Anda di halaman 1dari 3

BAB V

PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah
diuraikan peneliti, penelitian ini mengkaji tetang implementasi
kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang bertujuan
untuk membatasi kegiatan, mengedukasi terkait COVID-19 dan
pelaksanaan Protokol kesehatan di Kota lama Semarang seabgai
upaya penangggulangan COVID-19 di Kota lama Semarang
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pembatasan Kegiatan Masyarkat adalah suatu kebijakan
yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Semarang sebagai
upaya penanggulangan pandemi COVID-19 di Kota
Semarang. Kota Lama menjadi fokus implementasi
kebijakan dalam penelitian ini. Sebagai Kawasan wisata
dan kawasan publik yang terbuka, Kota lama rentan pada
penyebaran COVID-19 melalui penngunjung atau pelaku
usaha di Kota lama. Implementasi kebijaka Pembatasan
Kegiatan Masyrakat pada penelitian ini didasarkan pada
Peraturan Walikota No 26 Tahun 2021 lalu
mengkaitkannya pada Keputusan Walikota Semarang No
443/815 Tahun 2020 Tentang bidang Satgas COVID-19.
Implementasi kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat
di kota lama di fokuskan pada 2 bidang satgas COVID-19
yaitu bidang disiplin dan penegakan hukum serta bidang
kesehatan. Bidang disiplin dan penegakan hukum terdapat
tiga program yang dilaksanakan dalam upaya menjaga
keamanan dan pengawasan di Kota lama. Program bidang
disiplin dan penegakan hukum tersebut antara lain
memberikan sangsi kepada pihak yang melanggar protokol
kesehatan baik pengunjung dan pelaku usaha. Sangsi yang
diberikan berupa sangsi moral bagi individu dan penutupan
tempat usaha apabila sudah tidak dapat mengindahkan
teguran. Kemudian program lainnya adalah
memaksimalkan tugas security kota lama dalam
meningkatkan keamanan, pemasangan CCTV di berbagia
titik di Kota lama. Bidang Kesehatan program yang dibuat
terdapat empat yaitu memasang sarana prasarana kesehatan
seperti wastafel cuci tangan dan sabun yang mudah di
akses oleh pengunjung, melakukan sosialisasi dan edukasi
tentang COVID-19 dan Pola Hidup Bersih dan Sehat yang
dilakukan oleh security, DKK dengan cara berkeliling Kota
lama dengan membawa pengeras suara. Pelaksanaan
Pembatasan sosial social distancing dan pembatasan fisik
physicall distancing oleh menugaskan security Kota lama
untuk menegur ketika terjadi kerumunan serta melakukan
penutupan ruas jalan masuk Kota lama, pembatasan jam
operasinal atau jam beraktivitas di Kota lama dimana
disesuaikan dengan Peraturan Walikota yang dibatasi
hingga pukul 23.00 WIB.
2. Faktor penghambat implementasi kebijakan pembatasan
kegiatan masyarakat di Kota lama yaitu rendahnya
pemahaman masyarakat tentang COVID-19 sehingga
kurangnya kesadaran untuk menaati protokol kesehatan
seperti masih berkerumun dan tidak memakai masker.
Akses Kota lama yang sangat mudah berdampak pada
sulitnya pengawasan pengunjung yang masuk dan
memungkinkan timbulnya kerumunan.Namun dibalik
faktor pengambat yang mempengaruhi implementasi
kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat. Seperti
tersedianya anggaran yang mencukupi, serta standar
operasional yang jelas.
B. Saran
1. Alangkah baiknya, masyarakat terkhusus pelaku usaha untuk
dapat lebih sadar lagi untuk ikut berperan dalam upaya
penanggulangan COVID-19. Peran masyarakat sebagai
sasaran dari suatu kebijakan sangat dibutuhkan dalam usaha
mencapai kesuksesan tujuan dari kebijakan.
2.

Anda mungkin juga menyukai