Baik saya akan secepatnya ke rumah Bu Nuni"

CAMERA : LONG SHOOT Bu Ratih yang terlihat buru-buru meninggalkan Sandi tanpa
mengucapkan kata perpisahan MOVE TO LONG SHOOT  dan CLOSE UP Wajah Sandi
yang terlihat menunduk dengan menahan tangis. Sandi terlihat mengeluarkan
sebuah foto dari tas kecilnya.

CAMERA : LONG SHOOT dan CLOSE UP Foto yang dikeluarkan Sandi (Foto lusuh,
dengan potret Sandi kecil, Ibu dan Ayahnya berpose lucu di depan kontrakan
lamanya yang kumuh, walaupun pakaian yang mereka kenakan terkesan kucel dan
kotor namun senyum lebar dan kebahagian terlihat jelas). Beberapa tetes air mata
jatuh membasahi foto lusuh itu.

FADE OUT

Anda mungkin juga menyukai