Anda di halaman 1dari 2

HANGAT DALAM JARAK

NASKAH VIDEO LEBARAN (UPLOAD H LEBARAN)

Adegan 1: Bandara dini hari menjelang sahur

[Intro: Shot vertikal, tanpa naskah, adegan wawancara, audio on]

Abdi sedang sibuk dan fokus bekerja di bandara pada shift malamnya. Di sela-sela kegiatannya, rasa
kantuk dan lelah mulai melanda, ia tidak sempat istirahat karena padatnya perlintasan. Di samping
Abdi ada Rudy, rekan kerjanya.

Adegan 2: Saat Sahur

Suara alarm memecah kesibukan Abdi dan Rudy. Ya, sudah tiba saat sahur. Namun, penumpang
masih banyak berjejer.

Rudy: "Bro, uda sahur, tuh. Mending kamu sahur dulu, aku handle disini"

Abdi: "Yakin, bro? Lumayan banyak, nih."

Rudy: “Udaah, aman, kan aku juga gak puasa.”

Adegan 3: Panggilan Telepon dengan Ibu

Abdi menyantap hidangan sahur yang disiapkan di pantry. Secangkir teh hangat di meja
mengingatkannya pada ibunya. Ia pun menelpon ibunya.

Ibu: “Eeeh, cah ganteng. Kok tumben bisa telpon, sudah selesai?”

Abdi: “Belum, tadi dibackup Rudy, jadi bisa sahur tepat waktu.”

Ibu: “Alhamdulillah, ibu seneng kamu dikelilingi orang-orang baik. Banyak-banyak bersyukur
ya nak”

Lirih, Ibunya menanyakan apakah Abdi akan bertugas lagi tahun ini saat lebaran. Sontak, Abdi
mengambil kalender meja dan memandanginya.

Abdi: “Iya, Bu. Tahun ini Abdi harus tugas lagi. Sudah tiga tahun gak bisa pulang pas lebaran”

Ibu: “Yo gakpapa, nak. Betugas juga salah satu ibadah. Harus Ikhlas. Yang penting jangan lupa
sholatnya, ya”

Tersimpul senyuman kecil dari raut wajah Abdi. Ia sedih karena ia merindukan momen kebersamaan
saat lebaran bersama keluarga, namun ia terharu karena betapa pengertian Ibunya kepadanya.

Adegan 4: Hari Lebaran

Takbir berkumandang, usai sholat ied di bandara, Abdi segera melakukan panggilan video dengan
keluarganya yang sudah berkumpul di rumah. Ia menyapa keponakannya dan sesekali mengarahkan
kamera ke area apron, menunjukkan pesawat.

Abdi: “Ibu, mohon maaf lahir batin, ya. Abdi banyak salah.”
Ibu: “Sama-sama, Nak. Sarapan apa disana?”

Abdi: “Tadi anak-anak cowok kita masak lontong sayur bareng-bareng, yang cewek bikin es”

Ibu: “Aduuh serunya.. salam buat teman-teman ya. Eh, bentar, ada tamu, Ibu tutup dulu ya”

Abdi: “Iya, Bu. Nanti telpon lagi ya. Assalamu’alaikum.”

Ibu: “Wa’alaikumsalam”

Abdi mengakhiri panggilan video dengan senyuman, ia melihat ke arah langit, kemudian
memejamkan mata, menghirup udara dalam-dalam, lalu ia hembuskan pelan, seolah berdamai
dengan segalanya. Ia menuju ke ruang pantry, di jalan ke pantry ia mendapat notifikasi whatsapp
group. Ia memandangi foto-foto kebersamaan yang dikirimkan keluarganya.

Adegan 5: Kebahagiaan Bersama Keluarga Kedua

[Scene slow motion: Abdi disambut hangat oleh teman-temannya yang sudah berkumpul. Mereka
menikmati makanan bersama, bersenda gurau, beberapa terlihat menyapa keluarga dengan video
call, mengenalkan teman-teman pada keluarga.]

Narasi:
Di balik setiap senyuman, tersemat rindu yang tak terungkap. Selamat Hari Raya Idul Fitri, semoga
kehangatan lebaran menyelimuti kita semua, meski jarak memisahkan.

[Ending Musik: Pause - Eddie and the Bricks]

Anda mungkin juga menyukai