0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan30 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan suami istri dalam Islam. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang prinsip-prinsip dasar pernikahan Islam seperti cinta dan kasih sayang, saling percaya dan bekerja sama, serta menghormati pasangan. Dokumen tersebut juga membahas hak dan tanggung jawab suami istri seperti memberikan nafkah, taat kepada pasangan, serta berinteraksi dengan baik dan santun.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan suami istri dalam Islam. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang prinsip-prinsip dasar pernikahan Islam seperti cinta dan kasih sayang, saling percaya dan bekerja sama, serta menghormati pasangan. Dokumen tersebut juga membahas hak dan tanggung jawab suami istri seperti memberikan nafkah, taat kepada pasangan, serta berinteraksi dengan baik dan santun.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan suami istri dalam Islam. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang prinsip-prinsip dasar pernikahan Islam seperti cinta dan kasih sayang, saling percaya dan bekerja sama, serta menghormati pasangan. Dokumen tersebut juga membahas hak dan tanggung jawab suami istri seperti memberikan nafkah, taat kepada pasangan, serta berinteraksi dengan baik dan santun.
KHITBAH 1) Menyampaikan maksud ingin menikahi: SEBAGAI (terus terang atau kiasan). 2) Janji setia untuk menikah. PENGANTAR 3) Belum halal. 4) Boleh melihat untuk melihat pesonanya. 5) Proses untuk saling meridhai. 6) Perempuan yang bukan mahramnya dan belum dikhitbah. 7) Bisa dibatalkan karena alasan syar'i. KHITBAH SEBAGAI ال تمار أخاك وال تمازحه وال PENGANTAR ) (رواه الترمذى.تعده موعدة فتخلفه “Jangan engkau permainkan saudara- mu, jangan perolok-olok dia, & jangan engkau membuat janji dengannya lalu engkau ingkari.” (HR. Tirmidzi) 1( Beragama Islam dan berakhlak mulia. KARAKTERISTIK • تنكح المرأة ألربع :لمالها ولحسبها ولجمالها CALON ولدينها ،فاظفر بذات الدين تربت يداك( .رواه PASANGAN البخارى ومسلم) سنُ ُه َّن أ َ ْنسى ُح ْ سنِ ِه َّن فَعَ َ سا َء ِل ُح ْ• الَ ت َ َز َّو ُجوا النِِّ َ سى أ َ ْم َوالُ ُه َّن يُ ْر ِديَ ُه َّن َوالَ ت َ َز َّو ُجو ُه َّن ِأل َ ْم َوا ِل ِه َّن فَعَ َ ِّين َو َأل َ َمةٌ ِ د ِ ال ى َ لعَ َّ ن ُ ه و جُ وَّ َ ز َ ت ْ ن كِ َ لوَ َّ ن ه ُ َ يغِ ْ ط ُ ت ْ ن َ أ ض ُل( .رواه ابن ماجه ين أ َ ْف َ س ْودَا ُء ذَاتُ ِد ٍ َخ ْر َما ُء َ وابن حبان) KHITBAH 2) Berakhlak mulia SEBAGAI • إذا جاءكم من ترضون دينه وخلقه فزوجوه إال تفعلوه ) ( رواه الترمذي. تكن فتنة في األرض وفساد كبير PENGANTAR 3) Sekufu (رواه.ط ِف ُك ْم فَا ْن ِك ُحوا ْاأل َ ْكفَا َء َوأ َ ْن ِك ُحوا ِإلَ ْي ِه ْم َ ُ• ت َ َخيَّ ُروا ِلن )ابن ماجه والحاكم والبيهقى 4) Berbadan sehat, terbebas dari penyakit berat, menular dan genetik. 5) Bermaslahat bagi pribadi, keluarga dan masyarakat. Jangan asal nikah, harus sah sesuai syariatnya: AKAD NIKAH 1) Wali mempelai perempuan. HARUS SAH ( رواه ابن حبان والدار.ع ْد ٍل َ َيْ ي َوشَا ِهدٍِّ الَ نِ َكا َح ِإالَّ ِب َو ِل . قطنى والبيهقى والطبرانى 2) Dua orang saksi. 3) Mahar • Pemberian yang tidak dikembalikan agar bisa dinikmati oleh istri. • Hukumnya wajib. • Separuh mahar bisa diambil oleh suami jika diceraikan sebelum berhubungan intim. • Menjadi konsekwensi akad nikah, bukan rukun dan bukan syarat nikah yang sah. 1) Nikah untuk ibadah. ADAB DAN 2) Mempermudah biaya pernikahan. ETIKA 3) Kesamaan dan kesetaraan dalam hak dan kewajiban kecuali hal-hal khusus. PERNIKAHAN 4) Beragamnya kekhususan dalam karakter, bakat, kapasitas mental, akal dan fisik. 5) Terpenuhinya kelayakan dan independensi perempuan: a) Kelayakan hidup sempurna sebagai manusia. b) Kelayakan kemandirian (kelayakan terbatas saat sebelum baligh & ADAB DAN kelayakan penuh saat setelah baligh). ETIKA c) Independensi dalam kepemilikan PERNIKAHAN harta dan pengelolaannya. 5) Saling bekerja sama dan saling melengkapi. 6) Memiliki kompetensi untuk melaksana- kan misi. 7) Pembagian tanggung jawab. 8) Harus sesuai syariat. 9) Berakhlak dan beretika. HAK DAN 1) HAK & KEWAJIBAN BERSAMA: KEWAJIBAN a) Bekerja sama atas tanggung jawab pernikahan. SUAMI ISTRI b) Saling memahami & saling (Bersifat membantu. timbal balik) c) Saling menghormati & menghargai. d) Berkokitmen untuk berakhlak Islami : • Mematuhi aturan agama • Saling membimbing. • Tertib, bersih & suci lahir dan batin. • Harta yang halal, baik , tidak berlebihan • Berakhlak baik kepada orang lain. HAK DAN 2. HAK-HAK ISTRI, KEWAJIBAN SUAMI: KEWAJIBAN a) Mendapatkan hak maliyah yaitu : SUAMI ISTRI • Mahar (konsekwensi akad nikah, bukan rukun dan syarat sah pernikahan, tidak (Bersifat boleh diambil suami kecuali jika dicerai- timbal balik) kan sebelum berhubungan intim). • Nafkah yang cukup (makanan, minum- an, pakaian, tempat tinggal, dll.) • Peralatan rumah tangga. HAK DAN KEWAJIBAN b) Mendapatkan perlakuan yang baik SUAMI ISTRI sesuai syariat. (Bersifat c) Memberikan perhatian tentang fitrahnya sebagai perempuan dan keuinikannya. timbal balik) d) Diperlakukan dengan lembut. e) Dihibur dan digembirakan. f) Interaksi yang baik dan santun. HAK DAN 3. HAK-HAK SUAMI, KEWAJIBAN ISTRI: KEWAJIBAN a) Taat dalam hal yang ma'ruf. SUAMI ISTRI b) Tidak menuntut nafkah berlebihan. (Bersifat c) Berpegang teguh pada agama. timbal balik) d) Melaksanakan tugas ibu rumah tangga. e) Tidak keluar dari rumahnya atau bepergian kecuali seizin suami. f) Boleh beraktivitas di luar rumah jika maslahat, diizinkan, tidak mengganggu tugas kerumah tanggaan dan sesuai syariat. 1) Cinta & kasih sayang. PRINSIP 2) Saling percaya & bekerja sama. HUBUNGAN 3) Menghormati & berinteraksi dengan baik. SUAMI ISTRI 4) Banyak berbuat baik. 5) Kemitraan yang penuh. 6) Kecakapan dan independensi istri dalam menejmen keuangan. 7) Tanggung jawab istri kepada keluarga. 8) Tanggung jawab suami kepada keluarga. 1) Memperhatikan fitrah istri sebagai INTERAKSI perempuan, perbedaan pola asuh dan YANG BAIK perbedaan persepsi. DAN SANTUN 2) Bersikap lembut, penuh kasih, sabar dan menggembirakan. DARI SUAMI 3) Mengizinkan istri bersilaturrahim kepada orang tuanya dan kerabatnya sesuai dengan syariat. 4) Memberi nafkah yang cukup & lapang. 5) Proporsional dalam cemburu. INTERAKSI Wajib memperlakukan istri dengan baik. YANG BAIK س ٰى أ َ ْن وف ۚ فَ ِإ ْن َك ِر ْهت ُ ُمو ُه َّن فَعَ َش ُرو ُه َّن ِبا ْل َم ْع ُر ِ • َوعَا ِ DAN SANTUN يرا( .النساء : َللاُ فِي ِه َخ ْي ًرا َكثِ ً ش ْيئ ًا َويَ ْجعَ َل َّ ت َ ْك َر ُهوا َ DARI SUAMI )١٩ • استوصوا بالنساء خيرا (رواه مسلم وابن ماجة) 1) Menjaga lisan PRINSIP DALAM 2) Menjaga komunikasi & tidak berpisah MENYELESAI- ranjang. KAN 3) Tidak ada kekerasan & pukulan. PERSELISIHAN 4) Tidak menimbulkan efek buruk kepada anak-anak. 5) Menjaga rahasia pasangan. 6) Bersama-sama mencarikan solusi. 7) Sabar & tenang. 8) Mencari penengah untuk berdamai. HAK-HAK Asas Hubungan harus kokoh: TIMBAL BALIK • Berbakti ANTARA • Ikatan yang kuat ORANG TUA • Cinta kasih sayang DAN ANAK • Hak & kewajiban masing-masing. 1) Memperlakukannya dengan baik. HAK ORANG 2) Berbuat baik dan menghormatinya. TUA, 3) Tidak bersuara keras, tidak membentak KEWAJIBAN dan tidak menyakitinya. ANAK 4) Menjaga hak-haknya setelah wafat: • Doa dan istigfar. • Melaksanakan janji dan wasiatnya. • Menghormati teman-temanya. • Menjalin silaturrahim dengan mereka. 1) Memenuhi kemaslahatan syariat dan sosial RAMBU- 2) Mampu memberikan nafkah lebih dari satu istri dan anak-anak. RAMBU 3) Bisa berbuat adil secara merata dan POLIGAMI sempurna. 4) Tidak memperlihatkan kecondongan kepada salah satu istri. 5) Menghindar dari tindakan kezaliman. 6) Rambu-rambu tersebut menjadi syarat poligami. 7) Jika tidak dipenuhi maka menjadi madharat dan mengakibatkan gugatan perceraian dari istri. THALAK Untuk menghindar dari madharat PERCERAIAN 1) Terputusnya ikatan pernikahan karena tidak bisa mencapai tujuan pernikahan PERPISAHAN atau karena konflik tidak pernah selesai. 2) Harus sabar agar bertahan & tidak bercerai. 3) Talak itu paling dibenci oleh Allah. 1) Wajib: Jika suami lemah syahwat atau HUKUM tidak bisa memberi nafkah, sedangkan istri mau bercerai. THALAK 2) Mubah: Untuk menghindari akhlak buruk dan tindakan jahat dari istri. 3) Makruh: Thalak tanpa sebab (pendapat jumhur ulama). 4) Haram: Jika suami bercerai akan meng- akibatkan berzina. 1) Sabar dan mampu menanggung beban. MENGHINDAR 2) Mempersempit celah & sebab-sebab DARI THALAK thalak. 3) Menjauhi konflik. 4) Menjaga komunikasi. PENTINGNYA SABAR DAN 1) Suami istri harus bersabar dan mampu menanggung resiko berumah tangga. MAMPU 2) Mampu menyelesaikan perselisihan MENANGGUNG dengan baik. BEBAN 3) Menjaga perasaan cinta dan kasih sayang kepada pasangan. 4) Bertanggung jawab kepada keluarga. 1) Istri merasakan madharat dari suaminya TATHLIQ seperti tidak diberi nafkah dan (jatuhnya thalak) ketiadaan sosok suami (komunikasi KARENA terputus, kehilangan suami). MADHARAT 2) Mengajukan thalak kepada suami. 3) Jika ditolak maka istri mengajukan kepada hakim. 4) Jika hakim melihat madharatnya jelas, maka hakim mengambil hak tathliq. 5) Suami boleh menikahinya lagi dengan akad dan mahar selama belum jatuh thalak 3. BATAS WAKTU 1) Batas waktu 4 tahun setelah pengaduan kepada hakim, jika tidak yakin suaminya PENANTIAN masih hidup maka istri berperilaku ISTRI SAMPAI seperti sedang ber'iddah 4 bulan 10 hari KEPUTUSAN seperti istri yang suaminya meninggal. THALAK 2) Suami yang tidak bisa berada di tengah istri karena dipenjara, tidak dianggap udzur, sedangkan istri merasa tersiksa dan terancam fitnah maka ia berhak menggugatnya thalak setelah menanti 6 bulan. BATAS WAKTU PENANTIAN 3) Thalak yang sebabnya karena ketiadaan suami dan dilakukan oleh hakim disebut: ISTRI SAMPAI a) Thalak fasakh (cacat hukum) menurut KEPUTUSAN Imam Hambali. THALAK b) Talak Bain menurut Imam Maliki. Sikap kasar suami yang membuat istri tersiksa dan tidak bisa bersabar lagi: KHULU' 1) Istri berhak menggugat cerai. 2) Istri harus mengembalikan mahar dan hadiah kepada suami. 3) Menerima mut'ah berupa materi dari suami. 4) Khulu' bisa terjadi karena kesepakatan atau ppengajuan istri kepada hakim. 1) Tidak terpenuhi syarat sah pernikahan. FASAKH 2) Terjadinya sesuatu yang merusak sahnya AKAD NIKAH pernikahan seperti perbuatan murtad atau menolak Islam, perzinahan suami dengan ibu mertua. 3) Fasakh sebelum dukhul membuat istri tidak mendapatkan mahar sedikitpun. Thalak sebelum dukhul, istri mendapat- kan separuh mahar. Boleh thalak karena terdapat aib dengan syarat : THALAK 1) Aib itu permanen tidak bisa dihindari. KARENA AIB 2) Tidak mungkin menanggung aib itu kecuali harus menanggung madharat- nya. 3) Sebelum menikah tidak mengetahui aib tersebut. 4) Berterus terang menyatakan tidak rela terhadap aib tersebut. Wassalam Semoga Bermanfaat