UPTD
PUSKESMAS Elisabet Timan
DATAK NIP: 19611231 198703 2 120
1. Pengertian Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas
objektif program. Memantau program yang fokus pada proses dan keluaran secara
berkala.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk pelaksanaan kegiatan monitoring oleh Kepala puskesmas
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Datak Nomor Pusk.889/11/ II/ 2018 Tentang Indikator
Prioritas Penilaian Kinerja
4. Referensi 1. Pedoman Lokakarya PKMS 2006
2. Kemenkes RI No. 857/Menkes/SK/IX/2009 Tentang Pedoman Penilaian
Kinerja
5. Prosedur A. Alat dan Bahan
1. Cek list
2. ATK
3. Alat Komunikasi
4. Sarana Transportasi
B. Langkah – langkah
1. Kepala Puskesmas dan Tim Mutu Pelayanan Klinis mengadakan
pertemuan untuk membahas monitoring kegiatan program
2. Rencana pelaksanaan prosedur klinis yang akan dimonitor
3. Membuat daftar tilik monitoring
4. Membuat jadwal monitoring 6 bulan sekali
5. Pelaksanaan kegiatan monitoring sesuai dengan perencanaan program
dari masing-masing program
6. Membuat analisis, kesimpulan, dan rekomendasi
Membuat jadwal
monitoring 6 bulan
sekali
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait Kepala Puskesmas, penanggungjawab klinis, tim peningkatan mutu pelayanan
klinis, dokter, perawat, bidan, analis kesehatan, nutrisionis, sanitarian
9. Dokumen
terkait
10. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
historis
perubahan
TERTIB ADMINISTRASI
No. Dokumen : Pusk.441.19/3/IV/2018
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 9 April 2018
Halaman :½
UPTD
PUSKESMAS Elisabet Timan
DATAK NIP: 19611231 198703 2 120
1.Pengertian Tertib administrasi adalah: suatu prosedur yang dibuat untuk mendukung pelayanan
sehingga tidak terjadi penyimpangan maupun keterlambatan dalam pelaksanaan
kegiatan.
2.Tujuan 1. Untuk memberikan kepastian pelayanan
2. Meminimalkan kesalahan yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Datak Nomor Pusk.889/37/III/2018 Tentang Indikator dan
Target Pencapaian Kinerja Umum
4.Referensi
5.Prosedur A. Alat dan Bahan
1. ATK
2. Sarana Komunikasi
B. Langkah-Langkah
Laporan dari Desa:
1. Mendistribusikan format laporan ke petugas desa
2. Petugas desa merekap data laporan yang diperlukan
3. Petugas desa mengisi format laporan yang disediakan
4. Petugas desa mengumpulkan laporan pada tanggal 26 setiap bulan pada
pemegang program di Puskesmas
5. Petugas desa mengarsipkan laporan
Laporan Pemegang Program:
1. Pemegang program menerima laporan dari petugas desa
2. Pemegang program mengumpulkan semua laporan dari desa maupun yang
ada di Puskesmas
3. Pemegang program Mengolah data
4. Data yang telah diolah diprintout dan ditandatangani oleh Kepala puskesmas
5. Pemegang program menyerahkan laporan kepada KTU untuk dikroschek
sebelum diantar ke Dinkes Manggarai Barat
6. Pemegang program Mengarsipkan laporan
Tertib Surat Keluar Masuk:
1. KTU terima surat masuk
2. KTU mengagendakan Surat Masuk
3. KTU mendisposisikan Surat Masuk kepada Kepala Puskesmas
Surat diarsipkan
7.Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8.Unit terkait Semua unit pelayanan di Puskesmas Datak
9.Dokumen
terkait
10.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
historis
perubahan
PENILAIAN KINERJA
No. Dokumen : Pusk.441/19/4/IV/2018
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 9 April 2018
Halaman :1/2
UPTD
PUSKESMAS
DATAK Elisabet Timan
NIP: 19611231 198703 2 120
1.Pengertian Penilaian kinerja adalah: suatu proses pengukuran tingkat keberhasilan Puskesmas dalam
menyelesaikan pekerjaan atau tugas menjalankan program yang ada di Puskesmas.
2.Tujuan 1. Untuk mengetahui gambaran prestasi kerja di Puskesmas
2. Sebagai rekomendasi untuk melakukan peningkatan system kerja dan pelayanan di
Puskesmas.
5.Prosedur 1. Alat
a. ATK
b. Ceklist
c. Sarana komunikasi
2. Langkah – langkah
1. Kepala Puskesmas membentuk tim penilai kinerja
2. Tim penilai kinerja mengumpulkan data dari setiap program (data satu bulan)
3. Data yang sudah dikumpulkan di input dengan menggunakan format penilaian
kinerja
4. Setelah data diinput dan mendapatkan hasilnya dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas
5. Menyajikan hasil akhir perhitungan cakupan dengan menggunakan grafik batang
kepada pengelolah program
6. Bersama pengelolah program dilakukan analisa masalah dan hambatan
7. Merumuskan pemecahan masalah
8. Merencanakan perbaikan serta rencana usulan kegiatan tiap program
6.Bagan Alir
Kepala puskesmas
membentuk tim penilai Tim penilai kinerja mengumpulkan Data yg sudah dikumpulkan di input
kinerja dengan menggunakan format
data dari setiap program
penilaian kinerja
SOP
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :½
Elisabet Timan
1. Pengertian
Koordinasi adalah : upaya mengkomunikasikan rencana pelaksanaan suatu kegiatan kepada semua
pihak terkait baik secara lisan maupun melalui surat
Integrasi adalah : proses penyesuaian atau penyatuan unsur-unsur yang saling berbeda sehingga
menghasilkan pola yang memiliki keserasian fungsi
Lintas program adalah : unit-unit internal puskesmas yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan
2. Tujuan
Sebagai acuan untuk melaksanakan koordinasi dan integrasi denga lintas sector dan lintas program
yang terkait dalam suatu pelaksanaan kegiatan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur
A. Alat dan bahan
1. Atk
2. Notulen
3. PWS masing – masing Program
B. Langkah – langkah
1. Persiapan
1). Menentukan peserta yang harus hadir
2). Membuat surat undangan untuk kegiatan minilok
3).Advokasi kepada camat untuk memimpin lokakarya dengan melakukan koordinasi
dan komunikasi kepada sektor terkait.
5). Pengelola program menyiapkan PWS UKM dan UKP menyiapkan data cakupan dan
analisa masing-masing
6). Menyusun kerangka acuan kegiatan
7). Distribusi surat undangan kepada semua peserta/sasaran kegiatan
2. Pelaksanaan minilok
1). Pembukaan oleh Camat
2). Pengelola program mempresentasikan PWS UKM dan UKP data cakupan dan
analisa masing-masing
3). Kegiatan masing – masing sektor dalam mengembangkan peran serta masyarakat
dipimpin oleh Camat
4). Inventarisasi peran bantu masing – masing sektor oleh sektor terkait
5). Analisa hambatan dan masalah peran bantu masing – masing sektor terkait
6). Pembagian masing – masing sektor oleh camat
7). Perumusan rencana kerja masing – masing oleh sektor terkait
8). Kesepakatan dan penutupan
6.Bagan Alir
Advokasi camat
Membuat Surat
tentang lintas
undangan minilok
Tentukan peserta sektor
Penutup
8.Unit Terkait
9.Dokumen terkait
1. Pengertian Identifikasi kebutuhan dan tanggap masyarakat terhadap mutu pelayanan adalah
serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan menangani
keluhan/kebutuhan masyarakat melalui SMD, Survey keluhan/kebutuhan dan kotak saran.
Identifikasi kebutuhan dan tanggap masyarakat melalui SMD adalah suatu upaya untuk
mengidentifikasi data kesehatan dan kebutuhan masyarakat berbasis KK menggunakan
kuisioner.
Identifikasi kebutuhan dan tanggap masyarakat melalui survey keluhan/kebutuhan adalah
suatu upaya untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
yang disediakan.
Identifikasi kebutuhan dan tanggap masyarakat melalui kotak saran adalah suatu upaya
untuk mengidentifikasi keluhan/kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
diberikan melalui catatan keluhan yang dimasukan ke dalam kotak saran.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas untuk melakukan identifikasi kebutuhan dan tanggapan
masyarakat terhadap mutu pelayanan melalui SMD, survey keluhan dan kotak saran
- Kotak Saran:
1) Petugas menyiapkan blanko keluhan pelanggan dan bolpoint
2) Petugas memantau kotak saran setiap hari kerja
3) Petugas mencatat keluhan pelanggan dalam buku register keluhan
pelanggan
4) Petugas menganalisa keluhan pelanggan
5) petugas membuat laporan keluhan pelanggan kepada unit terkait
6) petugas melakukan evaluasi dan menyusun rencana tindak lanjut pada saat
minilok bulanan atau pertemuan lain di Puskesmas.
I. Survey IKM
RTL
Pembahasan
hasil survey
II. Survey IKM melalui SMD
Menyusun KAK
Menyusun Membagi
kegiatan
instrumen kuisioner ke
(kuisioner) jaringan
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS DATAK
Nomor : Pusk.889/ / / 2018
TENTANG
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :½
UPTD Elisabet Timan
PUSKESMAS
DATAK Nip.19611231 198703 2 120
1. Pengertian Umpan Balik adalah usul, saran dan keluhan yang disampaikan masyarakat melalui kotak
saran dan survey kepuasan.
2. Tujuan - Dapat mengumpulkan umpan balik dari masyarakat yang tepat dan akurat
- Dapat mengetahui kualitas pelayanan yang telah dilakukan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Datak No…..Tentang ..........................
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1457/MENKES/SK/II/2003
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/ Kota
5. Persiapan 1. Menyiapkan kotak saran
2. Menyiapkan kuisioner indeks kepuasan
3. menyiapkan nomor pengaduan
KUISIONER :
1. Pengunjung datang dan mendapatkan pelayanan
2. Pengunjung dipersilahkan untuk mengisi kuisioner
Bila pengunjung tidak bisa menulis dan membaca dapat dibantu oleh petugas untuk
menyampaikan isi kuisioner dengan menggunakan bahasa setempat.
3. Pengunjung mengembalikan kuisioner yang telah di isi kepada petugas
NOMOR PENGADUAN:
1. Nomor pengaduan di tulis dan ditempelkan pada papan pemberitahuan
2. Pengunjung datang dan mendapatkan pelayanan
3. Pengunjung dapat menyampaikan usul, saran dan keluhan kepada Kepala Puskesmas
secara langsung melalu SMS
4. Mengumpulkan hasil umpan balik dari masyarakat
5. Membuat tabulasi umpan balik bedasarkan jenis pelayanan
6. Menganalisis umpan balik
7. Membuat rencana tindak lanjut berdasarkan hasil analisis umpan balik
8. Mempublikasikan hasil analisis umpan balik yang dapat berupa: kebijakan, peraturan,
keputusan dll.
6. Langkah- 1. Penanggung jawab program menyampaikan kepada kepala tata usaha puskesmas jika
Langkah
ada masalah spesifik yang ditemukan
2. KTU berdasarkan laporan penanggung jawab program menyampaikan kepada kepala
puskesmas tentang masalah spesifik yang ada di unit pelayanan
6. Langkah - 1. Penanggung jawab program menyampaikan kepada kepala tata usaha puskesmas jika
Langkah ada masalah potensial yang terjadi di wilayah kerja puskesmas Datak
2. KTU berdasarkan laporan penanggung jawab program menyampaikan kepada kepala
puskesmas tentang maslah potensial yang sedang terjadi di wilayah kerja puskesmas
3. Kepala puskesmas berdasarkan laporan KTU memberikan masukan tentang tindakan
segera yang dapat dilakukan untuk mencegah masalah potensial semakin meluas
4. Jika masalah potensial tersebut membutuhkan penanganan bersama lintas sektor maka
kepala puskesmas menyampaikan kepada camat untuk dilakukan pertemuan lintas
sektor
5. Melakukan pertemuan lintas sektor untuk membahas tindakan yang harus dilakukan
untuk mengatasi masalah potensial tersebut
6. Melakukan kegiatan bersama untuk mengatasi maslah potensial yang sudah terjadi
7. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan
8. Jika masalah membutuhkan kerjasama dengan dinas kesehatan, maka kepala
puskesmas melaporkan masalah potensial serta tindakan penanganan yang telah
dilakukan kepada kepala dinas kesehatan
7. Unit Terkait Dinas kesehatan,unit pelayanan Puskesmas, Lintas Sektor