Proposal Vera Monica
Proposal Vera Monica
PROPOSAL
Oleh:
VERA MONICA
NPM. 1911030218
PROPOSAL
Oleh:
VERA MONICA
NPM. 1911030218
2
DAFTAR ISI
1. Efektivitas Pengawasan.......................................................................23
a. Pengertian Pengawasan ................................................................23
b. Fungsi Pengawasan ......................................................................24
c. Jenis Pengawasan .........................................................................25
2. Kepala Madrasah ................................................................................25
a. Pengertian Kepala Madrasah ........................................................25
b. Peran dan Fungsi Kepala Madrasah .............................................27
3. Kepala Madrasah Sebagai Pengawas (Supervisor) ............................29
4. Kedisiplinan Guru ..............................................................................34
a. Pengertian Kedisiplinan ................................................................34
b. Indikator-Indikator Kedisiplinan ..................................................35
c. Supervisi dan Peningkatan Kedisiplinan Guru .............................37
OUTLINE
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
i
DAFTAR TABEL
ii
DAFTAR BAGAN
Bagan 1 Skema Model Analisis Data Interaktif Model Miles dan Huberman.21
iii
A. Penegasan Judul
Tanggamus.
Tanggamus.
1
Maya Mardiasmo, Perpajakan Edisi Revisi Tahun 2018, (Yogyakarta: ANDI, 2018), 134.
2
Latifa, dkk, Manajemen Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Paramu Ilmu, 2021), 258.
1
2
ditegaskan bahwa yang dimaksud dengan judul skripsi ini adalah untuk
3
Diding Nurdin, Manajemen Mutu Sekolah Teori, Konsep dan Implementasi, (Bandung: PT
Refika Aditama, 2021), 65.
4
Edi Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Kencana, 2017), 86.
5
Diding Nurdin, Manajemen Mutu Sekolah Teori, Konsep dan Implementasi, 134.
3
membimbing peserta didik ke arah tujuan yang kita nilai tinggi. pendidikan
yang baik adalah usaha yang berhasil membawa seua peserta didik kepada
tujuan itu. Dalam fungsi pendidikan tersebut terdapat tiga unsur yang menjadi
6
Furtasan Ali Yusuf, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2021),
11.
7
Ernie Tisnawati dan Donni Juni Priansa, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi
(Membangun Organisasi Unggul Di Era Perubahan), (Bandung: PT Refika Aditama, 2018), 1.
4
manusia sekolah memiliki peran yang amat strategis dalam memajukan dan
daya dan mengubah pola komunikasi, sehingga pekerja dapat mencapai sasara
paling sukses adalah yang sifatnya lebih lembut, softer. Pemimpin yang paling
efektif dalam memengaruhi orang lain pada umumnya akan bergantung pada
taktik lebih lembut, membuat permintaan yang tepat, dan memastikan taktik
lingkungan peserta didik itu sendiri dan juga dipengaruhi oleh tenaga pendidik
sekolah dan masyarakat memerlukan kompetensi dalam arti luas yaitu standar
karya ilmiah dan karya inovatif yang bermanfaat bagi kemajuan di sekolah.12
10
Wibowo, Kepemimpinan Pemahaman Dasar, Pandangan Konvensional, Gagasan
Kontemporer, 21-23.
11
Aris Yulina, “Peran Kepala Madrasah Sebagai Supervisor Dalam Mengembangkan
Profesionalisme Guru Di MTs Negeri 1 Bandar Lampung”, (Skripsi,UIN Raden Intan Lampung:
Lampung, 2019), 4.
12
Diding Nurdin, Manajemen Mutu Sekolah Teori, Konsep dan Implementasi, 113-114.
6
disiplin diri, dalam kaitan ini seorang pemimpin harus membantu para
1. Membuat peraturan
2. Memberikan penghargaan
3. Memberikan hukuman
4. Konsistensi.14
Tabel 1
Hasil Pra Penelitian Efektivitas Pengawasan Kepala Madrasah Dalam
Meningkatkan Kedisiplinan Guru Di MTs Negeri 2 Tanggamus
13
Zainal Aqib, Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran, (Bandung: YRAMA WIDYA,
2020), 108.
14
Nurlasmi, Upaya Meningkatkan Kedisiplinan Guru, (Yogyakarta: Kresna Bina Insan Prima,
2018), 56.
7
manusia yang terpenting, karena semakin baik kedisiplinan guru maka akan
semakin baik pula tingkat prestasi kerja yang bisa tercapai. tanpa adanya
disiplin yang baik maka akan sulit bagi suatu organisasi untuk mencapai hasil
tugasnya, guru yang memiliki disiplin yang baik mencerminkan rasa besarnya
disiplin yang baik akan tercermin pada suasana di lingkungan sekolah apabila:
2. Tinggginya gairah semangat kerja dan inisiatif para guru dalam mengajar.
mungkin.
guru.
Guru dan kedisiplinan adalah dua sisi yang tidak dapat dipisahkan.
Karena tanpa adanya kedisiplinan yang ada di dalam diri seorang guru dalam
akan tercapai. sesuai degan perintah Allah dalam QS. An-Nisa ayat 59 yang
berbunyi:
15
Dwi Okta Herlintina, “Upaya Kepala Sekolah Dalam Mendisiplinkan Guru Di SD
Muhammadiyah 1 Bandar Lampung”, (Skripsi, UIN RIL: Lampung, 2021), 5-7.
8
patuh pada aturan-aturan dari Allah dan rasul-Nya. Kedisiplinan akan taat
pada peraturan tidak akan terasa berat apabila dilaksanakan dengan penuh
Karena kemauan dan kesediaan untuk mematuhi disiplin tersebut datang pada
Maka dari itu kedisiplinan guru perlu diperhatikan karena guru memiliki
dan berkepribadian yang baik. Jika kedisiplinan guru tidak diperhatikan maka
tujuan dalam pembelajaran pun tidak akan menjadi lebih baik. Menurut
Mangkunegara dan Octored disiplin kerja guru dapat diukur dari indikator
yaitu:
Dalam hal ini peran kepala madrasah sebagai pengawas sangat penting
guru perlu diperhatikan karena guru memiliki tugas yang sangat mulia yaitu
menjadi pembeda dari budaya organisasi adalah kontrol, jumlah peraturan dan
jawabnya maka harus adanya peraturan yang dibuat untuk dapat tercapainya
17
Jejen Musfah, Manajemen Pendidikan Aplikasi, Strategi, dan Inovasi, (Jakarta:
Prenadamedia Group, 2018), 43-44.
10
Tanggamus. Sedangkan sub fokus pada penelitian ini ialah efektivitas kepala
Tanggamus.
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
datang yang nantinya penelitian ini digunakan sebagai perbandingan hasil dari
peneliti diantaranya :
yaitu pada tempat penelitian di MTs Negeri 2 Tanggamus, dan pada yang
Lampung sudah berbagai upaya diterapkan oleh kepala sekolah mulai dari
kegiatan apel pagi, disetiap rapat dewan guru, dan dalam bentuk
mendisiplinkan guru dan staff yaitu mulai dari perencanaan tata tertib,
dalam mendisiplinkan guru dan staff yaitu berasal dari background guru
itu sendiri karena memiliki kewajiban dalam rumah tangga, selain itu
faktor jarak sekolah yang jauh dari tempat tinggal. Terdapat persamaan
dengan penelitian terdahulu yaitu, tempat penelitian ini pada sekolah MTs
Negeri 2 Tanggamus.
13
lampung yang tertuang dalam integritas yang dibuat oleh kepala sekolah
sudah berjalan cukup baik, hal ini dapat dilihat dari tingkat kedisiplinan
guru dalam mengatur waktu baik melakukan kegiatan yang ada di sekolah
Tanggamus.
oleh kepala sekolah. Solusi dari hambatan ini yaitu ketegasan kepala
terhadap para guru.19 Adapun persamaan dengan penelitian ini ialah sama
Guru. Fokus penelitian pada artikel dan skripsi diatas ada kesamaan,
namun subtansi yang diajukan peneliti dalam skripsi ini berbeda. Pada
penelitian pada skripsi ini berbeda dengan artikel dan skripsi diatas yaitu
H. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
19
Widya Intan Sari, “Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Disiplin Guru”, Manajer
Pendidikan, Volume 11 Nomor 3, (Maret 2017): 239, https://doi.org/10.33369/mapen.v11i3.3253
15
b. Sifat Penelitian
2. Sumber Data
Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan
a. Data primer
20
Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi Dan
Ilmu Sosial Lainnya, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2018), 8.
21
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian, (Jakarta : Kencana. 2017), 34-35.
16
utama.22 Sumber data primer yang akan diambil dalam penelitian ini
adalah kepala sekolah, guru dan siswa MTs Negeri 2 Tanggamus. Data
kelas VIII C diambil dari seluruh jumlah guru sebanayak 52 guru dan
22
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitaif, Kualitatif, Kombinasi, R&D dan
Penelitian Pendidikan), (Bandung: Alfabeta, 2021), 408.
17
2. Guru kelas atau yang selalu terlibat dalam kegiatan di sekolah dan
berikut:
Tabel 2
Data Guru Kelas VIII MTs Negeri 2 Tanggamus
b. Data Sekunder.
struktur, visi, misi dan lain-lain. Data sekunder diperoleh dari sumber
a. Observasi
data dapat dilakukan secara spontan dapat pula dengan daftar isian
Tabel 3
Kisi-Kisi Pedoman Observasi
23
Ibid., 410.
24
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta,
2017), 145.
19
2. Memberikan penghargaan
3. Memberikan hukuman
4. Konsistensi
ditentukan
b. Wawancara
untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
25
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitaif, Kualitatif, Kombinasi, R&D dan
Penelitian Pendidikan), 418.
20
c. Dokumentasi
yang diambil dalam penelitian ini meliputi data guru dan siswa, profil
pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
lain.27 Menurut Miles dan Huberman aktivitas dalam analisis data kualitatif
tuntas, sehingga data sudah jenuh. Analisis data model interaktif ini
Bagan 1
26
Ibid., 430.
27
Ibid., 436.
21
Mengumpulkan data dari sumber data dalam hal ini guru, siswa,
penelitian.28
adalah data yang sudah melalui trianggulasi dari berbagai sumber data
sumber penelitian ini. Dalam hal ini Milles dan Huberman menyatakan
“the most frequent from of display data for qualitative research data in
the past has been narrative text” artinya yang paling sering digunakan
yang relevan.29
I. Kerangka Teoritik
1. Efektivitas Pengawasan
a. Pengertian Efektivitas Pengawasan
29
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitaif, Kualitatif, Kombinasi, R&D dan
Penelitian Pendidikan), 417.
23
sekolah. Menurut para ahli, ada 3 tipe dasar kepemimpinan, yaitu: (a)
otoriter, (b) demokratis, (c) laises faire. Dari ketiga tipe tersebut,
Bagan 2
Tipe-Tipe Pengawasan
30
Latifa, dkk, Manajemen Pendidikan Islam, 258.
31
Furtasan Ali Yusuf dan Budi Ilham Maliki, Manajemen Pendidikan, 89.
32
Zainal Aqib, Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran, 108.
b. Fungsi Pengawasan
hasil kegiatan.
daya dan tingkat output yang dicapai. Hal ini bermanfaat untuk
program.
dengan rencana.
kedisiplinannya.34
c. Jenis Pengawasan
33
Iswandir Iwan, “Dasar-Dasar Proses Pengawasan Dalam Organisasi”, JSI (Jurnal Sistem
Informasi, Volume 1 Nomir 1, (April 2021): 69. https://doi.org/10.35968/jsi.v1i1.34
34
Furtasan Ali Yusuf dan Budi Ilham Maliki, Manajemen Pendidikan, 91.
25
kebutuhan.
2. Kepala Madrasah
a. Pengertian Kepala Madrasah
Kepala madrasah berasal dari dua kata yakni kepala dan
Arab adalah bentuk kata “keterangan tempat” (zharaf makan) dari akar
mempunyai arti “buku yang dipelajari” atau “tempat belajar”, kata “al-
Taurat”.
35
Ibid., 96-97.
36
Aris Yulina, “Peran Kepala Madrasah Sebagai Supervisor Dalam Mengembangkan
Profesionalisme Guru”, 20.
26
Aramy, dari akar kata yang sama yaitu “darasa”, yang berarti
sekolah sebagian besar terletak pada diri kepala sekolah itu sendiri.39
37
Latifa, dkk, Manajemen Pendidikan Islam, 77.
38
Diding Nurdin, Manajemen Mutu Sekolah Teori, Konsep, dan Implementasi, 65.
39
Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) Teori dan Aplikasi, (Yogyakarta: ANDI,
2017), 26.
27
and integrity
40
Satria Budi Kurniawan, “Peran Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Mendisiplinkan
Guru Dan Staff Di MIN 9 Bandar Lampung”, (Skripsi, UIN RIL: Lampung ,2021), 23-24.
41
Sobirin, Kepala Sekolah, Guru Dan Pembelajaran, (Bandung: Nuansa, 2018), 97.
28
controlling).
keputusan sekolah.
(mental, moral, fisik, dan artistik) kepada para guru dan staf serta
para siswa.42
42
Tatang Ibrahim, dan Rusdiana, Manajemen Mutu Terpadu, (Bandung: YRAMA WIDYA,
2021), 212-214.
30
yang telah ada dan tercukupi dan mana yang belum ada atau kurang
secara maksimal.44
pembelajaran. Oleh karena itu, salah satu tugas kepala sekolah adalah
baiknya.
sekolah, dalam hal ini menjalan dengan efektif peran kepala sekolah
ini:
Tabel 4
Fungsi Utama Supervisi
Fungsi Penjelasan
3. Kedisiplinan Guru
a. Pengertian Kedisiplinan
47
Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Mansuia, (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2019), 193-194.
35
b. Indikator-Indikator Kedisiplinan
b) Teladan pimpinan
contoh yang baik, berdisiplin baik, jujur, adil, serta sesuai kata
c) Balas jasa
48
Ondi Saondi, dkk, Konsep Dasar Manajemen Pendidikan Bermutu, (Bandung: PT Refika
Aditama, 2021), 49.
36
d) Keadilan
karyawan, karena ego dan sifat manusia yang selalu merasa dirinya
baik pula.
e) Waskat
f) Sanksi hukuman
anggota.
g) Ketegasan
h) Hubungan kemanusiaan
disiplin yang baik, guru mampu mencermati aturan aturan dan langkah
dan di sisi lain akan memberikan tauladan bagi siswa bahwa disiplin
keadaan tertib dan teratur yang dimiliki guru dalam bekerja di sekolah
dapat dipertanggungjawabkan.
LAMPIRAN
43
b. Gedung sekolah
5. Apa saja cara yang bapak gunakan dalam mengevaluasi kedisiplinan guru?
6. Reward dan phunisment apa yang diberikan kepada guru yang melanggar dan
10. Bagaimana bapak memberikan motivasi kepada warga sekolah agar dapat
14. Apa kendala yang bapak hadapi dalam proses perencanaan peningkatan
kedisiplinan guru dan solusi apa yang bapak berikan guna meningkatkan
kedisiplinan guru?
45
Tanggamus?
16. Apa saja kegiatan evaluasi peningkatan kedisiplinan guru MTs Negeri 2
Tanggamus?
17. Setelah melakukan evaluasi apakah ada pengaruh dari upaya peningkatan
6. Reward dan phunisment apa yang guru-guru dapatkan apabila melanggar dan
kedisiplinan?
kedisiplinan ?
sekolah agar dapat menjalankan tata tertib yang ada dengan penuh kesadaran?
5. Apakah ada reward dan hukuman yang diberikan kepada guru yang tidak
Lampiran 3 Dokumentasi