Anda di halaman 1dari 4

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur


Lingkup Pendidikan SMK Negeri Kasiman
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi belajar peserta didik, Meningkatkan
Kesiapan peserta didik dalam pembelajaran, Mengoptimalkan
Model Pembelajaran yang Inovatif, Penerapan Pembelajaran
Berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dalam
pembelajaran di mata pelajaran Desain multimedia interaktif.
Penulis Ryan Beta Adhi Premana, S.Kom
Tanggal 17 Januari 2023
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah pada mata
Kondisi yang menjadi latar pelajaran Desain Multimedia Interaktif yaitu
belakang masalah, mengapa 1. Peserta didik memiliki minat dan motivasi yang rendah.
praktik ini penting untuk 2. Pembelajaran kurang inovatif sehingga pembelajaran yang
dibagikan, apa yang menjadi diterapkan monoton.
peran dan tanggung jawab 3. Model dan strategi pembelajaran yang digunakan kurang
anda dalam praktik ini. tepat.
4. Pembelajaran dikelas masih belum berbasis HOTS(Higer
older thingking skill)
5. Pemanfaatan teknologi informasi (TIK) dalam
pembelajaran belum optimal
Berdasarkan permasalahan di atas, praktik baik (Best
Practice) perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan
pembelajaran dengan menggunakan model dan strategi yang
tepat sehingga pembelajaran inovatif dapat tercapai dengan
baik. Oleh karena itu, penulis yang berperan sebagai guru
mendesain pembelajaran inovatif untuk meningkatkan
pembelajaran menguraikan image audio video dalam sajian
multimedia interaktif berbasis halaman dengan menggunakan
model pembelajaran Problem Based
Tantangan : Untuk mencapai tujuan pada proses pembelajaran memiliki
Apa saja yang menjadi tantangan yang harus dihadapi diantaranya:
tantangan untuk mencapai 1. Membutuhkan persiapan lebih untuk menyiapkan alat,
tujuan tersebut? Siapa saja masalah,konsep, media, dan persiapan lainnya.
yang terlibat, 2. Sulitnya mencari permasalahan yang relevan.
3. Memerlukan waktu yang cukup panjang dalam
pelaksanaannya.
4. Tujuan pembelajaran yang mengarah ke HOTS
5. Penggunaan instrumen penilaian yang berbasis HOTS
6. Pemilihan dan pembuatan media pembelajaran yang
membuat pesrta didik tidak jenuh dan lebih efektif

Pihak yang terlibat untuk menghadapi tantangan adalah :


1. Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab dalam proses
kegiatan yang ada dalam sekolah.
2. Waka Kurikulum sebagai mentor dalam kegiatan praktik
pembelajaran.
3. Waka Sapras sebagai penyedia tempat dalam kegiatan
pembelajaran.
4. Guru sebagai orang yang bertanggung jawab dalam
menghadapi dan menyelesaikan tantangan.
5. Rudy Harijadi Wibowo Pardanus, ST, M.EngURL(Dosen
Pembimbing)
6. Novie , S.Pd (Guru Pamong)
7. Siswa sebagai objek dalam praktik pembelajaran.
8. Teman sejawat sebagai teman untuk mendiskusikan hal
hal terkiat apa saja yang diperlukan untuk menghadapi
tantangan.

Untuk meminimalkan tantangan tersebut, guru akan melakukan


tindakansebagai berikut:
1. Guru memanfaatkan peralatan yang ada.
2. Guru melakukan diagnostik untuk mengetahui
kebutuhan belajar siswa.
3. Kegiatan dilakukan secara berkelompok agar dapat
lebihmenghemat waktu.
Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi
Langkah-langkah apa yang tantangan tersebut adalah :
dilakukan untuk 1. Penggunaan Metode Pembelajaran yang tepat agar tujuan
menghadapi tantangan dalam pembelajaran tercapai .
tersebut/ strategi apa yang 2. Penggunaan model pembelajaran yang menuntut keaktifan
digunakan/ bagaimana siswa dalam pembelajaran diantara PBL (Problem Based
prosesnya, siapa saja yang Learing)
terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi yang Pihak yang terlibat untuk menghadapi tantangan adalah :
diperlukan untuk 1. Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab dalam proses
melaksanakan strategi ini kegiatan yang ada dalam sekolah.
2. Waka Kurikulum sebagai mentor dalam kegiatan praktik
pembelajaran.
3. Waka Sapras sebagai penyedia tempat dalam kegiatan
pembelajaran.
4. Guru sebagai orang yang bertanggung jawab dalam
menghadapi dan menyelesaikan tantangan.
5. Rudy Harijadi Wibowo Pardanus, ST, M.EngURL(Dosen
Pembimbing)
6. Novie , S.Pd (Guru Pamong)
7. Siswa sebagai objek dalam praktik pembelajaran.
Teman sejawat sebagai teman untuk mendiskusikan hal hal
terkiat apa saja yang diperlukan untuk menghadapi
tantangan.

Pemilihan media pembelajaran yang menarik.


1. Strategi yang dilakukan yaitu dengan memilih media
pembelajaran yang menarik, interaktif dan sederhana.
Media yang digunakan adalah media LKPD, PPT, quizziz
untuk alat evaluasi, dan video pembelajaran.
2. Proses pembuatan media pembelajaran dilakukan dengan
mencari referensi, kemudian menentukan aplikasi yang
sederhana tetapi sesuai untuk menyampaikan materi dan
melakukan evaluasi. Media pembelajaran yang dipilih
adalah media yang sederhana dan mudah digunakan
peserta didik.
3. Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media
pembelajaran yaitu laptop, LCD proyektor, jaringan
internet, aplikasi power point, dan speaker.

