Anda di halaman 1dari 8

Tugas bahasa indonesia

Laporan kegiatan membaca buku


Provinsi sumatera selatan

oleh

 Fauzan putra syahmi


 Inna solati
 Nuri wulandari
 Rahmat hidayat
 Takia mafaza aviant
 Wahyu apriliani
A.Gambaran umum

1.ibu kota
Ibu kota nya > Palembang

Kota terbesar kedua di pulau Sumatera setelah Sumatera utara.Kota ini di juluki
Venesia : Sungai yang banyak membudaya. Selain itu, objek wisata di kota ini seperti
benteng
tua, rumah tradisional, taman purbakala dil.
Berikut sungai yang terdapat di Sumatera selatan: Sungai Musi. Sungai Musi ini
merupakan urat nadi perekonomian Sumatera selatan. Di tepian sungai ini terapi objek
wisat seperti jembatan Ampera, museum sultan mahmud Badaruddin II, pulau
kemaro,pantai bangus kuning, dll.
Konon, nama Palembang berasal dari kata "limbang" yang berarti pekerjaan
membersihkan atau memisahkan emas dari lumpur. Penduduk setempat yang
melakukan pekerjaan itu dinamai "pelimbang". Akan tetapi, saat ini Palembang lebih
dikenal sebagai pusat penyulingan minyak bumi.
Palembang adalah "kota kuno" yang diperkirakan telah berusia lebih dari 1.300 tahun.
Kota ini semula berfungsi sebagai pusat Kerajaan Sriwijaya. Bahkan, hingga kini di
siini masih terdapat makam raja-raja Sriwijaya.
Selain itu kota Palembang menyimpan salah satu jenis tekstil. kain songket
merupakan peninggalan kerajaan Sriwijaya. kain songket merupakan pakaian adat
mereka.

2.Pembagian Wilayah
Provinsi Sumatra Selatan memiliki 11 Kabupaten,4 Kota,228 Kecamatan,376
Kelurahan,dan 2768 Desa.

3.Bentang Alam
Provinsi Sumatra Selatan memiliki keadagn alam yang bervariasi. Dibagian paling
Timur terdapat kawasan pesisir pantai,,sedikit kearah Barat merupakan dataran yang
luas. Bagian barat merupakan barisan Bukit Lereng .

4.Iklim
Provinsi Sumatra Selatan memiliki iklim tropis dengan sinar matahari yang cukup dan
udara yang bersahabat,serta memiliki dua musim yaitu -Musim hujan -Musim
kemarau.

5. Jumlah dan Distribusi Penduduk Berdasarakan sensus penduduk tahun


2010jumlah penduduk Provinsi Sumatra Selatan tercatat sebanyak 7.450.394
jiwa.2.666.129 jiwa terdapat di daerah perkotaan dan 784,625 jiwa terdapat di daerah
perdesaan.
6.Suku Bangsa
Provinsi Sumatra Selatan terdiri atas suku melayu,suku jawa,suku komering,suku
sunda,suku minangkabau,suku tionghoa dan sebagainya.

7.Agama
Agama-agama yang dianut penduduk provinsi ini sangat beragam,diantaranya
islam,kristen protestan,katolik,hindu,budha,dan konghucu.

8.Bahasa
Bahasa pengantar masyarakat provinsi sumatra selatan pada umumnya menggunakan
bahasa melayu dan bahasa indonesia

9.Masyarakat dan budaya


Sikap budaya masyarakat dapat dilihat dari berbagai hasil budaya masyarakat atau
kegiatan mereka dalam berbagai dimensi kehidupan,antara lain penyelenggaraan
upacara adat,misalnya upacara perkawinan,dengan bahasa dan logat khas sumatra
selatan seperti yang selama ini dilakukan,merupakan kegiatan yang perlu terus
dipertahankan dalam upaya melestarikan bahasa daerah.

10.Pakaian Daerah
Aesan Paksangko dan Aesan Gede -Aesen paksangko memiliki arti keanggunan
masyarakat. Aesan Paksangko merupakan pakaian untuk laki-laki,biasanya berupa
songket bersulamkan emas dengan seluar,selempang songket,dan juga songkok
emmas.

-Aesan Gede memiliki arti kebesaran masyarakat.Coraknya bewarna merah jambu


dan dipadukan dengan warna keemasan dan menggunakan baju kurung bewarna
merah dengan taburan bunga bintang keemasan.

11. Arsitektur Bangunan


a.Rumah Limas
-Bangunan rumah limas biasanya memanjang kebelakang.

-Bahan bangunan menggunkan kayu unglen atau merbau yang tahan air

-Dinding yang terbuat dari papan -papan kayu yang


di susun tegak

-Tangga atau undakan dibuat dua undakan kayu dari sebelah kiri dan kanan

-Teras yang dikelilingi pagar kayu berjeruju yang disebut tanggalung -Pintu yang
memiliki bentuk yang unik,untuk menompangnya digunakan kunci dan pegas.
-Kekijing adalah bagian dalam ruang tamu.

12.Ibu Kota

Ibukota Sumatra Selatan yaitu Palembang. Kota terbesar kedua dipulau Sumatra Selatan
setelah (Sumtra Utara). Kota Palembang ini dijuluki venesia yaitu sungai yang sangat kentara
membudaya.

13.Senjata tradisional

- Tombak Trisula

Tombak trisula khas daerah sumatra selatan punya dua ujung sisi yang bisa digunakan
sebagai senjata. Salah satu ujungnya berbentuk trisula,sedangkan ujung yang lainnya berupa
mata tombak berbentuk segitiga yang diukur dengan sangat cantik.

- skin

Merupakan senjata tusuk genggam yang bentuknya meruncing dengan sisi tajam pada salah
satu bilahnya. Sekuas,skin tampak seperti bentuk parang pendek yang agak melengkung.

SISTEM KEKERABATAN DAN ORGANISASI SOSIAL

1)Suku Palembang

Beberapa kalangan berpendapat bahwa suku Palembang merupakan hasil dari peleburan
bangsa Arab, Cina, suku Jawa, dan kelompok kelompok suku lainnya di Indonesia. Suku
Palembang dibagi dalam dua kelompok, yaitu Wong Jeroo dan Wong Jabo. Wong Jeroo
merupakan keturunan bangsawan/hartawan dan sedikit lebih rendah dari orang-orang istana
dari kerajaan zaman dulu yang berpusat di Palembang. Sementara Wong Jabo adalah rakyat
biasa.

Tradisi yang telah mengakar dalam budaya suku Palembang dan telah dijalankan selama
beberapa abad sebagai pedagang, ialah sebagian kecil pedagang menjajakan dagangannya di
atas permukaan air sungai Musi dengan menggunakan perahu. Selain menjadi pedagang,
orang Palembang juga banyak yang berhasil menduduki sektor penting di pemerintahan
Sumatra Selatan, dan juga tidak sedikit yang berhasil di perantauan dalam segala bidang,
termasuk menjadi pejabat pemerintahan Indonesia dan beberapa sukses menjadi artis,
sedangkan yang lain juga banyak bekerja di sektor swasta dan lain-lain.

2)Suku Kayu Agung

Suku Kayu Agung adalah suatu komunitas masyarakat adat yang berada dikabupaten Ogan
Komering Ilir yang beribukota Kayu Agung di Provinsi Sumatra Selatan. Wilayah
pemukiman Suku Kayu Agung ini dilintasi oleh sungai Komering. Dalam kesehariannya,
Suku Kayu Agung berbicara dalam dua bahasa, yaitu bahasa Kayu Agung dan bahasa Ogan.
BUDAYA DAN KESENIAN

1)Songket Palembang

Songket adalah jenis kain tenunan tradisional Palembang Songket biasanya ditenun
dengan alat tenun tradisional dengan bersulam benang emas dan perak dan
dikombinasikan dengan benang berwarna lain
Dahulu songket hanya dipakai oleh kalangan bangsawan untuk acara acara tertentu
dan berkaitan dengan status sosial pemakainya. Kain songket Palembang memiliki
berbagai nama yang menunjukkan ciri motif dari songket yang bersangkutan,
beberapa di antaranya adalah: songket bunga melati, kemang pita, benang emas
jantung, limar begadang, jando beraes, naman perak, dan lain-lain.
Sewet Songket atau kain Songket adalah kain yang biasanya dipakai atau dikenakan
sebagai pembalut bagian bawah pakaian wanita. Biasanya sewet ini berteman dengan
kemban atau selendang Ciri khas songket Palembang terletak pada kehalusan dan
keanggunan yang sangat menonjol serta motifnya tidak sama dengan motif kain
songket daerah lain.
Sewet songket ini dibuat dengan bahan halus dan seni yang tinggi maka harganya
cukup mahal. Biasanya dipakai pada waktu tertentu pada saat perayaan perkawinan.
Pakaian songket lengkap yang dikenakan oleh pengantin, biasanya dengan Aesan
Gede (kebesaran), Aesar Pengganggon (Paksangko), Aesan Selendang Mantri, Aesan
Gandek (Gandik), dan sebagainya.

2) Tari Gending Sriwijaya

Tarian Gending Sriwijaya merupakan tari adat masyarakat Sumatra Selatan yang
mencerminkan sikap tuan rumah yang ramah, bahagia, tulus, dan terbuka terhadap
tamu. Tarian ini bertujuan menyambut tamu istimewa yang bekunjung ke daerah,
seperti kepala negara, kepala pemerintahan, dan pihak mempelai besan dalam
perayaan perkawinan.
Tarian digelarkan 9 penari yang berbusana adat Aesan Gede, Selendang Mantri,
Paksangko, Dodot, dan Tanggai. Mereka merupakan penari inti yang dikawal dua
penari lainnya membawa payung dan tombak. Sedang di belakang sekali adalah
penyanyi Gending Sriwijaya. Namun, saat ini peran penyanyi dan musik pengiring
sudah lebih banyak digantikan tape recorder.
3)Tari Tanggai

Tari tanggai atau tari tepak merupakan Tarian yang berasal dari Sumatra Selatan.
Tarian ini biasanya dibawakan untuk menyambut tamu-tamu kehormatan. Tari
Tanggai ini dibawakan oleh 3-5 orang penari. Pakaian yang digunakan adalah kain
songket, dodot, pending, kalung, sanggul malang, kembang urat atau rampai, tajuk
cempako, kembang goyang, dan tanggai yang berbentuk kuku terbuat dari lempengan
tembaga.
Kelenturan penari dan kelentikan jemari penari menandakan bahwa tuan rumah
dengan tulus dan ramah menyambut tamu. Perpaduan gerak gemulai dengan musik
menandakan keharmonisan hidup masyarakat Palembang.
Umumnya tari ini dibawakan oleh lima orang. Tari ini merupakan perpaduan antara
gerak yang gemulai para penari yang terlihat anggun dengan busana khas daerah.
Tarian menggambarkan masyarakat palembang yang ramah dan menghormati,
menghargai, serta menyayangi tamu yang berkunjung ke daerahnya.

4)Dul Muluk

Kesenian tradisional Dul Muluk ialah salah satu kesenian yang cukup meraja di hati
masyarakat Kota Palembang, Sumatra Selatan. Teater
Abdul Muluk pertama kali terinspirasi dari seorang pedagang keturunan Arab yang
bernama Wan Bakar. Dia datang ke Palembang pada abad ke 20 lalu menggelar
pembacaan kisah petualangan Abdul Muluk Jauhari, anak Sultan Abdul Hamid Syah
yang bertahta di negeri Berbari di sekitar rumahnya di Tangga Takat, 16 Ulu. Acara
itu menarik minat masyarakat sehingga datang berkerumun.

WISATA WISATA PROVINSI SUMATERA SELATAN


1)Masjid Agung

Sultan Mahmud Badaruddin terletak di Palembang, Sumatera Selatan. Masjid ini


merupakan masjid paling besar di Palembang.Lokasi Masjid Agung Palembang di Jl
JenderalSudirman, 19 Ilir, Bukit Keil, Kota Palembang,Sumatera Selatan.Kawasan
19ili.
Masjid Agung Palembang merupakan peninggalan Sultan Mahmud Badaruddin | Jayo
Wikramo. la memerintahkan Kerajaan Palembang pada tahun 1724-1758.
Pembangunan masjid membutuhkan waktu 10 tahun, yakni mulai tahun 1738 sampai
1748. Masjid diresmikan pertama kali untuk tempat ibadah pada tanggal 28 Jumadil
Awal 115 H atau 26 Mei 1748. Sehingga saat ini, masjid telah berusia 274 tahun.
2)Taman purbakala kerajaan Sriwijaya.

Taman purbakala kerajaan Sriwijaya adalah peninggalan kerajaan yg terletak di tepian


sungai musi.taman ini bisa ditemukan di kota Palembang,tepatnya di
karanganyar,kecamatan Ilir barat II.
Dilokasi ini pernah ditemukan juga benda arkeologis berupa tembikar dan keramik
Cina dari abad ke 8 hingga 10 Masehi.

3) Lomba perahu Bidar

Ada perahu unik dihias cantik di sungai musi.perahu tersebut bukan hanya untuk
dinikmati warna warninya,melainkan juga untuk dirasakan ketegangan beradu cepat
hingga menuju garis finis. Perahu ini juga digunakan oleh petugas penghubung atau
kurir.kadang,keluarga Sultan juga menggunakan perahu ini untuk berkeliling. Perahu
yg biasanya dilombakan bertepatan dengan hari kemerdekaan RI adalah dari jenis
perahu Bidar
tradisional. Perahu tsb memiliki panjang 29 m,tinggi80 cm,dan lebar 1,5 m.jumlah
Dayungan nya 57orang meliputi 55 pendayung 1 juragan perahu dan1 tukang timba
air.

4) Taman nasional sembilang.

Taman nasional sembilang merupakan lahan basah luas dengan berbagai ekosistem
hutan mulai dari gambut rawa,rawa air tawar,hutan mangrove,dan dataran
lumpur.secara administratif,taman ini adalah bagian dari kabupaten Banyuasin dan
telah menjadi taman nasional sejak 19 Maret 2003, ketika dipisahkan dari tarman
nasional barbak di Jambi oleh pemerintah setempat.daerah ini dinamakan sembilang
kama memiliki banyak ikan Sembilang(plotosus canius).

5)Goa putri

Goa Putri adalah tujuan wisata terkemuka di provinsi sumatera selatan terletak 230
km dari palembang,atau 35 kilometer dari Baturaja,ibu kota kabupaten Ogan
Komering ulu (OKU).gua ini terletak sekitar 1 kilometer dari jalan lintas Sumatra yg
menghubungkan baturaja dan muara Enim.
6.candi bumi ayu

Menyambangi Sumatra Selatan tidak lengkap rasanya apabila belum berkunjung ke


candi bumi ayu.Candi bumi ayu terlatak di pesisir sungai
lematang,didesa bumi ayu,kecamatan tanah abang, kabupaten muara enim, provinsi
sumatera selatan. Menurut catatan arkeolog A.J.knaap tahun 1902,menyatakan bahwa
candi dibumi ayu adalah bekas istana sebuah kerajaan yg disebut gedebong undang
dimana wilayahnya sampai di modong dan babat.

7.jembatan ampera.

Jempatan Ampera merupakan salah satu ikon Palembang yang indah. Satu Ikon yang
tidak boleh dilupakan disungai Musi adalah jembatan Ampera yang
legendaris.jembatan Ampera telah manjadi semacam lambang kota. Jembatan ini
terletak di tengah-tengah kota Palembang dan menghubungkan daerah ulu dg
seberang Ilir yg dipisahkan oleh sungai Musi.

Anda mungkin juga menyukai