Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI DASAR

P-6
Indikator Warna

Disusun Oleh :
Ketua : Yogi Andrian (3311181022)
Anggota : Kartika Putri S. (3311181009)
Nurul Afni Afiyanti (3311181010)
Intan Nuradhariyah W. (3311181028)
Siti Juliani (3311181029)
KELOMPOK 4
Jam Praktikum 07.00 – 09.30
LABORATORIUM KIMIA FARMASI DASAR
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2018
1) Nomor Percobaan :

P-6

2) Judul Percobaan :

Indikator warna

3) Prinsip Percobaan :
4) Tujuan Percobaan :
5) Tinjauan Pustaka :

Indikator adalah satu kelompok senyawa yang memiliki sifat khas, yakni warnanya dapat
berubah oleh perubahan pH larutannya. Suatu indikator memiliki kepekaan terhadap perubahan
pH larutan.

Macam-macam indikator

(1) Indikator Asam-Basa


Contoh: lakmus, fenolftalein, fenol merah, metil jingga, metil merah, brom-timol biru, brom-
kresol hijau, brom-kresol ungu, dan sebagainya.
(2) Indikator Redoks
Contoh: metilen biru, difenil-amin, difenil-benzidin, feroin, nitroferoin, 5-metilferoin, asam
difenilamin sulfonat, dan sebagainya.
(3) Indikator Kulometrik
(berupa elektroda pembanding-indikator)
(4) Indikator Kelometrik (Indikator Metalokromik)
Contoh: eriochrome black T, kalmagit, difenil karbazida, difenil karbazon, natrium nitro-prusida,
pirokatekol ungu, dan sebagainya.
(5) Indikator Pengendapan (Indikator Adsorpsi)
Contoh: eosin, fluoresin, diklorofluoresin, ortokrom T, ion kromat (CrO 42-), ion ferri (Fe3+), dan
sebagainya.
(6) Indikator Pendar-flour (Indikator Fluoresen)
Contoh: eosin, eritrosin, resorufin, kinin, asam naftol-sulfonat, diazol kuning-brilian, dan
sebagainya.

Indikator universal adalah larutan indikator campuran.

Trayek pH indikator adalah interval perubahan warna indikator dalam sistem titrasi sebelum
dan setelah reaksi berlangsung.

6) Percobaan dan Hasil Percobaan


C. PENETAPAN TRAYEK pH INDIKATOR ALAM

6.C.1 Prosedur Senyawa


1. Siapkan sampel berupa dua jenis bagian tanaman berwarna merah dan hijau.
2. Tiap jenis sampel dipotong kecil, dimasukkan dalam gelas kimia 50 mL.
3. Kedalam gelas kimia ditambahkan etanol 3 mL, diaduk sambal diremas dengan bantuan
batang pengaduk sehingga zat warna terekstraksi.
4. Siapkan plat tetes porselen.
5. Kedalam 10 lubang, dimasukkan masing-masing 5 tetes larutan dapar dengan nilai pH
1,2,3,4,5,6,,8,9 dan 10.
6. Masing-masing larutan dapar ditambahkan indicator alam (ekstrak bunga), sampai
terjadi perubahan warna (maksimal 5 tetes).
7. Amati perubahan warna yang terjadi pada tiap larutan dapar.
8. Tahap pekerjaan 5 – 8 diulang dengan menggunakan ekstrak daun hijau.

6.C.2 Tabel Trayek pH Indikator Asam

pH Larutan Warna Larutan Dapar Setelah Penambahan Ekstrak Tanaman


No Dapar
Merah Hijau
.

1 1,0 (1) Jingga (5) Kuning

2 2,0 (1) Jingga (5) Kuning

3 3,0 (3) Jingga (5) Kuning

4 4,0 (5) Kuning (5) Hijau pucat

5 5,0 (5) Kuning (5) Hijau pucat

6 6,0 (3) Kuning (5) Hijau pucat

7 7,0 (2) Kuning (5) Hijau pucat

8 8,0 (3) Kuning (5) Hijau pucat

9 9,0 (2) Kuning (5) Hijau

10 10 (2) Kuning (5) Hijau

Trayek pH 1-3 1–3


Pembahasan

1, Trayek pH adalah interval perubahan warna suatu laturn zat indicator pH yang biasa
digunakan dalam titrasi.
2. pH larutan dapar dengan ekstrak alami berwana merah menghasilkan trayek pH 1 – 3 dengan
warna jingga.
3. ph Larutan dapar dengan ekstrak alami berwarna hijau menghasilkan trayek pH 1 – 3 dengan
warna kuning.

Anda mungkin juga menyukai