Anda di halaman 1dari 4

Pembuka :

Assalamualaikum Wr wb
Terimakasih saya ucapkan kepada bapak/ibu
Kepada Bapak Prof. Dr. H. Samsul Nizar, M.Ag Selaku Penguji I
Kepada Bapak Rino Riyaldi, Lc., M.I.S. Selaku Penguji II
Kepada Bapak Muhammad Al Mansyur, S.Sy., M.I.S Selaku Penguji III
Kepada Ibuk Irlina Dewi., M.H. Selaku Penguji IV

Pada hari Selasa tanggal 28 Juni 2022 Saya melakukan Sidang Skripsi
dan Izin kan saya untuk mempresentasikan hasil penelitian saya yang
berjudul “TINJAUAN FIQIH SIYASAH TERHADAP PERAN SATUAN
POLISI PAMONG PRAJA DALAM PENGAWASAN TEMPAT HIBURAN
UMUM PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN
BENGKALIS”

Latar Belakang Masalah :


Pada masa pandemi Covid-19 adanya Surat Edaran Bupati Bengkalis
Nomor 360/COVID-19/V/2021/160 Tentang Pelaksanaan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam Rangka Perlindungan Masyarakat
dari Penyebaran dan Dampak Covid-19 Di Kabupaten Bengkalis, pada
poin 5 (lima) di Surat Edaran tersebut disebutkan bahwa Pembatas jam
Operasional pusat Rekreasi atau Hiburan Umum, Club Malam, Rumah
Billiyard, PUB/KTV/Layanan Hiburan Fasilitas Hotel sampai jam 22.00
WIB, Namun, pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang
mengunjungi tempat hiburan umum diatas jam 22.00 WIB. Penegakan
Peraturan Polisi Pamong Praja sudah diterapkan. Namun pada
kenyataannya pelaksanan ketertiban dan ketentraman belum bisa
dikatakan maksimal, Pelaksanaan Tugas Satuan Polisi Pamong Praja
tidak semudah membalikkan telapak tangan dalam melaksanakan
dilapangan.

Identifikasi masalah :
Berdasarkan Latar belakang masalah tersebut maka saya menemukan
beberapa masa yang dirangkum dalam identifikasi masalah diantaranya
adalah :
1. Kurangnya pengawasan dari pihak yang berwenang terhadap batas
jam malam selama pandemic Covid-19.
2. Ketidakpatuhan masyarakat dalam menjalankan peraturan.
Rumusan Masalah :
Dari beberapa identifikasi masalah yang saya temukan, maka saya
merumuskan menjadi satu rumusan masalah :
1. Bagaimana Peran Satuan Polisi Pamong Praja dalam Pengawasan
tempat hiburan umum pada masa pandemic Covid-19 di Kabupaten
Bengkalis ?.
2. Bagaimana Tinjauan Fiqih Siyasah terhadap peran Satuan Polisi
Pamong Praja dalam Pengawasan tempat hiburan umum di
Kabupaten Bengkalis ?.

Berdasarkan dari beberapa rumusan masalah yang telah saya


ungkapkan tadi maka hasil dari penelitan saya adalah

Peran Satpol PP Kabupaten Bengkalis dalam upaya mengawasi tempat


hiburan di Kota Bengkalis adalah dengan melakukan penegakan dan
penindakan hukum bagi masyarakat atau pelaku usaha yang tidak
mematuhi prokes. Dalam keadaan darurat Covid-19 masih terdapat
tempat hiburan di Kota Bengkalis yang tidak melaksanakan prokes,
seperti buka dengan melewati batas jam operasional dan tidak
menggunakan masker. Ketika melakukan patroli rutin dibeberapa tempat
hiburan di wilayah Bengkalis apabila didapati tidak mematuhi prokes
maka akan diberi peringatan pertama dan denda, tetapi apabila didapati
masih melanggar maka akan ditutup atau disegel tempat usahanya untuk
sementara. Bagi pelaku usaha yang melanggar Pembatasan Jam
Operasional Usaha dan diberi peringatan pertama. Adanya pemiliki usaha
dan masyarakat yang tidak tat pada peraturan menyebabkan perlu
adanya pengawasan secara intensif oleh Satpol PP Kota Bengkalis.
Satpol PP Kota Bengkalis merupakan pihak berwenang yang diberi tugas
untuk terus melakukan pengawasan dan penindakan terhadap pelaku
usaha dan masyarakat khususnya di kota Bengkalis. Adapun upaya yang
dilakukan oleh Satpol PP Kabupaten Bengkalis, antara lain :
Upaya Pencegahan
Upaya pencegahan merupakan suatu proses, cara, tindakan mencegah
atau upaya menahan agar sesuatu tidak terjadi. Upaya pencegahan
dilakukan untuk menghindari adanya pelanggaran peraturan.
Upaya Pengendalian
Pengendalian atau controlling adalah proses menekan dan menghindari
kesalahan-kesalahan dan penyelewengan-penyelewengan, baik yang
disengaja maupun tidak disengaja.

Dalam melaksanakan pencegahan dan pengendalian Covid-19 bagi


pelaku usaha dan masyarakat di Kota Bengkalis tidak begitu saja selesai
dengan mudah, karena ketika terjun langsung kelapangan banyak sekali
kendala - kendala yang harus dihadapi. Berikut beberapa kendala yang
dihadapi oleh Satpol PP Kota Bengkalis, antara lain :
Faktor Internal
Faktor internal berasal dari bagian internal Satpol PP ketika mereka
sedang melakukan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Kota
Bengkalis. Kendala internal Satpol PP adalah kekurangan anggaran.
Kurangnya anggaran yang tersedia ketika menjalankan tugas Satpol PP
Kota Bengkalis. Oleh karena itu perlu didukung oleh anggaran penunjang
yang lebih baik.
Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor di luar ruang lingkup Satpol PP Kota
Bengkalis. Kendala eksternal yang dialami oleh Satpol PP ketika mereka
sedang melakukan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Kota
Bengkalis, antara lain :
1. Kurangnya Disiplin Protokol Kesahatan
2. Masyarakat Luar Daerah Yang Membawa Covid19

Tinjauan Fiqih Siyasah terhadap Peran yang dilakukan oleh Satpol PP


Kota Bengkalis dalam mencegah penyeberan Covid-19 yaitu dengan
melakukan Sosialisasi dan Pengawasan kepada masyarakat dan tempat
hiburan. Sedangkan, peran pengendalian yang dilakukan Satpol PP Kota
Bengkalis yaitu dengan cara pembinaan dan penindakan secara hukum
dan dikenakan denda apabila telah terjadi pelanggaran yang dilakukan
oleh masyarakat dan pelaku usaha.

Kesimpulan :

Pengawasan yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Bengkalis terhadap


tempat hiburan selama masa pandemic Covid-19 adalah melakukan
patroli rutin kepada masyarakat untuk diarahkan, dibujuk, dan diingatkan
agar tidak melanggar peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah. Peran
yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Bengkalis dalam mencegah
penyeberan Covid-19 yaitu dengan melakukan peran pencegahan dan
pengendalian. Peran pencegahan dilakukan dengan sosialisasi dan
pengawasan kepada masyarakat dan tempat hiburan, serta pengawalan
pelaksanaan vaksinasi. Peran pengendalian yang dilakukan Satpol PP
Kota Bengkalis yaitu dengan cara pembinaan dan penindakan secara
hukum dan dikenakan denda apabila telah terjadi pelanggaran yang
dilakukan oleh masyarakat dan pelaku usaha.
Demikian Presentasi Skripsi ini dan saya kembalikan kepada pimpinan
sidang

Terimakasih kepada bapak dan ibu


Kepada Bapak Prof. Dr. H. Samsul Nizar, M.Ag Selaku Penguji I
Kepada Bapak Rino Riyaldi, Lc., M.I.S. Selaku Penguji II
Kepada Bapak Muhammad Al Mansyur, S.Sy., M.I.S Selaku Penguji III
Kepada Ibuk Irlina Dewi., M.H. Selaku Penguji IV
Yang telah bersedia telah menguji saya pada sidang skripsi ini
Mohon maaf atas tingkah laku dan ucapan saya yang kurang berkenan
dihadapan bapak dan ibuk termasuk jawaban yang telah saya berikan
selanjutnya saya akan menerima dan merevisi kembali saran yang
membangun tersebut
Sekali lagi saya ucapkan terimakasih dan semoga kita senantiasa dalam
keadaan sehat
Assalamualaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai