Anda di halaman 1dari 4

A.

Judul penelitian

Pergolakan emosi dalam kumpulan puisi doa untuk anak cucu karya WS
Rendra.

B. Konteks Penelitian

Karya sastra adalah cerminan psikologis pengarang dan sekaligus memiliki


daya psikologis terhadap pembaca. Karya sastra juga merupakan suatu ungkapan
dari pengarang yang menggambarkan emosi ataupun pemikirannya. Selain itu
juga karya sastra memiliki objek ekpresif kejiwaan pengarang untuk meluapkan
isi hatinya, gerakan jiwa ini menjadi pendorong lahirnya sebuah karya sastra.

Karya sastra ini merupakan ungkapan kejiwaan si pengarang yang di


dalamnya ternuansa kejiwaan pengarang. Pengarang juga mengungkapkan hasil
kontemplasinya dengan menggunakan medium Bahasa. Ungkapan kejiwaan si
pengarang dalam karya sastra berupa sebuah pikiran, perasaan, ide, semangat,
pengalaman, keyakinan, dan hasrat penulisannya. Konsepsi karya sastra ini
sebagai ungkapan kejiwaan pengaran inilah yang memungkinkan untuk dianalisis
berdasarkan teori psikologis tertentu.

Karya fiksi psikologis merupakan suatu istilah yang digunakan untuk


menjelaskan puisi yang berkaitan dengan spiritual, emosional, dan mental melalui
pilihan kata atau diksi di dalam sajak-sajaknya.1 Karya sastra memungkinkan
ditelaah melalui pendekatan psikologi karna karya tersebut menampilkan sebuah
psikologis pengaran walaupun imajinatif, dapat menampilkan berbagai
problematika psikologis. Psikologis sastra adalah sebuah interdisiplin antara
psikologis dan sastra.2

Isi dalam sastra ini khususnya puisi merupakan sebuah luapan penyair yang
mengalami berbagai keadaan sehingga menyebabkan terjaadinya emosi pada
setiap kata-kata yang ditulisnya. Emosinya merupakan suatu gejal psiko-fisiologis
yang menimbulkan efek pada persepsi, sikap,dan tingkah laku, serta

1
Albertine Minderop, psikologi sastra (Jakarta: Yayasan pustaka obor Indonesia, 2013), hlm 53.
2
Suwardi Edraswara, metode penelitian sastra (Yogyakarta: medres, 2008), hlm 59.
mengejewantah dalam efek ekspresi tertentu.3 Sejalan dengan pendapat Hude,
James juga mendefinisikan bahwa emosi adalah kecenderungan untuk memiliki
perasaan yang khas bila berhadapan dengan objek tertentu dalm lingkungannya.4

Emosi pada dasarnya melibatkan berbagai perubahan tubuh yang tampak dan
tersembunyi, baik yang dapat diketahui atau tidak, sepersti ekspresi wajah,
perubahan suara, perubahan denyut jantung, tekanan darah, gemetar, pucat, dan
menagis. Perubahan tersebut merupakan akibat respon tubuh terhadap apa yang
dirasakan oleh berbagai hal, misalnya jika seseorang sedang mendapatkan rejeki
akan terjadi repon tersebut berupa senang. Sebalinya jika orang itu mendapatkan
bencana akan mengalami emosi sedih. Pada keadaan tertentu seseorang tidak
hanya mengalami satu saja melainkan bisa mengalami lebih dari satu emosi.
Bentuk emosi yang dimaksud, misalnya emosi sedih dan takut ada secara
bersamaan dan bisa terjadi dalam satu waktu, hal demikianlah yang disebut
pergolakan emosi.

Pergolakan adalah keadaan yang tidak tenang. Pergolakan berasal dari kata
“gejolak” yang mendapatkan imbuhan per- dan -an. Kakta gejolak memiliki
sebuah arti “ nyala api yang sedang berkobar-kobar, gerakan”.5 Definisi tersebut
dapat dipahami bahawa pergolakan emosi merupakan suatu keadaan yang terdapat
berbagai emosi yang ada pada diri manusia yang terjadi dalam satu waktu akibat
objek maupun lingkungan tertentu. Pergolakan emosi biasanya terjadi karena
masalah yang dialami penyair begitu berat, masalah seperti itulah yang sengaja
dituangkanoleh penyair dalam tulisan-tulisannya.

Pergolakan emosi adalah suatu keadaan yang terdapat berbagai emosi yang
ada pada diri manusia yang terjadi dalam satu waktu akibat objek, maupun
lingkungan tertentu. Pergolakan emosi ini dipicu oleh berbagai beragam hal, salah
satunya adalah sebagai bentuk adaptasi terhadap suatu keadaan ataupun perubahan
lingkungan di sekitar kita. Hasil penelitian Watson pada manusia terdapat empat
emosi yaitu terdiri dari marah, takut, cinta, depresi. 6 Berbeda Sunarto membagi

3
Darwis Hude, Emosi (Jakarta: Erlangga, 2006), hlm 18.
4
Alex sobur, psikologi umum (Bandung: pustaka setia, 2003), hlm 399.
5
Dkk sugiyono, kamus umum Bahasa Indonesia (Jakarta: pusat Bahasa, 2010), hlm 447.
6
Alex sobur, psikologi umum (bandung: pustaka setia, 2003), hlm 410.
macam emosi menjadi empat hal yaitu cinta kasih sayang, kemarahan dan
permusuhan, ketakutan dan kecemasan.7 Secara garis besar Hude membagi emosi
menjadi lima macam yaitu terdiri dari emosi senang, emosi marah, emosi takut,
emosi benci.8

Setiap karya sastra terutama dalam berbentuk sajak yang ditampilkan miliki
ciri khas yang tersendiri, ada kesedihan, ada kegembiraan, ada kegalauan, ada
kebahagiaan, berecampur dan mengalir menjadikan sebuah kumpulan puisi “Doa
Untuk Anak Cucu karya WS. Rendra” menjadi menarik untuk
dipermusyawarahkan dalam ranah emosi yang muncul di dalamnya.

Kumpulan puisi “Doa Untuk Anak Cucu” merupakan salah satu karya yang
dihasilkan oleh WS Rendra yang banyak berbicara masalah harapan, tanggapan,
kekecewaan serta pandangan penulis terhadap masa depan bangsa, berdasarkan
hal tersebutlah peneliti berminat untuk meneliti pergolakan emosi dalam
kumpulan puisi Doa Untuk Anak Cucu karya WS Rendra.

Peneliti yang sudah terdahulu pernah dilakukan oleh Ipan Basten dari STKIP
Sumatera Barat dengan judul gaya perulangan dalam kumpulan puisi Doa Untuk
Anak Cucu karya WS Rendra. Penelitian ini menitikberatkan pada sebuah kajian
stilistika. Kemudian jamiatul hamidah dari primagama Kinabalu mengangkat
peneltian dengan judul kritik social dalam kumpulan puisi doa untuk anak cucu
karya WS Rendra. Penelitian ini menitikberatkan pada wujud kritik sosial
perspektif sosiologi sastra dan perspektif hermeuntik. Terakhir skripsi yang ditulis
oleh Dika Ciptaning dari universitas jember dengan judul pengungkapann emosi
dalam kumpulan puisi aku Haus Darahmu karya Masmuni Mahatma. Penelitian
tersebut bertujuan untuk mengungkapkan berbagai emosi yang muncul dalam
kumpulan puisi aku Haus Darahmu karya Masmuni Mahtma. Dengan demikian
penelitian tentang pergolakan emosi dalam kumpulan puisi aku doa untuk anak
cucu masih belum pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.

C. Fokus Penelitian
7
Hartono dan agung, perkembangan peserta didik, (Jakarta: rineka cipta, 1999), hlm 151.
8
Darwis, Hude, emosi, (Jakarta: Erlangga, 2006), hlm 137
Bagaimanakah pergolakan emosi dalam kumpulan puisi Doa Untuk Anak
Cucu karya WS Rendra, Dapat diketahui fokus penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pergolakan emosi bentuk senang kumpulan puisi Doa


Untuk Anak Cucu?
2. Bagaimanakh pergolakan emosi bentuk sedih kumpulan puisi Doa Untuk
Anak Cucu?
3. Bagaimanakah pergolakan emosi bentuk takut kumpulan puisi Doa Untuk
Anak Cucu?

D. Tujuan penelitian

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pergolakan


emosi dalam kumpulan puisi Doa Untuk Anak Cucu karya WS Rendra, penelitian
ini bermaksud untuk mendeskripsikan secara objektif mengenai:

1. Pergolakan emosi bentuk senang kumpulan puisi Doa Untuk Anak Cucu
karya WS Rendra
2. Pergolakan emosi bentuk sedih kumpulan puisi Doa Untuk Anak Cucu
karya WS Rendra
3. Pergolakan emosi bentuk takut kumpulsn puisi Doa Untuk Anak Cucu
karya WS Rendra

Anda mungkin juga menyukai