Anda di halaman 1dari 10

MENELITI DENGAN SIKLUS PDCA MENGENAI

PENJUALAN MARTABAK
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut sejumlah literature, martabak manis ata yang aslinya bernama Hok Lo Pan
awalnya adalah makanan Khas Bangka Belitung. Hok Lo Pan atau martabak
diciptakan oleh orang – orang Hakka ( Khek ) Bangka. Maka dari itu, kebanyakan orang
mengenal sebutan Martabak Bangka, nama aslinya fo Bangka adalah Hok Lo Pan
(martabak). Arti harfiah Hok Lo Pan (martabak) adalah kue orang Hok Lo.
Cara membuatnya tidak terlalu sulit, menggunakan tepung terigu, diolesi dengan mentega,
ditaburi coklat butir campur kacang tanah dan wijen, atau keju parut campur wijen, kemudian
diberikan susu kental manis. Seiring berjalannya waktu makin banyak inovasi untuk topping
martabak manis ini, mulai dari strawberry, cokelat toblerone, red velvet, dan linnya. Kini
martabak manis ini sudah menjamur di berbagai kota di Indonesia. Martabak manis juga
memiliki banyak sebutan bahkan di Indonesia sendiri, seperti kue terang bulan, kue
bandung, dan juga apam pinang.
Sedangkan martabak telur awalnya berasak dari India yang dibawa oleh pemuda Jawa
setelah menikahi wanita India. Saat kembali ke Jawa pemuda tersebut mulai
memperkenlakan martabak telur denga nisi sayuran yang dicampur bahan lainnya. Karena
martabak tersebut digemari kerabat dan saudaranya. Mulailah martabak telur dijajakan pada
acara besar di Jawa. Kini martaba telur pun tidak kalah dengan martabak manis, biasanya
penjual martabak menjajakan martabak manis dan juga martabak telur.

1.2 Tujuan
Untuk mendapatkan penyelesaian dari permasalahan menurunya penjualan Martabak
Pancoran yang ada di Kota Bogor
BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Metode Sistem PDAC (Plan – Do – Check - Act)


Pada dasarnya, PDCA adalah singkatan dari Plan, Do, Check Act atau dalam bahasa
Indonesia adalah perencanaan, pengerjaan, pengecekan dan tindak lanjut. Model manajemen
perusahaan ini dicetuskan oleh Walter Shewhart dan dikembangkan oleh W. Edwards
Deming dengan tujuan untuk proses perbaikan perusahaan atau individu.

Untuk itu, siklus PDCA ini sering kali disebut dengan siklus Deming, siklus Shewhart, atau
siklus kendali. Siklus manajemen ini banyak digunakan di perusahaan manufaktur,
perusahaan manajemen, dll.

Sesuai dengan namanya, siklus PDCA adalah suatu siklus yang harus dilakukan berulang-
ulang. Model manajemen ini bisa digunakan untuk membantu industri atau perusahaan agar
keluar dari stagnasi. Selain itu, siklus ini digunakan untuk bisa mewujudkan sistem yang
selalu berkembang agar menjadi lebih baik.

Sesuai dengan namanya PDAC yang terdiri dari 4 fase. Berikut adalah empat fase PDAC yang
digunakan, antrara lain:

Perencanaan ( Plan )
  

Tahapan pertama adalah membuat suatu perencanaan. Perencanaan merupakan suatu upaya
menjabarkan cara penyelesaian masalah yang ditetapkan ke dalam unsur-unsur rencana yang
lengkap serta saling terkait dan terpadu sehingga dapat dipakaisebagai pedoman dalam
melaksanaan cara penyelesaian masalah. Hasil akhir yang dicapai dari perencanaan adalah
tersusunnya rencana kerja penyelesaian masalah mutu yang akan diselenggarakan. Rencana
kerja penyelesaian masalah mutu yang baik mengandung setidak-tidaknya tujuh unsur
rencana yaitu:
a)      Judul rencana kerja (topic),
b)      Pernyataan tentang macam dan besarnya masalah mutu yang dihadapi (problem statement),
c)      Rumusan tujuan umum dan tujuan khusus, lengkap dengan target yang ingin dicapai (goal,
objective, and target),
d)     Kegiatan yang akan dilakukan (activities),
e)      Organisasi dan susunan personalia pelaksana (organization and personnels)
f)       Biaya yang diperlukan (budget),
g)      Tolak ukur keberhasilan yang dipergunakan (milestone).
2)      Pelaksanaan ( Do )
Tahapan kedua yang dilakukan ialah melaksanakan rencana yang telah disusun. Jika
pelaksanaan rencana tersebut membutuhkan keterlibatan staf lain di luar anggota tim, perlu
terlebih dahulu diselenggarakan orientasi, sehingga staf pelaksana tersebut dapat memahami
dengan lengkap rencana yang akan dilaksanakan.
Pada tahap ini diperlukan suatu kerjasama dari para anggota dan pimpinan manajerial. Untuk
dapat mencapai kerjasama yang baik, diperlukan keterampilan pokok manajerial, yaitu :
a)      Keterampilan komunikasi (communication) untuk menimbulkan pengertian staf terhadap
cara pentelesaian mutu yang akan dilaksanakan
b)      Keterampilan motivasi (motivation) untuk mendorong staf bersedia menyelesaikan cara
penyelesaian masalah mutu yang telah direncanakan
c)      Keterampilan kepemimpinan (leadershif) untuk mengkordinasikan kegiatan cara
penyelesaian masalah mutu yang dilaksanakan
d)     Keterampilan pengarahan (directing) untuk mengarahkan kegiatan yang dilaksanakan.
3)      Pemeriksaan ( Check )
Tahapan ketiga yang dilakukan ialah secara berkala memeriksa kemajuan dan hasil yang
dicapai dan pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan. Tujuan dari pemeriksaan untuk
mengetahui :
a)      Sampai seberapa jauh pelaksanaan cara penyelesaian masalahnya telah sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan
b)      Bagian mana kegiatan yang berjalan baik dan bagaian mana yang belum berjalan dengan
baik
c)      Apakah sumberdaya yang dibutuhkan masih cukup tersedia
d)     Apakah cara penyelesaian masalah yang sedang dilakukan memerlukan perbaikan atau
Untuk dapat memeriksa pelaksanaan cara penyelesaian masalah, ada dua alat bantu yang
sering dipergunakan yakni
a)      Lembaran pemeriksaan (check list)
Lembar pemeriksaan adalah suatu formulir yang digunakan untuk mencatat secara periodik
setiap penyimpangan yang terjadi. Langkah pembuatan lembar pemeriksan adalah:
· Tetapkan jenis penyimpangan yang diamati
· Tetapkan jangka waktu pengamatan
· Lakukan perhitungan penyimpangan
b)      Peta kontrol (control diagram)
Peta kontrol adalahsuatu peta / grafik yang mengambarkan besarnya penyimpangan yang
terjadi dalam kurun waktu tertentu. Peta kontrok dibuat bedasarkan lembar pemeriksaan.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan peta kontrol adalah :
· Tetapkan garis penyimpangan minimum dan maksimum
· Tentukan prosentase penyimpangan
· Buat grafik penyimpangan
· Nilai grafik
4)      Perbaikan (Action)
Tahapan keempat yang dilakukan adalah melaksanaan perbaikan rencana kerja. Lakukanlah
penyempurnaan rencana kerja atau bila perlu mempertimbangkan pemilihan dengan cara
penyelesaian masalah lain. Untuk selanjutnya rencana kerja yang telah diperbaiki tersebut
dilaksanakan kembali. Jangan lupa untuk memantau kemajuan serta hasil yang dicapai.
Untuk kemudian tergantung dari kemajuan serta hasil tersebut, laksanakan tindakan yang
sesuai.

Kelebihan dan Kekurangan PDAC

Dilansir dari laman Lucidchart, terdapat beberapa kelebihan dan juga kekurangan dari
menggunakan model manajemen ini yang harus selalu dipertimbangkan sebulum digunakan.

1. Kelebihan PDCA Adalah


Pada dasarnya, kelebihan PDCA adalah sangat banyak sekali jika dilakukan dengan tepat
dalam menemukan pekerjaan tertentu yang sesuai dengan harapan perusahaan. Nah, berikut
ini adalah kelebihan PDCA:

 Berkesinambungan
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, setiap tahapan atau siklus pada PDCA memungkinkan
adanya peningkatan dan juga penyempurnaan untuk masa depan karena dilakukan dengan
konsep yang sangat terorganisir.

Dengan adanya implementasi yang berkesinambungan, tepat dan dijalankan dengan


konsisten, tentunya akan mampu memberikan peluang terkait kontrol dan analisa, sehingga
setiap kegiatan yang dilakukan akan selalu tepat dan bisa dipantau setiap perkembangannya.

Perlu digaris bawahi juga bahwa PDCA harus dilakukan oleh mereka yang sangat kompeten
dan proaktif.

 Alur Mudah Dipahami


Seluruh alur yang ada pada PDCA sifatnya lebih statis, namun setiap tahapannya sangat
mudah untuk dipahami oleh banyak orang. Sehingga lebih memudahkan pihak manajemen
dan perusahaan untuk memperkenalkan dan juga mengimplementasikannya dalam
operasional perusahaan.

Selain itu, proses pelaksanaannya pun cukup signifikan. Oleh karena itu, proses ini sangat
terkenal di kalangan perusahaan.

 Perkembangan Bisnis yang Berkelanjutan


Penerapan PDCA ini bisa dilakukan di semua lini bisnis karena sangat mudah untuk
dipahami. Siklus PDCA memungkinkan adanya peningkatan secara berkelanjutan dan tepat
karena bisa bekerja secara siklikal.

Setiap bagian yang ada pada proyek di dalamnya akan melalui tahapan yang sama secara
terus menerus untuk bisa memastikan kesalahan tersebut bisa diperbaiki dan juga disesuaikan
sesuai dengan kebutuhan dan situasi terkini perusahaan.
 Mendeteksi Resiko Sedari Dini
Saat suatu perencanaan sudah ditetapkan dengan metode yang lebih terstruktur, maka
pengendalian manajemen risiko, dampak negatif, atau berbagai hambatannya akan bisa
diperkirakan atau dideteksi dari jauh hari.

2. Kekurangan PDCA
 Statis
PDCA dinilai sebagai framework manajemen yang statis, kenapa? Karena alur di dalamnya
hanya berkutat pada siklus Plan – Do – Check – Act, sehingga tidak bisa diimplementasikan
pada berbagai proyek yang harus ditindak secara paralel. Jika nantinya ada perubahan, maka
proses perubahan tersebut memerlukan waktu yang sangat lama karena harus kembali lagi ke
siklus awal.

 Proses Harus Berurutan


Konsep ini juga menuntut adanya pembagian dan lingkungan kerja yang cukup ideal di dalam
manajemen perusahaan. Proses di dalamnya harus dilakukan sesuai dengan siklus. Jika ada
seorang saja yang tidak mampu melakukan pekerjaannya dengan baik, maka konsep ini akan
menjadi sia-sia.

Selain itu, tahapan berikutnya juga akan sangat berdampak bila ada perubahan di tengah-
tengahnya. Sehingga akan sulit untuk melakukan perubahan ketika sedang dikerjakan.

 Implementasi Tak Saling Berhubungan


Pada pelaksanaannya, banyak proses yang melewati tahapan Act namun tidak dilakukan
seperti seharusnya. Implementasi tersebut tidak dilakukan dengan aktif sehingga ketika ada
proyek baru, cara ini tidak bisa membuahkan hasil seperti sebelumnya.

Untuk itu, PDCA juga harus dijelaskan secara terang di awal pelaksanaannya kepada seluruh
orang yang terlibat, karena gagal paham akan berdampak buruk pada proyek yang tengah
dikerjakan.

2.2 Penjualan Martabak


Martabak merupakan makanan yang sangat populer untuk masyarakat Indonesia. Makanan
ini terbuat dari adonan dengan menggunakan bahan tepung terigu.
Rasa yang dimilikinya semakin beragam dengan pilihan yang semakin banyak. Melihat
begitu banyaknya penggemar martabak manis

Kelebihan bisnis martabak manis

Kelebihan bisnis martabak manis


Usaha ini merupakan salah satu usaha yang memiliki banyak kelebihan. Berikut kelebihan
bisnis martabak manis yang wajib Anda ketahui:
 Modal relatif kecil
 Lokasi strategis yang mudah ditemukan
 Minat masyarakat dengan martabak manis sangat tinggi
 Bisa digunakan sebagai usaha sampingan
 Bisa dijalankan untuk semua kalangan

2.3 Kelemahan Usaha Martabak


Selain memiliki kelebihan, bisnis ini juga memiliki kelemahan. Berikut kelemahan dari bisnis
martabak manis: 
 Kompetitor yang semakin menjamur
 Jualan dilakukan malam hari yang rawan tindakan kriminal
 Harus selalu berinovasi dengan rasa baru agar pelanggan tidak bosan

Kendala dan solsi dalam bisnis martabak

 Persaingan yang Ketat


Untuk mengatasi hal ini, Anda tidak perlu khawatir. Ada beberapa hal yang bisa Anda
lakukan untuk mengatasi hal ini, diantaranya:
1. Memberikan pelayanan yang ramah
2. Membuatkan tempat yang nyaman untuk menunggu atau makan di tempat
3. Membuat berbagai macam variasi rasa martabak dengan harga yang lebih terjangkau
4. Lebih menggencarkan promosi
5. Atau memberikan bonus jika membeli dalam jumlah tertentu
 Sulitnya Mencari Resep yang Pas Sesuai Lidah Pelanggan
Untuk mengatasi hal ini, Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, diantaranya:
1. Rajinlah membaca buku resep martabak dan mencobanya
2. Anda bisa mengikuti pelatihan
3. Mempekerjakan seorang yang memang ahli dalam membuat martabak manis

Memulai usaha martabak

Untuk memulai usaha martabak, berikut beberapa tahap yang harus Anda lakukan, antara
lain:
 Siapkan Modal
Langkah untuk memulai bisnis martabak manis yang pertama ialah menyiapkan modal yang
cukup.
Kekurangan modal dapat membuat usaha Anda menjadi macet seperti saat ingin menambah
alat produksi atau untuk menyewa tempat yang lebih besar,
 Buat Ciri Khas
Penjual martabak manis begitu banyak di pasaran, sehingga sebisa mungkin miliki ciri khas
pada martabak manis yang Anda jual.
Buat alasan mengapa orang harus membeli martabak manis yang Anda jajakan.
 Beri Sentuhan yang Terkesan Modern
Inovasi dan kreasi begitu penting. Anda bisa mencari referensi mengapa bisnis martabak
manis sekarang ini begitu gurih.
Berani berinovasi dan kreasi, dengan menghadirkan konsep kekinian menjadi salah satu
jawabannya. 
 Siapkan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang tepat akan menentukan sukses tidaknya usaha Anda. Jadi, sebelum
memulai usaha ini, pastikan strategi yang akan Anda gunakan sudah tepat.
Jika perlu, Anda bisa bertanya pada seseorang yang sudah berpengalaman atau sukses.

Lokasi strategis usaha martabak

Untuk memulai usaha martabak, berikut beberapa tahap yang harus Anda lakukan, antara
lain:
 Siapkan Modal
Langkah untuk memulai bisnis martabak manis yang pertama ialah menyiapkan modal yang
cukup.
Kekurangan modal dapat membuat usaha Anda menjadi macet seperti saat ingin menambah
alat produksi atau untuk menyewa tempat yang lebih besar,
 Buat Ciri Khas
Penjual martabak manis begitu banyak di pasaran, sehingga sebisa mungkin miliki ciri khas
pada martabak manis yang Anda jual.
Buat alasan mengapa orang harus membeli martabak manis yang Anda jajakan.
 Beri Sentuhan yang Terkesan Modern
Inovasi dan kreasi begitu penting. Anda bisa mencari referensi mengapa bisnis martabak
manis sekarang ini begitu gurih.
Berani berinovasi dan kreasi, dengan menghadirkan konsep kekinian menjadi salah satu
jawabannya. 
 Siapkan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang tepat akan menentukan sukses tidaknya usaha Anda. Jadi, sebelum
memulai usaha ini, pastikan strategi yang akan Anda gunakan sudah tepat.
Jika perlu, Anda bisa bertanya pada seseorang yang sudah berpengalaman atau sukses.

Cara promosi bisnis martabak

Meskipun Anda sudah memiliki resep martabak manis yang pas, hingga lokasi berjualan
yang strategis, namun promosi bisnis tidak boleh dilupakan.
Ada beberapa metode promosi yang bisa dilakukan seperti:
 Menggunakan brosur
 Membuat akun media sosial sendiri khusus untuk bisnis
 Menyertakan nomor telepon pada setiap kemasan martabak manis
 Pembuatan banner
DAFTAR PUSTAKA

https://www.tribunnews.com/tribunners/2016/12/25/sejarah-martabak-dan-alasan-kenapa-
disebut-bisa-meluluhkan-hati-calon-mertua

https://accurate.id/marketing-manajemen/pdca-adalah/#Kelebihan_dan_Kekurangan_PDCA

http://anggraenidwip.blogspot.com/2013/10/contoh-kasus-yang-dapat-diselesaikan.html?m=1

https://bacteriality.com/usaha-martabak-manis/

Anda mungkin juga menyukai