0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan2 halaman
Tesis ini membahas penerapan tindakan rehabilitasi oleh hakim terhadap pemakai narkotika berdasarkan dua putusan pengadilan di Medan tahun 2017. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemakai narkotika dapat dikategorikan sebagai korban dan dapat dikenai sanksi tindakan rehabilitasi sesuai undang-undang narkotika dan surat edaran mahkamah agung. Pertimbangan hakim adalah pemakai memb
Tesis ini membahas penerapan tindakan rehabilitasi oleh hakim terhadap pemakai narkotika berdasarkan dua putusan pengadilan di Medan tahun 2017. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemakai narkotika dapat dikategorikan sebagai korban dan dapat dikenai sanksi tindakan rehabilitasi sesuai undang-undang narkotika dan surat edaran mahkamah agung. Pertimbangan hakim adalah pemakai memb
Tesis ini membahas penerapan tindakan rehabilitasi oleh hakim terhadap pemakai narkotika berdasarkan dua putusan pengadilan di Medan tahun 2017. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemakai narkotika dapat dikategorikan sebagai korban dan dapat dikenai sanksi tindakan rehabilitasi sesuai undang-undang narkotika dan surat edaran mahkamah agung. Pertimbangan hakim adalah pemakai memb
TERHADAP PEMAKAI NARKOTIKA (Studi Putusan Pengadilan Negeri
Medan Nomor : 275/Pid.Sus/2017/PN.Mdn Dan Nomor: 276/Pid.Sus/2017/PN.Mdn)
TESIS
Oleh :
PAULJUNISU JETHRO TAMBUNAN
177005096 /HK
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2021 ABSTRAK Paul Junisu Jethro Tambunan*) Ediwarman**) M Ekaputra***) Suhaidi****)
Penyalahgunaan narkotika setiap tahunnya semakin meningkat, sehingga upaya
pencegahannya harus dengan penegakan hukum yang tepat dan menghargai hak-hak asasi manusia. Metode pendekatan masalah secara yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Hasil penelitian menyimpulkan yaitu pertama, tentang pemakai narkotika yang menjadi terdakwa dapat dikatakan sebagai korban dan proses pelaksanaan penegakan hukum terhadap pelanggaran yang dilakukan Pemakai narkotika dapat dikenakan sanksi Tindakan Rehabilitasi terhadap pelanggarnya hal tersebut diatur didalam pasal 54, 55 dan 127 ayat (3) Undang-Undang No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Kedua, pemberian tindakan perawatan dan perbaikan terhadap pemakai narkotika sebagai pengganti dari hukuman didasarkan dengan klasifikasi dan ketentuan yang tertuang didalam Surat Edaran Mahkamah Agung No. 04Tahun 2010, Ketiga, pertimbangan hakim bahwa pemakai atau pecandu membutuhkan tindakan perawatan dan rehabilitasi. Penerapan putusan rehabilitasi ini dalah salah satu bentuk dari penggabungan antara adanya suatu tindakan perbaikan diri tehadap seseorang dengan adanya perampasan hak kemerdekaan terhadap pemakai narkotika.
Kata Kunci: Pemakai, Narkotika, Korban, Tindakan Rehabilitasi,
Adhitya Firmansyah-E2b017048-Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Tindak Pidana Korupsi Notaris Dalam Pembuatan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah