Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH KIMIA PANGAN

HORMON AUKSIN DALAM BAHAN PANGAN


Dosen pengampu : Prof. Dr. Ir. Noor Harini, M.S

DISUSUN OLEH :

Nurul Hidayati

202010220311009

TP-C

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021

BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Hormon merupakan senyawa organik yang diproduksi oleh suatu bagian tubuh dalam
konsentrasi kecil dan diangkut kebagian lain yang nantinya dapat mempengaruhi sel ataupun
organ target sebagai bentuk dari respon fisiologis.
Oleh karena itu tujuan dari penyusunan makalah ini saya akan membahas mengenai
hormon secara umum dan secara khusus menegnai hormone giberelin. Diharapkan
mahasiswa mengetahui apa itu hormon dan mengetahui hormon giberelin secara spesifik
serta mengetahui pengaplikasian hormon giberelin.

BAB II
Pembahasan
2.1 Hormon

Hormon merupakan senyawa organik yang diproduksi oleh suatu bagian tubuh dalam
konsentrasi kecil dan diangkut kebagian lain yang nantinya dapat mempengaruhi sel ataupun
organ target sebagai bentuk dari respon fisiologis. Hormon berperan dalam mengatur
pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa para ahli mengartikan hormon sebagai senyawa
organik yang bekerja secara efektif pada konsentrasi rendah, diproduksi dalam suatu sel
tertentu dan diangkut kebagian lain dalam tubuh organisme yang menyebabkan perubahan
fisiologis. Intinya hormon merupakan zat yang dapat menggerakkan (tigger) suatu perubahan
metabolisme sebagai bentuk dari respon fisiologis (Liu, 2012). Hormon bukan merupakan
senyawa metabolit antara ataupun hasil reaksi yang dipengaruhinya dan aktif dalam
konsentrasi rendah. Beberapa jenis hormon ada yang berperan sebagai promoter (perangsang
pertumbuhan dan perkembangan pada suatu tanaman) dan adapula sebagai inhibitor
(penghambat pertumbuhan dan perkembanagn). Jadi selain mengatur pertumbuhan dan
perkembangan, hormon juga dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan.

Hormon memiliki beberapa istilah yaitu hormon tumbuhan (fitohormon) yang


merupakan senyawa organik (non-nutrisi) yang disintesis pada bagian tertentu disuatu
tumbuhan kemudian ditranslokasikan ke bagian lain pada tumbuhan, Zat pengatur tumbuh
(plant growth regulator) merupakan senyawa organik (non- nutrisi) yang mampu mendorong
maupun mengambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara kualitatif dan Inhibitor
merupakan senyawa organik yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan dan tidak mampu mendrong pertumbuhan tanaman pada konsentrasi berapapun
(Taiz and Zenger, 2006). Hormon pada tumbuhan dapat dihasilkan dari individu itu sendiri
(hormon endogen) maupun dapat diberikan dari luar individu (hormon eksogen). ciri-ciri dari
hormon ialah sebagai senyawa organik hasil biosintesis tumbuhan itu sendiri, Dapat
ditranslokasikan kebagian tumbuhan yang lain, Tempat pembuatan (biosintesis) dan tempat
bekerjanya berbeda, Aktif dalam konsentrasi yang rendah.

2.2 Hormon Giberelin

2.3 Pengaplikasian Hormon Giberelin

BAB III
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai