Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode
Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur
Lingkup Pendidikan SMK Negeri Kasiman Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi belajar peserta didik, Meningkatkan Kesiapan peserta didik dalam pembelajaran, Mengoptimalkan Model Pembelajaran yang Inovatif, Penerapan Pembelajaran Berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dalam pembelajaran di mata pelajaran Desain multimedia interaktif. Penulis Ryan Beta Adhi Premana, S.Kom Tanggal 17 Januari 2023 Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah pada mata Kondisi yang menjadi latar pelajaran Desain Multimedia Interaktif yaitu belakang masalah, mengapa 1. Peserta didik memiliki minat dan motivasi yang rendah. praktik ini penting untuk 2. Pembelajaran kurang inovatif sehingga pembelajaran yang dibagikan, apa yang menjadi diterapkan monoton. peran dan tanggung jawab 3. Model dan strategi pembelajaran yang digunakan kurang anda dalam praktik ini. tepat. 4. Pembelajaran dikelas masih belum berbasis HOTS(Higer older thingking skill) 5. Pemanfaatan teknologi informasi (TIK) dalam pembelajaran belum optimal Berdasarkan permasalahan di atas, praktik baik (Best Practice) perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran dengan menggunakan model dan strategi yang tepat sehingga pembelajaran inovatif dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu, penulis yang berperan sebagai guru mendesain pembelajaran inovatif untuk meningkatkan pembelajaran menguraikan image audio video dalam sajian multimedia interaktif berbasis halaman dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Tantangan : Untuk mencapai tujuan pada proses pembelajaran memiliki Apa saja yang menjadi tantangan yang harus dihadapi diantaranya: tantangan untuk mencapai 1. Membutuhkan persiapan lebih untuk menyiapkan alat, tujuan tersebut? Siapa saja masalah,konsep, media, dan persiapan lainnya. yang terlibat, 2. Sulitnya mencari permasalahan yang relevan. 3. Memerlukan waktu yang cukup panjang dalam pelaksanaannya. 4. Tujuan pembelajaran yang mengarah ke HOTS 5. Penggunaan instrumen penilaian yang berbasis HOTS 6. Pemilihan dan pembuatan media pembelajaran yang membuat pesrta didik tidak jenuh dan lebih efektif
Pihak yang terlibat untuk menghadapi tantangan adalah :
1. Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab dalam proses kegiatan yang ada dalam sekolah. 2. Waka Kurikulum sebagai mentor dalam kegiatan praktik pembelajaran. 3. Waka Sapras sebagai penyedia tempat dalam kegiatan pembelajaran. 4. Guru sebagai orang yang bertanggung jawab dalam menghadapi dan menyelesaikan tantangan. 5. Rudy Harijadi Wibowo Pardanus, ST, M.EngURL(Dosen Pembimbing) 6. Novie , S.Pd (Guru Pamong) 7. Siswa sebagai objek dalam praktik pembelajaran. 8. Teman sejawat sebagai teman untuk mendiskusikan hal hal terkiat apa saja yang diperlukan untuk menghadapi tantangan.
Untuk meminimalkan tantangan tersebut, guru akan melakukan
tindakansebagai berikut: 1. Guru memanfaatkan peralatan yang ada. 2. Guru melakukan diagnostik untuk mengetahui kebutuhan belajar siswa. 3. Kegiatan dilakukan secara berkelompok agar dapat lebihmenghemat waktu. Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi Langkah-langkah apa yang tantangan tersebut adalah : dilakukan untuk 1. Penggunaan Metode Pembelajaran yang tepat agar tujuan menghadapi tantangan dalam pembelajaran tercapai . tersebut/ strategi apa yang 2. Penggunaan model pembelajaran yang menuntut keaktifan digunakan/ bagaimana siswa dalam pembelajaran diantara PBL (Problem Based prosesnya, siapa saja yang Learing) terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang Pihak yang terlibat untuk menghadapi tantangan adalah : diperlukan untuk 1. Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab dalam proses melaksanakan strategi ini kegiatan yang ada dalam sekolah. 2. Waka Kurikulum sebagai mentor dalam kegiatan praktik pembelajaran. 3. Waka Sapras sebagai penyedia tempat dalam kegiatan pembelajaran. 4. Guru sebagai orang yang bertanggung jawab dalam menghadapi dan menyelesaikan tantangan. 5. Rudy Harijadi Wibowo Pardanus, ST, M.EngURL(Dosen Pembimbing) 6. Novie , S.Pd (Guru Pamong) 7. Siswa sebagai objek dalam praktik pembelajaran. Teman sejawat sebagai teman untuk mendiskusikan hal hal terkiat apa saja yang diperlukan untuk menghadapi tantangan.
Pemilihan media pembelajaran yang menarik.
1. Strategi yang dilakukan yaitu dengan memilih media pembelajaran yang menarik, interaktif dan sederhana. Media yang digunakan adalah media LKPD, PPT, quizziz untuk alat evaluasi, dan video pembelajaran. 2. Proses pembuatan media pembelajaran dilakukan dengan mencari referensi, kemudian menentukan aplikasi yang sederhana tetapi sesuai untuk menyampaikan materi dan melakukan evaluasi. Media pembelajaran yang dipilih adalah media yang sederhana dan mudah digunakan peserta didik. 3. Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran yaitu laptop, LCD proyektor, jaringan internet, aplikasi power point, dan speaker.
