LAPANGAN JATIASRI
No. Dok. : JAS-EPC-WKSAI-00-M0-BD-001
MECHANICAL DESIGN BASIS Rev. : A
Halaman : Hal 1 dari 21
LOKASI : SP JATIASRI
TABEL REVISI
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN
1.1 Tinjauan Proyek
PT Pertamina EP akan membangun fasilitas Stasiun Pengumpul (SP) Jati Asri di Field Subang dengan
kapasitas 16 MMSCFD dan 3400 BLPD. SP Jati Asri dibangun dengan tujuan menggantikan Early Production
Facility (EPF) Jatiasri yang bersifat sementara (temporary). Fasilitas SP Jati Asri, sebagai fasilitas permanen,
akan digunakan sebagai fasilitas pengumpul dan pemisahan awal dari produksi sumur minyak dan gas di
lapangan Jati Asri. Selain sistem pemisahan dan pengumpul, SP Jati Asri dilengkapi sistem penunjang lainnya
seperti utilitas, control, dan safety. Di samping itu, trunkline gas baru akan dibangun, berdampingan dengan
trunkline yang sudah ada, untuk mengalirkan produksi gas yang meningkat dengan diameter 6” sepanjang 11
km dari SP Jati Asri menuju Mainline Gas Jawa Barat. Lokasi dari SP Jatiasri dapat dilihat pada gambar di
bawah ini:
1.2 Tujuan
Tujuan dari dokumen ini adalah untuk menentukan firezone dan menentukan kebutuhan air pemadam
kebakaran sebagai basis untuk penentuan kapasitas pompa dan kapasitas kolam air pemadam kebakaran
pada fasilitas Stasiun Pengumpul (SP) Jati Asri.
1.4 Definisi
Dalam dokumen ini, kata-kata atau kalimat atau istilah akan memiliki arti sebagaimana didefinisikan di bawah,
kecuali ditentukan atau dirujuk ke yang lain.
Perusahaan
PT. PERTAMINA EP / REGIONAL 2 – FUNGSI PROJECT ZONA 7 sebagai pemilik proyek.
Kontraktor
KONSORSIUM PT WAHANAKARSA SWANDIRI – PT ALDABERTA INDONESIA, pihak yang dipilih oleh
PERUSAHAAN sebagai pelaksana "Pembangunan Stasiun Pengumpul Jati Asri", dalam hal ini disebut
KONTRAKTOR bertanggung jawab kepada PERUSAHAAN sebagaimana ditentukan dalam kontrak, ruang
lingkup pekerjaan atau perintah kerja.
SKK MIGAS
Badan Pemerintah Indonesia, yang bertanggung jawab atas proses persetujuan dan perizinan untuk semua
fasilitas di Minyak dan Gas Bumi.
Reff Deskripsi
API 610, “Centrifugal Pumps for Petroleum, Petrochemical and Natural Gas Industries”
API 614, “Lubrication, Shaft Sealing and Control Oil Systems and Auxiliaries for Petroleum,
Chemical & Gas Industry Services “
API 619, “Rotary Type Positive Displacement Compressors for Petroleum, Petrochemical and
Natural Gas Industrie”
API 650, “Welded Tanks for Oil Storage”
API 670, “Machinary Protection Systems”
API 671, “Special Purpose Couplings for Petroleum, Chemical & Gas Industry Services”
API 674, “Positive Displacement Pumps – Reciprocating”
API 676, “Positive Displacement Pumps – Rotary”
API 677, “General Purpose Gear Units for Petroleum, Chemical And Gas Industry Services”
API 682, ”Pumps—Shaft Sealing Systems for Centrifugal and Rotary Pumps”
API 2000, “Venting Atmospheric and Low Pressure Storage Tanks”
American Society of Mechanical Engineering (ASME)
ASME II, “Material”
ASME V, “Nondestructive Examination”
ASME IX, “Welding and Brazing Qualifications”
ASME VIII Div.I, “Rules for Construcion of Pressure Vessels”
ASME B1.1, “Unified Inch Screw Threads”
ASME B16.5, “Pipe Flanges and Flanged Fittings (NPS ½ through NPS 24)”
ASME B16.9, “Factory-Made Wrought Steel Buttwelding Fittings”
ASME B16.11, “Forged Fittings, Socket-Welding and Threaded”
ASME B16.20, “Metallic Gaskets for Pipe & Flanges”
ASME B16.34, “Valves—Flanged, Threaded, and Welding End”
ASME B31.3, “Process Piping”
ASME B73.1, “Specification for Horizontal End Suction Centrifugal Pumps for Chemical Process”
ASME PTC 8.2, “Performance Test Codes Centrifugal Pumps”
ASME PTC 10, “Performance Test Code on Compressors and Exhausters”
International Standard (ISO)
ISO 10474, “Steel and Steel Products, Inspection documents”
ISO 5199, “Technical specifications for centrifugal pumps - Class II”
ISO 2858, “End-suction centrifugal pumps (rating 16 bar) — Designation, nominal duty point and
dimensions”
ISO 9906, “Rotodynamic pumps — Hydraulic performance acceptance tests — Grades 1 and 2”
MECHANICAL DESIGN BASIS JAS-EPC-WKSAI-00-M0-BD-001
PT. PERTAMINA EP / REGIONAL 2 – FUNGSI PROJECT ZONA 7 Rev. A
PEMBANGUNAN STASIUN PENGUMPUL JATI ASRI Page 7 of 21
Reff Deskripsi
ISO 3046 Part 1 to 5, “Reciprocating Internal Combustion Engine”
ISO 8558, “Reciprocating Internal Combustion Engine Driven Alternating Currents Generating
Sets”
Natonal Fire Protection (NFPA)
NFPA 20, “Standard for the Installation of Stationary Pumps for Fire Protection”
NFPA 22, “Water Tank for Private Fire Protection”
NFPA 24, “Standard for the Installation of the Installation of Private Fire Service Mains and Their
Appurtenances”
NFPA 30, “Flammable and Combustible Liquids Code”
Others
ANSI / ISA-7.0.01, “Quality Standard for Instrument Air”
ANSI/HI 1.6, “Centrifugal Pump Tests”
IEC 60034, “Rotating Electrical Machines”
IEC 60079, “Electrical Apparatus for Explosive Gas Atmospheres”
IEC 60085, “Electrical Insulation – Thermal Evaluation and Designation”
IEC 60529, “Degree of Protection Provided by Enclosures (IP Code)”
NEMA MG 1, “Motors and Generators”
EEMUA Publication n° 140, “Noise Procedure Specification”
Indonesian local regulation (KEP-48/MENLH/ 11-1996), “Baku Tingkat Kebisingan”
SNI 03 1726 2012, “Standar Nasional Indonesia”
SSPC, “Society for Protective Coatings”
UL, “Underwriter Laboratory”
FM, “Factory Mutual”
ASHVE, ASHRAE or ARI ,”Heating, Ventilation, and Air Conditioning”
ASCE 7-10, “Wind Load Code”
WRC 109 & 297, “Nozzle Load Code”
Referensi Dokumen
JAS-EPC-WKSAI-00-P0-BD-001, Process Design Basis & Design Criteria
JAS-EPC-WKSAI-00-L0-BD-001, Piping Design Basis
JAS-EPC-WKSAI-00-E0-BD-001, Electrical Design Basis
JAS-EPC-WKSAI-00-J0-BD-001, Instrument and Control & Safety Design Basis
JAS-EPC-WKSAI-00-A0-SP-001, Specification for Civil, Structure and Building Design Criteria
MECHANICAL DESIGN BASIS JAS-EPC-WKSAI-00-M0-BD-001
PT. PERTAMINA EP / REGIONAL 2 – FUNGSI PROJECT ZONA 7 Rev. A
PEMBANGUNAN STASIUN PENGUMPUL JATI ASRI Page 8 of 21
3. SINGKATAN
ANSI American National Standards Institute
ASA American Standards Association
ASCE American Society of Civil Engineers
ASTM American Society of Testing Materials
AISC American Institute of Steel Construction
AGMA American Gear Manufacturing Association
ASME American Association of Mechanical Engineering
ASHRAE American Association of Heating Refrigeration and Air Conditioning Engineers
BS British Standard
DIN Deutch Industrie Normal
EPF Early Production Facility
IEC International Electrotechnical Commission
IEEE Institute of Electrical and Electronic Engineers
ISO International Standard Organization
ITP Inspection and Test Plan
MSS Manufacturers Standarization Society of the valves and fittings industry
NEMA National Electrical Manufacturers Associations
NEC National Electrical Code
OSHA Occupational Safety and Health Administration
SII Standar Industri Indonesia
SNI Standar National Indonesia
SP Stasiun Pengumpul
SSPC Steel Structure Painting Council
UBC Uniform Building Code
UL Underwriter Laboratory
FM Factory Mutual
MP Medium Pressure
LP Low Presure
BLPD Barrels of Liquid per Day
MMSCFD Million Standard Cubic Feet per Day
SCH Schedule
MECHANICAL DESIGN BASIS JAS-EPC-WKSAI-00-M0-BD-001
PT. PERTAMINA EP / REGIONAL 2 – FUNGSI PROJECT ZONA 7 Rev. A
PEMBANGUNAN STASIUN PENGUMPUL JATI ASRI Page 9 of 21
4. KONDISI SERVIS
Semua peralatan harus didesain untuk pemasangan dan pengoperasian di darat (onshore) dan sesuai pada iklim
dan keadaan lapangan (site conditions) yang dijelaskan pada spesifikasi dan data sheet peralatan yang
berhubungan.
