Disusun Oleh:
Nama : Hoiniza Luliski Besyi
NPM : 02071900012
Semester : I/B
Dosen Pengajar:
M. Ali, S.Ag., M.Pd
Puji syukur saya haturkan kehadirat Allaah Subhanahu wa ta’ala, karena berkat Rahmat
dan Hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “FAKTOR
PENYEBAB KORUPSI” Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan
oleh Bapak M. Ali, S.Ag.,M.Pd selaku dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, dan untuk ke depannya saya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Saya menyadari bahwa makalah yang saya susun ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan demi perbaikan makalah
berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
Namun, di sisi lain Indonesia adalah salah satu negara demokrasi yang mengadopsi sistem
kapitalisme dan sekulerisme dalam pelaksanaan roda pemerintahan. Hal ini berdampak pada
pemisahan konsep syariah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga agama hanya
dianggap sebagai salah satu nilai kultural yang diwariskan secara turun temurun. Adanya
pemisahan konsep syariah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara menyebabkan adanya
pandangan bahwa kehidupan materialisme pada sebagian orang menjadi tujuan utama. Oleh
karena itu, muncul berbagai pelanggaran norma sebagai dampak dari keinginan yang
berlebihan untuk saling berlomba dalam mencapai tujuan materialistik.
Salah satu bentuk pelanggaran norma dalam masyarakat yang marak saat ini adalah
korupsi. Dan indonesia adalah salah satu negara dengan kasus korupsi tertinggi di dunia.
Korupsi telah masuk ke dalam berbagai elemen masyarakat, baik pejabat publik, lembaga
legislatif dan bahkan lembaga agama dan peradilan sekalipun. Korupsi agaknya telah menjadi
persoalan yang amat kronis. Ibarat penyakit, korupsi dikatakan telah menyebar luas ke
seantero negeri dengan jumlah yang dari tahun ke tahun cenderung semakin meningkat.
Korupsi di alam demokrasi saat ini telah merasuk ke setiap instansi pemerintah
(eksekutif), parlemen/wakil rakyat (legislatif), peradilan (yudikatif), dan juga swasta. Mantan
Ketua MK (mahkamah konstitusi) Mahfud MD pernah menyebutkan pusat-pusat korupsi di
Indonesia terdapat di empat sektor lembaga pemerintah, yaitu: pajak, bea cukai, pertamina
dan pertanahan ( Laporan Transparency international-Indonesia/ TII).
Berdasarkan fakta-fakta yang ada bahwa hukum yang berlaku dalam pemerintahan
demokrasi tidak memiliki kekuatan untuk memberantas korupsi sehingga perlu adanya solusi
alternatif yang lebih progresif dan representatif serta tepat sasaran untuk memberantas
kejahatan publik ini. Saatnya al-Quran tidak lagi diletakkan sebagai kesadaran normatif yang
hanya bergerak pada wilayah cultural, namun harus mampu menyelinap dalam perbaikan
pada ruang-ruang structural, dimana al-Quran sesungguhnya bisa menjadi landasan teoritik
yang bisa dipakai untuk melakukan pembebasan kemanusiaan, bahkan untuk masalah seperti
korupsi ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apa faktor penyebab terjadinya korupsi?
2. Bagaimana perspektif Islam mengenai korupsi ?
C. Tujuan penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama yang diberikan oleh dosen
2. Untuk mengetahui faktor penyebab korupsi
3. Untuk mengetahui perspektif Islam tentang korupsi.
BAB I
PEMBAHASAN