Anda di halaman 1dari 30

BINGKAI HUBUNGAN SUAMI ISTRI

Dr. Aan Rohanah, Lc., M.Ag.


KHITBAH 1) Menyampaikan maksud ingin menikahi:
SEBAGAI (terus terang atau kiasan).
2) Janji setia untuk menikah.
PENGANTAR 3) Belum halal.
4) Boleh melihat untuk melihat pesonanya.
5) Proses untuk saling meridhai.
6) Perempuan yang bukan mahramnya dan
belum dikhitbah.
7) Bisa dibatalkan karena alasan syar'i.
KHITBAH
SEBAGAI
‫ال تمار أخاك وال تمازحه وال‬
PENGANTAR )‫ (رواه الترمذى‬.‫تعده موعدة فتخلفه‬
“Jangan engkau permainkan saudara-
mu, jangan perolok-olok dia, & jangan
engkau membuat janji dengannya lalu
engkau ingkari.” (HR. Tirmidzi)
‫‪1( Beragama Islam dan berakhlak mulia.‬‬
‫‪KARAKTERISTIK‬‬ ‫• تنكح المرأة ألربع‪ :‬لمالها ولحسبها ولجمالها‬
‫‪CALON‬‬ ‫ولدينها‪ ،‬فاظفر بذات الدين تربت يداك‪( .‬رواه‬
‫‪PASANGAN‬‬ ‫البخارى ومسلم)‬
‫سنُ ُه َّن أ َ ْن‬‫سى ُح ْ‬ ‫سنِ ِه َّن فَعَ َ‬ ‫سا َء ِل ُح ْ‬‫• الَ ت َ َز َّو ُجوا النِِّ َ‬
‫سى أ َ ْم َوالُ ُه َّن‬ ‫يُ ْر ِديَ ُه َّن َوالَ ت َ َز َّو ُجو ُه َّن ِأل َ ْم َوا ِل ِه َّن فَعَ َ‬
‫ِّين َو َأل َ َمةٌ‬
‫ِ‬ ‫د‬
‫ِ‬ ‫ال‬ ‫ى‬ ‫َ‬ ‫ل‬‫ع‬‫َ‬ ‫َّ‬
‫ن‬ ‫ُ‬
‫ه‬ ‫و‬ ‫ج‬‫ُ‬ ‫و‬‫َّ‬ ‫َ‬
‫ز‬ ‫َ‬ ‫ت‬ ‫ْ‬
‫ن‬ ‫ك‬‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ل‬‫و‬‫َ‬ ‫َّ‬
‫ن‬ ‫ه‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ي‬‫غ‬‫ِ‬ ‫ْ‬
‫ط‬ ‫ُ‬ ‫ت‬ ‫ْ‬
‫ن‬ ‫َ‬ ‫أ‬
‫ض ُل‪( .‬رواه ابن ماجه‬ ‫ين أ َ ْف َ‬ ‫س ْودَا ُء ذَاتُ ِد ٍ‬ ‫َخ ْر َما ُء َ‬
‫وابن حبان)‬
KHITBAH 2) Berakhlak mulia
SEBAGAI ‫• إذا جاءكم من ترضون دينه وخلقه فزوجوه إال تفعلوه‬
) ‫ ( رواه الترمذي‬. ‫تكن فتنة في األرض وفساد كبير‬
PENGANTAR
3) Sekufu
‫ (رواه‬.‫ط ِف ُك ْم فَا ْن ِك ُحوا ْاأل َ ْكفَا َء َوأ َ ْن ِك ُحوا ِإلَ ْي ِه ْم‬
َ ُ‫• ت َ َخيَّ ُروا ِلن‬
)‫ابن ماجه والحاكم والبيهقى‬
4) Berbadan sehat, terbebas dari penyakit
berat, menular dan genetik.
5) Bermaslahat bagi pribadi, keluarga dan
masyarakat.
Jangan asal nikah, harus sah sesuai
syariatnya:
AKAD NIKAH 1) Wali mempelai perempuan.
HARUS SAH ‫ ( رواه ابن حبان والدار‬.‫ع ْد ٍل‬
َ ‫َي‬ْ ‫ي َوشَا ِهد‬ٍِّ ‫الَ نِ َكا َح ِإالَّ ِب َو ِل‬
. ‫قطنى والبيهقى والطبرانى‬
2) Dua orang saksi.
3) Mahar
• Pemberian yang tidak dikembalikan agar bisa
dinikmati oleh istri.
• Hukumnya wajib.
• Separuh mahar bisa diambil oleh suami jika
diceraikan sebelum berhubungan intim.
• Menjadi konsekwensi akad nikah, bukan
rukun dan bukan syarat nikah yang sah.
1) Nikah untuk ibadah.
ADAB DAN 2) Mempermudah biaya pernikahan.
ETIKA 3) Kesamaan dan kesetaraan dalam hak
dan kewajiban kecuali hal-hal khusus.
PERNIKAHAN
4) Beragamnya kekhususan dalam
karakter, bakat, kapasitas mental, akal
dan fisik.
5) Terpenuhinya kelayakan dan
independensi perempuan:
a) Kelayakan hidup sempurna sebagai
manusia.
b) Kelayakan kemandirian (kelayakan
terbatas saat sebelum baligh &
ADAB DAN kelayakan penuh saat setelah baligh).
ETIKA c) Independensi dalam kepemilikan
PERNIKAHAN harta dan pengelolaannya.
5) Saling bekerja sama dan saling
melengkapi.
6) Memiliki kompetensi untuk melaksana-
kan misi.
7) Pembagian tanggung jawab.
8) Harus sesuai syariat.
9) Berakhlak dan beretika.
HAK DAN 1) HAK & KEWAJIBAN BERSAMA:
KEWAJIBAN a) Bekerja sama atas tanggung jawab
pernikahan.
SUAMI ISTRI b) Saling memahami & saling
(Bersifat membantu.
timbal balik) c) Saling menghormati & menghargai.
d) Berkokitmen untuk berakhlak Islami :
• Mematuhi aturan agama
• Saling membimbing.
• Tertib, bersih & suci lahir dan batin.
• Harta yang halal, baik , tidak berlebihan
• Berakhlak baik kepada orang lain.
HAK DAN 2. HAK-HAK ISTRI, KEWAJIBAN SUAMI:
KEWAJIBAN a) Mendapatkan hak maliyah yaitu :
SUAMI ISTRI • Mahar (konsekwensi akad nikah, bukan
rukun dan syarat sah pernikahan, tidak
(Bersifat boleh diambil suami kecuali jika dicerai-
timbal balik) kan sebelum berhubungan intim).
• Nafkah yang cukup (makanan, minum-
an, pakaian, tempat tinggal, dll.)
• Peralatan rumah tangga.
HAK DAN
KEWAJIBAN b) Mendapatkan perlakuan yang baik
SUAMI ISTRI sesuai syariat.
(Bersifat c) Memberikan perhatian tentang fitrahnya
sebagai perempuan dan keuinikannya.
timbal balik)
d) Diperlakukan dengan lembut.
e) Dihibur dan digembirakan.
f) Interaksi yang baik dan santun.
HAK DAN 3. HAK-HAK SUAMI, KEWAJIBAN ISTRI:
KEWAJIBAN a) Taat dalam hal yang ma'ruf.
SUAMI ISTRI b) Tidak menuntut nafkah berlebihan.
(Bersifat c) Berpegang teguh pada agama.
timbal balik) d) Melaksanakan tugas ibu rumah tangga.
e) Tidak keluar dari rumahnya atau
bepergian kecuali seizin suami.
f) Boleh beraktivitas di luar rumah jika
maslahat, diizinkan, tidak mengganggu
tugas kerumah tanggaan dan sesuai
syariat.
1) Cinta & kasih sayang.
PRINSIP 2) Saling percaya & bekerja sama.
HUBUNGAN 3) Menghormati & berinteraksi dengan
baik.
SUAMI ISTRI
4) Banyak berbuat baik.
5) Kemitraan yang penuh.
6) Kecakapan dan independensi istri dalam
menejmen keuangan.
7) Tanggung jawab istri kepada keluarga.
8) Tanggung jawab suami kepada keluarga.
1) Memperhatikan fitrah istri sebagai
INTERAKSI perempuan, perbedaan pola asuh dan
YANG BAIK perbedaan persepsi.
DAN SANTUN 2) Bersikap lembut, penuh kasih, sabar dan
menggembirakan.
DARI SUAMI
3) Mengizinkan istri bersilaturrahim
kepada orang tuanya dan kerabatnya
sesuai dengan syariat.
4) Memberi nafkah yang cukup & lapang.
5) Proporsional dalam cemburu.
‫‪INTERAKSI‬‬ ‫‪Wajib memperlakukan istri dengan baik.‬‬
‫‪YANG BAIK‬‬ ‫س ٰى أ َ ْن‬
‫وف ۚ فَ ِإ ْن َك ِر ْهت ُ ُمو ُه َّن فَعَ َ‬‫ش ُرو ُه َّن ِبا ْل َم ْع ُر ِ‬
‫• َوعَا ِ‬
‫‪DAN SANTUN‬‬ ‫يرا‪( .‬النساء ‪:‬‬ ‫َللاُ فِي ِه َخ ْي ًرا َكثِ ً‬
‫ش ْيئ ًا َويَ ْجعَ َل َّ‬ ‫ت َ ْك َر ُهوا َ‬
‫‪DARI SUAMI‬‬ ‫‪)١٩‬‬
‫• استوصوا بالنساء خيرا (رواه مسلم وابن ماجة)‬
1) Menjaga lisan
PRINSIP DALAM 2) Menjaga komunikasi & tidak berpisah
MENYELESAI- ranjang.
KAN 3) Tidak ada kekerasan & pukulan.
PERSELISIHAN 4) Tidak menimbulkan efek buruk kepada
anak-anak.
5) Menjaga rahasia pasangan.
6) Bersama-sama mencarikan solusi.
7) Sabar & tenang.
8) Mencari penengah untuk berdamai.
HAK-HAK Asas Hubungan harus kokoh:
TIMBAL BALIK • Berbakti
ANTARA • Ikatan yang kuat
ORANG TUA • Cinta kasih sayang
DAN ANAK • Hak & kewajiban masing-masing.
1) Memperlakukannya dengan baik.
HAK ORANG 2) Berbuat baik dan menghormatinya.
TUA, 3) Tidak bersuara keras, tidak membentak
KEWAJIBAN dan tidak menyakitinya.
ANAK 4) Menjaga hak-haknya setelah wafat:
• Doa dan istigfar.
• Melaksanakan janji dan wasiatnya.
• Menghormati teman-temanya.
• Menjalin silaturrahim dengan
mereka.
1) Memenuhi kemaslahatan syariat dan sosial
RAMBU- 2) Mampu memberikan nafkah lebih dari satu
istri dan anak-anak.
RAMBU 3) Bisa berbuat adil secara merata dan
POLIGAMI sempurna.
4) Tidak memperlihatkan kecondongan
kepada salah satu istri.
5) Menghindar dari tindakan kezaliman.
6) Rambu-rambu tersebut menjadi syarat
poligami.
7) Jika tidak dipenuhi maka menjadi
madharat dan mengakibatkan gugatan
perceraian dari istri.
THALAK Untuk menghindar dari madharat
PERCERAIAN 1) Terputusnya ikatan pernikahan karena
tidak bisa mencapai tujuan pernikahan
PERPISAHAN atau karena konflik tidak pernah
selesai.
2) Harus sabar agar bertahan & tidak
bercerai.
3) Talak itu paling dibenci oleh Allah.
1) Wajib: Jika suami lemah syahwat atau
HUKUM tidak bisa memberi nafkah, sedangkan
istri mau bercerai.
THALAK
2) Mubah: Untuk menghindari akhlak
buruk dan tindakan jahat dari istri.
3) Makruh: Thalak tanpa sebab (pendapat
jumhur ulama).
4) Haram: Jika suami bercerai akan meng-
akibatkan berzina.
1) Sabar dan mampu menanggung beban.
MENGHINDAR 2) Mempersempit celah & sebab-sebab
DARI THALAK thalak.
3) Menjauhi konflik.
4) Menjaga komunikasi.
PENTINGNYA
SABAR DAN 1) Suami istri harus bersabar dan mampu
menanggung resiko berumah tangga.
MAMPU
2) Mampu menyelesaikan perselisihan
MENANGGUNG dengan baik.
BEBAN 3) Menjaga perasaan cinta dan kasih
sayang kepada pasangan.
4) Bertanggung jawab kepada keluarga.
1) Istri merasakan madharat dari suaminya
TATHLIQ seperti tidak diberi nafkah dan
(jatuhnya thalak) ketiadaan sosok suami (komunikasi
KARENA terputus, kehilangan suami).
MADHARAT 2) Mengajukan thalak kepada suami.
3) Jika ditolak maka istri mengajukan
kepada hakim.
4) Jika hakim melihat madharatnya jelas,
maka hakim mengambil hak tathliq.
5) Suami boleh menikahinya lagi dengan
akad dan mahar selama belum jatuh
thalak 3.
BATAS WAKTU 1) Batas waktu 4 tahun setelah pengaduan
kepada hakim, jika tidak yakin suaminya
PENANTIAN masih hidup maka istri berperilaku
ISTRI SAMPAI seperti sedang ber'iddah 4 bulan 10 hari
KEPUTUSAN seperti istri yang suaminya meninggal.
THALAK 2) Suami yang tidak bisa berada di tengah
istri karena dipenjara, tidak dianggap
udzur, sedangkan istri merasa tersiksa
dan terancam fitnah maka ia berhak
menggugatnya thalak setelah menanti 6
bulan.
BATAS WAKTU
PENANTIAN 3) Thalak yang sebabnya karena ketiadaan
suami dan dilakukan oleh hakim disebut:
ISTRI SAMPAI
a) Thalak fasakh (cacat hukum) menurut
KEPUTUSAN Imam Hambali.
THALAK b) Talak Bain menurut Imam Maliki.
Sikap kasar suami yang membuat istri
tersiksa dan tidak bisa bersabar lagi:
KHULU' 1) Istri berhak menggugat cerai.
2) Istri harus mengembalikan mahar dan
hadiah kepada suami.
3) Menerima mut'ah berupa materi dari
suami.
4) Khulu' bisa terjadi karena kesepakatan
atau ppengajuan istri kepada hakim.
1) Tidak terpenuhi syarat sah pernikahan.
FASAKH 2) Terjadinya sesuatu yang merusak sahnya
AKAD NIKAH pernikahan seperti perbuatan murtad
atau menolak Islam, perzinahan suami
dengan ibu mertua.
3) Fasakh sebelum dukhul membuat istri
tidak mendapatkan mahar sedikitpun.
Thalak sebelum dukhul, istri mendapat-
kan separuh mahar.
Boleh thalak karena terdapat aib dengan
syarat :
THALAK 1) Aib itu permanen tidak bisa dihindari.
KARENA AIB 2) Tidak mungkin menanggung aib itu
kecuali harus menanggung madharat-
nya.
3) Sebelum menikah tidak mengetahui aib
tersebut.
4) Berterus terang menyatakan tidak rela
terhadap aib tersebut.
Wassalam
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai