Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KETERAMPIAN KLINIK

KIE PADA KEHAMILAN

Oleh:

Kelompok 1

Zellya Daralina Edwar (2110331001)


Sri Artha Mulya Rezki (2110337004)
Mutiara Purnama Delfa (2110333011)
Nike Nadira Zami (2110333013)
Nilam Fa’izah Kaltsum (2110333002)
Khairatunnisa Wisna (2110333006)
Shakila Wiksa Ayunda (2110333003)
Fatimah.F (2110332025)
Hurriyah Aufa (2110332018)
Miftahul Salma (2110332027)
Hijria Zulkarnain (2110332028)

Dosen Pembimbing:

Aldina Ayunda Insani, S.Keb., Bd, M.Keb

PRODI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ANDALAS
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
kelompok yang berjudul “KIE Pada Kehamilan”.

Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Kami juga berharap agar
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kami selaku penulis dan bagi pembaca, khususnya
mahasiswa kebidanan.

Padang, 11 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

MAKALAH KETERAMPIAN KLINIK.....................................................................................................1


KIE PADA KEHAMILAN..........................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................3
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................4
BAB I..........................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................5
A. Latar Belakang....................................................................................................................................5
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................................5
C. Tujuan.................................................................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................7
A. Pengertian KIE...................................................................................................................................7
B. Tujuan KIE.........................................................................................................................................7
C. Manfaat KIE.......................................................................................................................................8
D. Fungsi KIE..........................................................................................................................................9
E. Jenis-jenis KIE....................................................................................................................................9
F. Prinsip KIE........................................................................................................................................10
G. KIE Pada Kehamilan........................................................................................................................10
BAB III......................................................................................................................................................11
PENUTUP.................................................................................................................................................11
A. Kesimpulan.......................................................................................................................................11
B. Saran.................................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka kematian ibu (AKI) telah terjadi penurunan sekitar 25% menjadi
334/100.000 kelahiran hidup (SDKI, 1997) dalam dekade 1986-1997. Sedangkan angka
kematian bayi (AKB) menurun cukup tajam melalui berbagai intervensi namun hasilnya
belum sesuai dengan harapan (dari 145/1000 kh pada 1967 menjadi 52/1000 kh pada
1997).
Data tersebut menunjukan AKI dan AKB masih tertinggi di antara negara-negara
ASEAN. Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2003 angka
kematian ibu (AKI) di Indonesia adalah 307/100.000 kelahiran hidup. Salah satu faktor
penting dalam upaya penurunan angka kematian tersebut adalah Antenatal Care.
Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) pada ibu hamil merupakan kegiatan
yang diselenggarakan dengan tujuan untuk mengedukasi para calon ibu agar bisa
menjalani proses kehamilan dan persalinan dengan lancar, serta mampu melewati fase
awal kehidupan bayi dengan bekal pengetahuan dasar.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian KIE?
2. Apa saja tujuan KIE?
3. Apa saja smanfaat KIE?
4. Apa saja fungsi KIE?
5. Apa saja jenis-jenis KIE?
6. Apa prinsip KIE?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian KIE
2. Untuk mengetahui tujuan KIE
3. Untuk mengetahui manfaat KIE
4. Untuk mengetahui fungsi KIE
5. Untuk mengetahui jenis-jenis KIE
6. Untuk mengetahui prinsip KIE
7. Untuk mengetahui KIE pada kehamilan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian KIE
Komunikasi adalah penyampaian pesan secara langsung ataupun tidak langsung
melalui saluran komunikasi kepada penerima pesan' untuk mendapatkan suatu efek.
(DEPKES RI, 1984).
Menurut Effendy (1998) komunikasi adalah pertukaran pikiran atau keterangan
dalam rangka menciptakan rasa saling mengerti dan saling percaya, demi terwujudnya
hubungan yang baik antara seseorang dengan orang lain. Komunikasi adalah pertukaran
fakta, gagasan, opini atau emosi antara dua orang atau lebih.
Informasi adalah keterangan, gagasan, maupun kenyataan-kenyataan yang perlu
diketahui masyarakat(BKKBN, 1993). Sedangkan menurut DEKPES, 1990, informasi
adalah pesan yang disampaikan.
Edukasi adalah proses perubahan perilaku kearah yang positif (DEPKES RI,
1990). Menurut Effendy (1998), pendidikan kesehatan merupakan salah satu kompetensi
yang dituntut dari tenaga kesehtan, karena merupakan salah satu peranan yang harus
dilaksanakan dalam setiap memberikan pelayanan kesehatan, baik itu terhadap individu,
keluarga, kelompok ataupun masyarakat.
Dapat disimpulkan bahwa KIE adalah suatu proses penyampaian pesan, informasi
yang diberikan kepada masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti
radio, TV, pers, film, mobil unit penerangan, penerbitan, kegiatan promosi, pameran
dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan masyarakat
dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program KB.

B. Tujuan KIE
Secara umum tujuan KIE adalah meningkatkan peran serta masyarakat, melalui
interaksi antara petugas kesehatan dengan masyarakat, sehingga dapat terbangun
hubungan yang baik, saling menguntungkan, saling mengisi, saling dapat memenuhi
harapan dengan masyarakat. Melalui KIE dapat:
1. Terjadi perubahan pendapat (opinion change), meliputi pengetahuan, ide, keyakinan
dan pemikiran pada sasaran KIE
2. Membangun sikap positif/perubahan sikap (attitude change) pada sasaran KIE
3. Terjadi perubahan perilaku (behavior change) kearah perilaku hidup bersih dan sehat
pada sasaran KIE
4. Terjadi perubahan terhadap kehidupan sosial (social change) yang lebih sehat pada
sasaran KIE.
5. Menyampaikan informasi yang akurat kepada pengambil keputusan untuk
mendapatkan dukungan kebijakan, dana, sarana dan sumber daya lainnya dalam
mendukung upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas.
Tujuan dilaksanakannya program KIE, yaitu:
1. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik KB sehingga tercapai penambahan
peserta baru.
2. Membina kelestarian peserta KB
3. Meletakkan dasar bagi mekanisme sosio cultural yan dapat menjamin berlangsungnya
proses penerimaan.
4. Untuk mendorong terjadinya proses perubahan perilaku kearah yang positif,
peningkatan pengetahuan, sikap dan praktik masyarakat (klien) secara wajar sehingga
masyarakat melaksanakannya secara mantap sebagai perilaku yang sehat dan
bertanggung jawab

C. Manfaat KIE
1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh petugas Puskesmas.
2. Melalui proses komunikasi akan terjadi interaksi antara komunikator dan komunikan
sehingga dapat:
a. Meningkatkan kemampuan diri untuk saling mengenal satu sama lain serta
keadaan sasarannya, jika prospeknya saling menguntungkan maka hubungan
tersebut akan terus berlanjut dan semakin akrab (self perception/self awareness).
b. Membangun hubungan antar pribadi (interpersonal relationship).
c. Melakukan proses pengungkapan diri antara seseorang dengan orang lainnya,
apabila pada saat berinteraksi mengarah pada hal yang positif maka terjalin
hubungan yang ideal (self disclosure).
d. Melakukan penetrasi sosial (self penetration) membahas permasalahan yang
dimulai dengan kegiatan komunikasi yang bersifat basa-basi hingga membahas
topik yang bersifat serius / pribadi Melakukan Proses View yaitu pemberian atau
menggunakan atribut tertentu pada sasaran sehingga dapat menumbuhkan
semangat.
e. Melakukan proses social exchange. Thibaut dan Kelly (Sanjaya, 2002) pencetus
teori ini mengemukakan bahwa orang akan mengevaluasi hubungan dengan orang
lain dengan mempertimbangkan konsekuensinya terutama keuntungan yang
diperolehnya.
f. Melakukan proses problem solving.

D. Fungsi KIE
1. Menyampaikan informasi (to inform)
2. Mendidik (to educate)
3. Menghibur (to entertain)
4. Mempengaruhi (to influence/persuasive).
5. Promosi (to promote)
6. Bimbingan (to guidance)
7. Konseling (to councel)
8. Motivasi (to motivate)
9. Memberikan instruksi (to instructive)
10. Negosiasi (to negosiate)

E. Jenis-jenis KIE
KIE merupakan penyuluhan kesehatan masyarakat untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan kondisi bagi perorangan, kelompok dan masyarakat
dalam berbagai tatanan, dengan upaya membuka jalur komunikasi, menyediakan
informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku
dengan cara melakukan:
1. Advokasi
2. Gerakan pemberdayaan masyarakat
3. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan perorangan
4. Kemitraan
Kie dapat dikelompokkan menjadi 3 kegiatan:
1. Kie massa
2. Kie kelompok
3. Kie perorangan
Menurut media yang digunakan, kegiatan kie dapat diperinci sebagai berikut :
1. Radio
2. Televisi
3. Mobil unit penerangan
4. Penerbitan/ publikasi
5. Pers/ surat kabar
6. Film
7. Kegiatan promosi
8. Pameran

F. Prinsip KIE
Prinsip yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan KIE adalah:
1. Memperlakukan klien dengan sopan, baik dan ramah.
2. Memahami, menghargai dan menerima keadaan ibu (status pendidikan, social
ekonomi dan emosi) sebagaimana adanya.
3. Memberikan penjelasan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
4. Menggunakan alat peraga yang menarik dan mengambil contoh dari kehidupan sehari
– hari.
5. Menyesuaikan isi penyuluhan dengan keadaan dan risiko yang dimiliki ibu.

G. KIE Pada Kehamilan


Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) pada ibu hamil merupakan kegiatan
yang diselenggarakan dengan tujuan untuk mengedukasi para calon ibu agar bisa
menjalani proses kehamilan dan persalinan dengan lancar, serta mampu melewati fase
awal kehidupan bayi dengan bekal pengetahuan dasar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) pada ibu hamil merupakan
kegiatan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk mengedukasi para calon ibu
agar bisa menjalani proses kehamilan dan persalinan dengan lancar, serta mampu
melewati fase awal kehidupan bayi dengan bekal pengetahuan dasar. Sehingga
KIE ini dapat berperan penting dalam menyampaikan informasi dan edukasi
kepada ibu hamil terhadap kehamilan yang sedang dijalani.

B. Saran
KIE dapat diberikan oleh bidan kepada calon ibu dengan memperhatikan
kenyamanan dari kliennya serta tutur kata yang disampaikan sopan dan informasi
yang diberikan sesuai dengan EBP.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai