Anda di halaman 1dari 4

Pe e a P d if da a Kegia a Reg o

di RW 15 Ke aha Ta g Ma Se a a g
Rustina Untari1 Angelika Riyandari2 Bernadeta Resti Nurhayati3
Program Studi Managemen Program Studi Sastra Inggris Program Studi Hukum
Universitas Katolik Soegijapranata Universitas Katolik Soegijapranata Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang Semarang Semarang
untari@unika.ac.id1 a.riyandari@unika.ac.id4 resti@unika.ac.id3

Ekawati Marhaenny Dukut1 Emilia Ninik Aydawati1 Alberta Rika Pratiwi1


Program Studi Sastra Inggris Program Studi Sastra Inggris Program Studi Teknologi Pangan
Universitas Katolik Soegijapranata Universitas Katolik Soegijapranata Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang Semarang Semarang
ekawati@unika.ac.id2 emilianinik@unika.ac.id5 pratiwi@unika.ac.id7

Retno Yustini1 Hotmauli Sidabalok1 V.G. Sri Rejeki1


Program Studi Managemen Program Studi Hukum Program Studi Arsitektur
Universitas Katolik Soegijapranata Universitas Katolik Soegijapranata Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang Semarang Semarang
retno_yustini@unika.ac.id3 oely.sidabalok@unika.ac.id6 vege@unika.ac.id8

Abstrak— Untuk mengurangi dampak pandemi corona mempunyai ketertarikan atau keinginan untuk melakukan
Covid-19 yang dapat mengakibatkan perempuan dan anak kegiatn menanam.Tuliskan abstrak dari makalah Anda.
menjadi korban kemiskinan, Pusat Studi Wanita (PSW) Unika
Soegijapranata melakukan pendampingan kepada perempuan Kata Kunci—regrow, perempuan, pandemi covid-19, Tanjung
di RW 15 Kelurahan Tanjung Mas dalam kegiatan urban Mas
farming dengan cara menanam kembali (regrow) sayuran dan
bumbu. Kegiatan ini diharapkan dapat menjaga ketahanan I. PENDAHULUAN
pangan peserta dampingan yang terdampak pandemi Covid-19. Pembangunan ketahanan pangan di Indonesia telah
Untuk mengatasi kelangkaan lahan, tanaman tersebut ditanam ditegaskan dalam UU No.7 tahun 1996 tentang pangan.
dalam pot atau polybag. Tanaman yang dipilih juga merupakan
tanaman yang mudah ditanam dan dapat segera dipanen.
Ketahanan pangan didefinisikan sebagai segala sesuatu yang
Target pendampingan kegiatan ini adalah perempuan berhubungan dengan pengaturan, pembinaan dan atau
produktif di wilayah RW 15. Kegiatan ini merupakan pengawasan terhadap kegiatan atau proses produksi pangan
kerjasama antara Pusat Studi Wanita (PSW) Unika terhadap kegiatan dan proses produksi pangan siap
Soegijapranata dengan Lembaga Pendamping Usaha Kecil dikonsumsi manusia [1]. Gender dan ketahanan pangan
Buruh Tani dan Nelayan (LPUBTN). Kegiatan pendampingan memang terkait erat. Perempuan ada di setiap tahapan
dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap persiapan materi produksi pangan: dari pengolahan lahan sampai kepada
pendampingan yang berupa pembuatan modul dan video pemenenan; dari pengolahan pangan sampai dengan tersaji di
tutorial tentang cara menanam kembali dan pembuatan contoh meja makan [2].
tanaman yang ditanam kembali serta tahap pelaksanaan
kegiatan. Pendampingan kegiatan ini sebagian besar
Ketahanan pangan ini sangat penting bagi perempuan
dilaksanakan dengan metode daring (online) memanfaatkan karena biasanya kemiskinan memberikan dampak korban
media sosial WhatsApp. Tanaman hasil regrow adalah daun pada perempuan dan anak. Dalam hal ini korban psikis
ketela, onclang, kangkung, empon-empon, bayam, serai, maupun fisik yang berupa kekurangan gizi. Untuk mengatasi
ginseng, dan katuk. Kecuali itu juga diberikan pendampingan hal tersebut maka diperlukan gerakan mandiri pangan dimana
untuk pembuatan pupuk dan pemberian benih. Keberhasilan sebagian dari kebutuhan pangan dapat diusahakan atau
kegiatan ini sangat beragam tergantung pada partisipasi ditanam sendiri. Masalahnya, tidak semua orang memiliki
peserta dampingan; ada RT yang sangat kreatif dan lahan untuk bercocok tanam. Oleh karena itu harus disiasati
bersemangat sehingga menghasilkan banyak sayuran dan bertanam dalam pot dan menanam yang bisa ditanam dan
bumbu, ada RT yang sangat pasif dan tidak ada kemajuan apa-
apa. Untuk kegiatan serupa di masa yang akan datang,
dibutuhkan (misalnya sayur dan bumbu). Juga menanam
disarankan untuk menyasar perempuan produktif yang tanaman yang berumur pendek, supaya dapat segera dipanen.

1 4 7
2 5 8
3 6

ISBN XXXXXXXX ©2020 SENDIMAS UAJY, 17 September 2020


Salah satu cara mengatasi kelangkaan pangan adalah dipilih dan video tutorial tahapan regrow tanaman
melakukan produksi sendiri atau menanam sendiri, agar tersebut. Video yang dibuat harus jelas dan tidak boleh
kebutuhan pangan dapat tercukupi atau ditopang tanpa terlalu panjang sehingga dapat dengan mudah diikuti dan
mengeluarkan biaya. Salah satu metode menanam yang agar dapat diunggah lewat media sosial WhatsApp.
dirasa murah dan cepat dapat dinikmati hasilnya adalah 2. Anggota tim pengabdi melakukan regrow sebanyak
dengan melakukan REGROW. Regrow adalah secara harafiah banyaknya (minimal 10 tanaman). Hasil regrow ini akan
artinya menanam kembali. Metode regrow merupakan cara diserahkan kepada mitra sebagai bagian dari sampel.
membudidayakan tanaman dengan memanfaatkan bagian 3. Pembagian tanaman baru yang sudah tumbuh kepada
tanaman sisa dari tanaman sayur yang dikonsumsi. Metode kelompok dampingan.
regrow tidak ecara khusus menanam dengan menyediakan 4. Untuk anggota tim pengabdi yang membuat pupuk,
bibit berupa biji atau batang untuk stek.[3] anggota tersebut membuat video tutorial pembuatan
Saat orang memasak orang sering membuang bagian pupuk organik dengan memanfaatkan bahan bahan sisa
tanaman yang sebenarnya bisa orang gunakan lagi Tanaman (sampah organik) berupa kompos dan pupuk cair.
yang biasanya dibuang tersebut sebetulnya banyak yang Sampel pupuk organik tersebut juga dibuat untuk
dapat ditanam kembali. Menurut Elzer-Peters, ada beberapa dibagikan ke kelompok dampingan.
alasan mengapa metode regrow ini penting.[4] Pertama,
menanam kembali sisa sayuran dapat menghemat uang B. Aktivitas Pendampingan
karena orang tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk Setelah alat peraga (lembar panduan dan video tutorial)
membeli sayuran. Orang bisa memanen tanaman yang sisa dibagikan, maka kegiatan berikutnya adalah pendampingan.
tanamannya ditumbuhkan lagi. Kedua, orang selalu bisa Kepada satu orang tim pengabdian akan diberikan minimal 1
mengkonsumsi sayuiran segar. Karena sayuran tersebut kelompok perempuan untuk didampingi. Jumlah kelompok
ditanam sendiri, maka orang dapat memetik atau memanen dampingan tergantung dari Pihak RW yang di fasilitasi
sayuran tersebut tepat sebelum mulai masak sehingga LPUBTN. Kegiatan pendampingan dapat diuraikan sebgai
sayuiran yang dipakai dijamin kesegarannya. Ketiga, berikut:
mengurangi sampah dapur. Karena sisa sayur ditanam ulang, 1. Antara Tim Pendamping dari PSW Unika dan
otomatis sayur yang dibuang menjadi berkurang. Sayuran perempuan dampingan terhubung dengan medsos.
yang tidak dapat ditanam kembali dapat dioleh menjadi 2. Kepada kelompok dampingan dibagikan sampel
kompos. Keempat, keamanan bahan pangan dapat dikontrol. tanaman yang harus dipelihara. Tim Pengabdian
Karena sayuran ditanam sendiri, maka dapat dipastikan mendampingi pemeliharaan ini.
bahwa tanaman tersebut tidak tercemar bakteri atau 3. Kelompok dampingan juga diwajibkan menanam sendiri
mengandung pestisida yang berbahaya. Kelima, menghemat (bukan hanya memelihara sampel yang dibagikan)
uang untuk membeli benih atau bibit tanaman untuk kebun. terutama regrow sebanyak banyaknya. Minimal satu
Orang tidak perlu lagi membeli benih atau bibit tanaman bagi orang dampingan menanam kembali tiga tanaman.
kebunnya. Tanaman baru lain yang berasal dari benih. Metode
Kegiatan menanam ini ditujukan kepada perempuan di menanam menggunakan panduan video tutorial yang
perkotaan pada wilayah yang kemungkinan besar mengalami dibagikan kepada kelompok.
dampak Covid 19 didampingi untuk melakukan pertanian 4. Tim Pendamping melakukan kegiatan pendampingan
kebutuhan sehari hari (sayur dan bumbu) Urban farming dan monitoring terhadap kegiatan kelompoknya sesering
dimana masyarakat kota di wilayah yang penduduk yang dapat dilakukan melalui media sosial (WhatsApp)
miskinnya masih banyak dan kemungkinan terdampak dengan bukti foto.
pandemi Covid 19 ini. Dampaknya dapat berupa PHK, tidak 5. Tim pendaming melaporkan atau mengkomunikasikan
dapat berjualan atau mencari nafkah yang lain. Telah perkembangan kegiatan pendampingannya dalam
dilakukan pendekatan kepada LPUBTN ada wilayah binaan WhatsApp Group pendamping. Dan buat laporan
mereka yang membutuhkan dampingan di bidang urban mingguan secara tertulis kepada ketua tim.
farming yaitu wilayah RW 15 kelurahan Tanjung Mas. 6. Diskusi dan rapat rapat pendampingan akan dilakukan
secara Online.
7. Suatu saat, jika kondisi memungkinkan dapat dilakukan
II. METODE PELAKSANAAN kunjungan lapangan untuk bertemu dan bersilahturahmi
Dalam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada dengan masyarakat dampingannya.
masyarakat ini, Pusat Studi Wanita (PSW) Unika
Soegijapranata melakukan dua tahap kegiatan. Tahap pertama
adalah pembuatan peraga materi pembinaan dan pembuatan III. DISKUSI
sampel bahan pembinaan dan tahap yang kedua adalah Pada tahap pembuatan peraga yang berupa video tutorial,
aktivitas pendampingan. anggota Pusat Studi Wanita yang terlibat dalam kegiatan ini
A. Pembuatan Peraga Materi Pembinaan dan Sampel menghasilkan delapan panduan dan video tutorial regrow
Bahan Pembinaan tanaman dan satu video tutorial pembuatan pupuk.
Kesembilan video tutorial tersebut adalah:
Kegiatan ini dimulai dengan tahap persiapan yang
meliputi pembuatan peraga materi dan pembuatan sampel 1. Panduan dan video tutorial regrow daun ketela
tanaman regrow. (tautan: https://www.youtube.com/watch?v=g-
1. Anggota tim pengabdi membuat peraga panduan yang UyZBqtH1g)
berupa panduan tertulis tahapan regrow tanaman yang
2. Panduan dan video tutorial regrow onclang (tautan: ibu RT 01 dapat dihubungi. Ibu inilah yang membagikan info
https://www.youtube.com/watch?v=- kepada ibu-ibu yang lain termasuk kepada ibu RT dan
H6xKE5boBc&t=33s) meminta anggota kelompok untuk aktif dalam penanaman dan
3. Panduan dan video tutorial regrow kangkung dalam grup Whatsapp Hambatan yang dihadapi oleh
(tautan: https://www.youtube.com/watch?v=4- kelompok dampingan ini adalah RT 01 termasuk wilayah
wA1Tf4FFo) banjir Rob. Saat dilaksanakan kegiatan sedang banjir rob
4. Panduan dan video tutorial regrow empon-empon sehingga kegiatan penanaman tidak dapat dilakukan.
bumbu dapur (tautan: Pendamping memberi contoh kegiatan yang dilakukan oleh
RT lain yang sudah melakukan kegiatan untuk memberi
https://www.youtube.com/watch?v=GENDklQgDV
motivasi kepada kelompok dampingan.
g)
2. Kelompok dampingan RT 02
5. Panduan dan video tutorial regrow bayam (tautan:
Kelompok ini tidak aktif baik di penanaman maupun
https://www.youtube.com/watch?v=PNIhQRlP600)
dalam berkomunikasi. Bahkan kelompok dampingan
6. Panduan dan video tutorial regrow serai (tautan:
memberi usulan untuk menitipkan tanaman sampel di tempat
https://www.youtube.com/watch?v=0UmtTyG0bM
ibu RW dan akan membayar biaya perawatan. Usulan
k)
tersebut berdasarkan alasan banjir rob di RT 02 dan tidak
7. Panduan dan video tutorial regrow daun ginseng
adanya lahan untuk meletakkan tanaman sampel.
(tautan:
Pendamping pada akhirnya memutuskan untuk melakukan
https://www.youtube.com/watch?v=GKlVCMMyhf
kunjungan langsung untuk memotivasi kelompok
w)
dampingan. Pendamping juga memperlihatkan cara
8. Panduan dan video tutorial katuk (tautan:
penempatan tanaman sehingga dapat terhindar dari rob.
https://www.youtube.com/watch?v=eMrPmo3rVx4)
9. Panduan dan video tutorial pembuatan pupuk
organik (tautan:
https://www.youtube.com/watch?v=IVreJCh-6G0)

Gambar 3. Cara penempatan pot tanaman di RW 15 sehingga tidak terkena


banjir rob
Gambar 1. Panduan regrow tanaman serai oleh Ekawati Marhaenny Dukut
3. Kelompok dampingan RT 03
Dalam pelaksanaan kegiatan regrow, kelompok ini
kurang antusias baik dalam penanaman maupun dalam
berkomunikasi. Alasan ketidakaktifan kelompok dampingan
adalah banjir rob di wilayah RT 03 dan tidak adanya lahan.
Alternatif yang diusulkan pendamping adalah tanaman
ditawarkan kepada ibu-ibu yang memang menyukai tanaman
dan kegiatan menanam. Selain itu anggota perlu dimotivasi
tentang benefit kegiatan ini secara nyata.
4. Kelompok dampingan RT 04
Kelompok RT 04 ini tidak aktif dalam kegiatan penanaman
Gambar 2. Video tutorial regrow sayur daun ginseng oleh Rika Pratiwi dengan alasan sibuk bekerja dan tidak tertarik pada kegiatan
https://www.youtube.com/watch?v=GKlVCMMyhfw penanaman kembali. Pendamping memberikan motivasi
dengan memperlihatkan contoh dari grup RT yang lain.
Pada tahap pelaksanaan kegiatan, tim pengabdian kepada masyarakat 5. Kelompok dampingan RT 05
Pusat Studi Wanita mendapat banyak pengalaman sekaligus tantangan. Perlu
diketahui, kegiatan pengabdian yang dlakukan Tim PSW Unika Meskipun tidak terlalu aktif berkomunikasi karena hanya ada
Soegijapranta adalah secara virtual. Pertemuan fisik tim pendamping dan satu anggota kempok dampingan yang memiliki telepon
masyarakat dampingan sangat minimal atau bahkan tidak ada. genggam, kelompok ini melakukan aktifitas penanaman.
Pendampingan secara virtual tersebut memunculkan berbagai tantangan Setelah pendamping memperlihatkan foto-foto dari RT lain
yang diringkas dalam evaluasi interaksi yang terjadi antara tim pendamping
dan masyarakat dampingan dengan menggunakan fasilitas WhatsApp Group yang lebih aktif, ibu-ibu kelompok dampingan mulai
di telepon genggam. menanam kembali glandir (ubi jalar), kangkung, onclang,
serai, dan empon-empon. Dari beberapa jenis tanaman yang
Evaluasi kegiatan per kelompok dampingan dapat dilihat dicoba ditanam kembali, yang berhasil tumbuh baik adalah
dalam diskusi di bawah ini. glandir.
1. Kelompok dampingan RT 01 6. Kelompok dampingan RT 06
Pada awalnya Kelompok RT 01 kurang merespon. Mereka Komunikasi dengan kelompok RT 06 dan kegiatan
bahkan tidak kujung mengambil bahan bahan penanaman penanaman tidak berjalan terlalu baik. Dengan alasan tidak
yang dititipkan kepada Ibu RW, namun kemudian salah satu ada lahan, tanaman sampel dan tanaman regrow dititipkan ke
salah satu ibu yang kebetulan rumahnya mempunyai sisa memelihara lele di ember yang diatasnya diberi tanaman
lahan. Alasan yang lain adalah adanya banjir rob dan tanaman kangkung. Komunikasi antara peserta dampingan di RT 09
dimakan tikus. Pendamping memotivasi kelompok melalui dengan pendamping juga berjalan dengan lancar. Peserta
dua ibu yang aktif berkomunikasi. dampingan yang pasif contohnya adalah peserta dampingan
7. Kelompok dampingan RT 07 di RT 02. Mereka menitipkan contoh tanaman kepada Ibu
Kelompok RT 07 tidak cepat memberi tanggapan ketika RW dengan alasan tidak ada lahan yang dapat digunakan.
diajak komunikasi. Oleh karena itu, pendamping datang ke Komunikasi antara peserta dampingan dengan pendamping
lokasi langsung dan bertemu dengan anggota kelompok juga tidak berjalan dengan baik karena peserta dampingan
sehingga kegiatan bisa berjalan. tidak menanggapi sapaan maupun pertanyaan pendamping di
grup WhatsApp. Singkatnya, pendampingan dalam bentuk
8. Kelompok dampingan RT 08 daring tidak bisa berjalan seefektif pendampingan dalam
Komunikasi dengan kelompok RT 08 tidak bisa berjalan bentuk tatap muka secara langsung.
aktif; lebih bersifat sepihak dari pendamping. Alasannya Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan
adalah tidak banyak anggota yang mempunyai telepon pendampingan maka ada beberapa saran yang dapat
genggam dan tidak aktifnya WhatsApp mereka karena tidak dipertimbangkan dalam pelaksanaan program serupa di
ada kuota. Sementara itu, kegiatan menanam bersama juga waktu yang akan datang. Untuk memotivasi peserta
terhambat, karena ketua PKK RT bekerja sehingga sibuk dan dampingan yang pasif, disarankan untuk menunjukkan
tidak sempat mengumpulkan anggotanya untuk kegiatan ini. kepada mereka percontohan dari peserta dampingan yang
Untuk mengatasi masalah tersebut, pendamping aktif. Selain itu, karena tidak semua orang mempunyai
mengunjungi kelompok dampingan secara langsung sehingga ketertarikan dan keinginan untuk terlibat dalam kegiatan
kegiatan dapat berjalan. menanam, maka agar program ini dapat berhasil disarankan
9. Kelompok dampingan RT 09 untuk menyasar peserta dampingan yang senang dengan
Kelompok dampingan RT 09 adalah kelompok dampingan kegiatan menanam atau mereka menyatakan tertarik untuk
yang paling aktif dan paling berhasil dalam kegiatan mengikuti kegiatan menanam. Saran yang selanjutnya adalah
pengabdian kepada masyarakat ini. Meskipun lokasi kunjungan secara langsung ke peserta dampingan jika sudah
dampingan mengalami banjir rob yang cukup tinggi (selutut) memungkinkan karena hasil evaluasi menunjukkan bahwa
dan mengalami kecemasan karena adanya hama tikus, pendampingan daring tidak seefektif pendampingan secara
kelompok dampingan RT 09 aktif dan bersemangat tatap muka. Saran yang lain adalah sebelum dilibatkan dalam
melakukan penanaman. Satu potensi yang ada yaitu ketua kegiatan, peserta damping harus sudah paham betul akan
kelompok dan anggota dampingan kooperatif, dapat diajak manfaat menanam ulang (regrow) ini.
berbincang dengan sersan (serius tetapi santai) dalam
kelompok WhatsApp meski tidak semua anggota mempunyai
telepon genggam. Kelompok dampingan juga kreatif dalam UCAPAN TERIMAKASIH
keterbatasan lahan. Mereka berkreasi menanam kangkung Ucapan terimakasih kepada LPPM Universitas Katolik
yang ditempatkan di pagar dan dengan media air di ember Soegijapranata yang telah membiayai kegiatan pengabdian
yang juga untuk memelihara ikan lele. kepada masyarakat ini, kepada warga RT 15 Kelurahan
Tanjung Mas yang bersedia menjadi kelompok dampingan
PSW Unika Soegijapranata, dan kepada Lembaga
Pendamping Usaha Kecil Buruh Tani dan Nelayan
(LPUBTN) yang telah menjadi mitra PSW Unika
Soegijapranata dalam pelaksanaan kegiatan program
pengabdian kepada masyarakat ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] De e , U da g-U da g RI N . 7 Tah 1996 Te a g Pa ga ,


no. 7, 1996.
[2] A. Siagia , Ke aha a Pa ga Ke a ga, FKM USU. FKM
USU, Medan, pp. 222 226, 2010.
Gambar 4. Hasil penanaman di kelompok dampingan RT 09 RW 15 [3] H Re-g Vege ab e F C i g.
https://www.urbancultivator.net/regrow-vegetable-cuttings/
(accessed Aug. 09, 2020).
[4] K. Elzer-Peters, No-Waste Kitchen Gardening: Regrow Your
Leftover Greens, Stalks, Seeds, and More. Beverly, MA: Cool
IV. KESIMPULAN Springs Press, 2018.
Evaluasi pelaksanaan program pendampingi
menunjukkan bahwa keberhasilan program ini sangat
bervariasi tergantung pada kesediaan dan keaktifan peserta
dampingan. Peserta dampingan yang aktif contohnya adalah
peserta dampingan pada RT 9. Mereka sangat bersemangat
mengikuti kegiatan ini sehingga tanaman contoh terpelihara
baik dan dapat dikembangkan dalam jumlah yang lebih
banyak. Mereka bahkan dapat menambah kegiatan dengan

Anda mungkin juga menyukai