Anda di halaman 1dari 2

Kronologi Pasien Tn.

1. Pasien datang pada hari Rabu tanggal 16 November 2022 sekitar jam 10.30 wib, dengan
keluhan :
- Tangan kanan tidak bisa digerakkan
- Bicara pelo
- Kesadaran CM
2. Pasien diantar oleh petugas PLN karena pasien sedang naikkan daya, tiba-tiba ambruk
3. Diperiksa oleh dr. Melvin, curiga
Stroke TTV :
TD:151/99
N : 73
T : 36,4
SPO2 : 99% tanpa O2
4. Disarankan rawat inap, hak ranap BPJS Kelas 1
5. Kemudian perawat NIA cek ketersediaan kamar
6. Kelas 1 sedang penuh semua, yang tersedia kamar VIP (ESTI 2)
7. Dijelaskan kepada pasien dengan penjelasan, jika mau naik VIP dengan sharing biaya &
dengan tegas pasien menjawab “Tidak apa-apa”. Berulang kali ditanyakan, tetap setuju. Ada
istri pasien, tapi yang menjawab pasien tersebut berulang kali.
8. Dokter menyarankan untuk CT Scan dengan penjelasan biaya pribadi, pasien menyetujui
untuk CT Scan dengan pembayaran
9. Pasien di bawa dari Ugd oleh perawat fany sudah ada hasil CT Scan kepala tanpa
kontras, pasien masuk pada tanggal 16/11/2022 sore pada pukul 14.20 wib di ruang
esti 2.
10. Setelah pasien sudah masuk ruangan, perawat ririn memanggil perwakilan keluarga
langsung untuk menjelaskan terkait administrasi sharing 75%. Tidak lama kemudian
datang ibu dan seorang anak laki-laki yang masih digendong ibu tersebut. Kemudian
saya tanya terkait hubungan ibu tersebut dengan pasien lalu ibu tersebut menjawab
beliau adalah istri dari pasien tersebut bernama Hasnawati. Karena saya merasa
hubungan ibu tersebut paling dekat dengan pasien maka saya langsung
mengkonfirmasi ulang terkait hak BPJS pasien benar kelas 1 dan ibu itu menjawab
benar demikian dengan mengecek SEP yang juga sesuai tercetak hak kelas 1.
11. Berikutnya saya jelaskan bahwa kamar yang ditempati pasien atau suami ibu adalah
ruang VIP dan sesuai kebijakan BPJS selama ini bahwa pada saat pasien pulang ibu
akan ada penambahan biaya administrasi sebesar 75% dari atau sesuai diagnosa dokter
dengan melihat tanggungannya yang langsung kita cek kan diaplikasi di komputer
yang akan kita printkan sebagai bukti. Sudah saya tekankan ke ibu/ istri dari pasien
bahwa penambahan biaya ini tidak melihat lama rawat inap, selisih kamar atau hanya
biaya kamar/ obat-obatan tetapi sesuai dengan hitungan 75% yang akan kita cek kan
sesuai diagnosa akhir yang dokter berikan. Kemudian sudah saya tekankan juga mau
bapak dirawat 2 hari 3 hari atau seminggu bahkan lebih biaya tetap dibayarkan sesuai
hitungan tanggungan diagnosa dan dibayarkan sebesar 75% dari tanggungan diagnosa
tersebut.
12. Lalu saya contohkan lagi misalnya dari diagnosa Bapak atau dari tanggungan penyakit
yang dokter sudah tuliskan kita liat tanggungan BPJS kelas 1 nya diaplikasi mialnya 5
juta jadi ibu harus membayar 75% dari 5 juta tersebut, hanya saja ibu ini sebagai
contoh krn belum pasti bisa kurang bahkan lebih tergantung balik lagi sesuai diagnosa
akhir dari dokter.
13. Saya menanyakan apakah ibu cukup paham dengan penjelasan saya, apakah ada yang
mau ditanyakan lagi, atau adakah ibu merasa bingung dengan penjelasan saya, atau
mungkin terlalu cepat silahkan ibu bertanya sebelum ibu tanda tangan dikertas
pernyataaan setuju ini. Dan jika sudah setuju silahkan ibu tulis dan tanda tangan
dikertas ini dengan menggunakan matrai 10 ribu bahwa bukti perawat telah
menjelaskan dan ibu setuju atas hal tersebut.
14. Kemudian ibu/istri pasien mengatakan setuju dan paham atas penjelasan sehingga
beliau tanpa paksaan tanda tangan disurat pernyataan sharing dengan matrai tersebut.
15. Tgl 17/11/2022 sekitar jam 09.00 dr kusbiantoro visite dan mengistruksikan pasien
boleh berobat jalan karena sudah tidak ada keluhan lagi dan pasien mau pulang sore.
16. Setelah itu saya perawat susy menanyakan ke febri bagian RM berapa tanggungan
bpjs klas 1 berdasarkan diagnosa TIA dan berapa 75% yang dibayar pasien karena
naik klas ke VIP di jawab klas 1 tertangggung Rp 3,552,600 dan 75% nya Rp
2,664,450.
17. Sekitar jam 15.30 istri pasien datang ke ruangan dan menanyakan masalah
administrasinya dan saya jelaskan pembayarannya sebesar Rp 2,664.450 (75%) dari
tangggungan BPJS berdasarkan diagnosa pasien dan silakan ibu menyelesaikan
administrasinya di kasir sambil menyerahkan buku administrasi.
18. Setelah itu istri pasien berkata mau ambil uang dulu di kamar.
19. Tidak lama kemudian pasien tn.E datang ke ruang perawat dengan membawa buku
administrasi dan mengatakan “saya akan bayar tapi saya minta rinciannya untuk saya
bawa ke BPJS” lalu saya bilang maaf pak untuk pasien bpjs tidak bisa keluar rincian
dan kami hanya memberikan kwitansi bukti pembayaran saja.
20. Karena pasien masih meminta rincian dan menanyakan masalah CT SCAN yang
berbayar maka saya sarankan pasien untuk datang lagi besok pagi di jam kerja untuk
bertemu dengan febri RM dan gunawan Radiologi.

Anda mungkin juga menyukai