Pra UAS 1 BKI-A Auliya Hanif Muhammad Adli 224110101009
Pra UAS 1 BKI-A Auliya Hanif Muhammad Adli 224110101009
Abstrak
Tujuan penulisan ini adalah untuk memahami nilai religius, nilai etika dan moral dalam buku
Kumpulan Sajak Nun karya Abdul Wachid B.S. Terdapat dua puisi yang mampu saya maknai
yaitu Bersama Kasih Sayang dan Rindu Yang meluapluap. Teknik yang digunakan untuk
memaknai dan mendeskripsikan puisi tersebut adalah dengan teknik mempelajari bacaan yang
dibaca berupa catatan kuliah, buku buku tertentu yang berkaitan, literatur dan peraturan
peraturan yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. Objek penelitian kali ini adalah buku
Kumpulan Sajak Nun karya Abdul Wachid B.S.
Abstract
The purpose of this paper is to understand the religious, ethical, and moral values in the book
Collection of Sajak Nun by Abdul Wachid B.S. There are two poems that I can interpret, namely
Together with Love and Overwhelming Longing. The technique used to interpret and describe
the poem is to study the readings that are read in the form of lecture notes, certain related books,
literature, and regulations that have to do with the problem being studied. The object of this
research is the book Collection of Nun Poems by Abdul Wachid B.S.
Pendahuluan
Melihat dari tragedi besar yang menimpa Indonesia lebih tepatnya di dunia Sepak Bola
Indonesia. Adanya tragedi tersebut harus menjadi pembelajaran untuk pemerintah dan pada diri
kita semua agar kejadian seperti ini tidak dapat terulang Kembali. Terlebih Indonesia memiliki
banyak perbedaan yang di dalamnya terbagi menjadi beberapa kelompok, suku, daerah, budaya,
adat istiadat maupun organisasi yang memiliki ciri khas masing-masing.
Dalam menjaga perdamaian di atas perbedaan. Kita harus saling menghargai dan memiliki jiwa
kemanusiaan yang tinggi dalam bersosial dengan sesama manusia lain. Seperti yang dijelaskan
dalam firman Allah dalam QS. Al-Hujurat Ayat 13:
الل اتَ ْقى ُِّٰ ىل لِت َعَا َرف وْ ا ُۚ اِ َُّن ا َْك َر َم ك ُْم ِع ْن َُد
َُ ِٕ َّقب ا َ ق ن ك ُْم ِم ْنُ ذ
َ ك ُر وَّا ْن ثى َو َج َعلْ ن ك ُْم شع وْ بًا و َْ ٰيٓايَهَُّا النَّا سُ انَِّا خَ ل
َُّٰك ُْم ۚاِ َُّن الل
١٣ خَبي ُر
ِْ َعلِ ْي ُم
“Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu
saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang
yang paling bertaqwa. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Mahateliti.”
Salah satu penyebab utama dari adanya perselisihan adalah perbedaan yang terjadi di
masyarakat. Ayat di atas menjelaskan bahwasanya Allah menciptakan manusia berbeda-beda
agar bukan untuk saling mencemoohkan tetapi supaya saling mengenal dan saling tolong-
menolong. Namun hanya sedikit dari sebagian besar masyarakat yang mengimplementasikan
dalam kehidupan karena kurangnya Akidah kepada Sang pencipta dan lemahnya kesadaran
dalam ber-Akhlakul Karimah.
Setiap individu harus berbenah untuk menjadi pribadi yang memiliki Akidah yang kuat dan
Akhlak yang terpuji agar terwujud kerukunan diantara perbedaan. Di dalam buku Kumpulan
Sajak Nun Karya Abdul Wachid B.S. memiliki banyak nilai yang dapat diambil. Yang paling
mencolok di dalam karyanya adalah Nilai Religius terutama di dalam segi Akidah dan Akhlak.
Puisi merupakan bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan perasaan penyair dengan bahasa
yang terikat irama, matra, rima, penyusunan lirik dan bait, serta penuh makna. (Felta, 2020).
Menurut Sugono (2003) mengemukakan bahwa puisi adalah jenis sastra yang bentuknya dipilih
dan ditata dengan cermat sehingga mampu mempertajam kesadaran orang akan suatu
pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat bunyi, irama, dan makna khusus.
Aminudin (2011:197) Puisi yang memiliki nilai religius yang diciptakan oleh penyairmerupakan
genre yang penting. Puisi yang bernilai religius dapat digunakan untukmenyadarkan
pembaca untuk selalu bersyukur dan kembali kejalan yang benar. Puisi yangbersifat religius
memiliki hubungan yang erat dengan filsafat dan agama, puisi adalahsemacam cerminan
yang menjadi representasi dari
realitas itu sendiri. Tegasnya puisi akanmengandung empat masalah yang berhubungan
dengan (1) kehidupan, (2) kematian, (3) kemanusiaan, (4) ketuhanan.
Teori
Hermeneutika merupakan padanan kata dari bahasa Inggris; ‘hermeneutic’ (tanpa ‘s) dan
‘hermeneutic’s’ (dengan huruf ‘s’). term yang pertama merupakan sebuah bentuk adjective
(kata sifat) yang dapat diartikan sebagai ketafsiran, merujuk kepada ‘keadaan’ atau sifat yang
terdapat dalam satu penafsiran. Lalu term yang kedua merupakan kata benda (noun)
‘hermeneutic’s’. Term yang kedua ini memiliki tiga arti (1) Ilmi penafsiran, (2) Ilmu untuk
mengetahui maksud yang terkandung dalam kata-kata dan ungkapan penulis, (3) Penafsiran
yang secara khusus merujuk kepada penafsiran atas teks atau kitab suci.
Menurut Palmer, hermeneutika adalah sebuah teori yang mengatur tentang metode penafsiran,
yaitu interpretasi terhadap teks dan tanda- tanda lain yang dapat dianggap sebagai teks (Palmer,
1969).
Untuk memahami hermeneutika dalam interpretasi sastra diperlukan pemahaman komprehensif
mengenai sejarah dan konsepsi hermeneutika, terutama terkait dengan tiga varian hermeneutika
yang berkembang dalam tradisi hermeneutika modern, yakni hermeneutika metodologis/teoritis,
filosofis, dan kritis.
Dengan pemahaman tiga varian hermeneutika tersebut, niscaya akan lebih memungkinkan
adanya pemahaman yang memadai tentang hermeneutika dalam kajian sastra. (Ida, 2017)
B. Metode
Metode kualitatif, Sugiyono (2013) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek yang alamiah. Peneliti sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data
dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
Untuk mendapatkan data yang memadai penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi.
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, yaitu studi pustaka. Teknik ini
dilakukan untuk menggali teori yang relevan dengan hal-hal yang dikaji dalam penelitian ini.
Teori tersebut diantaranya adalah teori tentang struktur puisi dan nilai-nilai religius dalam puisi.
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk memperoleh data atau mendapatkan
data. Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu
sendiri. Peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian,
memilih informan sebagai sumber data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas
temuannya (Sugiyono, 2013: 222).
buahbuahan
seorang bocah mengasihi ayah Pada puisi berjudul Bersama Kasih Sayang ayah mengasihi ibu
dalam setiap barisnya menggunakan pola bertingkat dimana setiap polanya meningkat
ibu mengasihi harapan
ke atas. Dan juga pada puisi ini menjelaskan harapan mengasihi doa
tentang Trilogi Hubungan Tuhan, Manusia dan Alam. Di dalamnya mengandung
doa mengasihi tengadah tangan
hubunganan antara manusia dengan Sang
tengadah tangan mengasihi udara Maha Kuasa atau disebut Hablum Minallah dan juga
hubungan antara individu atau
udara mengasihi awanawan kelompok mausia lainnya Hablum
awanawan mengasihi biru langit Minannas.
biru langit mengasihi para nabi air mengasihi akar para nabi
sifatnya mengasihi namanamanya Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa tubuh manusia
bisa bertahan tiga minggu
namanamanya mengasihi ciptaannya tanpa makan, akan tetapi manusia tidak akan
bisa hidup lebih dari tiga hari tanpa adanya air minum. Pada bait tersebut bisa diartikan bahwa
bait tersebut menjelaskan tentang hubungan dasar yang harus dipahami oleh manusia agar bisa
saling memahami bahwasanya kehidupan di dunia ini saling bergantung dan membutuhkan
khususnya terhadap alam. Karena dalam kesehariannya, untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia sangat bergantung kepada alam.
buahbuahan mengasihi seorang bocah seorang bocah mengasihi ayah ayah mengasihi
ibu ibu mengasihi harapan harapan mengasihi doa doa mengasihi tengadah tangan
tengadah tangan mengasihi udara udara mengasihi awanawan awanawan mengasihi
biru langit biru langit mengasihi para nabi para nabi mengasihi para rasul
para rasul mengasihi kanjeng nabi muhammad
shalallah ‘alaihi wassalam
Pada bait ini dijelaskan lebih rinci mengenai hubungan antar individu Hablum Minannas. Di
dalamnya di jelaskan tentang hubungan paling awal dan yang utama dari manusia yaitu hungan
antar keluarga. ayah mengasihi ibu
Pada bait tersebut dapat dimaknai dengan maksud yaitu Ayah yang merupakan sosok pemimpin
keluarga harus membimbing keluarganya terutama kepada seorang Istri.
Dan pada baris selanjutnya dijelaskan tentang Nabi Muhammad Saw. Kemudian di lanjutkan
pada bait ke tiga. kanjeng nabi mengasihi allah allah mengasihi sifatnya sifatnya mengasihi
namanamanya namanamanya mengasihi ciptaannya ciptaannya mengasihi cahaya cahaya
mengasihi cahaya cahaya mengasihi yang pertama
cahaya yang pertama mengasihi kanjeng nabi
kanjeng nabi muhammad mengasihi umatnya
Di bait tersebut mengandung nilai Aqidah terutama Iman Kepada Rasul dan Iman Kepada Allah.
Di bait tersebut juga di jelaskan tentang betapa mulianya Nabi
Muhammad Saw. Nur Muhammad diciptakan sebelum Allah menciptakan alam ini dan
dari Nur Muhammad tersebut Allah menciptakan berbagai macam kehidupan yang ada di Bumi
maupun di Langit.
Nabi Muhammad merupakan makhluk mulia yang paling sempurna. Allah memberi banyak
kebaikan pada Nur Muhammad. Oleh karenanya pada saat di penghujung nafas
Nabi Muhammad Saw sangat mengkhawatirkan nasib umatnya setelah sepeninggalnya kelak.
Kita sangatlah beruntung menjadi umat Nabi Muhammad Saw yang mana jika kita beriman dan
meyakini kita akan mendapat Syafaat Beliau sehingga kitab isa di tempatkan di Surga kelak.
ketika ibu bapak memberi kebaikan dengan cinta tidak perlu bertanya untuk apa
kebaikan ibu bapak memberi ruang kepercayaan cinta yang mereka terima darimu
ya rasul
rindu yang meluapluap airmata membasuh hatiku yang selalu berdebu yang selalu
berdebu
Dalam puisi ini nilai yang terkandung di dalamnya adalah nilai Aqidah, yakni iman kepada
rasul. Karena pada puisi tersebut di deskripsikan betapa rindunya sang penulis kepada Rasul
yang digambarkan sampai meluapluap.
Daftar Pustaka