Disusun oleh:
2214181015
FAKULTAS PERTANIAN
UNNIVERSITAS LAMPUNG
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Allah Swt. Tuhan pencipta semesta alam yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta yang telah memberikan kami karunia kesehatan
sehingga dapat menyelesaikan tugas karya ilmiah ini dengan sebaik-baiknya. Tak lupa pula
kami kirimkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.
Beserta keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh umatnya yang senantiasa istiqomah
hingga akhir zaman.
Alhamdullilahi Robbil Alamin tugas karya ilmiah ini dapat saya selesaikan
dengan sebaik – baiknya, Sehingga dapat memenuhi tugas akhir mata kuliah pendidikan
pancasila dan dapat sebagai bahan penambahan ilmu pengetahuan dan informasi yang
bermanfaat.
Karya ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah
pendidikan pancasila. penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya ilmiah ini tentu
tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu penulis
sebagai penyusun kaya tulis ini mohon kritik, saran dan pesan dari semua yang membaca
makalah ini terutama dosen mata kuliah Pendidikan pancasila yang kami harapkan sebagai
bahan koreksi untuk Penulis.
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu issue terbesar untuk dituntaskan oleh negara Indonesia yaitu korupsi.
Korupsi telah muncul disegala aspek kehidupan negara Indonesia, Bahkan dari sektor
terkecilpun korupsi bisa saja terjadi. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan
kehidupan masyarakat, kini korupsi makin luas dalam hal bentuk-bentuknya, serta metode
tindak pidana korupsi, perbuatan korupsi yang makin berkembang bentuk dan metode
tersebut, menjadikan korupsi sebagai masalah negara yang sangat masih banyak dilakukan.
Indonesia memiliki Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum. Yang
didalamnya memuat mengenai dasar-dasar moral dan karakter yang seharusnya dimiliki
bangsa Indonesia, meskipun zaman makin berkembang. Pancasila menjadi suatu dasar
moral dan karakter yang diambil dari budaya dan kemurnian bangsa Indonesia untuk
bertindak. Karena nilai- nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila merupakan
kristalisasi dari kebudayaan dan kepribadian luhur bangsa Indonesia. Pancasila sudah
menjadi bagian dari proses tatanan kehidupan bermasyakat, berbangsa dan bernegara
sehingga sudah tepat jika pancasila merupakan kepribadian bangsa.
1.2 Tujuan
ISI
1. Pengertian Korupsi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, korupsi berasal dari kata korup artinya:
buruk, rusak, busuk; suka memakai barang (uang) yang dipercayakan kepadanya; dapat
disogok (memakai kekuasaannya untuk kepentingan pribadi (Pusat Bahasa Depdiknas,
2002: 596-596). Dalam kamus tersebut, korupsi diartikan sebagai penyelewengan atau
penyalahgunaan uang negara (perusahaan dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau
orang lain (Pusat Bahasa Depdiknas, 2002: 597). Dari istilah-istilah tesebut, korupsi
dipahami sebagai perbuatan busuk, rusak, kotor, menggunakan uang atau barang milik lain
(perusahaan atau negara) secara menyimpang yang menguntungkan diri sendiri.
2. Dampak Korupsi
Akibat yang terjadi sebagai dampak dari korupsi adalah sebagai berikut:
a. Demokrasi
d. Ekonomi
a. Rasa Kebangsaan
b. Paham Kebangsaan
c. Semangat Kebangsaan
Indonesia telah memiliki sumber hukum yang mempunyai berupa Pancasila, yang
sejak awal kemerdekaan hingga detik ini menjadi sumber dari segala sumber hukum di
Indonesia. Pancasila sebagai dasar falsafah Indonesia memberikan konsekuensi logis
berupa segala bentuk aturan hukum yang ada di Indonesia didasarkan Pancasila. pancasila
sebagai juga tolak ukur segala tindakan pemerintah dalam membuat kebijakan, dan
masyarakat dalam melakukan tindakan-tindakan kehidupan sehari-hari. Cita hukum
pancasila dalam membangun sistem hukum, mempunyai tiga nilai sebagai berikut:
a. Nilai Dasar
yaitu asas-asas yang diterima sebagai dalil yang sedikit banyak mutlak. Nilai
dasar Pancasila tersebut adalah keTuhanan, kemanusiaan, persatuan, nilai
kerakyatan, nilai keadilan.
b. Nilai Instrumental
yaitu pelaksanaan umum dari nilai-nilai dasar terutama berbentuk norma hukum
yang selanjutnya dikristalisasikan dalam peraturan perundang-undangan.
c. Nilai Praktis
Nilai praksis sesungguhnya menjadi batu uji apakah nilai dasar dan nilai
instrumental itu benar-benar hidup dalam masyarakat indonesia. Misalnya
kepatuhan masyarakat terhadap hukum atau penegakan hukum.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1) korupsi adalah Perilaku koruptif manusia yang dimaksudkan untuk menguntungkan
diri sendiri atau kelompoknya, dan memiliki variasi yang beranekaragam, sehingga
pola-pola tindakan korupsi juga banyak variasinya. Sedangkan menurut d alam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, korupsi berasal dari kata korup artinya: buruk,
rusak, busuk; suka memakai barang (uang) yang dipercayakan kepadanya; dapat
disogok.
2) Banyak dampak yang ditimbulkan oleh pelaku korupsi di antarnya demokrasi,
ekonomi, dan memudarnya kepercayaan masyarakat terhadap pejabat atau pelaku
korupsi, hal tersebut juga berdampak turunnya moral dan akhlak, dapat terjadi
generasi penerus mencontoh perilaku buruk tersebut .
3) Pancasila merupakan nilai nilai yang menjadi pedoman warga Negara Indonesia
yang telah diwariskan oleh para leluhur. Pancasila sebagai dasar falsafah Indonesia
memberikan konsekuensi logis berupa segala bentuk aturan hukum yang ada di
Indonesia, dan mengatur norma norma yang ada di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Fransisco, Wawan. 2017. Pancasila sebagai Landasan Hukum Di Indonesia. Jurnal Hukum
Progresif. Vol , 9 .No, 1.
Nugrahaningsih, W, dkk. 2014. Pancasila Sebagai Sumber Hukum Bagi Anti Dan
Menjunjung Hak Asasi Manusia. Jurnal Serambi Hukum. Vol. 8. No.2.