4.Melakukan pemeriksaan
kesehatan secara berkala
Instalasi
5.Mencuci tangan dengan Farmasi UPTD
sabun atau dengan RSUD Lombok
handsanitizer Timur
21 Februari
2022– 28 Maret
2023
6 Semangat Mewujudkan Bekerja Keras untuk 1. Update ilmu untuk Instalasi Sri Rahmawati,
Negara yang Berdaulat , kesejahteraan diri dan memberikan pelayanan yang Farmasi UPTD A.Md, Farm
Adil Dan Makmur masyarakat lebih baik RSUD Lombok
2. Memberikan pelayanan Timur
maksimal untuk masyarakat 21 Februari
2022– 28 Maret
2023
TUGAS INDIVIDU AGENDA 1
ANALIS ISU INSTANSI
Angkatan / Kelompok : Angkatan V, Kelompok III
Nama : Sri Rahmawati A.Md.Farm
NIP : 199601262022032011
Instansi : UPT Daerah RSUD Lombok Timur
Nama Mentor : Siti Salma, S.Farm,Apt
Jabatan Mentor : Koordinator Pelayanan
Widyaisawara : Haeli, SE., M.Ak.
1. Identifikasi Isu
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia isu adalah masalah yang dikedepankan
untuk ditanggapi, kabar yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya;
kabar angin; desas desus. Berdasarkan definisi yang telah disebutkan, isu adalah adanya
suatu masalah dalam suatu organisasi, lembaga, kelompok yang membutuhkan
penanganan karna dapat berlanjut ke tahap krisis.
Adapun berikut isu-isu yang ada berdasarkan pengamatan saya selama bekerja di Instalasi
Farmasi UPT Daerah RSUD Lombok Timur :
a. Kurangnya pemberian KIE terkait penggunaan obat kepada pasien
b. Kurangnya pengelolaan / tata penyimpanan serta penandaan obat-obat yang
kadaluarsa dan mendekati kadaluarsa
c. Kurangnya pengontrolan terhadap ketersediaan sediaan farmasi/BMHP
d. Kurangnya kepatuhan tenaga kefarmasian dalam kebersihan tangan ketika dispensing
obat non steril
e. Kurangnya pengontrolan suhu ruang pada troli emergensi
a. APKL
Alat bantu penetapan kriteria isu yang berkualitas banyak jenisnya, salah
satunya yaitu AKPK (Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Layak). Aktual
artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam
masyarakat. Problematik artinya Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komperehensif.
Kekhalayakan artinya Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Dan
Layak artinya Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
ANALISIS
NO ISU SKOR PRIORITAS
A P K L
1 Kurangnya pemberian KIE terkait 3 3 4 3 13 3
penggunaan obat kepada pasien
2 Kurangnya pengelolaan / tata 5 4 3 4 16 1
penyimpanan serta penandaan obat-
obat yang kadaluarsa dan mendekati
kadaluarsa
3 Kurangnya pengontrolan terhadap 5 4 3 3 15 2
ketersediaan sediaan farmasi/BMHP
4 Kurangnya kepatuhan tenaga 3 3 3 2 11 5
kefarmasian dalam kebersihan tangan
ketika dispensing obat non steril
5 Kurangnya monitoring suhu ruang 4 3 2 3 12 4
pada troli emergensi
Ket :
A : Aktual
P : Problematik
K : Khalayak
L : Layak
Berdasarkan hasil dari penetapan isu menggunakan metode APKL didapatkan tiga isu
prioritas tertinggi yaitu :
1. Kurangnya pengelolaan / tata penyimpanan dan penandaan obat-obat yang kadaluarsa
dan mendekati kadaluarsa
2. Kurangnya pengontrolan terhadap ketersediaan sediaan farmasi/BMHP
3. Kurangnya pemberian KIE terkait penggunaan obat kepada pasien
b. USG
` Alat bantu tapisan lainnya misalnya menggunakan kriteria USG dari mulai
sangat USG atau tidak sangat USG. Urgency: seberapa mendesak suatu isu harus
dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness: Seberapa serius suatu isu harus
dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth: Seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
ANALISIS
NO ISU SKOR PRIORITAS
U S G
1 Kurangnya pemberian KIE terkait 3 3 3 9 3
penggunaan obat kepada pasien
2 Kurangnya pengelolaan / tata 4 5 3 12 1
penyimpanan serta penandaan obat-obat
yang kadaluarsa dan mendekati
kadaluarsa
3 Kurangnya pengontrolan terhadap 4 4 3 11 2
ketersediaan sediaan farmasi/BMHP
3. Penetapan Isu
Berdasarkan Analisa menggunakan metode APKL dan USG, didapatkan
bahwa isu yang menjadi dan memerlukan pemecahan masalah yaitu kurangnya
pengelolaan / tata penyimpanan serta penandaan obat-obat yang kadaluarsa dan
mendekati kadaluarsa.
No
Pemecahan Langkah Hasil yang diharapkan Pihak Terkait
.
1 Pengecekan Koordinator Adanya daftar obat/BMHP Koordinator Gudang, Petugas
masa kadaluarsa melakukan yang mendekati kadaluarsa Gudang Farmasi, serta petugas
sediaan pengecekan atau sudah kadaluarsa. farmasi yang ada di pelayanan
obat/BMHP secara
berkala masa
kadaluarsa
obat/BMHP
2 Penataan Koordinator Obat/BMHP kadaluarsa Koordinator Gudang, Petugas
Obat/BMHP melakukan tidak tercampur dengan Gudang Farmasi, serta petugas
berdasarkan pengelompok obat yang masih layak farmasi yang ada di pelayanan
masa kadaluarsa an pakai.
obat/BMHP
yang
mendekati
masa
kadaluarsa
dan yang
kadaluarsa
ditempatkan
pada tempat
yang berbeda