Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

RENDAHNYA KOPETENSI PERAWAT DALAM MERAWAT PASIEN


ANAK YANG EBOLA

DOSEN PENGAMPU : ARFILI, S.Pd., M. A

DISUSUN OLEH

Nama : Ningrat Permata Sari


Nim : P2022010140
Kelas : A3 Ilmu Keperawatan

UNIVERSITAS MANDALA WALUYA


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya hanturkan kehadirat Allah Swt.yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayahnya sehimgga saya bisa menyelesikan makalah saya tentang “Rendahnya

kopetensi perawat dalam merawat pasin anak yang ebola”.

Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan,baik dari

penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini.Oleh karena

itu,kami dengan rendah hati menerima saran dan keritik dari pembaca agar saya

dapat memperbaiki makalah saya.

Saya berharap semoga makalah yang saya susun ini memberikan manfaat dan

menammbah pengetahuan bagi pembaca.

Kendari,12 januari
2023

Nin
grat Permata Sari

ii
ABSTRAK

NAMA:Ningrat Permata Sari


NIM :P202201140
TOPIK:Rendahnya kopetensi perawat dalam merawat pasien anak yang ebola

Ebola merupakan virus yang menyebabkan pendarahan parah,kegagalan


organ,dan dapat menyebabkan kematian.Gejala awal berupa demam,sakit
kepala,nyeri otot,dan menggigil.Kemudian penderita bisa mengalami pendarahan
internal yang mengakibatka muntah dan batuk darah.
Diagnosis penyakit virus ebola dapat dilakukan melaluai pemeriksaan
laboratorium meliputi antibody-capture enzyme-linked immunosorbent
assay(ELISA),tes detektif antigen-capture,serum neutralization,reverse-trancriptase
polymerase chain reaction(RT-PCR),electron microcopy ,dan isolasi virus dengan
kultur sel.Jadi perawat harus dapat meningkatkan potensinya dalam nerawat pasien
tersebut agar pasien tersebut cepat dalam proses pemulihan terhadap penyakit
tersebut.
Faktor yang mempengaruhi rendahnya kopetensi perawat dalam merawat
pasien anak yang ebola, rendahnya hubungan antara pengetahuan perawat dalam
melaksanakan keselamatan pasien, rendahnya hubungan antara sikap perawat dalam
melaksanakan keselamatan pasien

Kata kunci : ebola, faktor, dampak, penyebab

iii
DAFTAR ISI
Sampul ...............................................................................................................................

Kata Pengantar.................................................................................................................

Abstrak..............................................................................................................................

Daftar Isi...........................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................

B. Rumusan masalah...................................................................................................

C. Tujuan penulisan..................................................................................................

D. Manfaat penulisan................................................................................................

E. Pokok pembahasan...............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Dampak rendahnya kopetensi perawat dalam merawat pasien ebola............

B. Faktor rendahnya kopetensi perawat dalam merawat pasien ebola..............

C. Cara mengatasi rendahnya kopetensi perawat dalam merawat pasien..........

D. Penyebab rendahnya kopetensi perawat dalam merawat pasien ebola..........

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan............................................................................................................

B. Saran......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kopetensi yang dimiliki perawat dapat menjadi sebuah kemampuan yang

baik apabila di dukung oleh persepsi perawat yang positif tentang kopetensi itu

sendiri.Penelitian ini bertujuan untuk menggambarka kopetensi perawat dalam

dalam merawat pasien anak yang ebola yang ditemukan dalam pelaksanaan

kopetensi perawat.

Ebola merupakan virus yang menyebabkan pendarahan

parah,kegagalan organ,dan dapat menyebabkan kematian.Gejala awal berupa

demam,sakit kepala,nyeri otot,dan menggigil.Kemudian penderita bisa

mengalami pendarahan internal yang mengakibatka muntah dan batuk darah.

B. Rumusan Masalah
a) Bagaimana dampak yang terjadi pada pasien anak yang ebola jika

rendahnya kopetensi perawat dalam merawat pasien tersebut?

b) Apa saja faktor yang mempengaruhi rendahnya kopetensi perawat dalam

merawat pasien anak yang ebola?

c) Bagaimana cara mengatasi rendahnya kopetensi perawat dalam merawat

pasien anak yang ebola?

d) Apa saja yang menyebabkan rendahnya kopetensi perawat dalam merawat

pasien anak yang ebola

1
C. Tujuan Penulisan
a) Menjelaskan dampak yang terjadi pada pasien anak yang ebol jika

rendahnya kopetensi perawat dalam merawat pasien tersebut.

b) Menjelaskan faktor yang mempengaruhi rendahnya kopetensi perawat

dalam merawat pasien anak yang ebola.

c) Menjelaskan cara mengatasi rendahnya kopetensi perawat dalam merawat

pasien anak yang ebola.

d) Menjelaskan penyebab rendahnya kopetensi perawat dalam merawat pasien

anak yang ebola

.
D. Manfaat Penulisan
a) Perawat dapat menambah wawasan dalam merawat pasien anak yang ebola.

b) Pelajar dapat menambah ilmu pengetahuan tentang cara mengatasi penyakit

ebola.

c) Masyarakat dapat menambah wawasan pengetahuan tentang penyakit ebola.

E. Pokok Pembahasan
a) Dampak yang terjadi pada pasien anak yang ebola jika rendahnya kopetensi

perawat dalam merawat pasien tersebut.

b) Faktor yang mempengaruhi rendahnya kopetensi perawat dalam merawat

pasien anak yang ebola.

c) Cara mengatasi rendahnya kopetensi perawat dalam merawat pasien anak

yang ebola.

d) Penyebab rendahnya kopetensi perawat dalam merawat pasien anak yang

ebola.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A . Dampak yang terjadi pada pasien anak yang ebola jika rendahnya
kopetensi perawat dalam merawat pasien tersebut
Dampak yang terjadi pada pasien yaitu,kondisi pasien kurang

membaik,pasien tersebut lama dalam proses pemulihan,dan bisa mengakibatkan

kematian akibat inveksi virus.Penyakit ebola ini bisa menyebabkan kerusakan

organ serta perdarahan didalam tubuh penderitanya.Virus ini menyebabkan

tubuh menjdi demam,nyeri otot,timbulnya ingus,dan nafsu makan menurun.

Diagnosis penyakit virus ebola dapat dilakukan melaluai pemeriksaan

laboratorium meliputi antibody-capture enzyme-linked immunosorbent

assay(ELISA),tes detektif antigen-capture,serum neutralization,reverse-

trancriptase polymerase chain reaction(RT-PCR),electron microcopy ,dan isolasi

virus dengan kultur sel.Jadi perawat harus dapat meningkatkan potensinya dalam

nerawat pasien tersebut agar pasien tersebut cepat dalam proses pemulihan

terhadap penyakit tersebut.

E. Faktor yang mempengaruhi rendahnya kopetensi perawat dalam merawat


pasien anak yang ebola

1). Rendahnya hubungan antara pengetahuan perawat dalam melaksanakan

keselamatan pasien.

Pengetahauan merupakan faktor dominan dalam mencapai tingkat

keterampilan tertentu.Dengan pengetahuan yang baik maka individu akan lebuh

mudah mengembangkan keterampilan dengan Latihan-latihan yang

cukup.Kesalamatan pasien rumah sakit(KP RS)selta dalam pelaksanaan pelayanan

3
harus mengetahui enam sasaran keselamatan pasien,yaitu:ketetapan identifikasi

pasien,peningkatan komonikasi efektif,peningkatan keamanan obat yang harus di

waspadai.

2). Rendahnya hubungan antara sikap perawat dalam melaksanakan keselamatan


pasien
Individu akan bersikap terhadap sesuatu permasalahan yang di

hadapitergantung dari pengetahuan yang dimiliki.Sikap merupakan kumpulan

komponen-komponen kognetif,efektif,dan konatif yang saling berinteraksi dan

memahami,merasakan,dan berperilaku terhadap pasien.

Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata di perlukan faktor

pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan antara lain adalah

fasilitas.Peneliti menyimpulkan bahwa sikap merupakan kecanderungan bertindak

atau keadaaan diri dalam manusia yang menggerakan untuk bertindak atau berbuat

oleh karena adanya stimulasi atau objek tertentu.faktor-faktor yang mempengaruhi

sikap menurut WAWAN DAN DEWI(2011)diantaranya adalah pengalaman

pribadi,pengaruh orang lain yang di anggab penting pengaruh kebudayaan media

massa,serta faktor mosional.Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa sikap

perawat untuk mnerapkan standar keselamatan pasien rata-rata perawat harus

bersikap baik.

F. Cara mengatasi rendahnya kopetensi perawat dalam merawat pasien anak


yang ebola
Mencegah atau membatasi penularan infeksi di sarana pelayanan kesehatan

memerlukan penerapan prosedur dan protokol yang disebut sebagai “kewaspadaan

isolasi”. Secara umum pencegahan dan pengendalian infeksi pada penyakit virus Ebola

kewaspadaan standar dan kewaspadaan kontak. Pada tindakan tertentu yang menghasilkan

4
butir-butir aerosol (Inhalasi/Nebulizer) dan tindakan invasif lainnya seperti melakukan

intubasi, suctioning, swab tenggorok dan hidung perlu dilakukan penambahan

kewaspadaan airborne.

Melakukan kebersihan tangan (hand hygiene) sesuai prosedur. Ada 5-moments dimana

harus dilakukan kebersihan tangan yaitu sebelum kontak pasien, setelah kontak pasien,

sebelum melakukan tindakan medis, sesudah kontak dengan bahan infeksius dan setelah

kontak dengan lingkungan pasien. Penggunaan APD sesuai dengan prosedur untuk

memakai dan melepaskan secara benar.

Berkaitan dengan vaksinasi, telah dikembangkan vaksinasi dengan nama "Ervebo

vaccine" yang sudah teruji efektif dalam melindungi masyarakat terhadap strain

Zaire ebolavirus.

Pencegahan lainnya:

- kontak langsung dengan penderita maupun jenazah penderita penyakit

Menghindari virus ebola adalah cara yang tepat, karena penyakit ini dapat

menular melalui darah dan cairan tubuh lainnya.

- Menggunakan alat pelindung diri yang lengkap sesuai SOP dan mencuci

tangan sesuai prosedur adalah cara terbaik dalam melindungi diri setelah

kontak pasien, sebelum melakukan tindakan medis, sesudah kontak dengan

bahan infeksius dan setelah kontak dengan lingkungan pasien.

- Melakukan vaksinasi bila hendak bepergian ke daerah/negara terjangkit.

- Sampel cairan dan jaringan tubuh dari penderita penyakit harus ditangani
dengan sangat hati-hati dan sesuai dengan pencegahan dan
pengendalian penyakit infeksi.

5
D. Penyebab rendahnya kopetensi perawat dalam merawat pasien anak yang
ebola
WHO menilai risiko penyebaran PVE di Uganda saat ini tergolong tinggi pada

tingkat nasional dan tergolong rendah pada tingkat regional dan global. Hal

tersebut dilandaskan dengan pertimbangan sebagai berikut:

 Belum adanya vaksin yang teruji efektif terhadap tipe virus/strain Sudan

Ebola Virus

 Belum teridentifikasi awal mula terjadinya penularan karena proses

investigasi masih berjalan

 Penggunaan APD yang tidak sesuai dalam penanganan pasien-pasien

suspek PVE serta kasus terkonfirmasi PVE yang meninggal dimakamkan

secara tradisional serta melibatkan orang dalam jumlah besar

 Walaupun Uganda telah meningkatkan kapasitas dalam pengendalian

PVE, masih terdapat kemungkinan timbul permasalahan apabila kasus

meningkat secara drastis dan masih terjadinya beberapa kejadian penyakit

lain seperti COVID-19, anthrax, demam kuning, dan demam Rift Valley.

Selain itu, walaupun Distrik Mubende tidak memiliki perbatasan

internasional, risiko penularan antar negara masih dapat terjadi karena intensitas

aktivitas pelintas negara yang tinggi. Kasus pun ditemukan pada sekitar

pertambangan emas yang masih aktif, sehingga memungkinkan para pedagang

komoditas di sekitar area itu melakukan mobilisasi ke wilayah lain meski sudah

memasuki masa inkubasi.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ebola adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dan dapat berakibat

fatal jika tidak segera ditangani. Penyakit ini pertama kali ditemukan di Afrika pada

1976. Virus Ebola sendiri awalnya hidup pada tubuh hewan, kemudian menjangkiti

manusia melalui darah hewan yang sudah terkontaminasi virus.

Ebola adalah penyakit mematikan akibat infeksi virus. Penyakit ini bisa

menyebabkan kerusakan organ serta perdarahan di dalam tubuh penderitanya.

Meskipun penyakit ini jarang terjadi di luar wilayah endemis, tingkat kematian bila

terjangkit virus ini sangat tinggi.

B. Saran
Demikianlah makalah yang saya buat ini, semoga bermanfaat dan

menambah pengetahuan para pembaca. Saya mohon maaf apabila ada

kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas,

dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput

dari kesalahan Dan saya juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para

pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga

dapat diterima di hati dan saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

nfeksiemerging.kemkes.go.id/penyakit-virus/penyakit-virus-ebola-pve-evdhttps://

infeksiemerging.kemkes.go.id/penyakit-virus/penyakit-virus-ebola-pve-evd

https://infeksiemerging.kemkes.go.id/mengenal-penyakit-infeksi-emerging

https://infeksiemerging.kemkes.go.id/penyakit-virus/penyakit-virus-ebola-pve-evd

Anda mungkin juga menyukai