4.1. Keadaan Lapangan (Site Condition)
Untuk desain mechanical equipment, kondisi desain seperti iklim, curah hujan, suhu ambien, dan data
proses lainnya akan menggunakan kondisi desain untuk lokasi lapangan Jati Asri sesuai dengan dokumen
“Process Design Basis & Design Criteria” (JAS-EPC-WKSAI-00-P0-BD-001).
Adapun untuk kecapatan angin untuk desain equipment di desain tidak lebih dari 120 km/ jam. Untuk desain
seismic pada equipmentakan menggunakan desain seismic sesuai dengan dokumen “Specification for Civil,
Structure and Building Design Criteria” (JAS-EPC-WKSAI-00-A0-SP-001).
Mechanical equipmentakan didesain berupa package equipment yang dapat mobile dan dapat di-shop
fabricated. Setiap equipment didesain dengan skid atau support dan dilengkapi dengan lifting lug untuk
kebutuhan pemasangan dilapangan.
ditentukan. Operasi pada pembebanan sebagian, operasi pada maximum differential pressure
sampai tekanan kerja relief valve dan pada full speed.
Bagian-bagian berputar pada rotating equipment harus diuji minimal 120% dari maximum
operating speed equipment tersebut merujuk kepada standard API 610 paragraph 6.9.1.2.
Rated Brake Horse Power (BHP) yang didapat dari hasil perhitungan harus diberikan toleransi
positif seperti yang disebutkan pada standar yang berlaku. Untuk penentuan ukuran
penggerak harus diatas atau melebihi (rated BHP + toleransi positif) yang harus disetujui oleh
PERUSAHAAN.
Pig Launcher dan Receiver digunakan untuk membersihkan gas pipeline dari kerak dan
pengotor. Peralatan pigging digunakan secara rutin dalam waktu tertentu sesuai dengan
standar kerja Proyek.
Thermal relief valve harus dipasang pada komponen mesin yang padanya dapat terjadi
penyumbatan (blocked) oleh isolation valve termasuk pada setiap sirkuit pipa air pendingin
yang balik pada pendingin atau jacket. Detail persyaratan teknisnya sesuai dengan
rekomendasi dari VENDOR peralatan mechanical tersebut.
Sistem pelumasan pada kompresor dan generator gas harus sesuai dengan spesifikasi dan
manufacturer standard.
Semua peralatan harus ditanahkan (grounding) dengan kabel grounding standar yang
diisolasi.
Rumah bearing untuk pompa dan kipas (fan) dengan bearing yang dilumasi minyak maka
penyekat porosnya (shaft seals) harus dilengkapi dengan pelindung bearing untuk mencegah
minyak pelumasnya bocor dan terkontaminasi.
5.2.4 Lain-lain
Apabila terdapat perbedaan yang dianggap penting oleh KONTRAKTOR, hal ini harus dibawa
dan dikonsolidasikan dibawah technical exception chapter ketika penawaran. Penyimpangan
terhadap kode, standar dan spesifikasi yang berlaku harus mendapatkan persetujuan dari
PERUSAHAAN.
Semua pemasok peralatan harus terdaftar pada Preferred Manufacturer List, kecuali jika
disetujui oleh PERUSAHAAN ketika tender berlangsung.
Semua peralatan harus didesain dan dibuat dengan mempertimbangkan aspek keamanan
terhadap personil yang mengoperasikannya, peralatan itu sendiri dan lingkungan sesuai
dengan kode dan standar mengenai HSSE-Health Safety Security and Environment yang
ditentukan pada proyek ini).
6. PARAMETER DESAIN
6.1 Umur Pakai
Desain dari peralatan pada proyek ini adalah 20 tahun merujuk ke document Process Design Basis and
Design Criteria dan Project Specification. Semua peralatan mekanik harus didesain untuk kapasitas
maksimal.
6.2.4 Lain-lain
Perhitungan stress pada nozzle untuk static equipment akan menggunakan WRC 107 dan
WRC 297.
Susunan pemipaan disekitar tangki harus dibuat ruang yang cukup untuk operasi,
pemeliharaan, pengujian tangki dan juga instrumentasinya dengan minimal pembongkaran
MECHANICAL DESIGN BASIS JAS-EPC-WKSAI-00-M0-BD-001
PT. PERTAMINA EP / REGIONAL 2 – FUNGSI PROJECT ZONA 7 Rev. A
PEMBANGUNAN STASIUN PENGUMPUL JATI ASRI Page 14 of 21
pipanya, Apabila ada peralatan dalam tangki (internals) maka harus dibuat dengan sistem
baut agar mudah dalam melepasnya.
Persiapan permukaan untuk pelapisan pelindung harus dilakukan dengan metode sand
blasting dan 3 lapisan pengecatan. Jika terletak pada area yang sempit dan sulit diakses atau
pada daerah dimana peralatan dapat rusak apabila di-blasting, maka harus digunakan
perkakas tangan atau dengan power cleaning tool (SSPC-SP-3). Kecuali apabila tidak
dinyatakan didalam data sheet atau gambar peralatan, corrosion allowance yang ditentukan
adalah minimal sebesar 3.00 mm (0.125 inch) pada shell, head dan nozzle.
Skid harus bisa diangkat dari satu titik (single point lifting) dan VENDOR harus menyediakan palang
pengangkat (Spreadder bar) bila diperlukan.
VENDOR harus menyediakan kebutuhan Starting Unit baik untuk Air Compressor, Air Receiver, Diesel Tank
dan peralatan lainnya dalam package.VENDOR harus menyediakan flowmeter pada suction dan discharge
untuk mengukur performa dari peralatan yang di supply.
VENDOR kompresor harus merupakan established manufacturer yang memiliki fasilitas engineering,
manufaktur dan pengujian yang cukup baik. Pada waktu penawaran, VENDOR harus memberikan daftar
pengalaman (experience record) sebagai penjamin bahwa peralatan yang akan dipasok memenuhi kriteria
pemilihan secara teknis. Sebagai tambahan, VENDOR juga harus melengkapinya dengan katalog dan
brosur dan harus mengikuti PML (Preferred Manufacturer List) dari PERUSAHAAN.
VENDOR harus memberi rekomendasi terhadap pemilihan material, prosedur manufaktur dan heat
treatment untuk ketahanan material terhadap korosi.
Desain daripada trust, journal bearing dan bearing lainnyaharus sesuai dengan persyaratan pada API 617
dan ISO 281.
VENDOR harus menyerahkan semua laporan hasil pengujian yang menyangkut unit kompresor kepada
PERUSAHAAN.
Model pompa yang disuplai harus dari produksi reguler yang ada di pasaran dari pembuat pompa yang sudah
dikenal secara kualitas. Mekanikal pompa dan juga performa hidroliknya (termasuk NPSHR) harus sudah
dilakukan pengujian pada daerah operasi pompa yang lengkap.
VENDOR pompa harus pembuat pompa yang sudah mengikuti PML (Prefered Manufacturer List) dari
PERUSAHAAN, yang memiliki fasilitas engineering, manufacturing dan testing yang cukup baik sesuai dengan
standar pompa API, ASME, ISO.
Margin NPSH (NPSH Available dan NPSH Required) untuk pompa minimal 1 meter (3 feet) merujuk ke
standarAPI 610 paragraph 8.3.4.3.3.Pompa dengan perbedaan NPSHA dan NPSHR kurang dari 1 meter (3
feet) harus dilakukan Witness NPSH Test. Nilai NPSHR yang disebutkan harus bersesuaian dengan nilai
maksimum NPSHR dari rated flow turun sampai flow minimum yang stabil continuous yang direkomendasi oleh
VENDOR.Kecepatan kritis tidak boleh berada 15% dari kecepatan operasi.
Pompa perpindahan positif (PD pump) harus digunakan hanya pada aplikasi tekanan tinggi, volume rendah,
baik dari tipe diafragma ganda (double diafragm) ataupun dari tipe plunger.
Unit pompa yang disuplai harus dalam satu skid yang lengkap dengan penggerak, speed reducer, suction dan
discharge pulsation damper (bila perlu), pipa manifold pada suction dan discharge (untuk pompa dengan
multiple head), PRV/PSV, instrumentasi dan control panel sertaFlowmeter untuk fire pump.
Material penyusun pompa harus sesuai dengan fluida yang ditangani dan harus menggunakan kode ASTM.
Sistem minyak pelumas pompa dengan sistem bertekanan harus sesuai dengan API 614. Mechanical seal
untuk pompa harus didesain sesuai dengan standar API 682 dan VENDOR harus menggaransi bahwa
Mechanical Seal harus compatible dengan fluida yang digunakan. Semua penggerak motor listrik harus dari
tipe Total Enclosed Fan Closed (TEFC). Unit penggerak harus memiliki keluaran rated sekurang-kurangnya
10% lebih besar daripada daya yang diperlukan pada kondisi desain. Motor listrik dilengkapi dengan heater
untuk mencegah korosi pada bagian dalam motor.
6.5 Engine
Engine dan semua perlengkapannya harus dapat beroperasi minimal secara memuaskan tanpa masalah
atau kerusakan. VENDOR harus dapat menggaransi performa dari engine yang di supply paling tidak
selama 2 tahun.
Engine yang disuplai adalah jenis empat langkah (four stroke engine) yang sesuai jika digunakan sebagai
penggerak generator listrik dengan operasi continuous. Engine untuk penggerak Fire Water Pump harus
sesuai dengan NFPA 20 with UL/FM.
Engine adalah dengan operasi terus menerus (continuous service) selama 8000 jam pertahun, dan dengan
minimum 1000 jam tanpa henti (kecuali pada penggantian saringan oli dan udara).
Tingkat kebisingan yang dihasilkan engine, sistem pendingin dan sistem pembuangan (exhaust system)
tidak boleh melebihi 85 dB (A) pada 1 meter dari Engine merujuk kepada standard OSHA (Occupational
Safety and Health Administration) dan dilengkapi dengan enclosure.
MECHANICAL DESIGN BASIS JAS-EPC-WKSAI-00-M0-BD-001
PT. PERTAMINA EP / REGIONAL 2 – FUNGSI PROJECT ZONA 7 Rev. A
PEMBANGUNAN STASIUN PENGUMPUL JATI ASRI Page 17 of 21
Model engine yang dipasok untuk proyek ini harus dari produksi reguler yang ada dipasaran untuk aplikasi
di darat dan sudah dilakukan tes baik di workshop ataupun di lapangan. Engine harus dapat memenuhi
minimum persyaratan sudah terbukti secara kualitas dan pengalaman pembuatnya.
VENDOR engine harus memberikan daftar pengalaman (experience record) sebagai pendukung bahwa
peralatan yang akan dipasok memenuhi kriteria pemilihan secara teknis. VENDOR juga harus melengkapi
penawarannya dengan katalog dan brosur.
Engine yang dipilih harus model standar VENDOR setelah mempertimbangkan persyaratan peralatan yang
digerakkan, kerugian-kerugian daya pada sistem transmisi, peralatan bantu dan beban lainnya.
Engine yang dipilih harus dilengkapi dengan silencer untuk kebutuhan muffler dan fasilitas untuk pengujian
emisi gas buang sehingga suara yang dikeluarkan masih berada dalam ambang tingkat kebisingan yang
diijinkan
Foam Package
Foam Package merupakan bagian dari Fire Fighting System untuk peralatan tangki. Foam dikeluarkan
melalui foam box / foam chamber yang dipasang di tempat tertentu pada bagian luar permukaan tangki
untuk memadamkan kebakaran di dalam tangki. Foam package yang digunakan adalah tipe Bladder
Tank.
