Prosedur pengoperasian mesin bubut standar, pada dasarnya sama dengan prosesedur pengoperasian
mesin bubut jenis lainnya. Prosedur tersebut diantaranya bagaimana cara: menghidupkan dan
mematikan sumber utama listrik (power suply) mesin, menghidupkan dan mematikan mesin,
mengatur putaran mesin dan arah putaran mesin, mengoperasikan eretan memanjang/ lintang secara
manual/otomatis, dan mengatur feeding dan arah pemakanan mesin untuk keperluan pembubutan rata
dan ulir secara otomatis. Berikut urian prosedur pengoperasian mesin bubut, dengan mengambil
salah satu contoh jenis mesin bubut standar produk dari pabrikan tertentu.
Pada setiap mesin yang ada motor penggeraknya, selalu dilengkapi dengan panel kelistrikan yang
dipasang switch on-off yang berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan sumber arus listrik.
Contoh switch on-off pada sebuah panel listrik mesin, dapat dilihat pada (gambar 1).
Untuk menentukan besaran putaran mesin bubut, sangat dipengaruhi oleh jenis alat potong yang akan
digunakan dan jenis bahan yang akan dilakukan pebubutan serta diametenya. umus yang digunakan
untuk menentukan besaran putaran mesin bubut (n) adalah:
atau lihat tabel putaran mesin bubut. Sedangkan untuk mengaplikasikan/ menerapkan pada mesin
bubut, dapat dilkukan dengan mengatur handel-handel/ tuas yang ada pada mesin. Setiap jenis mesin
dengan pabrikan yang berbeda posisi/ letak handel-handel/ tuas bisa berbeda-beda,namun tetap
itempatkan pada lokasi yang praktis agar mudah mengaturnya. Maka dari itu untuk mengatur putaran
mesin, cermati posisi handel-handel/ tuas dan baca petunjuk yang ada pada tabel mesin. Contoh
posisi handel pengatur putaran mesin bubut. Dalam melakukan proses pembubutan terdapat dua arah
putaran yaitu, putaran serah putaran jarum jam dan berlawanan arah jarum jam (dilihat dari posisi
belakang spindel). Penentuan arah putaran mesin bubut, tergantung dari posisi arah mata sayat alat
potongnya, yang penting adalah putaran mesin mesin harus berlawanan arah dengan mata sayat alat
potong. Untuk mengatur arah putaran mesin bubut standar, pada umumnya setiap mesin sudah
dilengkapi dengan handel/ tuas atau sakelar untuk mengatur arah putaran mesin.
Pembubutan lurus adalah, proses pembubutan untuk mendapatkan permukaan yang lurus dan rata
dengan diameter yang sama antara ujung satu dengan ujung lainnya. Proses pemembubutan
rata/lurus, ada beberapa cara pemegangan atau pengikatannya yaitu tergantung dari ukuran
panjangnya benda kerja. Pengikatan benda kerja yang berukuran relatif pendek, dapat dilakukan
dengan cara langsung diikat menggunakan cekam mesin
Video pemotongan lurus dengan tanpa senter
(sumber DIO PPPPTK BMTI)
Pengikatan benda kerja yang berukuran relatif panjang, pada bagian ujung yang
menonjol keluar ditahan dengan kepala lepas menggunakan senter putar (Gambar
6.18).