Anda di halaman 1dari 2

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bangsa barat telah melakukan beberapa penjelajahan dalam mencari rempah-rempah,


salah satunya adalah dengan datang ke sumbernya yaitu Indonesia. Rempah-rempah sangat
dibutuhkah oleh bangsa barat untuk kepentingan komoditas mereka. Sejak runtuhnya
Konstantinopel pada 1453 ke tangan Kekaisaran Turki Ustmani, bangsa barat terpaksa mencari
langsung rempah-rempah ke daerah asalnya. Dengan bermodal kemajuan dalam bidang
perkapalan dan astronomi, Spanyol dan Portugis sebagai negara pertama yang memulai
penjelajahan samudera (Kartodirjo, 2014). Portugis menaklukan dan menjadikan Goa (India)
sebagai pangkalan tetap pada tahun 1510. Tahun berikutnya pada 1511, Portugis kembali
berhasil menaklukan Malaka. Malaka pada saat itu merupakan kota yang banyak memproduksi
rempah-rempah sehingga muncul keinginan agar bisa memonopolinya. Namun, kedatangan
Portugis di Maluku mendapatkan banyak perlawanan dari Masyarakat lokal. Dengan beberapa
penekanan dan penyerangan akhirnya Portugis tetap berhasil menduduki beberapa wilayah di
Maluku sampai Belanda datang untuk menggantikan kedudukan mereka.

Kedatangan bangsa barat juga mengakibatkan munculnya beberapa konflik antar kerajaan
yang terdapat di Kepulauan Nusantara. Konflik tersebut dipicu dengan adanya dorongan yang
diberikan bangsa barat dalam menjalankan politik adu domba (divide et imprera) antar kerajaan.
Dengan adanya politik adu domba tersebut, Belanda mampu mempertahankan kedudukannya di
Batavia. Salah satu rivalitas yang terlihat dari kejadian tersebut adalah adanya konflik Kerajaan
antara Banten dan Mataram yang terjadi hingga waktu yang lama. Selain itu, kerajaan-kerajaan
besar di Jawa barat juga terpecah belah akibat Belanda yang mengadu domba dari satu kerajaan
dengan kerajaan lainnya sehingga akhirnya lambat laun mampu dengan mudah menguasai
Kepulauan Nusantara secara menyeluruh (Patra, 2020). Hadirnya VOC (Verenigde Oost-
Indische Compagnie) pada 1602 semakin memperkuat Belanda untuk membentuk kekuatan baru
dan perpanjangan kekuasaan kerajaan yang berada pada Hindia Timur.

Kedatangan bangsa barat ke Nusantara memiliki dampak dari sisi ekonomi, politik, sosial
dan budaya. Perubahan yang terjadi didorong oleh faktor dagang (ekonomi), kemudian mereka
membuat sistem kolonialisme dalam pembentukan kekuasaan Nusantara dengan sistem
kekuasaan barat. Adanya penguasaan dari bangsa asing terhadap sistem pelayaran dan
perdagangan, bahkan mereka tinggal di wilayah yang dianggap menguntungkan bagi pihaknya,
terutama di wilayah-wilayah yang strategis seperti wilayah penghasil komoditi dan pusat kota
pemerintahan. Dengan adanya penguasaan ini, mengakibatkan lemahnya atau berkurangnya
kekuasaan raja-raja atau bangsawan di bidang perniagaan, bahkan mereka dibawah pengawasan
pejabat-pejabat asing (Harkantiningsih, 2014; Lyons, 2002).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan hal-hal tersebut dapat disusun rumusan masalah makalah ini sebagai berikut:
1. Bagaimana bangsa barat mengambil mutiara dari timur yang berupa rempah-rempah?
2. Bagaimana bangsa barat merebut hegemoni di Kepulauan Nusantara?

1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengenal sejarah mengenai kedatangan
bangsa barat ke Indonesia dalam rangka mencari mutiara dari timur dan perebutan hegemoni
serta untuk memenuhi pembuatan makalah tugas sejarah.

BAB 2 PEMBAHASAN

BAB 3 PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai