PENJUALAN MARTABAK
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Untuk mendapatkan penyelesaian dari permasalahan menurunya penjualan Martabak
Pancoran yang ada di Kota Bogor
BAB 2
LANDASAN TEORI
Untuk itu, siklus PDCA ini sering kali disebut dengan siklus Deming, siklus Shewhart, atau
siklus kendali. Siklus manajemen ini banyak digunakan di perusahaan manufaktur,
perusahaan manajemen, dll.
Sesuai dengan namanya, siklus PDCA adalah suatu siklus yang harus dilakukan berulang-
ulang. Model manajemen ini bisa digunakan untuk membantu industri atau perusahaan agar
keluar dari stagnasi. Selain itu, siklus ini digunakan untuk bisa mewujudkan sistem yang
selalu berkembang agar menjadi lebih baik.
Sesuai dengan namanya PDAC yang terdiri dari 4 fase. Berikut adalah empat fase PDAC yang
digunakan, antrara lain:
Perencanaan ( Plan )
Tahapan pertama adalah membuat suatu perencanaan. Perencanaan merupakan suatu upaya
menjabarkan cara penyelesaian masalah yang ditetapkan ke dalam unsur-unsur rencana yang
lengkap serta saling terkait dan terpadu sehingga dapat dipakaisebagai pedoman dalam
melaksanaan cara penyelesaian masalah. Hasil akhir yang dicapai dari perencanaan adalah
tersusunnya rencana kerja penyelesaian masalah mutu yang akan diselenggarakan. Rencana
kerja penyelesaian masalah mutu yang baik mengandung setidak-tidaknya tujuh unsur
rencana yaitu:
a) Judul rencana kerja (topic),
b) Pernyataan tentang macam dan besarnya masalah mutu yang dihadapi (problem statement),
c) Rumusan tujuan umum dan tujuan khusus, lengkap dengan target yang ingin dicapai (goal,
objective, and target),
d) Kegiatan yang akan dilakukan (activities),
e) Organisasi dan susunan personalia pelaksana (organization and personnels)
f) Biaya yang diperlukan (budget),
g) Tolak ukur keberhasilan yang dipergunakan (milestone).
2) Pelaksanaan ( Do )
Tahapan kedua yang dilakukan ialah melaksanakan rencana yang telah disusun. Jika
pelaksanaan rencana tersebut membutuhkan keterlibatan staf lain di luar anggota tim, perlu
terlebih dahulu diselenggarakan orientasi, sehingga staf pelaksana tersebut dapat memahami
dengan lengkap rencana yang akan dilaksanakan.
Pada tahap ini diperlukan suatu kerjasama dari para anggota dan pimpinan manajerial. Untuk
dapat mencapai kerjasama yang baik, diperlukan keterampilan pokok manajerial, yaitu :
a) Keterampilan komunikasi (communication) untuk menimbulkan pengertian staf terhadap
cara pentelesaian mutu yang akan dilaksanakan
b) Keterampilan motivasi (motivation) untuk mendorong staf bersedia menyelesaikan cara
penyelesaian masalah mutu yang telah direncanakan
c) Keterampilan kepemimpinan (leadershif) untuk mengkordinasikan kegiatan cara
penyelesaian masalah mutu yang dilaksanakan
d) Keterampilan pengarahan (directing) untuk mengarahkan kegiatan yang dilaksanakan.
3) Pemeriksaan ( Check )
Tahapan ketiga yang dilakukan ialah secara berkala memeriksa kemajuan dan hasil yang
dicapai dan pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan. Tujuan dari pemeriksaan untuk
mengetahui :
a) Sampai seberapa jauh pelaksanaan cara penyelesaian masalahnya telah sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan
b) Bagian mana kegiatan yang berjalan baik dan bagaian mana yang belum berjalan dengan
baik
c) Apakah sumberdaya yang dibutuhkan masih cukup tersedia
d) Apakah cara penyelesaian masalah yang sedang dilakukan memerlukan perbaikan atau
Untuk dapat memeriksa pelaksanaan cara penyelesaian masalah, ada dua alat bantu yang
sering dipergunakan yakni
a) Lembaran pemeriksaan (check list)
Lembar pemeriksaan adalah suatu formulir yang digunakan untuk mencatat secara periodik
setiap penyimpangan yang terjadi. Langkah pembuatan lembar pemeriksan adalah:
· Tetapkan jenis penyimpangan yang diamati
· Tetapkan jangka waktu pengamatan
· Lakukan perhitungan penyimpangan
b) Peta kontrol (control diagram)
Peta kontrol adalahsuatu peta / grafik yang mengambarkan besarnya penyimpangan yang
terjadi dalam kurun waktu tertentu. Peta kontrok dibuat bedasarkan lembar pemeriksaan.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan peta kontrol adalah :
· Tetapkan garis penyimpangan minimum dan maksimum
· Tentukan prosentase penyimpangan
· Buat grafik penyimpangan
· Nilai grafik
4) Perbaikan (Action)
Tahapan keempat yang dilakukan adalah melaksanaan perbaikan rencana kerja. Lakukanlah
penyempurnaan rencana kerja atau bila perlu mempertimbangkan pemilihan dengan cara
penyelesaian masalah lain. Untuk selanjutnya rencana kerja yang telah diperbaiki tersebut
dilaksanakan kembali. Jangan lupa untuk memantau kemajuan serta hasil yang dicapai.
Untuk kemudian tergantung dari kemajuan serta hasil tersebut, laksanakan tindakan yang
sesuai.
Dilansir dari laman Lucidchart, terdapat beberapa kelebihan dan juga kekurangan dari
menggunakan model manajemen ini yang harus selalu dipertimbangkan sebulum digunakan.
Berkesinambungan
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, setiap tahapan atau siklus pada PDCA memungkinkan
adanya peningkatan dan juga penyempurnaan untuk masa depan karena dilakukan dengan
konsep yang sangat terorganisir.
Perlu digaris bawahi juga bahwa PDCA harus dilakukan oleh mereka yang sangat kompeten
dan proaktif.
Selain itu, proses pelaksanaannya pun cukup signifikan. Oleh karena itu, proses ini sangat
terkenal di kalangan perusahaan.
Setiap bagian yang ada pada proyek di dalamnya akan melalui tahapan yang sama secara
terus menerus untuk bisa memastikan kesalahan tersebut bisa diperbaiki dan juga disesuaikan
sesuai dengan kebutuhan dan situasi terkini perusahaan.
Mendeteksi Resiko Sedari Dini
Saat suatu perencanaan sudah ditetapkan dengan metode yang lebih terstruktur, maka
pengendalian manajemen risiko, dampak negatif, atau berbagai hambatannya akan bisa
diperkirakan atau dideteksi dari jauh hari.
2. Kekurangan PDCA
Statis
PDCA dinilai sebagai framework manajemen yang statis, kenapa? Karena alur di dalamnya
hanya berkutat pada siklus Plan – Do – Check – Act, sehingga tidak bisa diimplementasikan
pada berbagai proyek yang harus ditindak secara paralel. Jika nantinya ada perubahan, maka
proses perubahan tersebut memerlukan waktu yang sangat lama karena harus kembali lagi ke
siklus awal.
Selain itu, tahapan berikutnya juga akan sangat berdampak bila ada perubahan di tengah-
tengahnya. Sehingga akan sulit untuk melakukan perubahan ketika sedang dikerjakan.
Untuk itu, PDCA juga harus dijelaskan secara terang di awal pelaksanaannya kepada seluruh
orang yang terlibat, karena gagal paham akan berdampak buruk pada proyek yang tengah
dikerjakan.
Untuk memulai usaha martabak, berikut beberapa tahap yang harus Anda lakukan, antara
lain:
Siapkan Modal
Langkah untuk memulai bisnis martabak manis yang pertama ialah menyiapkan modal yang
cukup.
Kekurangan modal dapat membuat usaha Anda menjadi macet seperti saat ingin menambah
alat produksi atau untuk menyewa tempat yang lebih besar,
Buat Ciri Khas
Penjual martabak manis begitu banyak di pasaran, sehingga sebisa mungkin miliki ciri khas
pada martabak manis yang Anda jual.
Buat alasan mengapa orang harus membeli martabak manis yang Anda jajakan.
Beri Sentuhan yang Terkesan Modern
Inovasi dan kreasi begitu penting. Anda bisa mencari referensi mengapa bisnis martabak
manis sekarang ini begitu gurih.
Berani berinovasi dan kreasi, dengan menghadirkan konsep kekinian menjadi salah satu
jawabannya.
Siapkan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang tepat akan menentukan sukses tidaknya usaha Anda. Jadi, sebelum
memulai usaha ini, pastikan strategi yang akan Anda gunakan sudah tepat.
Jika perlu, Anda bisa bertanya pada seseorang yang sudah berpengalaman atau sukses.
Untuk memulai usaha martabak, berikut beberapa tahap yang harus Anda lakukan, antara
lain:
Siapkan Modal
Langkah untuk memulai bisnis martabak manis yang pertama ialah menyiapkan modal yang
cukup.
Kekurangan modal dapat membuat usaha Anda menjadi macet seperti saat ingin menambah
alat produksi atau untuk menyewa tempat yang lebih besar,
Buat Ciri Khas
Penjual martabak manis begitu banyak di pasaran, sehingga sebisa mungkin miliki ciri khas
pada martabak manis yang Anda jual.
Buat alasan mengapa orang harus membeli martabak manis yang Anda jajakan.
Beri Sentuhan yang Terkesan Modern
Inovasi dan kreasi begitu penting. Anda bisa mencari referensi mengapa bisnis martabak
manis sekarang ini begitu gurih.
Berani berinovasi dan kreasi, dengan menghadirkan konsep kekinian menjadi salah satu
jawabannya.
Siapkan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang tepat akan menentukan sukses tidaknya usaha Anda. Jadi, sebelum
memulai usaha ini, pastikan strategi yang akan Anda gunakan sudah tepat.
Jika perlu, Anda bisa bertanya pada seseorang yang sudah berpengalaman atau sukses.
Meskipun Anda sudah memiliki resep martabak manis yang pas, hingga lokasi berjualan
yang strategis, namun promosi bisnis tidak boleh dilupakan.
Ada beberapa metode promosi yang bisa dilakukan seperti:
Menggunakan brosur
Membuat akun media sosial sendiri khusus untuk bisnis
Menyertakan nomor telepon pada setiap kemasan martabak manis
Pembuatan banner
DAFTAR PUSTAKA
https://www.tribunnews.com/tribunners/2016/12/25/sejarah-martabak-dan-alasan-kenapa-
disebut-bisa-meluluhkan-hati-calon-mertua
https://accurate.id/marketing-manajemen/pdca-adalah/#Kelebihan_dan_Kekurangan_PDCA
http://anggraenidwip.blogspot.com/2013/10/contoh-kasus-yang-dapat-diselesaikan.html?m=1
https://bacteriality.com/usaha-martabak-manis/