Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KIMIA BAHAN ALAM LAUT

PEPTIDA

Disusun oleh:
Kelompok VI
1. Agnes Angelika Lorinanto (516 19 011 249)
2. Chika Dwi Anggita Yusran (516 19 011 140)
3. Harmiani (505 19 011 219)
4. Nur Indah (516 19 011 161)
5. Nurul Fadhilah (516 19 011 139)

Kelas : G Konversi

Dosen Pengampuh : Hesty Setiawaty, S.Farm.,M.Si

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PANCASAKTI
MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberikan kemudahan dan kesempatan bagi kami untuk dapat menyelesaikan
tugas makalah ini, yang berjudul “Peptida”.
Makalah ini dibuat semaksimal mungkin dengan berusaha menghindarkan
dari kesalahan dan kekurangan. Tetapi, kami menyadari, bahwasanya manusia
tidak akan pernah luput dari kesalahan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi perbaikan kamian makalah selanjutnya.
Akhirnya, semoga makalah ini dapat memberikan wawasan kepada para
pembaca. Terima kasih.

Makassar, April 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang............................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah........................................................................ 2
1.3. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Peptida............................................................................ 3
2.2. Kategori Peptida........................................................................... 4
2.3. Kelas dan Kelompok Peptida....................................................... 4
2.4. Pendeteksian Protein dan Asam Amino dalam Ekstrak............... 13
BAB III KESIMPULAN..................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Polisakarida, protein, lemak dan asam nukleat merupakan penyusun
utama makhluk hidup, karena itu disebut metabolit primer. Keseluruhan
proses sintesis dan perombakan zat-zat yang dilakukan oleh organisme
untuk kelangsungan hidupnya disebut proses metabolisme primer.
Metabolisme primer semua organisme sama meskipun sangat berbeda
genetiknya (Endarini, 2016).
Proses kimia jenis lain terjadi hanya pada spesies tertentu sehingga
memberikan produk yang berlainan sesuai dengan spesiesnya. Reaksi yang
demikian nampaknya bukan merupakan proses yang terpenting bagi
eksistensi suatu organisme, karena itu disebut metabolisme sekunder
(Endarini, 2016). Produk dari metabolisme sekunder disebut metabolit
sekunder. Metabolit sekunder adalah molekul organik yang tidak memiliki
peran secara langsung dalam pertumbuhan dan perkembangan. Metabolit
sekunder pada tumbuhan berfungsi spesifik namun tidak bersifat esensial.
Metabolit sekunder dapat disintesis oleh organ-organ tertentu tumbuhan,
seperti akar, daun, bunga, buah, dan biji. Bagi tumbuhan penghasilnya,
metabolit sekunder berfungsi sebagai pertahanan terhadap organisme lain,
sebagai atraktan untuk polinator dan hewan penyebar biji, perlindungan
terhadap sinar UV, dan lain-lain (Anggraito dkk, 2018).
Salah satu metabolit sekunder yang terdapat dalam bahan alam laut
adalah peptida. Peptida adalah molekul yang terbentuk dari monomer asam
amino yang dihubungkan oleh ikatan amida (disebut juga ikatan peptida).
Ikatan amida terjadi antara gugus -OH dari gugus asam suatu monomer
asam amino dengan -H dari gugus basa monomer asam amino yang lainnya
(Musman, 2013).

1
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan peptida?
2. Jelaskan kategori peptida!
3. Jelaskan kelas dan kelompok peptida!

4. Bagaimana cara mendeteksi adanya protein dan asam amino dalam


ekstrak?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi peptida.
2. Untuk mengetahui kategori peptida.
3. Untuk mengetahui kelas dan kelompok peptida.
4. Untuk mengetahui pendeteksian protein dan asam amino dalam ekstrak.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Definisi Peptida
Peptida adalah molekul yang terbentuk dari monomer asam amino yang
dihubungkan oleh ikatan amida (disebut juga ikatan peptida). Ikatan amida
terjadi antara gugus -OH dari gugus asam suatu monomer asam amino
dengan -H dari gugus basa monomer asam amino yang lainnya seperti yang
diilustrasikan pada gambar di bawah ini (Musman, 2013).

Asam amino-asam amino dalam peptida disebut residu asam amino.


Kecuali pada peptida siklik, semua peptida memiliki residu terminal N (atau
terminus N, atau terminus amina) dan terminal C (atau terminus C, atau
terminus karboksil), seperti yang diilustrasikan pada gambar di bawah ini
(Musman, 2013).

Peptida siklik adalah rantai polipeptida dimana terminus amina dan


terminus karboksil berikatan amida sehingga membentuk rantai melingkar.
Proses dimana peptida siklik terbentuk dalam sel belum sepenuhnya
dipahami (Musman, 2013).

3
2. Kategori Peptida
Sejumlah monomer asam amino bergabung melalui ikatan amida
membentuk polimer peptida dan protein. Peptida dibedakan dari protein
berdasarkan kuantitas residu asam amino dalam molekulnya. Oligopeptida
adalah peptida yang merangkai 2 hingga 20 residu asam amino. Polipeptida
adalah peptida yang merangkai 21 hingga 50 residu asam amino. Protein
adalah polipeptida yang mengandung lebih dari 50 residu asam amino,
seperti yang dipaparkan pada tabel di bawah ini (Musman, 2013).

Σ residu Σ ikatan
Sebutan Kategori
asam amino amida
2 1 Dipeptida
3 2 Tripeptida
4 3 Tetrapeptida
5 4 Pentapeptida
6 5 Heksapeptida
Oligopeptida
7 6 Heptapeptida
8 7 Oktapeptida
9 8 Nonapeptida
10 9 Dekapeptida
20 19 Ikosapeptida
30 20 Trikontapeptida
40 39 Tetrakontapeptida Polipeptida
50 49 Pentakontana
>50 >49 Protein Protein

3. Kelas dan Kelompok Peptida


Pemahaman terhadap peptida sangat ditentukan oleh pengertian terhadap
batasan-batasan yang melingkupi terminologi berikut:
1. Ikatan eupeptida adalah ikatan amida yang terbentuk antar residu asam
aminonya secara normal (antara gugus α-karboksil dengan gugus α-
amina).
2. Ikatan isopeptida adalah ikatan amida yang terbentuk antar residu asam
aminonya dimana salah satu ikatan amidanya terjadi bukan pada α-
karbon dari gugus karboksil.

4
3. Peptida asiklik adalah peptida yang residu asam aminonya tidak
membentuk siklik dalam molekulnya.
4. Peptida siklik adalah peptida yang residu asam aminonya membentuk
siklik, minimal satu siklik dalam molekulnya.
5. Homodeta yaitu peptida terbentuk melalui ikatan eupeptida.
6. Heterodeta yaitu peptida terbentuk baik dengan ikatan eupeptida maupun
ikatan isopeptida.
7. Depsipeptida adalah peptida dimana satu atau lebih dari ikatan amida
(CONHR) digantikan oleh ikatan ester (COOR).
8. Lipopeptida adalah molekul yang terdiri atas lipid terhubung ke peptida.
9. Analogpeptida adalah peptida dimana gugus -CONH- dari residu asam
amino digantikan oleh gugus lain.
Berikut adalah kelas dan kelompok peptida menurut Musman (2013).

Kelompo
Kelas Deskripsi contoh metabolit sekundernya
k
Homodeta
Asiklik

Contoh Biota Laut

Kingdom : Animalia
Filum : Porifera
Kelas : Demospongiae
Ordo : Hadromerida
Famili : Theonellidae
Genus : Theonella
Spesies : Theonella sp.
Heterodeta
Asiklik

5
Contoh Biota Laut

Kingdom : Bacteria
Filum : Cyanobacteria
Kelas : Demospongiae
Ordo : Oscillatoriales
Famili : Oscillatoriaceae
Genus : Lyngbya
Spesies : Lyngbya majuscula
Depsipepti
Asiklik

da

Contoh Biota Laut

Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Aplysiida
Famili : Aplysiidae
Genus : Dolabella
Spesies : Dolabella auricularia
Lipopetida
Asiklik

Contoh Biota Laut

6
Kingdom : Bacteria
Filum : Cyanobacteria
Kelas : Cyanophyceae
Ordo : Chroococcales
Famili : Microcystaceae
Genus : Microcystis
Spesies : Microcystis aeruginosa
Analogpept
Asiklik

ida

Contoh Biota Laut

Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Aplysiida
Famili : Aplysiidae
Genus : Dolabella
Spesies : Dolabella auricularia
Homodeta
Siklik

Contoh Biota Laut

7
Kingdom : Animalia
Filum : Porifera
Kelas : Demospongiae
Ordo : Halichondrida
Famili : Halichondriidae
Genus : Hymeniacidon
Spesies : Hymeniacidon sp.
Heterodeta
Siklik

Contoh Biota Laut

Kingdom : Animalia
Filum : Porifera
Kelas : Calcarea
Ordo : Clathrinida
Famili : Leucettidae
Genus : Leucetta
Spesies : Leucetta microraphis
Depsipepti
Siklik

da

Contoh Biota Laut

8
Kingdom : Animalia
Filum : Porifera
Kelas : Demospongiae
Ordo : Tetractinellida
Famili : Theonellidae
Genus : Discodermia
Spesies : Discodermia kiiensis
Lipopeptid
Siklik

Contoh Biota Laut

Kingdom : Bacteria
Filum : Cyanobacteria
Kelas : Cyanophyceae
Ordo : Nostocales
Famili : Nostoceae
Genus : Anabaena
Spesies : Anabaena sp
Analogpept
Siklik

ida

Contoh Biota Laut

9
Kingdom : Animalia
Filum : Porifera
Kelas : Demospongiae
Ordo : Hadromerida
Famili : Theonellidae
Genus : Theonella
Spesies : Theonella sp.

4. Pendeteksian Protein dan Asam Amino dalam Ekstrak


Cara untuk mendeteksi protein dan asam amino dalam ekstrak menurut
Musman (2013) adalah sebagai berikut.
a. Uji protein. Ekstrak dilarutkan dengan beberapa tetes asam nitrat pekat.
Pembentukan warna kuning menunjukkan adanya protein.
b. Uji Cu sulfat. Ekstrak dilarutkan dengan larutan NaOH 10%, lalu
tambahkan larutan CuSO4 0,1%. Pembentukan warna ungu atau merah
muda menunjukkan adanya protein.
c. Uji Ninhidrin. Ekstrak dilarutkan dengan larutan ninhidrin yang baru
disiapkan, lalu direbus beberapa menit dan dibiarkan dingin.
Pembentukan warna ungu menunjukkan adanya protein.
d. Uji Ninhidrin. Ekstrak dilarutkan dengan 0,25% pereaksi ninhidrin, lalu
direbus selama beberapa menit. Pembentukan warna biru menunjukkan
adanya asam amino.

BAB III

10
KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan:


1. Peptida adalah molekul yang terbentuk dari monomer asam amino yang
dihubungkan oleh ikatan amida (disebut juga ikatan peptida).
2. Kategori peptida, antara lain oligopeptida adalah peptida yang merangkai 2
hingga 20 residu asam amino, polipeptida adalah peptida yang merangkai 21
hingga 50 residu asam amino, dan protein adalah polipeptida yang
mengandung lebih dari 50 residu asam amino.
3. Kelas peptida terdiri atas dua, yaitu asiklik dan siklik. Sementara kelompok
peptida pada masing-masing kelasnya, antara lain homodeta, heterodeta,
depsipeptida, lipopeptida, dan analogpeptida.
4. Pendeteksian protein dan asam amino dalam ekstrak, antara lain melalui uji
protein, uji Cu sulfat, uji Ninhidrin untuk protein, uji Ninhidrin untuk asam
amino.

DAFTAR PUSTAKA

11
Anggraito, Y. Ulung dkk. 2018. Metabolit Sekunder dari Tanaman: Aplikasi dan
Produksi. Universitas Negeri Semarang. Semarang.
Endarini, Lully Hanni. 2016. Farmakognosi dan Fitokimia. Kementerian
Kesehatan RI Pusdik SDM Kesehatan. Jakarta.
Eppo Global Database. 2014. Hymeniacidon sp.
http://www.gd.eppo.int/taxon/HMNCSP. Diakses pada tanggal 27 April
2020.
Haris, Abdul dkk. 2013. Komposisi Jenis dan Kepadatan Sponge (Porifera:
Demospongiae) di Kepulauan Spermonde Kota Makassar. Universitas
Hasanuddin. Makassar.
Manullang, Benny. 2016. Aktivitas Ekstrak Kelinci Laut (Dolabella auricularia)
sebagai Inhibitor α-Glukosidase, Stabilisator Sel Darah Merah,
Antibakteri, dan Antioksidan. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Musman, Musri. 2013. Kimia Bahan Alam Laut. Syiah Kuala University Press.
Banda Aceh.
WoRMS. 2005. Anabaena. http://www.marinespecies.org. Diakses pada tanggal
27 April 2020.
WoRMS. 2005. Discodermia kiiensis. http://www.marinespecies.org. Diakses
pada tanggal 27 April 2020.
WoRMS. 2005. Leucetta microraphis. http://www.marinespecies.org. Diakses
pada tanggal 27 April 2020.
WoRMS. 2005. Microcystis aeuroginosa. http://www.marinespecies.org. Diakses
pada tanggal 27 April 2020.

12

Anda mungkin juga menyukai