Anda di halaman 1dari 9

Menyebutkan fungsi dari mesin bubut

Menyebutkan ukuran dan kapasitas mesin bubut

Menyebutkan jenis-jenis mesin bubut

Menyebutkan bagian utama mesin bubut

Menyebutkan pemegang dan pendukung benda kerja

Menyebutkan fungsi dan macam-macam pahat bubut

Menjelaskan 3 cara pembubutan tirus

Menyebutkan kecepatan potong mesin bubut

Menyebutkan mekanik pemotongan ulir

Menjelaskan perhitungan roda gigi pengganti

Menjelaskan cara pembuatan ulir metris segi tiga dan segi empat

Perawatan Mesin Bubut


Mesin bubut adalah mesin presisi dan harus diperlakukan dengan hati-hati. Pembersihan dan
pemeliharaan rutin akan membantu untuk memastikan bahwa mesin bubut akan
mempertahankan umur pelayanannya dan akurasi selama bertahun-tahun. Postingan kali ini akan
mencakup pemeliharaan dasar mesin bubut. Prosedur Anda  dalam artikel ini harus dapat
dilakukan oleh siswa magang atau pemula dalam hal mesin bubut. Pemeliharaan mesin bubut
yang memerlukan pembongkaran lebih luas hanya boleh dilakukan oleh, atau di bawah
pengawasan mekanik yang berkualitas.
Adapun bagian-bagian mesin bubut yang memerlukan perawatan umum berkala adalah:

Van Belt (Tali Kipas)

Sabuk ini menghantarkan daya dari motor ke poros. Untuk menemukan van belt ini,cukup
membuka tutup ruang gigi dan motor pada headstock (Gambar 1) Pastikan bahwa semua kontrol
listrik mati saat melepas tali kipas.

Gambar 1. Ruang Gear pada headstock


Jika Anda melihat bahwa satu atau lebih dari van belt yang tampaknya
terlalu lentur atau retak, ini harus mendapat perhatian atau diganti. Periksa
ketegangan vanbelt dengan menerapkan tekanan jari untuk vanbelt masing-
masing pada titik tengah antara dua vully (Gambar 2).
Gambar 2. Memeriksa ketegangan tali kipas.
Untuk ketegangan yang benar defleksi(kekenduran) yang diperbolehkan adalah  sekitar 3 / 8 inci
(9,2mm) dalam sabuk masing-masing. Jika jumlah defleksi lebih dari 3 / 8 inci di salah satu atau
lebih dari sabuk,harus diganti.

Penyesuaian GiB

Semua mesin bubut presisi menggunakan lintasan geser.


Eretan melintang, dan eretan atas semua bergerak maju
mundur sepanjang bantalan yang memiliki penampang
berbentuk ekor burung. Untuk mengimbangi kelonggaran
diantara kedua bagiannya, peralatan mesin ini dilengkapi
dengan bagian penyesuaian yang disebut gibs,sebuah pasak
panjang yang memungkinkan Anda untuk menghilangkan
ruang yang telah dibuat oleh keausan antara jalur geser.
(Gambar 3).

Gambar 3. Gibs pada eretan melintang mesin bubut(cross


slide)

Ada dua jenis


gibs, gibs lurus dan meruncing/ gibs tirus. Gibs lurus
disetel dengan sekrup di sepanjang GiB tersebut.
Sekrup mendorong GiB dalam untuk menciptakan lebih
banyak kontak dengan agar eretan tidak terlalu
longgar (Gambar 4).

Gambar 4. Sebuah eretan atas memanfaatkan


GiB lurus dengan baut penyetel

Gibs meruncing menggunakan dua sekrup.


Sekrup terletak di kedua sisi GiB tirus. Satu
sekrup bertindak sebagai penyesuaian/penyete,l
sementara sekrup lainnya bertindak sebagai
mekanisme penguncian. Karena gibs tirus satu
ujungnya lebih lebar daripada yang lain, mereka
meluncur kedalam atau keluar, menciptakan
kontak lebih atau kurang antara mekanisme geser (Gambar 5).
Gambar 5. Gib tirus dengan baut pengunci dan penyetelnya
Menyetel Eretan Melintang

Untuk mengetahui kelonggaran eretan,bisa dengan


menggoyangkan bagian atasnya atau dengan memutar
handelnya maju mundur sambil  menahan bagian atas eretan.
Jika terasa longgar lakukan hal berikut.
Gambar 6. Baut penyetel di Depan

Pertama melonggarkan sekrup GiB yang sama di muka dan


belakang eretan melintang (Gambar 6a), kemudian kembali
mengencangkan sekrup depan untuk menyesuaikan GiB di posisi
baru  lalu mengencangkan atau memberi tahanan dengan baut di
bagian belakang agar memperoleh toleransi gesekan yang cukup.
Setelah penyesuaian selesai,gerakkan eretan melintang ke seluruh
lintasannya untuk memastikan kelancaran gerakannya.
Gambar 6a. Baut di bagian Belakang 
Penyetelan Eretan Atas
Jika eretan atas juga menggunakan gib tirus maka hal yang
sama juga kita lakukan untuk menyetelnya,sama seperti
diatas. namun jika menggunakan gib lurus,maka kita harus
menyetel baut-baut pengunci disebelahnya,seperti gambar 7.

Gambar 7. Baut gib eretan atas

Menyetel Roda Gigi Pengganti


Setelah mengetahui cara menyetel sliding atau pergerakan eretan
di Bagian 1,maka perawatan mesin bubut  berkala selanjutnya yang
perlu diperhatikan adalah cara menyetel roda gigi pengganti .
Rangkaian roda gigi pengganti atau  changing gear bubut
menghubungkan rotasi spindle dengan poros otomatis pakan dan
poros threading (Gambar 8).
 

Gambar 8. Back end gearing (roda gigi pengganti)


Roda gigi pengganti mesin bubut disertakan dengan
memungkinkan operator untuk mendapatkan berbagai
pilihan feed, ulir metrik atau ulir per inchi. Untuk membuat ulir tertentu,mungkin operator bubut
akan perlu untuk membuat perubahan ke rangkaian gigi pengganti. . Kebanyakan mesin bubut
dilengkapi dengan grafik yang menjelaskan posisi gear untuk jenis dan jarak ulir tertentu.
(Gambar 9).
Gambar 9. Diagram Gigi Pengganti

Ketika gigi yang tepat telah dipilih dan ditetapkan dalam rangkaian
gigi, baut pemasangan atau penjepit harus dikendurkan,kemudian
yakinkan kalau gigi bisa ringan berputar dan memutar gigi yang
lain.(Gambar 10).  Tidak boleh terlalu menekan atau terkalu longgar
karena akan merusaknya. Untuk menyetelnya bisa ditempatkan
kertas tipis diantaranya.

Gambar 10. Pengaturan backlash dalam rangkaian roda gigi


pengganti
Roda gigi harus bisa berputar menggilas kertas tipis tersebut. Baut penjepit kemudian harus
diperketat. Lepaskan kertas tipis tersebut. Ruang kosong antara gigi, di mana kertas tipis tadi
ditempatkan, dikenal sebagai backlash,yaitu speling antar roda gigi. Pada mesin bubut yang
dianjurkan adalah antara 0,007 dan 0,011 inci. Jika roda gigi yang berisik,berarti masih terlalu
rapat. Setelah selesai penyetelan tambahkan sedikit pelumas diantara roda gigi.

Cara Mengasah Pahat Bubut


Meskipun dalam postingan sebelumnya kita
tahu bahwa kita bisa membeli pahat bubut
yang siap pakai,namun cara mengasah pahat
bubut adalah pelajaran yang harus kita kuasai
saat memulai belajar mesin bubut.
Mengasah pahat adalah bagian dari tekhnik
dan juga bagian dari seni. Dalam tutorial
mesin bubut kali ini yang kita pelajari adalah
mengasah pahat bubut HSS Kapital. Pahat
bubut HSS dijual dalam keadaan  blank (belum
dibuat sisi potongnya). Ukuran yang tersedia
biasanya mulai dari 5/16",3/8",1/2" dst
(penampang) dan panjangnya 3",4",6"dst.

Ada empat langkah yang harus ditempuh untuk membuat sebuah pahat bubut muka kanan, yang
akan kita pakai contoh dalam kasus mengasah pahat HSS kali ini,yaitu:

 menggerinda di bagian ujung


 menggerinda sisi kirinya
 menggerinda sisi atasnya
 membulatkan ujungnya

Gambar model yang menunjukkan bagian yang digerinda

Pertama kita akan menggerinda bagian depan batang HSS


ini (bagian yang berwarna kuning dari model diatas).
Gunakan batu gerinda kasar. Posisikan pahat agak miring ke
kiri 10-15 derajat. (Gambar langkah 1.a)
Hal ini akan membuat sudut pembebas,agar tidak semua bagian pahat bersentuhan dengan benda
kerja nantinya.

Gambar langkah 1.a

langkah 1.b

Proses pengerindaan membuat pahat menjadi panas (Gambar


pahat menjadi panas) , maka kita perlu sesekali mencelubkan ke
cairan pendingin selama kurang lebih 15 detik (Gambar
pendinginan)
Di bawah ini adalah gambar setelah proses penggerindaan
pertama.

Gambar pahat menjadi panas


Gambar pendinginan
 
Gambar langkah 1.c

Langkah kedua,kita akan menggerinda sisi


potongnya,karena pahat yang kita buat pahat kanan maka
sisi potongnya ada di sebelah kiri(ditunjukkan warna
merah pada model).Prosedur dasarnya adalah sama kecuali
bahwa kita memegang alat dengan sisi sekitar sudut 10
derajat ke roda gerinda.

Gambar Langkah 2a

Gambar Langkah 2b
Gambar Langkah 2c

Langkah ketiga,kita akan membuat sudut pembuangan


tatal pada sisi atas,pada model ditunjukkan warna biru.
Pada langkah ini,kita harus lebih berhati-hati,jangan
sampai bagian sisi potongnya yaitu pertemuan sisi kiri dan
atas, ikut tersapu batu gerinda. Jika terjadi maka
ketinggian sisi potongnya akan berkurang atau lebih
rendah dari badan pahat itu sendiri,masih bisa dipakai
memang,namun mungkin akan membutuhkan plat ganjal
tambahan saat menyetel.

Ganbar Langkah 3a

Langkah keempat atau terakhir adalah membulatkan


ujung sisi potongnya. Untuk tugas membubut yang
normal, ujung sisi potong yang terlalu tajam seperti
gambar diatas tidak akan bertahan lama. Karena itu kita
harus membuatnya memiliki radius kecil agar bisa
digunakan dalam pemakanan yang cukup dalam. Kurang
lebih bentuknya seperti gambar 4.b.

Gambar Langkah 4.a


Gambar Langkah 4.b
Akhirnya,sebuah pahat sisi kanan,pahat yang paling
umum digunakan membubut telah jadi.

Gambar akhir
Gambar dibawah menunjukkan contoh penggunaan
pahat tersebut.
Untuk bahan tertentu,kemiringan dari sudut
potong,sudut pembuangan tatal dan
pembebas,mungkin memerlukan ukuran yang berbeda.
Anda bisa melihat beberapa reviewnya di mini-
lathe.com

Anda mungkin juga menyukai