Kelompok 3 :
KEBIJAKAN PENDIDIKAN
Berdasarkan Education Index yang dikeluarkan oleh Human Development Reports, pada 2017,
Indonesia ada di posisi ketujuh di ASEAN dengan skor 0,622. Skor tertinggi diraih Singapura,
yaitu sebesar 0,832. Peringkat kedua ditempati oleh Malaysia (0,719) dan disusul oleh Brunei
Darussalam (0,704). Pada posisi keempat ada Thailand dan Filipina, keduanya sama-sama
memiliki skor 0,661.
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran pendidikan tahun 2019, beberapa di
antaranya untuk Program Indonesia Pintar, Bantuan Operasional Sekolah,
pembangunan/rehabilitasi fasilitas pendidikan, dan beasiswa bidik misi. Bila Indonesia mau
SDM-nya siap dalam menghadapi usia produktif, implementasi dan pemantauan dari alokasi
dana pendidikan ini sangat penting untuk jadi perhatian pemerintah dan seluruh elemen
masyarakat.
Dari anggaran pendidikan dengan jumlah yang besar sebagai bentuk memajukan
pendidikan di Indonesia. Namun, regulasi pendidikan yang membuat orang-orang kaku untuk
bergerak memilih metode belajarnya. Alasan pemerintah untuk mengembang aspek pendidikan,
kurikulum yang sudah ditetapkan pemerintah menutup ruang bagi siswa untuk kreasi dan
inovatif. Salah satu aturan yang dikeluarkan pemerintah adalah sistem Zonasi, dimana anak yang
mau sekolah harus dekat dari jarak rumah sehingga oaring tua banyak yang protes atasan aturan
tersebut.
Aturan diatas sebagai syarat untuk masuk ke dunia pendidikan, melihat regulasi yang
diterbitkan pemrintah memunculkan permasalahan baru diantarnya: tidak memberikan kebebasan
regenerasi bangsa untuk memilih yang terbaik, tidak diberi kesempatan bersaing masuk sekolah
unggul, dan orang tua juga mulai tidak percaya di sekolah. padahal anggaran pendidikan
1
https://jdih.kemdikbud.go.id/arsip/Permendikbud_Tahun2018_Nomor14.pdf diakses pada tanggal 23/09/2019
pukul 10.12 wib
berjumlah besar untuk memberikan fasilitas bagi siswa dan juga memberikan kesempatan
masyarakat yang ingin sekolah. aneh rasanya ketika pendidikan tidak diperhatikan bagi
pemerintah sesuai kebutuhan masyareakat.
Kebijakan pendidikan Pendidikan telah menjadi situs yang penting untuk seluruh jajaran
debat, yang tidak hanya tentang apa yang terjadi di sekolah. Mereka berdebat tentang arah
masyarakat itu sendiri dan bagaimana kita bisa melengkapi dengan baik orang muda untuk hidup
semakin meningkat dunia modern yang terglobalisasi. Sosiolog punya terlibat dalam debat
tentang pendidikan sejak karya Emile Durkheim di akhir abad kesembilan belas dan ini di mana
kita mulai tinjauan teori pendidikan.
Dalam masyarakat industri, Durkheim berpendapat (1961 [1925]). pendidikan juga punya
yang lain fungsi sosialisasi: mengajarkan keterampilan dibutuhkan untuk melakukan peran dalam
semakin pekerjaan khusus. Dalam masyarakat tradisional, keterampilan kerja bisa dipelajari
dalam keluarga, tetapi sebagai kehidupan sosial menjadi lebih kompleks dan perluasan divisi
tenaga kerja muncul dalam produksi barang, sistem pendidikan dikembangkan yang bisa
meneruskan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengisi berbagai peran khusus, pekerjaan.
3
Pradipto, Deddy. Awas anak sekolah. Yogyakarta: Kanisius. 2007. hlm. 226