Menentukan permasalahan yang relevan dengan materi


1. Strategi yang dilakukan yaitu melakukan pengamatan pada
permasalahan yang berkaitan.
2. Prosesnya pemilihan permasalahan yaitu dengan mencari
artikel diinternet yang sesuai dengan materi.
3. Sumber daya yang diperlukan untuk menentukan
permasalahan yaitu laptop, dan jaringan internet

Penggunaan kata kerja operasional yang terdapat pada


tujuan pembelajaran yang berbasis HOTS (Higher Order
Thinking Skill) dimulai dari C4 s.d C6 yang sesuai dengan
materi.

Penggunaan instrumen penilaian yang berbasis HOTS


1. Strategi yang dilakukan yaitu dengan membuat instrumen
penilaian formatif dan sumatif yang sesuai dan dapat
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
2. Proses yang dilakukan yaitu dengan menelaah capaian
pembelajaran untuk menentukan tujuan pembelajaran,
menyusun kisi-kisi sesuai dengan tujuan pembelajaran,
menyusun instrumen penilaian, dan menyusun rubrik
penilaian. Instrumen penilaian kognitif mengutamakan
penggunaan soal-soal High Order Thinking Skill (HOTS).
3. Sumber daya yang digunakan yaitu jaringan internet,
laptop, buku mengenai penilaian, buku Adminisitrasi
Infrastruktur Jaringan, dan aplikasi Google Form.

Menyiapkan alat yang dibutuhkan dalam pembelajaran


seperti laptop, proyektor, speaker, dll.
1. Strategi yang dilakukan yaitu dengan memanfaatkan
peralatan yang ada disekolah dan meminjam peralatan
yang tidak ada disekolah.
2. Proses yang dilakukan yaitu dengan menyiapkan peralatan
yang dibutuhkan dalam menunjang proses pembelajaran
dan melakukan pengecekan sebelum digunakan
3. Sumber daya yang digunakan yaitu laptop, proyektor,
speaker, dan Hp.

Membutuhkan waktu yang cukup lama


1. Strategi yang dilakukan yaitu dengan membentuk
kelompok diskusi.
2. Proses yang dilakukan yaitu setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya yang diwakili oleh satu
peserta didik.
3. Sumber daya yang digunakan yaitu LKPD dan internet.
Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari penerapan model pembelajaran, metode
Bagaimana dampak dari aksi pembelajaran dan media pembelajaran yang inovatif dan sesuai
dari Langkah-langkah yang dengan materi proses pembelajaran lebih efektif karena dapat
dilakukan? Apakah hasilnya membuat peserta didik lebih aktif dalam mengikuti kegiatan
efektif? Atau tidak efektif? pembelajaran. Pembelajaran menyajikan berita aktual yang
Mengapa? Bagaimana respon dekat dengan keseharian peserta didik, sehingga peserta didik
orang lain terkait dengan terstimulasi rasa ingin tahunya. Peserta didik juga menjadi lebih
strategi yang dilakukan, Apa aktif karena proses pembelajaran, peserta didik dibagi menjadi
yang menjadi faktor beberapa kelompok, dan setiap kelompok menjawab
keberhasilan atau permasalahan yang disajikan.
ketidakberhasilan dari
strategi yang dilakukan? Apa Respon terhadap pelaksanaan model pembelajaran Problem
pembelajaran dari Based Learning (PBL) oleh peserta didik, teman sejawat, kepala
keseluruhan proses tersebut sekolah, dosen, dan guru pamong adalah sebagai berikut:

1. Peserta didik merasa senang dan mulai terbiasa dalam


melaksanakan proses pembelajaran yang melibatkan
partisipasi aktif peserta didik.
2. Teman sejawat dan kepala sekolah mendukung proses
pembelajaran yang menggunakan model Problem Based
Learning karena melalui kegiatan pembelajaran ini, peserta
didik terlihat lebih aktif dan lebih bersemangat dalam
melaksanakan pembelajaran.
3. Dosen dan guru pamong memberikan umpan balik yang
positif dan memberi masukan terhadap keberlanjutan
proses pembelajaran selanjutnya.
4. Faktor keberhasilan dari proses pembelajaran ini
ditentukan oleh pengetahuan dan kompetensi guru dalam
merancang dan mengolah pembelajaran sehingga
pembelajaran dapat berlangsung sesuai dengan apa yang
telah direncanakan. Keberhasilan proses pembelajaran ini
juga tidak terlepas dari bimbingan dan masukan dari dosen
dan guru pamong sehingga menghasilkan pembelajaran
yang lebih baik dari pembelajaran sebelumnya. Faktor lain
yang memeperngaruhi keberhasilan proses pembelajaran
ini adalah tersedianya sarana prasarana sekolah seperti Hp,
laptop, jaringan internet, LCD proyektor, speaker, dll.

Pembelajaran yang dapat diambil dari proses dan aktivitas


pembelajaran yang telah dilaksanakan adalah guru harus lebih
kreatif dan inovatif dalam memilih model, metode, maupun
media pembelajaran, agar tercipta pembelajaran berpusat
kepada peserta didik. Guru juga harus kreatif dan inovatif dalam
menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan agar
peserta didik lebih termotivasi untuk belajar sehingga hasil
belajar peserta didik juga meningkat

Anda mungkin juga menyukai