Menentukan permasalahan yang relevan dengan materi
1. Strategi yang dilakukan yaitu melakukan pengamatan pada permasalahan yang berkaitan. 2. Prosesnya pemilihan permasalahan yaitu dengan mencari artikel diinternet yang sesuai dengan materi. 3. Sumber daya yang diperlukan untuk menentukan permasalahan yaitu laptop, dan jaringan internet
Penggunaan kata kerja operasional yang terdapat pada
tujuan pembelajaran yang berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dimulai dari C4 s.d C6 yang sesuai dengan materi.
Penggunaan instrumen penilaian yang berbasis HOTS
1. Strategi yang dilakukan yaitu dengan membuat instrumen penilaian formatif dan sumatif yang sesuai dan dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. 2. Proses yang dilakukan yaitu dengan menelaah capaian pembelajaran untuk menentukan tujuan pembelajaran, menyusun kisi-kisi sesuai dengan tujuan pembelajaran, menyusun instrumen penilaian, dan menyusun rubrik penilaian. Instrumen penilaian kognitif mengutamakan penggunaan soal-soal High Order Thinking Skill (HOTS). 3. Sumber daya yang digunakan yaitu jaringan internet, laptop, buku mengenai penilaian, buku Adminisitrasi Infrastruktur Jaringan, dan aplikasi Google Form.
Menyiapkan alat yang dibutuhkan dalam pembelajaran
seperti laptop, proyektor, speaker, dll. 1. Strategi yang dilakukan yaitu dengan memanfaatkan peralatan yang ada disekolah dan meminjam peralatan yang tidak ada disekolah. 2. Proses yang dilakukan yaitu dengan menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam menunjang proses pembelajaran dan melakukan pengecekan sebelum digunakan 3. Sumber daya yang digunakan yaitu laptop, proyektor, speaker, dan Hp.
Membutuhkan waktu yang cukup lama
1. Strategi yang dilakukan yaitu dengan membentuk kelompok diskusi. 2. Proses yang dilakukan yaitu setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya yang diwakili oleh satu peserta didik. 3. Sumber daya yang digunakan yaitu LKPD dan internet. Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari penerapan model pembelajaran, metode Bagaimana dampak dari aksi pembelajaran dan media pembelajaran yang inovatif dan sesuai dari Langkah-langkah yang dengan materi proses pembelajaran lebih efektif karena dapat dilakukan? Apakah hasilnya membuat peserta didik lebih aktif dalam mengikuti kegiatan efektif? Atau tidak efektif? pembelajaran. Pembelajaran menyajikan berita aktual yang Mengapa? Bagaimana respon dekat dengan keseharian peserta didik, sehingga peserta didik orang lain terkait dengan terstimulasi rasa ingin tahunya. Peserta didik juga menjadi lebih strategi yang dilakukan, Apa aktif karena proses pembelajaran, peserta didik dibagi menjadi yang menjadi faktor beberapa kelompok, dan setiap kelompok menjawab keberhasilan atau permasalahan yang disajikan. ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa Respon terhadap pelaksanaan model pembelajaran Problem pembelajaran dari Based Learning (PBL) oleh peserta didik, teman sejawat, kepala keseluruhan proses tersebut sekolah, dosen, dan guru pamong adalah sebagai berikut:
1. Peserta didik merasa senang dan mulai terbiasa dalam
melaksanakan proses pembelajaran yang melibatkan partisipasi aktif peserta didik. 2. Teman sejawat dan kepala sekolah mendukung proses pembelajaran yang menggunakan model Problem Based Learning karena melalui kegiatan pembelajaran ini, peserta didik terlihat lebih aktif dan lebih bersemangat dalam melaksanakan pembelajaran. 3. Dosen dan guru pamong memberikan umpan balik yang positif dan memberi masukan terhadap keberlanjutan proses pembelajaran selanjutnya. 4. Faktor keberhasilan dari proses pembelajaran ini ditentukan oleh pengetahuan dan kompetensi guru dalam merancang dan mengolah pembelajaran sehingga pembelajaran dapat berlangsung sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Keberhasilan proses pembelajaran ini juga tidak terlepas dari bimbingan dan masukan dari dosen dan guru pamong sehingga menghasilkan pembelajaran yang lebih baik dari pembelajaran sebelumnya. Faktor lain yang memeperngaruhi keberhasilan proses pembelajaran ini adalah tersedianya sarana prasarana sekolah seperti Hp, laptop, jaringan internet, LCD proyektor, speaker, dll.
Pembelajaran yang dapat diambil dari proses dan aktivitas
pembelajaran yang telah dilaksanakan adalah guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih model, metode, maupun media pembelajaran, agar tercipta pembelajaran berpusat kepada peserta didik. Guru juga harus kreatif dan inovatif dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan agar peserta didik lebih termotivasi untuk belajar sehingga hasil belajar peserta didik juga meningkat