T1 - 852014006 - Bab Ii
T1 - 852014006 - Bab Ii
LANDASAN TEORI
5
Rajagopalacahari, 24.
6
Rajagopalacahari, 51.
7
sayembara ini seseorang yang dapat mengangkat, merentangkan, dan
melepaskan busur sakti Rudra yang bersemayan di Kerajaan Mithila, dialah
yang berhak menjadi suami Sinta. Rama pun mencoba mengikuti sayembara
itu, dan Rama berhasil mengangkat dan merentangkan busur itu. Ayah Sinta
yaitu Raja Janaka langsung menggelar acara pernikahan untuk mereka
berdua.7
Setelah menikah, Rama dan Sinta hidup dengan harmonis dan bahagia.
Pada suatu ketika, Rama diasingkan ke hutan oleh ibu tirinya, Kaikeyi yang
dihasut oleh iblis. Rama pergi ke hutan bersama Sinta dan Lesmana adiknya.
Di tengah perjalanan, Sinta dikejutkan oleh Kijang Kencana yang elok nan
indah, dan meminta Rama untuk menangkapnya. Rama pun pergi
meninggalkan Sinta sendiri untuk menangkap kijang tersebut. Sinta yang
berada di lingkaran suci mulai resah dan takut karena Rama tak kunjung
datang. Kemudian Sinta dikagetkan oleh Kakek Tua yang menggodanya.
Sinta merasa kasihan dan iba terhadap Kakek Tua itu, dan mengulurkan
tangannya. Lalu, Kakek Tua itu berubah menjadi Rahwana dan berhasil
menculik Sinta menuju kerajaannya.8
Saat Sinta dibawa pergi oleh Rahwana, datanglah seekor burung bernama
Jatayu. Jatayu datang hendak menolong Sinta dari cengkraman Rahwana.
Sinta pun mulai bahagia dan muncul harapan bahwa dirinya akan selamat.
Namun, Rahwana tidak akan membiarkan Jatayu membawa Sinta pergi
begitu saja. Jatayu dan Rahwana pun bertarung dengan hebatnya. Jatayu
terbang kesana kemari untuk melawan dan membunuh Rahwana. Namun,
Jatayu kalah dalam pertarungan itu dan akhirnya mati. Rahwana membawa
Sinta pergi ke kerajaanya.9
Setelah pengorbanan dan perjuangan yang luar biasa, Sinta kembali
bertemu dengan Rama. Sinta senang dapat bertemu dengan Rama kembali.
Namun saat itu pikiran Rama dihasut oleh iblis dan berpikir bahwa Sinta
sudah tidak suci lagi. Kemudian Sinta membuktikan kesuciannya dengan
7
Rajagopalacahari, 66.
8
Rajagopalacahari, 237.
9
Rajagopalacahari, 244.
8
menceburkan diri dalam kobaran api dan membakar diri. Karena terbukti
kesuciannya, Sinta tidak terbakar. Hati Rama pun senang dan menerima Sinta
lagi. Mereka pun bersatu kembali.10
10
Rajagopalacahari, 400.
11
Karl-Edmund Prier, Kamus Musik (Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 2011), 92.
12
Roger Scruton, “Programme Music”, dalam The New Grove Dictionary of Music and
Musicians. Vol. 20 (New York: Macmillan Publisher Limited, 2002), 396.
13
Dr. Rhoderick J Mcneill, Sejarah Musik 2 (Jakarta: PT.BPK Gunung Mulia, 2000), 61.
14
Leon Stein, Structure and Style: The Study and Analysis of Musical Form (New York:
SummyBirchard Music), 171.
9
2. Descriptive, bentuk musik program yang menggambarkan keadaan
bentuk, waktu, dan ruang. Contoh: “The Fountains Of Rome” (Resphigi),
“Picture at an Exhibition” (Moussorgsky)
3. Apellative, bentuk musik program yang terdiri dari karakter judul yang
tersirat. Contoh: “Carnaval” (Schumann), “Pinocchio Overture” (Toch)
4. Ideational, bentuk musik program yang mengekspresikan suatu filosofi
atau konsep psikologi. Contoh: “First Movement of Faust Symphony”
(Liszt), “Thus Spake Zarathustra” (Strauss)
Berdasarkan penjelasan diatas, karya komposisi penulis memiliki bentuk
dan struktur narrative karena sesuai dengan rangkaian cerita secara berurutan.
Secara historis, semenjak zaman Barok, jenis musik program sebenarnya
sudah ada. Salah satu contoh musik program pada saat itu adalah The Four
Seasons karya Antonio Vivaldi. Karya ini terdiri dari empat bagian yang
menceritakan pembagian musim, yakni Spring, Summer, Autumn, Winter.
Vivaldi menuangkan perasaannya terhadap musiknya saat dia menikmati
suasana hari-hari pada setiap musim itu tiba. Namun, pada zaman itu istilah
musik program itu sendiri belum dikenal. Pada saat zaman romantik lah
musik program menjadi lebih populer. Hector Berlioz disebut sebagai
pelopornya yang memperkenalkan istilah ini pada zaman romantik.15
Leitmotif merupakan motif musik yang digunakan untuk menggambarkan
tokoh, benda, ide, atau simbol dalam sebuah komposisi musik.16 Leitmotif
pertama kali dipakai oleh Wagner (1786-1826), suatu teknik komposisi
berupa tema khusus yang memiliki hubungan erat dengan suatu peran dalam
sebuah opera. Tema tersebut diubah sesuai dengan perasaan atau karakter
dalam peran tersebut. Teknik leitmotif ini kemudian dikembangkan lagi oleh
Richard Wagner dalam opera-operanya. Leitmotif dipakai untuk
menggambarkan lambang-lambang utama dalam sebuah cerita. Saat ini
15
J. Mcneill, 116.
16
J. Kerman, G.Tomlinson, dan V. Kerman, LISTEN (New York: Beford/ St. Martin’s,
2002), 276.
10
leitmotif tidak hanya digunakan untuk opera saja, namun juga untuk
komposisi musik lainnya.17
C. Ansambel Musik
Kata ansambel berasal dari bahasa Latin yaitu insimul, yang memliki arti
dalam waktu bersamaan. Pada 1703 diperkenalkan dalam bahasa Perancis,
penyebutan kata ansambel dengan kata ensemblée. Dalam bahasa Inggris,
kata ansambel disebut dengan kata ensemble yang diperkenalkan pertama kali
pada 1844, yang memiliki arti kesatuan semua bagian secara bersama. Maka
ansambel musik dapat diartikan dengan bermain musik secara bersama-sama
dengan menggunakan beberapa alat musik tertentu.18
Berikut alat musik yang digunakan oleh penulis:
1. Violin
Gambar 2. 1 Violin19
Violin adalah sebuah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari
dawai yang digesek. Violin memiliki empat senar yang ditala
dengan interval sempurna lima, yakni G-D-A-E. Nada yang paling
rendah adalah G. Wilayah nada pada violin adalah G3–G7. Penulisan
notasi pada violin menggunakan treble clef. Penulis akan menggunakan
17
J. Mcneill, 165.
18
Harper, Douglas. ”Ensemble” Dalam Online Etymology Dictionary,
http://www.etymonline.com/index.php?term=ensemble. 1 November 2018.
19
http://www.kksongs.org/instruments/violin.html. 5 September 2018.
11
divisi untuk violin 1 dan violin 2. Violin memiliki karakter sopran yang
memiliki suara tertinggi dan nyaring.
2. Viola
Gambar 2. 2 Viola20
3. Violoncello
Gambar 2. 3 Violoncello21
20
https://www.sharmusic.com/Instruments/Viola. 5 September 2018.
12
Violoncello merupakan alat musik yang sumber bunyinya berasal
dari dawai yang digesek. Violoncello memiliki karakter suara tenor
dalam keluarga gesek. Violoncello terdiri dari empat senar yang ditala
lebih rendah satu oktaf dari viola, yakni C-G-D-A. Nada yang terendah
adalah C. Ukuran instrumen ini cukup besar, sehingga harus dimainkan
dengan cara tegak. Terdapat pin pada bagian bawah violoncello yang
digunakan untuk menyangga agar pemain nyaman dengan tingginya
ketika dimainkan dalam posisi duduk maupun berdiri. Karakter suara
hangat dan Wilayah nada dari violoncello yaitu C2-G5. Penulisan notasi
violoncello menggunakan bass clef.
4. Contrabass
Gambar 2. 4 Contrabass22
13
Bentuknya berbeda dengan instrumen gesek lainnya, bahunya lebih
melengkung ke bawah dibandingkan instrumen gesek lain.
5. Flute
Gambar 2. 5 Flute23
Flute berasal dari bahan kayu atau logam, yang memiliki ukuran
panjang 66 cm dan diameter 2,5 mm. Penulisan notasinya menggunakan
treble clef. Flute memproduksi suara dengan aliran udara melalui
blowhole yang ditiup oleh pemain. Wilayah nada yang dapat dimainkan
instrumen flute yaitu antara C4 hingga C7. Flute memiliki karakter suara
yang halus dan merdu.
6. Clarinet
Gambar 2. 6 Clarinet24
Alat musik ini memiliki sumber bunyi yang berasal dari bilah bambu
(reed) tunggal. Getaran udara yang dihasilkan disalurkan di sepanjang
23
http://perfectpitch.co.uk/product/jupiter-511s-flute. 5 September 2018.
24
https://www.sharmusic.com/Instruments/Clarinet. 5 September 2018.
14
tabung clarinet hingga ujung terbuka. Di sepanjang tabung terdapat
lubang-lubang yang dipenuhi dengan klep. Klep-klep tersebut dapat
membuka dan menutup untuk memperpendek dan memperpanjang kolom
udara dalam tabung, sehingga dapat menghasilkan suara tinggi atau suara
rendah. Clarinet memiliki karakter suara yang tebal dan hangat terutama
nada rendahnya. Wilayah nada clarinet adalah E3-C7.
7. Piano
Gambar 2. 7 Piano25
25
https://pixabay.com/en/piano-grand-piano-baby-grand-piano-31357/. 5 September 2018.
15
D. Rancangan Penyusunan Komposisi
Komposisi musik program ini dibagi menjadi empat bagian dan
menggunakan bentuk free form, karena musik yang disusun mengikuti alur
cerita yang sudah ada. Bagian pertama berjudul “Pertemuan Rama dan Sinta”
menceritakan tentang pertemuan Rama dan Sinta, yang diawali dengan
perjalanan Rama bersama Resi Wiswamitra menuju Kerajaan Mithila. Rama
pun mengikuti sayembara di Kerajaan Mithila, dan berhasil memenangkan
sayembara tersebut dan akhirnya bisa menikahi Sinta. Suasana dalam bagian
ini diawali dengan ketenangan dan kesunyian pedesaan, mengalun dengan
sedikit ketegangan saat sayembara berlangsung, dan diselesaikan dengan
kemenangan sayembara dengan suasana bahagia. Pada bagian ini muncul
leitmotif Rama dan Sinta.
Bagian kedua berjudul “Penculikan Sinta”, yang menceritakan tentang
perjalanan Rama dan Sinta saat diperasingkan di hutan. Rama yang hendak
menangkap Kijang Kencana pun meninggalkan Sinta sendiri di lingkaran
suci. Sinta diculik oleh Rahwana yang menjelma menjadi Kakek Tua. Jatayu
yang datang untuk menolong pun gagal dalam pertarungan dengan Rahwana.
Pada bagian ini muncul leitmotif Rahwana dan Jatayu. Suasana yang akan
diterapkan pada bagian ini adalah kegundahan, kegelisahan, ketakutan, dan
kekacauan.
Bagian ketiga berjudul “Ujian Cinta” menceritakan tentang bebasnya
Sinta dari Rahwana. Di sini diceritakan pula tentang uji kesucian Sinta
dengan menceburkan diri ke kobaran api, yang membuktikan bahwa Sinta
masih suci. Sinta dan Rama pun bersatu kembali. Suasana pada bagian ini
diawali dengan kebahagian, namun berangsur pada kegundahan dan
kecurigaan. Suasana menjadi tegang saat Sinta dibakar untuk membuktikan
kesuciannya. Akhirnya, Sinta pun selamat dan terbukti kesuciannya, suasana
menjadi bahagia kembali.
16