Anda di halaman 1dari 20

PANCASILA

SEBAGAI
IDEOLOGI
MATERI 5 PENDIDIKAN
PANCASILA
 Memahami mengenai pengertian ideology
 Mahasiswa mampu menyebutkan berbagai

CAPAIAN ideology yang berkembang di dunia


 Mahasiswa mampu menguraikan latar belakang
PEMBELAJARAN berbagai ideology yang berkembang di
: berbagai negara
 Mahasiswa mampu menganalisis mengenai
kelebihan dan kritik terhadap ideology tersebut.
 Mahasiswa mampu menyimpulkan mengenai
alasan di butuhkanya ideology disuatu negara
 ideos atau idéo dan kata logos atau logie.
Kata idéo berarti ide atau juga gagasan dan
pemikiran.
 Logie yang diartikan sebagai ilmu atau
PENGERTIAN logika.
IDEOLOGI  Maka secara bahasa arti kata ideologi adalah
segenap pemikiran dan ilmu yang ditujukan
untuk dapat mencapai tujuan dan angan-
angan masyarakat dalam aspek hidup
tertentu
Murbyarto: ideologi adalah
sebagai sejumlah doktrin,
William James : ideologi
kepercayaan, dan simbol-simbol
merupakan pemikiran manusia
sekelompok masyarakat atau satu
yang dapat digunakan untuk
bangsa yang menjadi pegangan
merujuk pada totalitas yang dapat
dan pedoman kerja (atau
ia lakukan.
perjuangan) untuk mencapai
tujuan masyarakat atau bangsa itu.
 (1) ideologi sebagai kesadaran palsu;
Ideologi adalah teori-teori yang tidak berorientasi pada
kebenaran, melainkan pada kepentingan pihak yang
mempropagandakannya. Ideologi juga dilihat sebagai
sarana kelas atau kelompok sosial tertentu yang berkuasa
TIGA ARTI untuk melegitimasikan kekuasaannya

UTAMA
 (2) ideologi dalam arti netral; ideologi
adalah keseluruhan sistem berpikir, nilai-nilai, dan sikap
IDEOLOGI dasar suatu kelompok sosial atau kebudayaan tertentu.
 (3)ideologi dalam arti keyakinan yang tidak ilmiah
ideologi sebagai keyakinan yang tidak ilmiah, biasanya
digunakan dalam filsafat dan ilmu-ilmu sosial yang
positivistik. Segala pemikiran yang tidak dapat dibuktikan
secara logis-matematis atau empiris adalah suatu ideology.
1. Memberikan dasar legitimasi pada pemerintah.
FUNGSI 2. Menjadi dasar untuk menentang kekuasaan status quo.
IDEOLOGI (C. C. 3. Mempersatukan rakyat.
RODEE) 4. Pedoman untuk memilih kebijakan dan prilaku politik.
5. Prinsip perjuangan yang menjadi alat komunikasi simbolis
antara pemimpin dan massa
KOMPONEN-KOMPONEN IDEOLOGI

Visi tentang
Konsepsi
masyarakat Strategi
Nilai-nilai. tentang sifat Taktik politik.
politik yang perjuangan.
dasar manusia.
ideal.
PERBEDAAN  Komprehensif; Menyeluruh, menyentuh
banyak aspek hidup kemasyarakatan.

IDEOLOGI POLITIK  Pervasif; Membentuk keyakinan dan


tindakan politik banyak orang dan dikenal
DIBANDINGKAN dalam jangka waktu lama.

DENGANPEMIKIRAN  Ekstensif; Melibatkan banyak orang


pendukungnya dalam banyak peran politik
POLITIK (AUSTIN dan bisa melibatkan banyak negara.
 Intensif; Komitmen untuk mendukungnya
RANNEY) kuat.
 Pandangan yang bersifat terbuka, tidak memaksa dan
tidak menuntut.
 Pemikiran ide atau gagasan yang berasal dari proses
demokratis dan bukan berasal dari satu golongan
kekuasaan saja.
IDEOLOGI  Penerapannya ideologi terbuka menitikberatkan pada
TERBUKA kemuliaan norma.
 Dengan sifatnya yang terbuka maka penerapan ideologi
dapat diterima oleh setiap orang dengan latar belakang
yang berbeda. Bersifat dinamis dan dapat menyesuaikan
dengan perubahan yang terjadi. Baik dalam bentuk ilmu
pengetahuan dan teknologi.
 Pengertian ideologi tertutup menunjukan bahwa ideologi yang
dilaksanakan cenderung bersifat kaku dan tetap.
 Merupakan pemikiran sebagian golongan berkuasa yang
IDEOLOGI diterapkan secara menyeluruh. Oleh karenanya pemikiran ide
dari ideologi tertutup sebenarnya tidak sesuai dengan
TERTUTUP beberapa golongan minoritas.
 kelebihan dari penerapan ideologi ini akan mengakibatkan
pencapaian cita-cita akan terlaksana dalam waktu yang singkat.
Hal ini diakibatkan oleh ambisi golongan penguasa yang besar.
MACAM IDEOLOGI

