Anda di halaman 1dari 10

5/12/2022

Prodi Teknologi Pangan


Fak. Pertanian – Unitomo Surabaya

Retnani Rahmiati

Surabaya, Senin 05 Desember 2022

Pertemuan ke 12
Protease

1) Definisi dan
Protease dan Lipase Penggolongan
Protease
2) Macam-macam
Enzim Protease.

1
5/12/2022

Definisi dan Penggolongan (Lanjutan)


Definisi dan Penggolongan Protease

 Protein merupakan suatu polimer heterogen dari  Enzim protease dapat dihasilkan oleh hewan,
molekul-molekul asam amino. tumbuhan maupun mikroorganisme.
 Protein sangat penting bagi tubuh kita terutama untuk  Enzim Protease yang digunakan digunakan dalam
pembentukan dan penggantian sel-sel tubuh yang telah bidang industri umumnya dihasilkan oleh mikro-
rusak. organisme.
 Karena itu metabolisme protein sangat penting untuk  Enzim protease banyak digunakan dalam industri
didalami; karena dalam hal ini banyak melibatkan pangan. Misalnya pada pembuatan bir, pengempukan
berbagai enzim proteolitik, yaitu enzim yang dapat daging dan pengolahan susu.
mengurai atau memecah protein.  Enzim proteolitik khususnya yang dianggap penting
 Enzim pemecah protein disebut dengan protease. dalam metabolisme dan yang banyak digunakan
 Protease juga disebut enzim proteolitik atau proteinase. dalam industri pangan, contohnya papain, bromelin,
renin, tripsin, kemotripsin, pepsin, kolagenase,
elastase, dan keratinase.

Definisi dan Penggolongan (Lanjutan) Definisi dan Penggolongan (Lanjutan)

Klasifikasi Enzim Protease  Eksopeptidase diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:


amino peptidase dan karboksipeptidase.
 Protease sangat selektif untuk posisi hidrolisis ikatan  Aminopeptidase bertindak pada posisi N ujung
peptida dalam substrat. bebas dari rantai polipeptida dan membebaskan
 Menurut Bergman dan Futon (1941) dan Bergman residu tunggal asam amino, dipeptida, atau
(1942) protase dapat digolongkan menjadi dua tripeptida.
kelompok besar yaitu:  Karboksipeptidase melakukan tindakan di C
a) golongan eksopeptidase terminal dari rantai polipeptida dan membebaskan
asam amino tunggal atau dipeptida.
b) golongan endopeptidase.
 Endopeptidase adalah enzim protease yang
 Eksopeptidase adalah enzim protease yang memecah rantai polipeptida mulai ditengah-
memecah rantai polipeptida mulai pada sisi pinggir tengah/dalam polimer substrat.
yaitu pada bagian ujung/terminal polimer substrat.

2
5/12/2022

Definisi dan Penggolongan (Lanjutan) Definisi dan Penggolongan (Lanjutan)

 Menurut Hartley, enzim protease terutama untuk


endopeptidase, dapat dibagi menjadi empat
golongan utama, yaitu sebagai berikut:
a) golongan pertama: enzim protease serin (EC.
3.4.2.1);
b) golongan kedua: enzim protease sistein
(sulfhidril) (EC.3.4.2.2);
c) golongan keempat: protease asam atau
aspartat (EC.3.4.2.3).
d) golongan ketiga: protease metal (EC.3.4.2.4);

Definisi dan Penggolongan (Lanjutan) Definisi dan Penggolongan (Lanjutan)

 Protease Aspartat (EC.3.4.2.3)


 Protease Serin (EC.3.4.2.1) Protease aspartat juga dikenal sebagai protese
Protease serin adalah kelompok endopeptidase asam, umumnya mempunyai katalitik maksimum
yang memiliki kelompok serin (residu Ser) pada pada pH asam. Hampir semua protease aspartat
sisi aktifnya dan pH optimum mendekati netral termasuk famili pepsin yang meliputi enzim
dan basa. digestif seperti pepsin, chimosin, rennin dan
 Protease Sistein sulfhidryl (EC.3.4.2.2) protease fungal.
Famili protease ini meliputi protease tanaman  Protease metal (EC.3.4.2.4)
seperti papain, aktidin dan bromelin. Protease metal mengandung ion logam
Proses katalis berlangsung melalui essensial sebagai kofaktor, biasanya Zn yang
pembentukan intermediet kovalen yang mempunyai aktivitas optimum didekat pH netral.
melibatkan residu sistein dan histidin. Enzim ini distabilkan oleh Ca2+ dan dihambat
oleh bahan pengkelat yang kuat seperti EDTA.
Enzim ini umumnya terdapat dalam mikro-
organisme.

3
5/12/2022

Definisi dan Penggolongan (Lanjutan) Definisi dan Penggolongan (Lanjutan)

Macam-macam Enzim Protease


a) Papain b) Fisin

 Penggunaan papain banyak dilakukan untuk  Fisin adalah enzim yang dapat diekstraksi dari
berbagai tujuan, misalnya untuk pengempuk berbagai getah pohon Ficus.
daging dan bir tahan dingin (chilled proof beer).
 Yang dimaksud dengan fisin adalah preparat
 Enzim ini tergolong protease sulfhidril. enzim fisin, baik dalam bentuk kasar maupun
 Secara umum yang dimaksud dengan papain kristal.
adalah papain yang telah dimurnikan maupun  Keaktifan fisin mirip dengan papain, sehingga
yang masih kasar. dalam prakteknya dapat digunakan seperti papain.
 Dalam getah pepaya, terdapat tiga jenis  Enzim ini tergolong enzim protease sulfhidril.
enzim, yaitu: papain, kimopapain
dan lisozim.

Definisi dan Penggolongan (Lanjutan) Definisi dan Penggolongan (Lanjutan)

c) Bromelin
d) Renin
 Bromelin adalah enzim yang dapat diisolasi
dari sari atau batang nenas dan banyak  Renin adalah enzim yang banyak
digunakan dalam proses chilling proofing bir digunakan pada proses pembuatan keju
seperti halnya enzim papain. dan kadang-kadang untuk pembuatan
 Seperti halnya papain dan fisin, bromelin puding renet.
tergolong kelompok enzim protease sulfhidril.  Enzim tersebut diproduksi dari lambung
anak sapi, anak domba dan anak kambing.
 Renin mempunyai keaktifan mengubah
kasein menjadi p-kasein, yakni senyawa
yang dapat diendapkan oleh ion kalsium.

4
5/12/2022

Definisi dan Penggolongan (Lanjutan) Definisi dan Penggolongan (Lanjutan)

e) Tripsin dan Kimotripsin


 Proses koagulasi kasein terjadi melalui dua
tahap:
1. Tahap pertama adalah perubahan kappa-  Tripsin lebih banyak digunakan dalam bidang
kedokteran daripada industri makanan.
kasein menjadi para-kasein oleh enzim
 Tripsin yang diekstrak dari pankreas banyak
2. Tahap kedua para-kasein digumpalkan oleh
proses pemanasan dengan adanya ion diperoleh di pasaran bebas. Tripsin merupakan
kalsium. Tahap kedua tersebut tidak endopetidase, dan bentuk in-aktifnya disebut
tripsinogen yang diproduksi oleh kelenjar pankreas
memerlukan adanya enzim.
yang dapat diaktifkan oleh asam.
 Dengan kemajuan teknologi enzim, kini sudah
 Tripsin sendiri dapat mengaktifkan trisinogen,
dapat diisolasi renin dari mikroba yang disebut
kimotripsinogen, dan prokarboksipeptidase.
renet mikroba.

Definisi dan Penggolongan (Lanjutan) Definisi dan Penggolongan (Lanjutan)

 Kimotripsin termasuk protease serin. g) Kolagenase


 Kimotripsin mempunyai daya hidrolisis yang
spesifik yaitu memecah ikatan peptida antara  Kolagenase merupakan enzim yang dapat
asam amino aromatik seperti tirosin, menghidrolisis kolagen, yaitu protein yang
fenilalanin dan triptofan. berbentuk serabut, terdapat hanya pada hewan,
 Kimotripsin juga mempunyai sifat sintetik yaitu misalnya pada otot achiles dan pada kulit.
mampu membentuk “protein” baru yang  Kolagenase dapat diisolasi dari beberapa
disebut plastein dari hidrolisis protein. mikroorganisme, misalnya Clostridium
perfringens dan C. histolitica.
f) Pepsin  Untuk keaktifannya diperlukan ion kalsium.
Karena itu adanya EDTA dapat menghambat
 Pepsin dibentuk dari pensinogen dan biasanya kerja kolagenase.
diproduksi oleh mikroba dalam lambung manusia
dan hewan. Pepsin aktif pada pH rendah (pH 1,0).

5
5/12/2022

Definisi dan Penggolongan (Lanjutan) Definisi dan Penggolongan (Lanjutan)

i) Keratinase
h) Elastase
 Enzim keratinase banyak digunakan pada
 Elastase merupakan enzim yang mampu kosmetik dan teknologi kulit.
menghidrolisis elastin, yaitu jaringan “ikat”  Secara komersial enzim tersebut dapat
yang berbentuk serabut misalnya pada otot diekstraksi dari Streptomyces fradiae dan
leher atau ligamentumnuchae. S. microflavus.
 Elastin dapat diekstraksi dari pankreas atau  Enzim ini baik sekali untuk memecah ikatan
mikroba. disulfida pada keratin.
 Enzim tersebut tergolong protease serin
terdiri dari 240 residu asam amino.

Definisi Enzim dan Penggolongan Enzim


yang Bekerja pada Lemak dan Minyak
Enzim yang bekerja
pada lemak dan Lipid
minyak (Lipase)  Lipid dapat ditemukan di semua makhluk hidup.
 Lipid didefinisikan sebagai zat asal biologis dalam
1) Definisi dan bentuk minyak lemak dan lilin yang larut dalam pelarut
Penggolongan organik.
Lipase.  Lipid sangat rendah kelarutannya dalam air. Selain itu,
2) Macam-macam kebanyakan dari lipid dalam bentuk yang lain seperti lilin,
trigliserida, dan fosfolipid.
Enzim Lipase.
 Lipid memiliki ikatan sederhana atau atau ganda meliputi
karbon-karbon, ester karboksilat, ester fosfat, dan amida
sebagai kelompok kimia fungsional yang paling umum.

6
5/12/2022

Lipase
 Lipid yang bersifat hidrofobik memiliki kepala kutub yang  Lipase adalah enzim yang dapat bekerja dengan
terhubung ke struktur non-polar melalui ikatan non- menga-talisis hidrolisis ikatan ester dalam substrat lipid
kovalen melalui interaksi hidrofobik. yang tidak larut air seperti trigliserida.
 Interaksi Van der Waals antara daerah hidrokarbon dari  Hidrolisis trigliserida oleh lipase:
molekul lipid menjaga kestabilan struktur lipid. • Lipase berfungsi mengatalisis hidrolisis trigliserida
 Lipid cenderung membentuk monolayer permukaan, menjadi digliserida dan asam lemak.
lapisan ganda, atau misel ketika melakukan kotak • Digliserida dihidrolisis menjadi monogliserida dan
dengan molekul air. asam lemak.
 Enzim yang bekerja pada lemak dan minyak dapat • Monogliserida dihidrolisis menjadi gliserol dan asam
dikelompokan menjadi 2 kelompok besar, yaitu: lemak.
1. Lipase • Hasil akhir reaksi menjadi gliserol dan 3 asam lemak.
2. Esterase

 Kerja lipase sangat lambat pada larutan lemak dalam air,


sedang dalam keadaan emulsi hidrolisis lipase menjadi
sangat cepat.
 Lipase aktif dalam emulsi minyak air.
 Sifat-sifat lipase bergantung dari asal dan substratnya.

7
5/12/2022

Lipase, Gliserol ester Hidrolase Esterase

 Lipase (triasilgliserol hidrolase, EC.3.1.1.3) adalah kelas  Dapat menghidrolisis lemak dan minyak baik dalam
enzim hidrolase yang mengatalisis hidrolisis trigliserida bentuk larutan maupun emulsi dengan kecepatan yang
menjadi gliserol dan asam lemak bebas dan sintesis sama.
ester dalam pelarut organik.  Esterase aktif baik dalam larutan maupun dalam emulsi.
 Dalam kondisi percobaan tertentu, seperti dengan  Perbedaan lipase dengan esterase terletak pada status
adanya jejak air, mampu membalikkan reaksi mengarah larutan substrat.
ke esterifikasi dan pembentukan gliserida dari asam
lemak dan gliserol.  Klasifikasi dan karakteristik isozim esterase pada
umumnya ditentukan oleh perbedaan substrat dan daya
 Lipase ditemukan pada semua makhluk hidup di alam.
tahannya terhadap berbegai senyara inhibitor.
Beberapa penelitian telah dilakukan pada tanaman,
hewan dan mikroorganisme.

 Secara garis besar esterase dibedakan atas empat a) Lipase Tanaman


kelompok yaitu:
 Enzim lipase dari tanaman telah banyak diisolasi,
1) Karboksilesterase (CE, Carboxilesterase)  namun, hanya ada beberapa lipase tanaman yang
EC.3.1.1.1. menunjukkan aktivitas lipase yang baik, yaitu dapat
2) Arilesterase (AT, Arylesterase)  EC.3.1.1.2. mengatalisis reaksi hidrolisis rantai panjang trigliserida
3) Asetilkolinesterase (AChE, Acetylcholineesterase)  dengan tingkat aktivitas spesifik yang tinggi.
EC.3.1.1.7.  Enzim lipase telah banyak diidentifikasi berada di dalam
4) Kolinesterase (ChE, Cholineesterase)  EC.3.1.1.8. jaringan tanaman.
 Berdasarkan inhibitornya, dikelompokkan menjadi:  Misalnya, konsentrasi tertinggi enzim lipase ditemukan
dalam biji, terutama pada biji tanaman gandum dan
1) Esterase resisten terhadap DFP (ER).
beras.
2) Esterase resisten terhadap Eserine dan DFP.
 Aktivitas lipase juga ditemukan pada getah pepaya, biji
3) Esterase yang resisten terhadap Eserin sulfat jarak, biji bunga matahari, biji kacang tanah, biji melon,
kelapa sawit dan getah Euphorbia.

8
5/12/2022

b) Lipase Hewan c) Lipase Mikroorganisme

 Enzim lipase lebih banyak diproduksi oleh hewan diban-  Enzim lipase mikroorganisme memiliki keunggulan yang
dingkan dengan tanaman. lebih daripada enzim yang berasal dari tanaman atau
 Sebagai contoh, lipase banyak diisolasi dari serangga, hewan.
ikan, dan mamalia.  Mikroorganisme memiliki pola pertumbuhan yang cepat,
 Lipase pada hewan memainkan peran penting dalam mudah dimanipulasi secara genetik, dan pasokan rutin
pencernaan lipid dalam sistem biologi yang ditemukan di karena tidak adanya fluktuasi musiman.
pankreas dan pada permukaan sel-sel lendir dari  Enzim mikroba yang dihasilkan dari proses fermentasi
makosa lambung. dapat dilepaskan secara langsung ke dalam medium
 Lipase pada serangga kebanyakan ditemukan dalam kultur.
plasma, kelenjar ludah, otot dan abdomen.  Enzim mikroba juga lebih stabil dibandingkan dengan
 Lipase pankreas dari kambing, babi dan kalajengking enzim dari tanaman dan enzim hewan.
telah digunakan secara tradisional untuk berbagai
keperluan.

 Lipase mikroba memiliki spesifitas substrat yang luas,  Beberapa lipase penghasil utama jamur termasuk
menunjukkan stabilitas yang tinggi dalam pelarut genera Mucor, Rhizopus, Geotrichum, Rhizomucor,
organik, tidak memerlukan kofaktor, dan menunjukkan Aspregillus, Humicola, Candida, Ashbya, Beauveria,
enantioselektifitas tinggi. Fusarium, Acremonium, Alternaria, Eurotrium,
 Beberapa lipase penting diproduksi oleh genera bakteri Ophiostoma dan Penicillium.
termasuk Achromobacter, Alcaligenes, Arthrobacter,  Saat ini, lipase dalam industri enzim diproduksi melalui
Bacillus, Burkholderia, Chromobacterium dan teknoogi DNA rekombinan.
Pesudomonas.  Organisme laut seperti ikan, ganggang dan rumput laut
 Fungi mampu menghasilkan lipase yang ditemukan di yang ditemukan merupakan sumber yang kaya lipase.
beberapa habitat, termasuk tanah yang terkontaminasi
dengan minyak, limbah minyak nabati, industri produk
susu, biji-bijian, dan makanan busuk.

9
5/12/2022

10

Anda mungkin juga menyukai