Air Compressor + Dryer Package
Air compressor package terdiri dari kompresor, separator, intercooler dan/atau after cooler. Udara
terkompresi dapat digunakan untuk keperluan proses, sebagai penggerak pneumatic untuk valve,
sebagai pembersih dan lain sebagainya. Udara terkompresi dari Air Compressorakan dikeringkan
menggunakan Air Dryer. Produk yang dihasilkan oleh Air Dryer adalah instrument air digunakan
sebagai penggerak pneumatic/solenoid valve dan untuk peralatan instrumen lainnya.
Diesel Generator Package
Memilki fungsi sebagai penggerak dengan menggunakan reciprocating/piston engine dengan bahan
bakar diesel.
VENDOR harus melakukan minimal hal berikut ini supaya jaminan terhadap performa dan fungsi mekanis
terpenuhi sesuai spesifikasi yang ditentukan:
Melakukan equipment sizing.
Melakukan pemilihan material konstruksi sesuai tekanan, suhu desain dan proses parameter.
Melakukan tata letak peralatan didalam ukuran skid yang ditetapkan.
Melakukan pengadaan dan pengujian peralatan secara individu. Merakit dan menguji peralatan
setelah dalam bentuk paket atau terpasang pada skid.
Memenuhi semua persyaratan sertifikasi dan pengujian oleh badan penguji dan menyiapkan
semua dokumen seperti yang diperlukan untuk mendapatkan sertifikasi penerimaan akhir
(final acceptance certification).
Melakukan konfirmasi atas berat akhir, posisi titik berat dan dimensi skid terpasang untuk keperluan
transportasi.
Menjamin kesesuaian (match) pada tie inpoint pemipaan, intrumentasi dan listrik.
Menjamin kesesuaian (match) ukuran pondasi.
Filter untuk minyak pelumas, fuel gas dan instrument gas harus dari bahan stainless steel (SS316 as minimum)
dan dilengkapi dengan differential pressure indicator berikut block valve dan bypass untuk memungkinkan
penggantian filter dalam keadaan peralatan sedang beroperasi.
Pelindung kopling harus dibuat dari material non sparking, misalnya dari bronze, aluminium atau material
paduan tahan karat.
Semua package equipment harus dilengkapi dengan spreadder dan atau lifiting lug untuk kebutuhan
pengangkatan dan pemasangan equipment.
Catodhic Protection diperlukan pada equipment yang terbuat dari material carbon steel dan material yang dapat
terkorosi lainnya.
Pada setiap equipment harus terdapat name plate yang terbuat dari stainless steel 316. Pada name plate
terdapat informasi minimum seperti Design Code, dimensi, servis, kapasitas, berat dan design parameter.
Untuk efisiensi ruang, peralatan yang sama/serupa ditempatkan secara sejajar. Peralatan disusun untuk
meminimalkan tabrakan (biasanya pada pipa besar) antar peralatan.Jalan akses harus mempunyai ruang
bebas selebar minimal 750 mm untuk operator sekeliling peralatan.
7. PEMERIKSAAN / INSPEKSI
Pemeriksaan dan pengujian harus sesuai dengan Spesifikasi yang ditentukan. VENDOR harus bertanggung jawab
terhadap hasil pemeriksaan dan pengujian unit peralatan.
VENDOR harus menyerahkan semua prosedur yang sudah disetujui menyangkut proses inspeksi dan pengujian
kepada PERUSAHAAN selambatnya tiga minggu sebelum jadwal pelaksanaan.
Semua pengujian peralatan harus meliputi uji hidrostatik, uji performa, dan pengukuran clearance, tapi tidak
terbatas pada pengujian tersebut. Motor penggerak yang dipasok dengan unit peralatan harus diuji secara terpisah.
VENDOR harus menyerahkan ITP (Inspection Test Plan) untuk disetujui oleh PERUSAHAAN dan menyerahkan
semua hasil laporan pengujian selambatnya dua minggu setelah tes selesai dilakukan, serta PERUSAHAAN harus
mendapat akses secara bebas ke fasilitas VENDOR untuk melakukan pemeriksaan.
VENDOR harus menyiapkan semua dokumentasi yang diperlukan untuk keperluan Sertifikasi MIGAS.