Pancasila Nasionalis Marxisme Fasisme

Liberalis
Konservatif Kapitalis
dsb
IDEOLOGI PANCASILA

Capaian pembelajaran:
1. Mahasiswa mampu memahami Pancasila sebagai ideologi bangsa
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI

Pancasila merupakan ajaran,


Dengan demikian ideologi Pancasila
gagasan, doktrin, teori atau ilmu
merupakan ajaran, doktrin, teori
yang diyakini kebenarannya dan
dan/atau ilmu tentang cita-cita (ide)
dijadikan pandangan hidup bangsa
bangsa Indonesia yang diyakini
Indonesia serta menjadi pentunjuk
kebenarannya dan disusun secara
dalam menyelesaikan masalah yang
sistematis serta diberi petunjuk
dihadapi masyarakat, bangsa dan
dengan pelaksanaan yang jelas
negara Indonesia.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

Pancasila bersifat flexible dalam menghadapi


perkembangan jaman dan dapat berinteraksi dengan
berbagai kondisi tanpa harus merubah makna hakiki
atau nilai yang terkandungnya. Sifat keterbukaan
dalam menghadapi setiap perubahan masyarakat
yang dinamis dan juga perubahan modernitas
Daniel Bell on his book “the End of Ideology” (1961):
Apakah sebenarya ideologi itu tidak ada gunanya lagi karena
ideologi apa pun tidak pernah ada yang bisa

ideologi menepati janji.


Francois Fukuyama on The End of History :

masih di
Satu-satunya ideology yang mengglobal adalah
kapitalisme mengakhiri masa perang ideology sejak
pasca perang dingin.

butuhkan? Samuel P. Hutington on The Clash of Civiliation:


Saat ini yang terjadi adalah perang peradaban antara
barat dan timur.
Pancasila Pancasila sebagai ideologi negara akan tetap sangat
dibutuhkan dalam mennghadapi situasi yang mengancam

di perdamaian dan kemanusiaan.

Pancasila sebagai ideologi bukan hanya berisi

butuhkan seperangkat nilai tentang ekonomi dan politik tetapi


pemberi arah jalan tengah atau prismatika untuk
membangun kedamaian di anatara manusia sekaligus
sebagai mengikat kebersatuan kita sebagai bangsa.

ideologi
Pancasila dibutuhkan karena ia merupakan kristalisasi dari
nilai‐nilai budaya adiluhung yang dihayati selama
berabad‐abad.
PERBEDAAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA INDONESIA
DENGAN SISTEM KAPITALISME-LIBERAL MAUPUN SOSIALISME-
KOMUNIS.

Pancasila mengakui dan melindungi baik hak-hak individu maupun hak


masyarakat baik di bidang ekonomi maupun politik.

Dengan demikian ideologi kita mengakui secara selaras baik kolektivisme


maupun individualisme.

Demokrasi yang dikembangkan, bukan demokrasi politik semata seperti


dalam ideologi liberal-kapitalis, tetapi juga demokrasi ekonomi.

Dalam sistem kapitalisme liberal dasar perekonomian bukan usaha bersama


dan kekeluargaan, namun kebebasan individual untuk berusaha.
Sedangkan dalam sistem etatisme, negara yang mendominasi perekonomian,
bukan warga negara baik sebagai individu maupun bersama-sama dengan
warga negara lainnya
PERAN SUBSTANSIAL PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI

Pancasila penyatu
255 juta manusia
dalam 17.504
pulau dengan
Asal Pancasila
agama,
adalah dari nilai- Pancasila adalah
keyakinan,
nilai yang sudah nilai‐nilai yang
kepercayaan,
Pancasila sebagai ada dari zaman mendasari dan
adat, dan budaya
ideologi dulu sebagai dihayati dalam
yang sangat
budaya nenek hidup bangsa
beragam,
moyang bangsa Indonesia
dengan Jumlah
Indonesia
suku bangsa
adalah 1360 suku
dengan 726
bahasa daerah
TANTANGAN PENANAMAN IDEOLOGI PANCASILA

Pemahaman Pancasila, terbukti dari daya tarik pembelajaran Pancasila yang rendah

Pengaruh globalisasi

Kesenjangan sosial
Lemahnya instusionalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kelembagaan politik, ekonomi
dan budaya.
Kurangnya keteladanan tokoh-tokoh pemerintah dan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai