Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL PRATIKUM FISIOLOGI HEWAN AIR

RESPON SUHU TERHADAP OPERCULUM IKAN


DAN PERBEDAAN IKAN KARNIVORA DAN HERBIVORA

Oleh :
Heiti Meilinda
442020011

Dosen Pengampu : Eka Rizki Meiwinda, S.Pi., M.Si

PROGRAM STUDI AKUAKULTUR


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur marilah kita panjantkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Pratikum ini yang berjudul
“Laporan Hasil Pratikum Fisiologi Hewan Air Pengamatan Terhadap Membuka Dan Menutupnya
Operculum Media Air Panas, Dingin Dan Air Biasa Pada Ikan Lele (Clarias Sp). ini tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi melengkapi tugas
Pratikum Mata Kuliah Fisiologi Hewan Air, Selain itujuga menambah wawasan kami tentang
Pengamatan Terhadap Membuka Dan Menutupnya Operculum Media Air Panas, Dingin Dan Air
Biasa Pada Ikan Lele (Clarias Sp)
kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Eka Rizki Meiwinda, S.Pi., M.Si Selaku
Dosen Mata Kuliah Fisiologi Hewan Air yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan kami sesuai dengan mata kuliah dan bidang studi yang kami
tekuni saat ini.Selain itu kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu selama kegiatan Pratikum ini berlangsung, sehingga kami dapat menyelesaikan
pratikum ini dengan baik.
Kami menyadari Laporan Pratikum yang kami buat ini masih terdapat salah dan kekurangan,
oleh karena itu mohon untuk kritik dan sarannya guna untuk kesempurnaan laporan ini

Wassalamualaikum Wr. Wb

Palembang, 6 Januari 2023

i
BAB I
METODE PRATIKUM
1.1 Waktu dan Tempat
Waktu : 16:00 WIB
Hari/Tanggal : Jumat/23 Desember 2022
Tempat : Laboratorium Basah Akuakultur FP UM-Palembang

1.2 Alat
 Akuarium
 Termometer
 Alat bedah
 Mistar
 Sterofom
 Stopwatch

1.3 Bahan
 Ikan Lele
 Air Panas
 Es Batu
 Air

1.4 Cara Kerja


1.4.1 Menghitung Operculum Ikan Lele
 Siapkan alat dan bahan yang digunakan
 Siapkan 3 buah akuarium
 Siapkan air panas, air dingin dan air biasa
 Siapkan Stopwatch
 Masukkan air ke masing-masing akuarium
 Tempelkan termometer ke dinding akuarium
 Setelah itu masukkan Ikan lele kedalam akuarium, masing-masing akuarium di isi
dengan 1ikan lele
 Lalu amati ikan tersebut berapa kali membuka tutup operculum dalam waktu 1 menit
 Amati juga berapa suhu pada air tersebut.
1.4.2 Melihat dan mengukur panjang usus
 Siapkan sterofoam sebagai tempat untuk membedah ikan
 Siapkan Alat Bedah
 Ambil ikan
 Lalu matikan dulu ikan
 Lalu beda ikan dari punggung atas jangan sampai ususnya putus
 Ambil usus lalu amati dan ukur berapa panjang usus ikan tersebut

1
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Hasil
Hasil pengamatan membuka dan menutupnya operculum pada Ikan Lele
No Jenis Air Suhu Air Membuka/Menutup Operculum Waktu
o
1 Air Panas 42 C 72 Kali Gerakan 1 Menit
o
2 Air Dingin 12 C 35 Kali Gerakan 1 Menit
o
3 Air Biasa 30 C 65 Kali Gerakan 1 Menit

Hasil pengamatan panjang usus Ikan


No Jenis Ikan Panjang Total Ikan Panjang Usus
1 Ikan Lele 21 19cm
2 Ikan Patin 31 44cm
3 Ikan Nila 21 87cm

2.2 Pembahasan
2.2.1 Ikan Lele Pada Air Panas
Berdasarkan hasil pengamatan pada pratikum yang telah kami lakukan terhadap Ikan Lele
dengan perlakuan suhu 42oC masing-masing menunjukkan membuka dan menutup opercuum
sebanyak 72 kali. Perlakuan suhu tersebut, aktivitas gerak renang atau berpindah tempat menjadi
cepat, ikan berenang cepat tidak beraturan dengan menabrak kaca aquarium dan sering muncul ke
permukaan dan ke dasar aquarium yang menunjukkan tanda kritis tingkah laku ikan lele terhadap
kenaikan suhu. Suhu di atas kisaran normal akan menaikkan laju metabolisme dengan kebutuhan
oksigen yang bertambah, namun dengan suhu yang tinggi akan menurunkan jumlah oksigen
terlarut dalam lingkungan air sehingga ikan akan kesusahan bernapas dan gerakan renang tidak
beraturan (Kelabora, 2010:71).

2.2.2 Ikan Lele Pada Air Dingin


Berdasarkan hasil pengamatan pada pratikum yang telah kami lakukan terhadap Ikan Lele
berada pada dasar aquarium, gerakan renang lambat setiap menitnya dengan gerakan membuka
dan menutupnya operculum sebanyak 35 kali dengan suhu suhu 12oC. Suhu lingkungan yang
rendah menyebabkan degenerasi sel darah merah sehingga proses respirasi terganggu, laju
metabolisme turun, ikan menjadi pasif dan tidak mau berenang (Sihombing, 2018:10)

2.2.3 Ikan Lele Pada Air Biasa


Berdasarkan hasil pengamatan pada pratikum yang telah kami lakukan terhadap Ikan Lele
Aktivitas renang ikan diperairan akan bergerak dengan tenang dan beraturan dengan gerakan
membuka dan menutup operculum sebanyak 65 kali gerakan dengan suhu 30oC. Laju
metabolisme ikan dengan suhu normal diperuntukkan untuk pertumbuhan dan perkembangan serta
reproduksi sehingga ikan melakukan aktivitas renang dengan teratur (Ardianty dkk, 2013: 41).

2
2.2.4 Perbandingan Panjang Usus Ikan
Menurut Molyle dan Cech (2004), ikan herbivora saluran pencernaannya beberapa kali panjang
tubuhnya dapat mencapai lima kali panjang tubuhnya, sedangkan panjang usus ikan
karnivora lebih pendek dari panjang total badannya dan panjang usus ikan omnivora hanya sedikit
lebih panjang dari total badannya.

2.2.4.1 Ikan Lele


Berdasarkan hasil pengamatan pada pratikum yang telah kami lakukan terhadap Ikan Lele
bahwa panjang usus ikan lele adalah 19cm sedangkan panjang total badan ikan lele adalah 21cm
karena usus ikan lele lebih pendek dibandingkan panjang total ikan jadi ikan lele termasuk jenis
ikan Karnivora.

2.2.4.2 Ikan Patin


Berdasarkan hasil pengamatan pada pratikum yang telah kami lakukan terhadap Ikan Patin
bahwa panjang usus ikan Patin adalah 44cm sedangkan panjang total badan ikan Patin adalah 31
cm karena usus ikan Patin lebih panjang dibandingkan panjang total ikan jadi ikan Patin termasuk
jenis ikan Herbivora.

2.2.4.3 Ikan Nila


Berdasarkan hasil pengamatan pada pratikum yang telah kami lakukan terhadap Ikan Patin
bahwa panjang usus ikan Patin adalah 87 cm sedangkan panjang total badan ikan Patin adalah
21cm karena usus ikan Patin lebih panjang dibandingkan panjang total ikan jadi ikan Patin
termasuk jenis ikan Herbivora.

3
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari hasilpratikum yang telah kami lakukan dapat diambil kesimpulan bahwa ikan lele dapat
membuka tutup operculumnya pada air panas sebanyak 72 kali dengan suhu 42 oC sedangkan
pada air dingin sebanyak 35 kali dengan suhu air 12oC pada Air biasa ikan lele dapat membuka
menutup operculumnya sebanyak 65 kali dengan suhu 30oC.
Jenis ikan berdasarkan Panjang Usus
Ikan Lele
Dengan Panjang Badan 21 dan Panjang Usus 19 Karena panjang Badan dibandingkan Usus
maka Ikan Lele termasuk jenis ikan Karnivora.
Ikan Patin
Dengan Panjang Badan 31 dan Panjang Usus 44 Karena panjang Usus dibandingkan Badan
maka Ikan Patin termasuk jenis ikan Herbivora.
Ikan Nila
Dengan Panjang Badan 21 dan Panjang Usus 87 Karena panjang Usus dibandingkan Badan
maka Ikan Patin termasuk jenis ikan Herbivora.

3.2 Saran
Sebaiknya pratikum ini dilakukan dengan tidak terburu-buru agar hasil hitungan opercukum
yang di dapat lebih akurat

4
DAFTAR PUSTAKA

Erlangga Kelabora, D. 2010. Pengaruh Suhu Terhadap Kelangsungan Hidup ... Februari 2010 :
71-81 Manyamu, G.J.S. I. Sibanda. C. Chakoma. C. Mutisi. Jakarta
Moyle P,B. Dan Jr, J,J. Cech 2004. Fisher. An Introduction to Ichthyologi. 5th ed.
USA : Prentice Hall, Inc.
Zuliani, Zuliani, et al. "Kebiasaan Makanan dan Hubungan Panjang Berat Ikan Julung - Julung
(Dermogenys SP.) di Sungai Alur Hitam Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh
Tamiang." Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah, vol. 1, no. 1, Apr. 2016.

5
LAMPIRAN

Air Dingin

Air Biasa

Air Panas

Usus Ikan Lele, Ikan Patin dan Ikan Nila

Anda mungkin juga menyukai